Adopted Child (Completed)

khaiangkasaa tarafından

244K 36.7K 8.9K

Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun d... Daha Fazla

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
34.2
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
Epilog
NEW STORY

22

3.4K 525 70
khaiangkasaa tarafından

Hari ini Jennie akan membawa Lisa ke tempat dimana dirinya dan Lisa bertemu. Iya, panti asuhan. Untuk ketiga kali nya Jennie membawa Lisa kesana dengan status Lisa yang sudah menjadi putri nya, pada kali pertama Jennie membawa Lisa saat umur satu setengah tahun dan yang kedua tiga tahun dan sekarang ketiga kali nya umur Lisa sudah menginjak enam tahun

Di tambah sudah lama juga Jennie tidak berkunjung kesana dan hanya memberi bantuan saja berupa uang bulanan juga stock bulanan

Selama ini Jennie tidak pernah sedikit pun memberi tau Lisa bahwa Lisa bukan anak kandung nya karena Jennie tidak mau menganggap Lisa sebagai anak adopsi nya, selama ini Jennie memberikan yang terbaik bagi Lisa juga orang di sekelilingnya agar Lisa tidak merasakan hal berbeda yang mungkin saja beberapa anak adopsi rasakan diluar sana

Tapi meski begitu tidak menutup kemungkinan bahwa Jennie akan di hadapkan dengan satu masa yang menurutnya pas dimana ia harus menceritakan kenyataan yang sebenarnya atau mungkin Lisa akan mengetahui semua nya sendiri dan meminta jawaban secara jelas dan jujur kepada Jennie dan Jennie sendiri harus siap dengan hal itu

"Babyyy"

"Ya mommy" Lisa yang tengah bermain dengan mammoth itu menoleh

"Ayo sayang, kita pergi sekarang"

"Mammoth, Lili pergi dulu otey. Nanti kita main lagi" Ucap Lisa kepada mammoth dan dijawab gonggongan oleh mammoth

"Mommy Lili duduk sebelah mommy ya"

"No sayang, baby duduk di carseat di temani suster"

"Hem oke, but suster mana giwafe Lili ?" Tanya Lisa sembari mendongkak melihat Youra

"Ini" Youra mengeluarkan pacifier Lisa dari dalam tas

"Wall-e and eve ?" Tanya Lisa

"Ini ada di tas"

"Itu yang baru sus pacifier nya ?"

"Ndee miss, saya membuka yang baru" Jennie mengangguk, pasalnya Jennie tau jika yang lama boneka jerapah nya sudah kucel sekali karena Lisa tak mengizinkan nya untuk di cuci

"Mommy"

"Yaa honey"

"Nanti kita beli kentang goreng sama burger dulu ya mommy"

"Oke"

Sesuai dengan keinginan Lisa, Jennie melipir sebentar ke restoran fast food untuk membeli kentang goreng dan burger

"Youra kamu mau ?"

"Tidak miss"

Kentang goreng dan burger sudah Lisa dapatkan, kini perjalanan pun berlanjut. Lisa di belakang asik mengunyah kentang dan burger sembari berbincang dengan suster nya

"Suster tau, disana ada dino" Ucap Lisa ketika mereka melewati satu bangunan umum yang sering di datangi orang-orang

"Dino ?"

"Umm"

"T-tapi suster pernah masuk ke tempat itu tidak ada dino" Ucap Youra

"Memang, kan dino nya ada cuma di mimpi Lili aja" Jawab Lisa santai, Youra menggelengkan kepala nya

"Disini juga ada monster"

"Monster ? Memang monster masuk mobil ?" Tanya Youra

"Umm, monster kecil"

"Siapa ?"

"Lili" Jawab Lisa dengan tawa nya, Youra terkekeh

"Monster maniak uyyu" Ucap Jennie

"Ish mommy nih, suka bener aja" Mendengar itu Jennie seketika tertawa

"Katanya takut sama monster"

"Iya kalau monster yang di rumah serem mom"

"Monster atau hantu sih sayang ?"

"Em engga tau, tapi Lili takut" Lisa merengut dengan raut wajahnya yang langsung berubah, Jennie melihat Lisa dari spion tengah dengan raut wajah bingung

Sampai di panti asuhan mereka keluar dari mobil, Lisa berjalan di tuntun oleh Jennie dengan Youra yang menyusulnya dari belakang

"Non Jennie"

"Bibiiii" Jennie memeluk bibi Song

"Apa kabar non ?"

"Baik bi, bibi sendiri bagaimana ?"

"Baik sekali" Bibi Song mengulas senyumnya

"Mommy" Lisa menatap bingung bibi Song dan Jennie secara bergantian

"Baby say hi to bibi Song sayang" Ucap Jennie, Lisa malah menyembunyikan wajahnya di paha Jennie

"Hai anak cantik" Bibi Song berjongkok ia mengelus lengan Lisa

"Say hi"

"Emmm"

"Tak apa, dia sepertinya malu Jen. Dia mungkin lupa dengan bibi"

"Mommy" Lisa merentangkan kedua tangan nya ke atas, Jennie memberikan medium flap bag nya kepada Youra lalu menggendong Lisa

"Silahkan masuk" Bibi Song mempersilahkan Jennie dan Youra masuk ke area panti

"Baby look sayang, banyak teman disini"

Lisa yang tengah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jennie itu perlahan mengintip dan benar saja banyak anak anak juga remaja yang tengah berkumpul

"Miss Jennie" Serentak anak panti

"Haiiii" Sapa Jennie ramah, beberapa Jennie kenal dengan baik sisa nya Jennie ada yang tidak kenal karena mungkin ada yang baru atau ia lupa

"Baby say hi to everyone" 

"Hai" Sapa Lisa dengan malu malu

"Haiiii" Sapa mereka balik

"Baby mau bermain ?" Tanya Jennie, Lisa diam saja

"Hei aku punya ini, ayo kita bermain" Seorang anak perempuan menghampiri sembari membawa boneka barbie

Lisa menatap anak tersebut lalu ia meminta turun dari gendongan Jennie

"Aku punya wall-e" Jawab Lisa lalu meminta mainan wall-e dan eve nya kepada Youra

"Look, aku punya dua. Ini wall-e, ini eve" Ucap Lisa

"Itu yang ada di film" Pekik anak laki-laki yang tiba tiba menghampiri Lisa

"Iya, kau tau film nya ?" Tanya Lisa

"Tau, aku pernah menonton"

"Itu film favorit ku" Ucap Lisa

"Itu seru, wall-e dia pengumpul sampah kan ?"

"Iya"

"Baby main bersama yang lain ya ? Mommy mau mengobrol"

"Oke mommy"

"Kau beli itu darimana ? Pasti harga nya mahal kan ?"

"Emm ini dibelikan oleh gigi tapi sisa nya dibelikan mommy, aku punya macam macam wall-e di rumah termasuk robot nya ini"

"Keren"

"Mau pinjam ?" Tanya Lisa

"Boleh memangnya ?"

"Boleh, ini" Lisa memberikan wall-e nya

"Wahhh"

"Kau tidak suka barbie ?" Tanya anak perempuan yang menghampiri pertama

"Kurang suka, aku lebih suka eve" Jawab Lisa

"Eve robot itu ?"

"Iya ini, dia pacar nya wall-e"

"Hai, boleh aku ikut bermain" Anak anak lain ikut bergabung, Lisa mengangguk

"T-tapi aku hanya bawa ini saja dua" Ucap Lisa

"Tidak apa-apa, disini juga ada banyak mainan pemberian dari orang. Ayo kita main"

"Ayo. Suster ayo ikut Lili" Jawab Lisa

Di ruangan lain Jennie duduk di kursi tepat di seberang bibi Song, beberapa cemilan dan minuman tersaji di atas meja

"Bi, apa ada anak baru disini ? Jennie sudah lama tidak kesini"

"Ada non, tapi sekarang sudah berkurang karena beberapa sudah ada yang mengadopsi. Terutama bayi bayi, sekarang di panti hanya tersisa anak berumur 8 tahun sampai 18 tahun saja non" Jennie mengangguk paham

"Ada yang tidak sekolah bi ?" Tanya Jennie

"Ada, dua anak. Bibi sudah masukan dia ke sekolah tapi sepertinya kedua nya mendapatkan bullyan sehingga mereka tidak mau sekolah lagi, tapi bibi berencana memindahkan kedua nya ke sekolah lain"

"Huh selalu saja pembullyan itu" Dengus Jennie

"Bagaimana dengan putrimu Jen ? Anak gembul itu sudah masuk sekolah dasar" Tanya bibi Song sembari terkekeh

"Belum bi, katanya mau libur satu tahun" Jawab Jennie membuat bibi Song tertawa

"Dia tumbuh dengan baik sekali, bibi sangat bahagia melihat nya dan non Jennie benar benar memegang janji dengan baik"

"Itu sebuah keharusan yang Jennie jalankan bi, sejak awal membuat keputusan Jennie juga harus siap dengan segala pertanggung jawaban nya"

"Non Jennie, bibi tidak tau harus memuji dengan kalimat apa tapi yang pasti terimakasih sudah menjadi orang baik" Jennie mengangguk di barengi gummy smile nya

"Ngomong ngomong apa Lili masih asi ?"

"Masih, masih belum bisa lepas bi"

"Sudah bibi duga, sejak bayi dia sudah maniak uyyu" Bibi Song tertawa, Jennie juga tertawa

"Pantas saja badan nya bagus sekali ya"

"Iya, bukan hanya asi tapi nafsu makan nya juga bagus sekali bi. Meskipun terkadang ada saat nya tidak mau makan"

"Anak kecil memang begitu non, wajar kalau ada saatnya mereka tidak mau makan"

"Iya bi, maka dari itu jika Lili sedang tidak mau makan Jennie mencari opsi lain membuat cemilan yang mengandung karbo banyak"

"Iya"

"Oh iya apa bulanan yang Jennie kirim cukup bi ?" Tanya Jennie

"Lebih dari cukup non Jennie, terkadang apa yang non Jennie beri itu bisa sampai jangka dua bulan"

"Hah syukurlah, jika kurang tolong telfon Jennie ya bi"

"Iya non"

"MOMMYYYY HWAAAAAA"

Jennie terperanjat ketika mendengar tangisan Lisa, ia bergegas keluar di susul bibi Song

"Hiks hwaaaaa mommy"

"Apa apa sayang kenapa ?" Tanya Jennie dengan raut wajah khawatir

"Lili terjatuh miss tadi ketika berlari lari dengan anak yang lain"

"Uuuu it's okay baby kuat, mana yang sakit ?" Tanya Jennie lalu jongkok di depan Lisa

"Ini hiks" Lisa menunjuk kedua lututnya

"Itu berdarah, luka nya cukup dalam. Sebentar bibi ambil kotak obat dulu" Bibi Song berlari

"Miss Jennie maaf kami tidak sempat menahan tubuh Lisa tadi"

"Tak apa, Lili jatuh juga bukan salah kalian" Jawab Jennie dengan senyuman

"Mommy hiks"

"Iya sayang" Jennie menggendong Lisa

"Sini bibi obati dulu" Bibi Song membawa kotak obat yang diisi berbagai macam obat

Bibi Song mulai mengobati luka yang ada di lutut Lisa. Merasakan perih di kedua lutut nya Lisa seketika menjerit kencang

"Biar sembuh biar sembuh" Ucap Jennie sembari mengusap punggung Lisa

"Udah hiks udahhh"

"Sedikit lagi" Ucap bibi Song

"Noo hiks udah hiks udah, hwaaaa mommy hiks"

"Udah udah" Bibi Song mengusap kepala Lisa

"Mommy hiks hiks pelih hiks"

"Gapapa perih sebentar yaa, nanti biar cepet sembuh" Jennie mencium pipi Lisa, Lisa mengangguk

"Main lagi ?"

"Main" Jawab Lisa, Jennie menurunkan Lisa dari gendongan nya dan Lisa berlari begitu saja tanpa memperdulikan luka nya padahal beberapa detik yang lalu anak itu menangis tak karuan

"Ayo oppa, unnie ayo" Ajak Lisa kepada anak anak yang mengajaknya bermain

"Ayo Lili"

"Jangan berlari baby, nanti jatuh lagi"

"Otey mommy" Teriak Lisa karena anak itu sudah menjauh

"Lili apa Lili sekolah ?"

"Sekolah tapi sekarang masih libur, Lili mau masuk sekolah baru nanti"

"Libur ?"

"Um um, Lili kan sekarang baru enam tahun nanti kan kalau mau masuk elementary school harus tujuh tahun. Kemarin Lili masuk kindergarten dulu dari umur empat"

"Oh jadi Lili sudah sekolah dari umur empat tahun ?"

"Iya"

"Apa Lili sudah bisa membaca ?"

"Bisa, tapi kalau cepat cepat masih sulit"

"Maksudnya ?"

"Kalau tulisan nya muncul seperti berita di tv itu kan muncul nya cepat Lili masih suka ketinggalan baca nya"

"Ohh iya aku mengerti"

"Lili apa rumahmu besar ?" Tanya seorang anak laki-laki

"Eh kenapa tanya begitu ?"

"T-tidak aku hanya penasaran, miss Jennie kan kaya sekali pasti rumahnya besar"

"Um rumah mommy memang besar, tapi ya tidak besar sekali sih"

"Apa sebesar panti asuhan ini ?"

"Hem, sepertinya lebih"

"Whattt, tidak besar sekali tapi lebih dari panti asuhan ini. Itu artinya besar sekali Lili"

"Ya tidak taulah menurut Lili besar biasa saja, karna yang besar itu rumah gigi and g-pops"

"Gigi, g-pops itu siapa ?"

"Grandma grandpa"

"Apa kamu punya peliharaan Lili ?"

"Punya, aku punya mammoth"

"Mana mungkin, itu kan hewan purba"

"Mammoth itu anjing chow chow" Jawab Lisa

"Ah kukira" Mereka tertawa karena menduga Lisa memelihara gajah purba

"Anjing chow chow yang bisa berukuran besar itu ya ?"

"Benar, Lili juga punya ikan sama kura kura"

"Oh ya ?"

"Umm, kalau kura kura dari beardy tapi kalau ikan dari mommy"

"Beardy siapa ?"

"Aunty Lili"

"Beruang ?"

"Beardy itu aunty nya Jung ah bukan beardy beruang" Koreksi satu anak perempuan kepada anak laki-laki bernama Jung ah

"Oh ahaha maaf, emm jadi aunty nya Lili itu ?"

"Teman mommy, nama nya aunty Seulgi tapi di panggil beardy"

"Lili punya aunty berapa ?"

"Emm banyak, ada aunty Chu, aunty Oje, aunty Joy, aunty Wenwen, aunty Yeyi sama itu tadi aunty Seulgi"

"Itu semua teman miss Jennie ?"

"Iya"

"Lili pasti kau di rumah punya banyak mainan kan ?"

"Umm banyak tapi tidak banyak sekali kok"

"Apa kamu punya sepeda ?"

"Punya tapi sudah tidak dipakai, aku pakai mobil sekarang"

"Mobil ? Mobil mini ?" Lisa mengangguk

"Wah pasti keren, mobil apa ?"

"Suster mobil Lili itu apa ya ?" Tanya Lisa kepada Youra, Youra menggelengkan kepala nya tak tau

"Lili lupa tapi mirip mobil jeep kok"

"Huhhh andai saja aku bisa mencoba nya"

"Emm nanti kapan kapan kalau kesini lagi aku bawa mobil ya, tapi Lili tidak berjanji"

"Iya Lili kami mengerti, kamu pasti sibuk"

"Bukan Lili tapi mommy yang sibuk"

"Benar sih"

Cukup lama mengunjungi panti asuhan itu sekitar tiga jam lama nya, Lisa akhirnya mengajak Jennie untuk pulang. Anak itu juga sepertinya sudah puas bermain bersama para anak panti asuhan

Lisa yang memang notabene nya bisa cepat akrab itu membuat para anak panti senang, mereka tidak menyangka bahwa Lisa putri dari ceo terkenal itu tidak sombong sama sekali

"Nanti Lili main lagi yaaa, byeee unnie unnie byeee oppa oppa"

"Bye bye Lili"

"Bi ini" Jennie memberikan dua amplop kepada bibi Song

"Non Jennie tapi uang kiriman bulan kemarin masih ada"

"Tidak apa-apa, oh ya ini yang satu untuk belanja bulanan dan satu lagi untuk jajan anak anak"

"Terimakasih banyak non"

"Sama sama. Kalian kalau ingin jajan minta kepada bibi yaa"

"Iya miss Jennie, terimakasih miss"

Di jalan menuju pulang Lisa malah meminta pizza, Jennie menolak itu sudah cukup tadi Lisa memakan kentang goreng dan burger. Lisa tidak boleh memakan junk food secara berlebih

"Mommyyy eheeeee pweaseee"

"Yang lain sayang"

"Enggaaaa hiks Lili mau pizza mommy"

"No, baby tadi udah makan burger. Cukup memakan junk food nya jangan di tambah"

"Eheeeeee" Lisa seketika menangis, Jennie lebih memilih untuk menulikan telinga nya dan tidak menuruti keinginan Lisa itu

Tidak baik jika Jennie terus menuruti keinginan si bocah berponi untuk membeli junk food karena makanan makanan itu tidak sehat untuk tubuh

"Hiks mommy not nice hiks"

"Lili mau hiks gigi sama g-pops aja hiks, mommy nakal hiks"

"Oke kita ke rumah gigi g-pops"

Sampai di sana, Lisa berhambur menangis dengan kencang di penuhi drama mengadu kepada kakek neneknya karena tidak di belikan sekotak pizza

"Uuuu sayangnya gigi, mommy nakal karena engga beliin baby pizza ?"

"Ummm mommy not nice hiks, mommy said cukup hiks memakan junk food untuk hari ini karna tadi hiks Lili makan burger. Padahal kan kan itu berbeda hiks"

"Mau beli pizza pakai topping apa ?" Tanya Ji-sub

"Daddddd" Jennie melotot ke arah Ji-sub

"Why ? Cucu daddy ingin pizza, apa salahnya ?" Tanya Ji-sub santai

"Lili tadi makan burger dad, enough memakan junk food untuk hari ini. Jangan di tambah" Kesal Jennie

"Tadi burger kan ? Lili sekarang minta nya pizza, beda dong jadi ya udah"

"Tuhkan hiks g-pops juga ngerti hiks"

"Dad, Jennie bilang jangan ya jangan"

"Jen, lagi pula Lili engga setiap hari makan junk food. Kasihan cucu daddy, memangnya kamu yang bisa tahan gak makan junk food tapi kan Lili berbeda. Sesekali dalam sebulan ya gapapa, asal jangan terus menerus"

"Tsk, terserah" Jennie mendudukan dirinya di sofa

"Ayo kita pesen pizza ya, pilih sendiri pizza nya" Ucap Ji-sub sembari menyodorkan ponselnya

"Ini, Lili mau ini g-pops"

"Oke kita pesan dua box"

"Yeayyyy" Lisa bersorak

Menunggu sekitar dua puluh lima menit, akhirnya pesanan pizza dua box itu datang

"Uwww nyum nyum nyum" Lisa mengangguk anggukan kepala nya ketika box pizza dibuka oleh Hee ae

"Ini" Hee ae memberi satu slice pizza

"Uuuu thank you gigi, emmm suster mau ?"

"Nanti saja" Jawab Youra

Lisa dengan lahap memakan satu slice pizza tersebut sampai bibirnya belepotan karena tomato sauce nya

"Enak hem ?" Tanya Ji-sub

"Enak g-pops, ini enak uuu thank you thank you udah beliin Lili pizza"

"Youra ayo makan bareng" Ucap Hee ae, Youra hanya mengangguk dengan senyuman

"Youra gak suka junk food" Ucap Jennie

"So tau" Ucap Ji-sub sambil memberi dua slice pizza kepada Youra, Jennie memutar bola matanya malas

"Wleeee Lili dapet pizza, Lili dapet pizza. Uuuuu gigi and g-pops emang terbaik"

"Nanti jangan di biasakan kaya gitu, mommy engga suka. Baby engga boleh over makan junk food"

"Lili engga denger Lili engga denger" Jawab Lisa menyebalkan, Ji-sub langsung tertawa

"Mommy serius"

"Aduh apa nih apa ya kok ada yang ngomong tapi engga orang nya, ih seremmmm"

"Yak baby"

"Tuhkan gigi sama g-pops denger gak ? Hiiiii takut banget"

"Itu apa ya ? Hantu kah ?"

"Iya kayanya itu hantu loh g-pops"

"Hantu apa ?"

"Kucing oren"

Ji-sub menggebrak meja, tawa nya semakin menjadi begitu juga dengan Lisa yang ikut tertawa sembari mengunyah pizza nya

"Oke, engga ada mimi buat hari ini" Ucap Jennie

"Haahh gigi itu a-ada hantu kucing oren nya lagi. Oooo no noooo" Lisa menutup wajahnya dengan telapak tangan kiri nya

"Takut takut" Hee ae memeluk Lisa yang cekikikan

"Mom seriously ?"

"Baby ini kenapa ? Kok luka ?" Hee ae malah bertanya kepada Lisa tanpa menggubris Jennie

"Jatuh gigi, tadi Lili run run terus jatuh"

"Jatuh dimana ?"

"Emm di panti asuhan, tadi Lili main sama unnie unnie oppa oppa juga"

"Ohh Lili di bawa main ke panti asuhan ?"

"Iya"

"Sakit gak ?"

"Sakit banget akkkk sakit sampai kena hati Lili"

"Yak bocil alay" Cibir Jennie

"Apaaaa orang beneran sakit kok, kan mommy juga tau tadi Lili nangis tuh"

"Ya tapi kan engga sampai hati juga"

"Mommy so tau"

"Tsk nyebelinnnn"

"Apa apa mommy juga nyebelin engga beliin Lili pizza tuh"

"Fix engga ada mimi, mommy ngambek" Jennie beranjak dari duduknya lalu pergi

"Biarin, Lili bisa minum uyyu coklat" Jawab Lisa tak peduli

Namun setelah menghabiskan beberapa slice pizza Lisa kini merengek. Bocah itu ingin uyyu dari sang mommy, masih ada space untuk asi yang masuk ke dalam perutnya meskipun ia sudah memakan beberapa slice pizza

"Gigi, Lili mau mommy hiks" Rengek Lisa

"Mau apa ?"

"Mimi"

"Hah ? Perut baby emang belum kenyang ?"

"Kenyang tapi hiks buat uyyu masih bisa kok"

"Ya ampun" Kakek dan neneknya tertawa seketika

"Ayo gigi anter Lili ke kamar mommy"

Sampai di depan sebuah kamar Lisa mengetuk pintu nya tanpa bersuara agar Jennie membuka pintu nya dan benar saja seperti dugaan nya

"Ngapain" Tanya Jennie ketus

"Mommy sowwy, Lili mau new zewand pwease"

"Engga ada, kan engga ada mimi untuk hari ini" Jawab Jennie, Lisa langsung mengeluarkan jurus nya yaitu menangis

"Kamu ah, jangan gitu" Ucap Hee ae

"Ya abisnya nyebelin, Jennie ngambek"

"Lili cuman anak kecil sayang"

"Apaan mommy sama daddy juga ikutan"

"Kamu kok sensi banget, mau dateng bulan ya"

"Iya kenapa gak suka ?" Tanya Jennie sinis

"Udah buruan kasih cucu mommy ini mimi atau mommy marah sama kamu"

"Kok gak adil gitu sih, apa apaan"

"Jennie Kim"

"Mommy pweaseee hiks hiks" Lisa sudah sesegukan, Jennie yang melihat itu pun tak tega karena meski kesal tapi rasa sayang Jennie jauh lebih besar

"Haaahhh sabar Jen sabar, punya orang tua lebih sayang cucu" Sindir Jennie tepat di depan Hee ae

"Mommy hiks Lili kan seharian ini hiks belum mimi hiks, Lili haus hiks, Lili dehidrasi" Jennie menatap datar Lisa ketika anaknya itu alay sekali padahal tadi pagi Lisa juga menyusu

"Nanti Lili bisa pingsan loh hiks, Lili kan butuh vitamin hiks. Nanti kalau-" Ucapan Lisa terpotong ketika Jennie mencomot bibirnya

"Ayo mimi" Jennie mengambil alih Lisa lalu berbalik hendak masuk ke dalam kamar

"Mimi yang kenyang ya" Hee ae mengusap kepala Lisa, Lisa tersenyum lalu mengedipkan sebelah mata nya membuat Hee ae menahan tawa nya

Brak

Jennie menutup pintu kamar nya, tanpa memperdulikan sang mommy yang masih ada di depan pintu kamar

"Dasar Jennie Kim" Teriakan Hee ae terdengar di telinga Jennie

Jennie mendudukan dirinya di ujung kasur sembari memangku Lisa

"Mommy mimi" Lisa mengedip ngedipkan kedua mata nya

"Gak mau"

"Eheeeee"

"Minta maaf dulu"

"Mommy cantik yang sexy satu dunia, Lili minta maaf ya. Maaf mommy"

"Kurang"

Lisa terdiam berpikir sebentar sebelum akhirnya ia melakukan tindakan ciuman di sela sela meminta maaf nya

"Maaf ya mommy" Lisa menatap Jennie dengan puppy eyes nya

"Oke di maafkan" Jennie langsung memberikan dada kanan nya

"Pelan pelan tapi ya, mimi nya lagi sakit. Mommy mau datang bulan kayaknya"

"Ote mom"

Lisa tersenyum di sela sela menyusu nya, ia menang karena bisa meluluhkan Jennie meski harus berakting menangis bombay di bumbui drama yang alay

•••

👶

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

2.2K 150 8
Kehidupan keluarga Taehyung, Jennie, dan kedua anaknya.
1.4M 81.5K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
1.7K 86 9
terlahir kembali di dunia dxd dan menjalani kehidupan sehari-hari, namun suatu hari diberitahu bahwa dia mempunyai tunangan, seorang wanita bangsawan...
244K 36.7K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...