hai haii, gimana tiga bab sebelumnya??
di bab kali ini aku akan ajak kalian otw jadi pacarnya Mayted hihi🤸🏻♀️🤸🏻♀️
kenapa rasanya cepat banget? karena aku mau bikin sesuai dengan judul cerita ini "Tentang Aku Dan Kamu" ya cerita ini dari awal adalah kisah kalian dan Mayted yang sudah pacaran hihi 🤸🏻♀️🤸🏻♀️
semoga kalian mengerti ya🙇🏻♀️🙇🏻♀️
Happy reading 🐻🤎
****
Setelah kejadian kemarin di laundry, Mayted jadi salah tingkah sendiri setiap bertemu kamu.
kadang tiba-tiba ia tersandung kakinya sendiri kadang juga ia salah fokus karena kamu.
aneh memang, tapi semua ini tidak ada yang menyangka.
bermula dari pertemuan kalian yang seperti tom and jerry malah berakhir kalian yang akur.
tapi apakah "kalian" akan menjadi kalimat "kita"?
aku sendiri tidak tau, semoga saja perasaan ini tidak salah tempat.
"weh itu Pak Teddy kenapa jadi salah fokus gitu? dari tadi ngomong sama Rizky salah mulu."ujar Agung.
Rajif mengangkat kedua bahunya. "lagi kecapekan aja mungkin."
"atau mungkin lagi jatuh cinta."lanjut Rajif.
kamu yang ada di antara Agung dan Rajif pun tersedak susu coklat yang tengah kamu minum.
"eh eh kamu gapapa?"tanya Rajif.
kamu mengangguk. "gapapa kok."
Agung terkekeh. "jangan jangan kamu sama Pak Teddy."
"otw jadian ya."lanjut Agung.
"hah? e-enggak lah mas. ngaco nih mas Agung."balas kamu gugup.
"gung Lo tau ga sih soal kalo ada yang tiba-tiba gugup itu tandanya bener."ujar Rajif.
Agung terkekeh. "wah abis ini kita otw makan makan ga sih."
"yoii, lagian kalo Pak Teddy punya pasangan baru juga kita mah happy yak. biar sifat kulkas Pak Teddy bisa sedikit luntur."Kini Rajif melirik kearah kamu. "gimana mau ga?"
"hah? mas Rajif sama mas Agung ada ada aja. udah udah jangan bahas yang aneh aneh."balas kamu.
jujur kamu juga gugup karena pembahasan ini, dan kamu juga tidak menyangka pertemuan singkat kamu dan Mayted bisa membawa perasaan seperti ini.
"cie salting cie."ledek Agung.
"jujur aja sama abang mu ini, kamu suka Pak Teddy kan? secara beliau sudah sempurna banget kurang apa coba?"lanjut Agung.
kamu terdiam seraya memandang kearah Mayted yang tengah ngobrol dengan Rizky.
apa perasaan ini bisa di bilang aku jatuh cinta pada laki-laki itu?
tapi, memangnya ada perasaan yang secepat ini?
atau mungkin perasaan ini akan bertumbuh setelah aku dan dia bersama?
tiba-tiba kamu menggeleng. "ga mungkin, mana ada laki-laki cuek kaya dia tiba-tiba nyatain perasaan. lagian kita baru kenal."
"nah kan geleng geleng kepala, pasti kamu lagi bayangin kalo kamu sama Pak Teddy pacaran ya."ledek Rajif.
kamu melemparkan bantal yang ada di sofa kearah Rajif. "mas Rajif ngaco ih."
"ngaco apa beneran nih?"kini Agung kembali meledek kamu.
"ini mah beneran jadian, tinggal nunggu waktunya aja."ledek Deril yang tiba-tiba hadir dan duduk di samping Agung.
"mas Deril ngapain ikutan ngeledek sih?!"ujar kamu sambil melempar bantal kearah Deril.
dan terjadilah kalian saling lempar lemparan bantal.
momen lucu dan terasa menyenangkan.
Rizky dan Mayted yang melihat dari sisi lain pun tersenyum simpul. "mirip banget bocil ya mereka Pak."
Mayted mengangguk. "iya, apalagi dia."
"hah? dia? yang mana? (nama kamu) Pak?"tanya Rizky.
Mayted tersadar akan ucapannya dan menggeleng. "engga, bukan siapa siapa."
"cie ada yang lagi jatuh cinta nih? cerita dong Pak. sama saya aman cerita apa aja."ujar Rizky.
Mayted menghela nafas kecil lalu membuangnya. "emang perasa secepat ini bisa di bilang jatuh cinta?"
"bisa sih Pak, kan namanya hati ga ada yang tau. mau mereka tiba-tiba menaruh perasaan pada seseorang juga kita ga bisa tebak."balas Rizky.
Mayted menoleh kearah Rizky. "kalo saya jatuh cinta sama dia secara tiba-tiba, apa hal ini terkesan aneh?"
Rizky tersenyum simpul, ternyata laki-laki di sampingnya ini tengah jatuh cinta. "gini ya Pak, wajar kalo tiba-tiba kita jatuh cinta dengan seseorang. karena seperti kata saya tadi. kita ga bisa menebak kita harus jatuh cinta dengan siapa. dan pertemuan singkat itu mungkin membawa Pak Teddy dan (nama kamu) kedalam sebuah perasaan yang sama sekali kalian berdua belum sadar. tapi jika Pak Teddy ingin memulai petualangan cinta Pak Teddy kenapa ga jadian aja sama (nama kamu) dan setelah itu rasakan dan bangun cinta kalian berdua sampai tidak ada yang bisa menganggu kalian. jika berhasil tandanya memang hati Pak Teddy sudah siap membuka lembaran baru. dan itu untuk (nama kamu)."
Mayted mengangguk paham. "harus secepat itu saya nyatain perasaan ke (nama kamu) ?"
"ya itu hak Pak Teddy, saya hanya memberikan pendapat saya. tapi lebih cepat lebih baik. daripada di ambil Agung. hahaha."balas Rizky seraya terkekeh geli.
Mayted pun terdiam sambil memandang kamu yang tengah bermain lempar bantal bersama Rajif, Agung, dan Deril.
****
Terdiam di ruang kerjanya, Mayted memikirkan semua perkataan Rizky tadi.
ia sebenarnya ragu untuk membuka hatinya kembali, namun di satu sisi ia setiap kali bersama kamu selalu saja merasakan perasaan yang sama sekali ia sendiri tidak mengetahui apa maksud dari perasaan ini.
dengan ragu ragu ia menyalakan handphonenya, lalu membuka aplikasi WhatsApp.
namun tiba-tiba matanya tertuju pada pesan yang berasal dari kamu.
(nama kamu) bocil nyebelin
Pak, bisa ketemu sebentar? saya ada di taman belakang.
Mayted menatap layar handphonenya dengan tatapan mata tak percaya.
ini beneran?
saking tidak percaya ia bangkit dari duduknya, namun karena terburu-buru dan tidak berhati-hati kakinya pun terpentok meja.
"aduh! ini meja siapa yang naruh di sini sih?!"ujar Mayted. lalu ia keluar dari ruangannya untuk menemui kamu.
setelah itu Mayted menghampiri kamu ke taman belakang.
saat sampai di taman belakang, Mayted melihat kamu tengah berdiri membelakangi nya sambil memegang paper bag.
kemudian ia menghampiri kamu.
"ada perlu apa?"tanya Mayted.
kamu menoleh. "oh ini saya mau balikin jaket yang kemarin Pak Teddy pinjemin ke saya, terimakasih ya."
Mayted menatap paper bag itu, tangannya mendadak kaku.
"kenapa diam Pak? ini ambil aja. udah saya laundry kok. kan pas saya laundry Pak Teddy ikut sama saya."ujar kamu.
Mayted akhirnya mengambil paper bag itu. "o-oh iya."
"kalo gitu saya permisi dulu ya Pak."kamu pun berbalik badan dan hendak berjalan meninggalkan Mayted.
namun tangan kamu di tahan oleh Mayted.
kamu menoleh, dan menatap tangan Mayted yang menggenggam tangan kamu. "ada apa Pak?"
Mayted melepaskan tangannya. "saya mau ngomong sama kamu boleh?"
kamu berdiri menghadap kearahnya. "ngomong aja Pak."
Mayted menghela nafas kecil lalu membuangnya. "sebelumnya ini mungkin terlalu cepat, tapi saya harus ngomong hal ini ke kamu."
"soal?"
Mayted mengambil tangan kamu, lalu ia genggam. "sebenarnya saya--"
"(nama kamu), saya punya coklat. kamu mau ga?"tiba-tiba Agung memanggil kamu.
refleks kamu melepaskan tangan Mayted, dan berlari kecil menghampiri Agung.
Mayted menatap kamu yang tengah tertawa kecil saat menerima coklat dari Agung.
Mayted tersenyum simpul. "gagal deh, kayanya emang nanti aja deh saya ngomong nya."
****
yah gagal deh, kira-kira kalau kaya gini kalian alami. lebih milih dengerin Mayted dulu apa samperin Agung?
pilihan yang agak sulit ya🤸🏻♀️🤸🏻♀️
oh iya jangan lupa untuk vote dan comment sebanyak banyaknya yaa 🤎🤎
see u all 🐻🤎