I WANT YOU (END)

By SriNNingsih

1.8M 140K 1.9K

Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak d... More

PROLOG
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra Part 3
EPILOG
Persiapan untukmu, Ace!
Hello

44

13.9K 1.1K 23
By SriNNingsih

Cerita hanya fiksi ya
Ambil ilmunya saja!

HAPPY READING SAJA 😘

Salsabila pulang dengan keadaan yang cukup berantakan. Beruntung gelapnya malam membuat mata tak bisa melihat secara jelas, hingga Salsabila tak merasa malu jika jejak percintaan terpampang jelas di tubuhnya. Pelayan pribadi Salsabila hanya mampu menatap sang majikan yang sedang di landa emosi, ia tak berani menyapa ataupun menanyakan apapun jika kondisi majikannya tidak sedang baik-baik saja. Pelayan itu takut ia akan di siksa Salsabila jika berani mengusiknya kala tempramennya sedang tidak stabil.

Salsabila segera mengganti bajunya setelah ia mandi. Gaun tidur yang cukup tertutup di bagian leher, ia tidak mau gegabah, akan sangat berbahaya jika sampai timbul rumor tak baik tentang dirinya. Citra yang sudah ia bangun akan hancur seketika.

"Ambilkan saja makan malamku, Maid. Aku ingin makan di kamar saja!" Pinta Salsabila kemudian ia merebahkan diri berusaha menenangkan pikirannya.

"Baik, Nona!" Maid pun segera beranjak untuk mengambil makan malam Salsabila.

Salsabila menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih, pikirannya membayangkan kembali apa yang sudah ia perbuat pada Nathalia hingga membuat Putri Duke Aaron tersebut koma. Tangannya terkepal kuat karena ia kesal dengan perubahan Nathalia setelah ia bangun dari koma.

"Aku tidak bisa lagi memancing wanita itu untuk menyakitiku lagi seperti dulu. Dia sekarang berubah! Jauh lebih tenang dan mematikan seperti bukan Nathalia yang pemarah serta angkuh," Gumam Salsabila.

Salsabila bangun dari tidurnya, ia beranjak ke depan cermin. Menatap setiap inci tubuhnya yang terdapat jejak cinta yang Ricard tinggalkan di sana "Aku tidak akan membiarkan Nathalia mengambil apa yang telah aku capai. Meskipun aku harus menyingkirkannya dari dunia ini akan aku lakukan! Karena akulah calon istri dan Ratu di Kerajaan ini!" Salsabila menatap tajam kearah cermin.

***___***

Thalia menikmati teh camomile dan kudapan yang sudah di hidangkan oleh pelayan pribadi Tuan Bernandet. Ia dan Ace duduk santai menunggu Tuan Bernandet keluar membawa hasil analisa serbuk putihnya.

Thalia dan Ace tampak kompak untuk outfit hari ini, mereka memakai warna senada yaitu ungu. Thalia memakai gaun ungu kalem yang ringan, sedangkan Ace memakai setelan Ungu gelap yang membuat dirinya tampak lebih rupawan.

Tuan Bernandet akhirnya keluar dari ruang kerjanya, ia membawa dokumen beserta beberapa tanaman kering di tangannya. Pria paruh baya tersebut duduk dan meletakkan dokumen serta tanaman kering di atas meja.

Thalia membelalakan matanya "Astaga! Ternyata disini ada juga tanaman itu!" Seru Thalia membuat Tuan Bernandet tersenyum.

"Sepertinya anda bisa menebaknya Nona?"

Thalia meraih tanaman kering yang ada di meja itu, ia memastikan lagi bentuknya. Ia yakin tanaman ini merupakan tanaman berbahaya yang memang tidak boleh di konsumsi untuk ibu hamil karena dapat memicu kontraksi.

"Bagaimana dengan hasil analisanya Tuan?" Tanya Ace setelah melihat Thalia meneliti tanaman kering di tangannya.

Tuan Bernandet menyerahkan dokumennya hasil analisanya "Serbuk putih itu mengandung zat berbahaya yang berasal dari tanaman Labisia Zumila. Labisia Zumila merupakan tanaman berbunga yang masih dalam keluarga Primulaceae yang berasal dari luar wilayah Orthello. Tumbuhan tersebut ukurannya kecil, berkayu dan berdaun dengan panjang daun 20 cm, dan banyak tumbuh di tanah hutan tropis,"

Thalia meletakkan tumbuhan kering itu kembali ke meja "Labisia Pumila atau bisa di kenal dengan nama Rumput Fatimah. Tanaman herbal yang cukup sering dimanfaatkan sebagai obat di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia kalau di duniaku," Sahut Thalia.

"Tanaman ini memiliki kandungan zat yang menyerupai hormon estrogen serta sifat antiradang dan anti oksidan. Sehingga dianggap dapat mengobati berbagai penyakit. Secara tradisional, tanaman ini sering dikonsumsi oleh sebagian kaum wanita untuk meningkatkan libido atau gairah diatas ranjang mereka, meredakan gejala pascamenopause, dan meringankan nyeri saat menstruasi. Tak hanya itu, tumbuhan herbal ini juga sangat terkenal karena bisa melancarkan proses persalinan."

"Tapi, anggapan bahwa tanaman ini bisa melancarkan persalinan adalah hal yang sangat keliru dan harus diluruskan. Memang benar tanaman ini bisa merangsang aktivitas hormon oksitosin yang dihasilkan oleh tubuh wanita ketika hendak melahirkan, karena hormon oksitosin bisa menimbulkan kontraksi dan mempercepat proses persalinan. Akan tetapi, jika dikonsumsi sebelum waktu perkiraan lahir, hal itu bisa meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur, keguguran bahkan bisa meningkatkan resiko penyakit atau cacat bawaan pada bayi dalam kandungan," Jelas Thalia lebih lengkap.

Tuan Bernandet terkejut mendengar pemaparan Thalia yang lebih rinci, rumit dan ada beberapa kata yang masih asing baginya "Sepertinya anda tahu lebih banyak tentang tanaman ini, Nona?"

Thalia mengangguk "Tanaman ini di tempat asal saya sangat di larang pemakaiannya, karena terlalu beresiko bagi ibu dan bayinya. Tapi, bagaimana tanaman ini bisa sampai kesini?" Tanya Thalia.

"Kami mendapatkan ini dari pedagang jauh dari luar wilayah. Tanaman ini di sini memang di pakai kaum wanita untuk membantu meningkatkan gairah berhubungan mereka,"

"Dimana anda membelinya, Tuan? Sepertinya aku tertarik menggunakan tanaman ini, agar hubungan ranjang kami berdua bisa lebih bergairah. Aku ingin lebih memuaskan suamiku, Tuan!" Netra merah Ace membola sempurna, ia menutup separuh wajahnya  karena ia merasakan panas di wajahnya mulai menjalar. Ia tak menyangka Thalia bisa bertanya hal segila itu.

Tuan Bernandet melirik Ace yang sudah diam dan berusaha menutupi wajahnya yang memerah, ia berdehem berusaha mencairkan suasana "Aku bisa menunjukkannya padamu, Nona! Jangan terlalu bersemangat dengan keinginanmu. Karena tanaman ini juga cukup berbahaya jika memakainya terlalu berlebihan,"

"Saya mengerti Tuan Bernandet!"

***___***

"Apa kau serius ingin membelinya?" Tanya Ace sontak membuat Thalia mengerutkan kedua alisnya.

"Membeli rumput fatimah?" Tanya Thalia dan Ace mengangguk sebagai jawaban "Tidak!" Jawab Thalia kemudian tertawa.

Ace mengangkat sebelah alisnya "Lantas kenapa tadi bertanya seperti itu?"

"Aku ingin tahu belinya dimana? Dan kalau misalkan RS Denally memang sudah langganan membelinya, harusnya si penjual hafal dengan orang yang membelinya," Jawab Thalia "Aku ingin menyelidikinya dari sana," Sambungnya kemudian.

Ace menggelengkan kepalanya "Kau tak perlu susah-susah untuk mencari informasinya. Serahkan semuanya padaku. Aku akan memerintahkan William untuk menyelidikinya, tak akan memakan banyak waktu, jika sudah ada informasinya aku pasti akan memberitahumu,"

"Baiklah kalau begitu," Ujar Thalia tersenyum manis.

"Tha?" Panggil Ace membuat netra emas madunya menatap Ace dengan tatapan bertanya 'Ada apa Ace?'

"Bagaimana kondisi Ibu yang kau tolong kemarin?" Tanya Ace.

"Pemantauan terakhir kondisi ibu stabil, perdarahannya juga normal. Mungkin untuk hari ini si ibu sudah mulai latihan untuk mobilisasi dini."

"Mobilisasi dini?" Tanya Ace.

Thalia terkekeh "Mobilisasi dini itu pergerakan atau perpindahan posisi yang dilakukan pasien beberapa jam setelah operasi," Jawabnya "Hebatkan! padahal saat operasi aku benar-benar gugup sekali, ini pertama kalinya aku membedah seseorang tanpa peralatan modern yang menunjang. Aku juga membaca artikel di duniaku, kalau jalan operasi di pilih sebagai pilihan terakhir menjelang sang ibu tak bisa di selamatkan, jadi mereka memilih untuk menyelamatkan bayinya."

Ace tiba-tiba terdiam mendengar perkataan Thalia "Jadi bagaimana di duniamu? Apakah banyak ibu yang operasi meninggal?"

"Tidak, mereka selamat. Malah mereka lebih memilih operasi karena takut menghadapi persalinan normal," Thalia menghela nafas "Operasi di duniaku menjadi prioritas bagi setiap wanita,"

"Begitu, tapi apa yang terjadi padamu kedepannya jika kau hamil dan di terpaksa harus operasi. Padahal aku tahu, hanya kaulah yang mampu melakukannya. Aku tak mau hal buruk terjadi padamu Tha," Kata Ace dengan nada datarnya, ia berusaha menyembunyi kesedihannya karena terlalu hanyut dengan kekhawatirannya sendiri.

Thalia berhenti melangkah, ia terdiam melihat Ace yang menoleh kebelakang, netra merahnya menatap Thalia sendu.

'Apa yang akan terjadi padamu Ace, jika suatu saat aku kembali pulang ke duniaku secara tiba-tiba?' Batin Thalia bertanya, ia merasakan perasaan mengganjal di dalam sana.

Thalia memukul lengan Ace dengan tatapan gemasnya "Jangan berpikir yang aneh-aneh, aku sehat-sehat saja. Lagian kita belum menikah tahu, kau ini sudah berpikir jauh sekali sampai kesana," Ledek Thalia berusaha mengalihkan kekhawatiran Ace.

"Aku akan melarangmu hamil setelah menikah," Ujar Ace membuat kedua netra emas Thalia membola.

"Kau serius Ace?" Tanya Thalia dengan nada meledek.

Ace mendengus kesal "Jangan meledekku,"

Thalia tertawa "Kau berkata dengan begitu yakinnya. Kalau kau melarangku hamil, berarti setelah kita menikah nanti, kau tak mau melakukannya denganku?" Ujar Thalia memanyunkan bibirnya, ia memasang tatapan sedih.

"Apa maksudmu aku tidak mau melakukannya denganmu? Jelas aku akan memakan habis dirimu setelah acara pernikahan selesai sampai kau tak bisa berjalan bahkan untuk duduk pun kau tak akan mampu!"  Sergah Ace dengan nada tingginya. Membuat Thalia kelimpungan karena menjadi pusat perhatian orang di sekitarnya.

"Asal kau tahu saja. Aku berusaha menahannya selama ini, berdekatan denganmu membuatku gila karena ingin menyeretmu di bawah kungkunganku!" Hati Ace mendadak kesal.

Thalia menghela nafas panjang "Kita tak tahu jalan takdir kehidupan manusia Ace. Setidaknya aku berusaha membuat hidupku berwarna dan bermakna, karena aku mendapatkan kesempatan keduaku untuk bisa merasakan dunia meskipun dunia itu terasa asing bagiku. Tapi, aku bersyukur bisa menikmati setiap nafasku disini bersamamu," Kekeh Thalia. Ace menarik tubuh Thalia ke dalam pelukannya, Thalia membiarkannya agar lelaki di depannya tenang.

"Ace aku ingin menengok keadaan Nyonya Lorenza!" Sahut Thalia yang masih di dekap erat oleh Ace.

"Kau ingin melihatnya?" Tanya Ace melepaskan pelukannya.

Thalia mengangguk "Iya, ayo lekas kesana!" Jawab Thalia langsung menarik Ace ke RS dimana Thalia melakukan tindakan operasi untuk pertama kalinya.

Sesampainya di RS, mereka berdua di sambut hangat oleh keluarga Duke Lorenza. Istri Duke Lorenza, Nyonya Willy tersenyum lebar dengan tatapan berbinar saat melihat Thalia yang tak lain adalah malaikat penolongnya datang untuk menengok keadaannya.

"Terimakasih Nona, berkat anda istri dan anak saya selamat," Ujar Duke Lorenza.

Thalia tersipu "Sudah Tuan Duke, jangan seperti itu! Sudah seharusnya kita saling membantu dan tolong menolong. Paling penting ibu dan anaknya selamat!" Jawab Thalia.

"Jangan merasa rendah diri begitu, Nona. Saya tulus mengucapkannya! Dan sebagai rasa terimakasih saya sudah mengirimkan beberapa hadiah untuk Nona ke kediaman Nona Zeyrav," Sambung Duke Lorenza.

Thalia menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Terimakasih Duke atas hadiah yang sudah anda dan istri anda berikan kepada saya. Sungguh saya sangat terharu sekali,"

Suara tangisan memenuhi ruangan, bayi mungil itu bangun karena lapar. Willy meminta pelayan pribadinya untuk mengambil bayinya dari ranjang khusus bayi, Willy ingin menyusui anaknya. Thalia memperhatian dengan perasaan bahagia dan terharu, karena ini lah ia sangat menyukai pekerjaannya.

"Menggemaskan sekali dia! Mirip sekali dengan ibunya," Ujar Thalia setelah mengamati bayi laki-laki yang rakus meminum ASI langsung dari ibunya "Kalau boleh tahu, si mungil menggemaskan ini namanya siapa Duchess?" Tanyanya sambil mengelus-elus surai rambut bayi yang sedang asyik menyusu tersebut.

Willy tersenyum lebar "Namanya Nathael d'Lorenza, Nona," Sontak Thalia membelalakkan matanya, ia terkejut dengan nama bayinya. Sangat mirip dengan namanya.

Willy menyadari hal tersebut, ia tertawa "Kami ingin membuat peristiwa genting itu menjadi kenangan yang menakjubkan, Nona. Dan kami berharap, kelak anak kami juga bisa sehebat anda," Ujar Willy tulus.

Thalia tersipu, ia berusaha menyembunyikan wajahnya yang sudah mulai merona merah karena malu "Tentu, Nathael pasti akan tumbuh menjadi orang yang hebat, melebihi aku yang masih banyak kekurangan ini," Jemari Thalia mengelus bayi yang kini terlelap di pelukan hangat Ibunya, Duchess Willy.

🌹🌹🌹

Cuap-cuap Author

Rumput fatimah / Labisia Zumila

Tanaman kering ini biasanya di rendam dalam air putih dan di minumkan ke ibu hamil menjelang persalinannya.
Dampaknya kontraksi akan muncul lebih cepat dan tak terkendali. Bisa berakibat fatal pada bayi dalam kandungan.

Jadi, kalau di sekitar kalian ada yang memakai tanaman ini buat memperlancar persalinan, langsung bilang ke tenaga kesehatan ya biar langsung di sita atau di ambil.

Aku sering menyita ramuan sama tanaman kering itu, soalnya keyakinan mereka masih kental tentang khasiat tanaman tersebut. Dan faktanya memang si ibu hamil mengerang kesakitan banget, padahal pembukaan masih kecil 1cm..

Kalau ingin mengingatkan juga boleh, tapi yang halus ya! Karena tiap orang akan menolak diingatkan, makanya lebih aman lapor nakesnya biar langsung di sita dan di ceramahin yang bawain itu ramuan...

Semangat selalu ya!

Salam Manis Dariku

NING SRI 😘

Continue Reading

You'll Also Like

603K 22.2K 29
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...
2M 133K 70
Seorang dokter yang mencintai tenang dan senyap, juga tidak banyak bersuara, berbanding terbalik dengan apa yang harus dihadapinya. Flora Ivyolin yan...
823K 93K 72
Warning, Red flag ML! Maylafaisha meninggal karena keselek mie dan ketika dirinya membuka mata BAAM! ia menjadi ibu tiri dari novel yang ia baca bern...
1.3M 181K 45
Julia gadis 12 tahun yang meninggal akibat menghirup kebocoran gas, tiba-tiba terbangun di tubuh balita kecil! Bagaimana ini? Balita itu bahkan belum...