Weird Love Story

By TheDirect

52.7K 1.7K 42

Perjodohan apa ini? Gimana bisa coba? huaaa mama aku gak mau sama cowo kutub ini. hiks :') More

WLS #1
WLS #2
WLS #3 I'm Mrs.Giffari? Oh NO!!
WLS #4
WLS #5
WLS #6
WLS #7
WLS #8
WLS #9 He's Rude
WLS #11 What Happened to Me?
WLS #12 Aku, Gio, dan Kak Andre
#WLS 13 Rere Labil
This is pengumuman

WLS #10 Not a date! just go out

2.3K 99 2
By TheDirect

Gio POV

Pagi ini seperti biasanya aku pergi ke kantor tanpa sarapan dulu. Aku heran jika banyak teman-temanku yang bilang kalau hidupnya menjadi lebih terurus setelah menikah. Ckck sangat berbanding terbalik dengan keadaanku sekarang. Timothy adalah salah satu sahabatku yang sudah menikah, dan benar saja kehidupannya kelihatan jauh lebih baik dan jauh lebih bahagia. Dia selalu bilang kalau setiap pagi istrinya udah bangun untuk menyiapkan sarapan dan pakaian kantor. Sementara aku, setiap pagi aku tidak melihat tanda-tanda manusia hidup dirumah ini selain aku. Aku tidak tau persis apakah Sharena punya penyakit atau tidak, tapi kurasa dia punya penyakit susah bangun. Bayangkan saja sekarang jam dinding sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi dan dia belum keluar dari tempat persembunyiannya.

"Huaaaaa" tiba-tiba terdengar suara orang yang baru aku bicarakan keluar dari kamarnya

"Lhah?! Lo belum pergi?" tanya nya kelihatan kaget.

Dan pertanyaannya tidak kutanggapi. Buat apa juga jawab pertanyaan yang sudah tau jawabannya.

'lo belum pergi?' jawabannya ya belum lah. Gak mungkin juga aku masih disini kalau aku sudah pergi. Ckck dasar cewek aneh keliatan dari pertanyaannya

"Lo belum sarapan?" tanyanya lagi

Dan untuk kedua kalinya aku tidak menanggapi pertanyaannya. Memangnya dia pikir aku mau makan apa? makan angin?!

"Woy Gio lo denger gak sih? Pendengaran lo masih cukup baik kan buat denger gue ngomong?" kali ini Rere bertanya dengan nada kesal.

"Gue belum makan. Puas lo?!" jawabku tak kalah kesal

"Yaudah kalo belum makan, gausah nyolot juga kali jawabnya" katany sambil berlalu menuju dapur. Dasar aneh.

"Yo, kalo lo mau sarapan tungguin aja dulu gue lagi mau goreng nugget nih tapi kalo lo nya buru-buru juga ya terserah" teriaknya dari dapur.

Tunggu dulu, tadi dia bilang apa? mau goreng nugget? apa yang ada dipikirannya sekarang? apa dia gak ingat kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu waktu dia mau mencoba menggoreng nugget?

Lebih baik aku sekarang pergi daripada harus menunggu hal-hal aneh lainnya terjadi. Lagipula aku ada janji dengan sahabatku untuk sekedar ngopi santai pagi ini.

Setelah memarkirkan mobilku aku pun memasuki cafe dan mataku mencari dimana keberadaan sahabatku sekarang. Dan pandanganku terhenti saat melihat Timothy dan Luke duduk di pojok cafe. Aku pun menghampiri mereka.

"Woy, lama banget lo mentang-mentang istri baru jadi gak bisa on time" kata Luke saat aku mengambil posisi tempat duduk disampingnya.

"Jakarta macet bro" jawabku ngasal

"O ternyata sekarang alasannya macet. Gak kreatif banget" kini Timothy menimpali

"Macet atau macet nih?" tanya Luke jahil

"Terserah lo!" jawabku malas

"HAHAHAHAHAHA" kini tawa mereka pecah menertawaiku

"Eh Oneil mana?" tanyaku pada Timothy dan Luke setelah mereka puas menertawaiku

"Toilet tadi. Tuh dia udah nongol baru juga ditanya" jawab Luke sambil menunjuk kearah Oneil yang berjalan kearah kami

"Heh lo anak kampret, jangan karena lo udah nikah lo jadi jarang ngumpul bareng " kata Oneil sesaat setelah dia duduk

"Iya tuh kayak Timothy harus pake surat kalo mau ngumpul" kata Luke meledek Timothy

"Oh iya gue hampir lupa mau nyampein kalo nanti malem kita ada acara reuni SMA tempatnya dimana nanti gue sms" kini Timothy angkat bicara

"Jangan lupa bawa istri lo dan kenalin ke kita. Masa lo tega gak kenalin istri lo ke kita" perintah Luke kepadaku

"Kalo dia mau" jawabku

"Pasti mau lah, kalo dia gak mau langsung gendong aja. HAHAHA"

Setelah cukup lama berbincang dengan obrolan yang kebanyakan tidak penting akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke pekerjaan kami masing-masing mengingat ini adalah hari kerja.

Aku melajukan mobilku menuju kantor tempat dimana aku bekerja

*

Rere POV 

Aku masih sibuk mengganti chanel TV , yaampun kenapa dari tadi acara TV gak ada yang bener sih?

Bete kalo gini mulu  pengen jalan deh. Ajak Vivi ah. Dan akhirnya kuputuskan untuk ngeline vivi

RERE : Vi, jalan yuk. gabut gue

VIVI : lagi mau temuin dosen nih. mau bimbingan sama dosen gue mah

RERE : pulang jam berapa?

VIVI : sejam lagi

tapi gue banyak tugas

minggu depan harus nyerahin proposal sama dosen.

kalo gak kelar hidup gue

RERE : bentaran doang kali

VIVI : gabisa Sharena sayang. Lo mau apa sepupu lo jadi mahasiswa abadi? 

RERE : pelit!!!!

VIVI : ajak Gio aja gih!!!

RERE : tuh anak pulangnya waktu gue udah ngorok. PUAS LO?!

VIVI : sabar atuh. wkwkw

RERE : tawa lo!

Setelah mengakhiri percakapan ku dengan Vivi aku sibuk mengotak-atik segala fasilitas di HP kesayangan ku tapi tetep aja hasilnya nihil.

Ini semua karena Molly, anjing kesayangan ku sakit dan kata dokternya sih butuh waktu beberapa hari biar dia sembuh total. Dan sekarang Molly lagi dirawat sama dokter hewan kepercayaanku. Seandainya Molly gak sakit pasti dia sekarang temenin aku, jadi aku gak bakalan segabut ini. 

Dan kini aku mendengar seperti suara gerbang terbuka. Lhah sore-sore gini siapa yang dateng?

Mama? Ah gak mungkin banget kan mama lagi liburan sama papa

Atau jangan-jangan Vivi kali ya? Ah gak nyangka kalo Vivi itu so sweet banget kayak kebanyakan di secret bilang ke cewenya gak bisa dateng eh taunya udah nongol di depan rumah.

"Lhah kok lo sih? kenapa bukan Vivi?" tanyaku pada sosok tinggi menjulang yang sekarang sudah diambang pintu

Rasanya kecewa bener ternyata yang dateng bukan Vivi. Yang dateng ialah..........ya siapa lagi kalo bukan Gio si manusia kutub. Tapi kok tumben sih tuh anak cepet balik. Biasanya juga pergi waktu gue masih di dunia mimpi dan pulang waktu gue udah mimpi. Tapi kok cepet banget sih ni anak baliknya.

Apakah dia tau kalo sebenernya aku gabut bener dan pengen ngajak seseorang buat temenin aku jalan? Ajak aja gak ya? Ah tapi kayaknya dia gak mau deh. Secara gitu cowok kutub kan rada-rada aneh gitu dan keliatannya bukan tipe cowok yang suka nemenin cewek jalan. Gausah deh mendingan.

"Re, lo ada acara ntar malem?" tanya Gio yang kini sudah duduk disampingku

Ni anak nanyain ada acara?  Mau ngajak jalan nih ceritanya? Dia mah kayak bisa baca pikiran aku aja

"Gaada sih. Kenapa emang?"

"Yaudah bagus kalo gitu. Lo mau kan ikut gue?"

"ikut kemana?"

"Udah ga perlu bawel ikut atau nggak?"

"Setidaknya gue perlu tau lo mau ajak kemana"

Curiga gue, jangan-jangan ni anak mau ngajakin dinner lagi

"Yang jelas gue gak ngajakin lo dinner beduaan pake acara sok romantis-romantisan. Jadi lo mau ikut atau nggak"

Tuh kan baru juga aku mikir dia mau ngajakin dinner, dia langsung tegasin kalo ini bukan acara dinner.

Mantan paranormal kali ni anak

"Ya udah gue mau"

"Buruan siap-siap jam 7 kita berangkat" 

"iya dah"

Gak biasanya ngajakin keluar kesambet setan apaan tadi?

Bodo ah mau kesambet atau apaan yang penting sekarang aku harus mandi biar cepet-cepet pergi.

*

Aku memilih T-shirt dipadukan dengan rok selutut dengan tas sandang dan flat shoes ku. 

Aku menambah riasan tipis di pipiku dan tak lupa menyapukan liptint di bibirku.

'Oke dah cantik' gumamku ketika melihat pantulan diriku di cermin

"Re, cepetan dikit" teriak Gio dari luar

"Iya entar ini gue udah siap"

Akupun keluar kamar dan disana Gio sudah siap dengan kemeja lengan pendek yang membuat gayanya sedikit casual dan terlihat lebih ganteng dari biasanya. Aku meneliti dari ujung kaki sampe ujung kepala dan akhirnya mataku bertemu dengan mata hazel brownnya. Duh sialnya aku ketahuan kalo lagi mengagumi wajah tampannya.

"Ngapain liat-liat gue?" tanya nya ketus padaku

"Gaada kok. Siapa juga yang ngeliatin lo? Jadi gak berangkatnya, tadi nyuruh cepetan"

"jadi lah yaudah ayok"



Tadaaaaaaaaaa akhirnya bisa update.

Sebenernya males sih buat ngelanjutin ceritanya karena keliatannya sepi peminat.

Gaada semangat buat nulis kayanya

Tapi berhubung karena udah  setengah perjalanan akhirnya mutusin buat lanjut nih cerita deh.

Oh iyaa jangan lupa kasih vote yaa.

And please jangan jadi Silent reader. Harap tinggalin jejak ya guys

BYEE


Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 93.9K 60
Karena Ayahnya kecelakaan dan meninggal di tempat kerja, Ratu menerima kompensasi berupa beasiswa di sekolah elit. Namun siapa sangka, dari sanalah m...
306K 17.5K 23
Story Kedua Neo Ka🐰 Duda Series Pertama By: Neo Ka Gayatri Mandanu itu ingin hidup simpel, tidak ingin terlalu dikekang oleh siapapun bahkan kadang...
4.7M 481K 30
Setiap orang pasti pernah melakukan satu kesalahan besar. Kesalahan yang membuatnya menyesal bahkan sampai bertahun-tahun kemudian. Bagi Gadis, kesal...
408K 28.2K 39
Lyla tidak berminat menikah. Namun, siapa sangka ia harus terjebak dalam pernikahan dengan sahabatnya sendiri? "You're a jerk, Hanan." "And you're tr...