Haiii, bagaimana kabar kalian?
bab 5 juga kena revisi yaa, semoga kalian suka dengan revisi bab kali ini <3
happy reading 🐻🤎
****
Mayted tersenyum simpul. "gagal deh, kayanya emang nanti aja deh saya ngomong nya."
lalu setelah itu Mayted pergi dari taman belakang dengan membawa paper bag yang kamu berikan.
sejauh ini ia mencoba meyakinkan dirinya bahwa ia yakin membuka hati untuk kamu, lagi pula tidak ada salahnya membuka lembaran baru bukan?
sampai di dalam ruangannya, Mayted menaruh paper bag itu di meja. lalu ia duduk bersandar pada kursinya.
sambil memijat pelipisnya, Mayted malah jadi terbayang bayang wajah kamu.
"astaga kenapa saya jadi begini, bisa bisanya hati saya di dobrak sama perempuan kaya (nama kamu)."ujar Mayted.
"padahal perempuan masih banyak, tapi kenapa saya jatuh cinta sama (nama kamu). padahal dari awal ketemu dia tuh nyebelin banget. definisi bocil nyebelin."lanjutnya.
tanpa Mayted sadari seseorang mendengar semua ucapannya.
lalu setelah itu ia pergi meninggalkan ruangan Mayted.
sampai di dalam kamarnya, orang itu duduk dan tersenyum simpul. "ini ga bohong kan?"
"ternyata bentar lagi bakalan ada couple goals di rumah Kartanegara ini."lanjutnya.
yap, ternyata Agung mendengar semua ucapannya Mayted tadi.
"oke oke, gue harus bikin rencana biar mereka jadian."Agung pun mengambil handphonenya lalu ia membuat grup chat baru tanpa kamu dan Mayted.
Tim Sukses Pak Teddy 🤸🏻♀️
Agung add Rizky, Rajif, Deril, Lino.
Deril: Tim Sukses Pak Teddy? emang Pak Teddy mau jadi capres?
Agung: hadeh gini nih kalo pas pembagian imunisasi malah dateng pas udah pada kelar jadinya ga paham🤸🏻♀️
Deril: ya Lo aja ga jelasin alesan bikin ini grup🗿
Agung: gini loh, gue punya hot news. tapi janji jangan pada cepu ya.
Rizky: hot news soal apa? coba jelasin.
Lino: 2
Rajif: 3
Deril: 4
Agung: yaelah kenapa pada nyebut angka sih, gini nih hot news tuh gue denger kalo Pak Teddy suka sama (nama kamu). asli ini hot news banget kan🌚☝🏻
Lino: wih adek kita ada yang suka nih🤸🏻♀️
Rizky: ya udah ayo kita bantuin mereka jadian, gue punya caranya nih.
Agung: terimakasih bro, Lo emang bisa di andalkan soal bikin rencana 😍
Rizky: tolong alay nya di kondisikan ya🙏🏻🙏🏻
Rajif: ya udah nanti ketemu aja di taman belakang, kita omongin sambil santai sore.
****
Sore hari Rizky, Rajif, Agung, Lino, dan Deril kumpul di taman belakang.
mereka semua akan berdiskusi soal Mayted dan kamu.
ngobrol sambil main gitar, kini mereka tengah mencari ide yang cocok untuk kamu dan Mayted.
"weh gimana kalo kita bikin mereka terjebak di sesuatu tempat, terus kita bikin mereka jadian. gimana setuju ga?"ujar Agung.
Lino menggeleng. "kaya gitu mah basi, di sinetron juga udah sering banget. yang lain coba."
Agung melemparkan kulit kacang kearah Lino. "ya udah Lo punya ide apaan? jangan ga setuju mulu."
"sabar gue lagi mikir."balas Lino.
Rajif pun menepuk tangannya. "weh weh gue tau, gimana kalo bikin mereka jadian di panti asuhan? kan Pak Teddy suka anak anak kecil tuh. nanti kita bikin mereka ketemu ga sengaja terus kita pantau dari jauh."
"boleh juga, gue setuju."balas Lino.
"heh panjul Lo setuju mulu, minimal nyumbang ide."ujar Agung kesal. "suka suka gue lah, ngatur aja. dasar baso aci."
"baso aci?! maksud Lo apaan hah?! dasar buaya."Agung melemparkan lagi kulit kacang yang ia punya.
"kalian serius dulu bisa ga sih?"kini Rizky buka suara membuat Agung dan Lino terdiam.
"ide nya Rajif masuk akal, cuman masalahnya kita mau kasih tau Pak Teddy nya gimana? belum tentu setuju juga kan?"ujar Rizky.
"gampang, nanti gue yang bilang. aman pokoknya gue yakin pasti mau."balas Deril dengan senyum simpul nya.
Rizky pun mengangguk. "oke berarti udah deal ya? besok pagi kan kita libur karena hari Minggu berarti kita mulai besok ya."
"siap ketua!"ujar yang lain kompak.
****
Pagi harinya saat Mayted tengah duduk sambil melihat video ikan koi miliknya yang ada di rumahnya. tiba-tiba Deril datang menghampiri Mayted.
"pagii Pak Teddy, saya boleh ngomong sebentar?"ujar Deril.
Mayted menyudahi menonton video ikan koi itu lalu menatap Deril. "ngomong apa?"
"jadi gini Pak, bapak mau ikut saya ke panti asuhan ga? soalnya tadi saya disuruh sama bapak buat ke panti asuhan bareng Pak Teddy."jelas Deril.
Mayted mengangguk paham. "oh gitu? ya udah ayo. perginya kapan? pagi atau siang?"
Deril tak menyangka kalau Mayted akan setuju dengan cepat. "jam 10 pagi Pak."
"jam 10 tuh siang ril."ujar Mayted.
"eh iya, maksudnya saya jam 10 siang Pak. kalau gitu saya permisi dulu ya Pak."pamit Deril lalu ia pergi meninggalkan Mayted.
di sisi lain Agung menghampiri kamu yang tengah membuat susu coklat di dapur.
"halo (nama kamu), mau ikut saya ga?"ujar Agung yang tiba-tiba datang dan berdiri di samping kamu.
kamu menoleh sambil mengaduk susu coklat yang baru saja jadi. "ikut kemana mas?"
"panti asuhan."
kamu menatap kearah Agung bingung. "ini saya doang atau sama yang lain?"
"bareng sama yang lain, hari ini kan hari Minggu hari santai gimana kalo kita main ke panti asuhan. main sama anak anak di sana."ujar Agung.
setelah berfikir sebentar, kamu pun mengangguk. "boleh boleh, kayanya seru juga main sama anak anak panti asuhan."
"oke nanti jam 10 kita berangkat ya."lalu Agung pergi meninggalkan kamu di dapur.
****
Tepat jam 10 kini tiba-tiba saja Deril dan Mayted sudah berangkat terlebih dahulu ke panti asuhan.
sedangkan kamu baru akan berangkat bersama dengan Rizky, Rajif dan Agung.
"ini cuman kita berempat doang yang pergi?"tanya kamu.
Rizky merangkul pundak kamu. "itu Deril udah duluan, soalnya mau ngobrol sama ibu panti nya dulu."
kamu tersenyum simpul. "oke, jadi kita berangkat sekarang?"
ketiga laki-laki itu mengangguk. "jadi dong."
setelahnya kalian berempat masuk ke dalam mobil lalu berangkat.
"untung aja (nama kamu) ga curiga."batin Agung.
dan akhirnya mobil pun melaju menuju panti asuhan.
****
Sampai di panti asuhan, Deril pun terlihat cengengesan. karena tiba-tiba tatapan Mayted menjadi menatap dirinya dengan tatapan curiga.
"kamu ga ada niat lain ajak saya kesini kan? saya baru ingat ini hari minggu ga mungkin bapak nyuruh kita ke panti. kalaupun nyuruh kenapa ga ada alasannya? dan kenapa bukan Rizky atau (nama kamu) yang bilang soal agenda hari ini?"tanya Mayted.
"kan, baru juga was was eh beneran deh."batin Deril panik. mana yang lain belum datang.
dengan wajah cengengesan Deril pun menggeleng. "Ga ada niat lain kok Pak, ini beneran di suruh kok tapi lewat saya dan ga lewat Rizky atau (nama kamu)."
Mayted pun hanya mengangguk. "oke, kalo gitu sekarang mau ngapain?"
"bentar ya Pak, saya mau ketemu ibu panti nya."Deril pun pergi meninggalkan Mayted.
dan Mayted yang bosan menunggu, akhirnya ia memilih pergi ke sebuah pohon yang rindang untuk berteduh karena cuacanya panas padahal masih belum tengah hari.
melihat ada bunga warna warni, Mayted mengambil beberapa bunga lalu ia buat menjadi buket bunga.
walaupun tidak besar, tapi menurutnya buket bunga itu sangat cantik.
membuat buket bunga ini meningkatkan Mayted pada seseorang yang dulu pernah menemaninya membuat buket bunga seperti ini.
dia perempuan yang cantik, manis, baik, dan selalu membuat Mayted tertawa lepas saat berada di sampingnya.
walaupun perempuan itu lebih muda dari Mayted, tapi mereka tidak canggung dan sangat berteman akrab.
namun suatu hari mereka terpisah karena Mayted yang harus pergi pindah rumah di kota lain bersama keluarganya.
rasanya Mayted ingin sekali bertemu dengan perempuan itu, namun Mayted tidak mengetahui keberadaannya.
dan saat kamu hadir, entah mengapa Mayted merasa sosok perempuan itu kembali lagi.
sosoknya mirip seperti kamu.
****
Kini kamu dan yang lain sudah sampai di panti asuhan, kamu pun tersenyum simpul melihat anak anak yang tengah bermain.
Deril pun menghampiri kalian. "akhirnya dateng juga."
"udah lama?"tanya Rizky.
"baru beberapa menit yang lalu."balas Deril.
Agung dan Lino menghampiri Deril lalu tiba-tiba mereka pergi.
"mereka mau kemana?"tanya kamu.
"gapapa paling mau jalan jalan, ya udah kita masuk yuk."ujar Rizky.
kamu pun mengangguk, dan kalian bertiga masuk ke dalam panti asuhan.
lalu seorang ibu-ibu paruh baya menghampiri kalian.
"selamat datang di panti ini, perkenalkan nama ibu Melati."ujar ibu Melati.
"perkenalkan saya (nama kamu), dan di sebelah kiri saya mas Rajif lalu yang di sebelah kanan saya mas Rizky."balas kamu.
ibu Melati pun tersenyum simpul. "salam kenal, mari kita ketemu anak anak panti."
kalian pun masuk kedalam aula panti, saat masuk kedalam banyak anak anak panti yang menyambut kalian.
"anak anak, kita kedatangan tamu nih. ayo di sapa dulu."ujar ibu Melati.
"halo kakak kakak, selamat datang."
kalian bertiga pun tersenyum manis. "terimakasih adik adik, sekarang kita main yuk. kakak punya coklat nih. ada yang mau?"
mereka pun kompak mengangkat tangannya.
rasanya bahagia sekali melihat mereka yang dengan bahagia menerima coklat yang kalian bawa.
bersamaan dengan itu. Deril, Agung, dan Lino pun masuk kedalam aula panti.
"kita juga bawa coklat, ayo siapa yang belum dapet sini ke kakak."ujar Lino.
mereka pun menghampiri Lino.
Agung menepuk pundak Rajif dan berbisik pelan. "woi, Pak Teddy ada di bawah pohon rindang."
Rajif mengangguk. "oke, gue suruh (nama kamu) samperin ya."
"(nama kamu), kamu di panggil Pak Teddy tuh. samperin ke pohon rindang yang ada di dekat panti gih."ujar Rajif.
"mau ngapain?"
Rajif menggeleng. "ga tau saya, samperin aja coba."
kamu pun mengangguk lalu berhenti bermain dengan anak anak dan pergi menghampiri Mayted.
berjalan menuju pohon rindang itu, kamu melihat Mayted yang tengah duduk melamun sambil memandangi bunga.
berdiri di hadapan Mayted, kamu pun menyapa Mayted. "haii Pak, ada perlu apa panggil saya?"
Mayted menatap kamu bingung. "saya ga manggil kamu."
"loh? tapi kata mas Rajif manggil."balas kamu.
Mayted semakin bingung. "duduk dulu sini, lagian saya juga ga tau kalo yang lain datang. saya aja kesini cuman sama Deril. itu juga katanya bapak yang nyuruh."
"bapak nyuruh? biasanya udah sampein ke mas Rizky atau ke saya dulu deh. tumben banget langsung ke mas Deril? lagian ini hari minggu emang masih ada jadwal kerja?"ujar kamu.
Mayted hanya menghela nafas kecil lalu membuangnya. "ini mah saya di bohongin mereka."
"bisa gitu, btw Pak Teddy bisa rangkai bunga?"tanya kamu seraya menunjuk bunga yang Mayted pegang.
"iya bisa, ini juga saya di ajarin sama teman perempuan saya waktu dulu cuman sekarang dia ga tau kemana."ujar Mayted.
"emang ga ada nomor WhatsApp nya Pak? kan bisa ketemu lagi kalo punya nomornya."Mayted menggeleng. "sayangnya waktu itu dia belum punya handphone, jadi saya ga tau nomornya dia."
saat Mayted mengatakan hal itu, tiba-tiba saja kamu seperti mengingat sesuatu.
"apa temen Pak Teddy dulu punya gelang kembaran kaya gini?"tanya kamu sambil menunjukkan gelang yang kamu pakai.
Mayted mengangguk. "iya bener dia punya--"
ucapannya terhenti, ia langsung memperhatikan gelang itu.
"kamu beli dimana?"tanya Mayted seraya menggenggam gelang itu.
"saya ga beli, tapi saya di kasih seseorang. cuman saya lupa soalnya udah lama ga ketemu karena saat itu dia pergi pindah sama keluarganya ke kota lain."ujar kamu.
kemudian kalian berdua terdiam sejenak lalu saling menatap satu sama lain.
"bocil nyebelin tukang palak coklat?"
"kakak coklat?"
ujar kalian bersamaan.
"kamu ternyata ada di sini, saya kangen kamu bocil."ujar Mayted lalu memeluk kamu sebentar.
"astaga kakak coklat, aku kira kita ga bakalan ketemu lagi."balas kamu.
setelah itu Mayted melepaskan pelukannya dan mengacak rambut kamu gemas. "akhirnya saya ketemu kamu lagi."
"iya, tapi pas kita ketemu kenapa kamu jadi om om nyebelin sih?"tanya kamu.
Mayted menatap kamu tajam. "kamu juga kenapa ga berubah dan masih jadi bocil nyebelin?!"
"enak aja?! gini gini aku anak baik."Mayted tersenyum simpul. "maaf waktu itu saya pergi, tapi sekarang saya ga akan pergi lagi."
"untuk itu, karena saya ga mau kehilangan kamu lagi. kamu mau jadi pacar saya?"ujar Mayted tiba-tiba.
"eh? ceritanya aku di ajak pacaran nih? kok ga ada romantis romantis nya? ngajak pacaran udah kaya ngajak jajan ke warung."batin kamu.
"maaf saya ga bisa romantis, saya begini juga karena saya ga mau kehilangan kamu lagi. jadi apakah kamu mau. jika kamu mau terima bunga ini jika tidak kamu boleh buang bunga ini."ujar Mayted.
kamu pun menerima bunga itu, lalu tersenyum manis. "iya, aku mau. janji ya kakak coklat jangan pergi lagi."
"janji."
"HOREE, AKHIRNYA COUPLE GOALS KITA JADIAN!!"tiba-tiba Rizky dan yang lain muncul dari belakang pohon.
"astaga, kalian dari tadi ada di belakang pohon?"tanya kamu.
Agung mengangguk. "dan pertemuan kalian di panti asuhan ini karena ide Rajif, maka dari itu kalian harus langgeng dan jangan pernah pisah ya."
"kalian ada ada aja."ujar Mayted.
"jadi kita pacaran nih?"tanya kamu.
Mayted mengangguk. "mulai hari ini dan seterusnya kamu milik saya."
****
2071 kata wah🤸🏻♀️🤸🏻♀️
sukaa tidak sama bab 5 yang aku revisi ini???
jangan lupa untuk vote dan comment sebanyak banyaknya yaa 🤎🤎
see u all 🐻🤎