⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️
Happy reading
🔞🔞🔞
" Jadi bagaimana tuan? Permainan gila apa lagi yang harus saya lakukan?" Tanya cia dengan wajah datarnya.
" Sabar sebentar cantik... Aku butuh sedikit waktu lagi agar bisa mengalihkan perhatian dia," bisik pria tampan yang berada di belakang cia.
Pria tadi memeluk cia dari belakang, menghirup kuat aroma yang keluar dari leher cia. Sesekali memberikan hisapan disana sampai mengeluarkan warna yang sedikit samar.
" Aku menginginkanmu," bisik pria tadi.
Cia menggigit bibir bawahnya guna menahan air matanya yang siap menetes.
" Persiapkan diri mu, waktu ku tak banyak.
***
" Sayang..?" Mew membuka pintu kamar nya, di tangannya ada bakso pesanan kana. Katanya tadi mau mam bakso jadi mau gak mau mew beli sendiri biar rasa bakso nya pas di lidah kana.
Gapapa si bapak mau aja di repotin malem-malem, mana hujan pula. Laki-laki mana yang mau repot belikan istri nya bakso tengah malam pas hujan deras.
" Hm... Gak sia-sia nunggu lama!" Antusias kana.
" Lama? Lama apa nya phi pergi gak sampai 30 menit udah pulang," gerutu Mew.
" Lama itu, harusnya sepuluh menit!" Sahut kana.
" Iya sepuluh menit, tapi bakso nya gak sampai kerumah, sampai nya ke alam sebelah!"
" Ngomel terus, mana kana mau mam bakso nya!"
" Bakso yang lain mau gak? Phi ada yang istimewa," bisik mew.
" Mulai... Kana gini-gini paham loh, jangan lupa kana lama sekolah di luar negri yang pergaulan nya lumayan bebas." Sahut kana.
" Tadi phi beli pengaman, yaa... Please udah gak tahan kayak nya nunggu masalah davikah kelar. Kelamaan itu," rengek mew.
" Janji phi mana lagi yang harus kana pegang?" Kesal Kana sambil melirik tajam mew.
Mew terkikik geli, dia mengeluarkan satu bungkus kondom beserta lubricant dari saku hoodie nya.
" Enak nih, bergerigi," bisik mew.
" Kok tau enak? Hayoloh pernah coba ya?" Goda kana.
Mew langsung menggeleng ribut, " mana ada. Phi tanya ke Mamah, biasanya yang bikin dengkul geter yang mana? Terus mamah bilang enaknya gak pakai pengaman soalnya skin to skin.. tapi kalau mau pakai pengaman bisa coba yang bergerigi," jelas mew.
Kana menghela nafas kasar, dia menggidikkan bahu nya mengabaikan celotehan nyeleneh dari mew.
" Gak jelas, awas kana mau mam baksonya keburu dingin!" Kesal kana.
" Tapi ini di kasih kan nanti suaminya? Upah beli bakso ya, suaminya hujan-hujanan loh mbul sayang." Rayu mew.
" Hm.. " dehem kana.
Kalau sudah beli kondom gitu mau gimana lagi?
" Beneran? Ya tuhan akhirnya tusbol juga!" Heboh mew.
Kana yang sedang menghirup kuah baksonya hampir saja tersedak.
" Tunggu ya phi mandi dulu, ini habis dari luar banyak kuman nih mana habis kehujanan juga!" Ucap mew.
Kana duduk santai menatap suaminya yang tengah sibuk tak jelas.
Selesai mandi mew langsung mengganti sprei tempat tidurnya dengan yang polos.
Gak lucu lagi enak-enak nya wleo wleo malah lihat gambar kartun yang ada di sprei nya.
Gal lupa lilin aroma terapi, segala wewangian di semprot biar suasananya makin romantis.
Kana nya lagi apa?
Dia masih makan bakso gak habis-habis.
" Sayang ayo!" Panggil mew.
Kana mengangguk lucu, dia berdiri lalu menurunkan celananya sampai pantat bulat nya terlihat.
" Nih cepetan!" Ledek kana sambil menggoyangkan pantatnya kesana kemari.
Plak!!!!
" Aduuhhh!" Pekik kana.
Rasanya sangat panas saat tangan besar mew memukul belahan pantatnya.
" Jangan nakal, cepat mandi." Ucap mew.
Sebelum kana pergi kedalam kamar mandi, mew menyempatkan meremas sebelah bongkahan pantat kana.
" jangan aneh-aneh!" Kesal kana.
Kana masuk kedalam kamar mandi, merenungi diri sejenak apakah keputusan dia sudah bulat untuk memberikan hak suami nya.
Sebenar nya kana dari sebelum menikah sudah pernah bicara sama bunda nya, mereka bahas apa saja hak suami yang harus di berikan istri. Grace memberitahu kana dengan pelan agar kana bisa paham.
Ini bukan soal nafsu semata. Ada hal yang memang harus di jalankan sesuai kewajiban. Jangan sampai kana nolak terus suami nya malah jajan di luar.
Bener suaminya gak suka perempuan, tapi gak menutup kemungkinan suami nya mencari kepuasan di pihak sub lain.
" bunda benar, phi mew sudah menjalankan kewajiban nya sebagai suami, uang nya ngalir ke req kana terus ini. Masa kana diam aja gak ngejalanin kewajiban kana." Gumam nya.
" tapi ini pengalaman pertama, kana harus apa." Lirih kana.
Dia diam sembari menatap pantulan bayangan nya di cermin.
" Selain mandi apa ya," gumam kana.
Tau gitu dia tadi siang perawatan dulu.
Kana tersentak saat mendengar suara ketukan pintu.
" Tunggu! Kana belum selesai!" Teriak kana.
Kana bergegas melepas seluruh pakaian nya lalu membersihkan tubuh nya. Sedangkan di luar kamar mandi, mew terlihat sedikit gugup.
Entah lah, dia jua merasa gugup. Banyak kekhawatiran yang bersarang di kepala nya.
Khawatir kana kesakitan, khwatir kana gak bisa menikmati permainan nya, khawatir dia lepas kendali, dan yang paling bahaya dia khawatir kondom nya sobek pas di dalam. Karna papah nya bilang kalau pakai kondom harus main secara perlahan. Terlebih lagi ini pengalaman pertama kana, otomatis lubang kana pun sangat sempit.
" haduh kok gini," gumam mew sambil mengusap pelan dada nya yang terasa berdebar.
Mew duduk di sofa sambil menunggu kana, tangan nya sibuk mengurut bagian bawah nya yang entah sejak kapan menegang.
Ceklek...
Aroma segar langsung menyapa penciuman mew, dia menoleh ke arah kamar mandi.
" sayang," panggil mew sambil tersenyum manis.
Kana perlahan melangkahkan kaki nya ke arah mew.
" manis nya," bisik mew saat melihat rona merah yang menjalar di pipi kana.
Mew mengecup singkat pipi kana kemudian membawa tubuh kana ke atas tempat tidur.
Merebahkan tubuh itu dengan perlahan kemudian memulai aktivitas panas mereka.
Mew melepas bathrobe yang di kenakan kana, menatap penuh minat setiap jengkal tubuh yang terlihat sempurna itu.
Mata mew tak sengaja melihat bekas jahitan yang berada di dada kana, walaupun terlihat samar tapi mew bisa melihat nya dengan jelas dari jarak sedekat ini.
" rileks sayang, cukup batang suami nya yang tegang, kana jangan ikut tegang," kekeh mew.
Kana tersenyum tipis kemudian melebarkan kedua paha nya.
" disini sudah gatal ya? Sudah kedut-kedut minta masukin?" Tanya mew sambil mengusap sekitaran lubang pink kana.
Mew kembali mengukung kana, memiringkan sedikit kepala nya lalu mulai mencium rakus bibir kana.
Suara desahan dan geraman beradu menjadi satu, kecipak bibir di tambah suara becek dari bawah sana membuat suasana malam ini begitu panas.
Mew memasukkan satu jari nya kedalam lubang kana, menusuk nya dengan perlahan kemudian membuat tempo tertatur agar kana bisa menikmati permainan jari nya.
Kana melepas pagutan bibir nya kemudian menyembunyikan wajah nya di ceruk leher suami nya.
Mew semakin mempercepat pergerakan tangan nya dibawah sana saat merasakan getaran di tubuh kana.
Kaki kana mengejang, paha dalam nya bergetar hebat di susul dengan cairan kental yang keluar dari penis mungil nya.
" phi.. ahhh..." desah kana sembari memeluk erat sang suami.
Mew tersenyum tipis, dia memberikan kana waktu untuk menikmati orgasme pertama nya.
Mew melepaskan jari nya, terasa sangat licin karena bercampur dengan cairan alami yang keluar dari lubang istri nya.
Mew melepaskan tangan kana dari punggung nya, sedikit menurunkan kepala nya agar bisa menghisap puting kana.
Kana kembali mendesah, titik sensitif nya di mainkan oleh suami nya.
Kana sedikit memekik saat puting nya di hisap kuat.
" pelan-pelan, perih." Bisik kana.
Mew tak menghiraukan kana. Dia fokus dengan permainan lidah nya di dada kana.
Penis kana yang awalnya tertidur karena pelepasan pertama kini kembali menegang.
Mew yang melihat itu langsung mengarahkan bibir nya kesana. Tanpa membuang waktu dia mengulum penis yang besar nya tak seberapa itu.
Dada kana membusung, dia melebarkan paha nya sembari meremas kuat rambut mew.
Suara desahan yang terdengar serak itu memanjakan pendengaran mew. Cukup dia yang mendegar suara indah itu. Tak akan mew biarkan orang lain mendengar nya.
" phi, mau ... ahhh!" Teriak kana saat pelepasan nya kembali terjadi. Kali ini tidak terlalu banyak tapi kana sangat puas.
Tubuh nya terkulai lemas, padahal mew belum memulai permainan inti.
Mew merangkak naik di atas tubuh kana, menatap wajah kana dengan penuh minat.
Sebelah tangan nya mencengkram kedua pipi kana sampai bibir kana terbuka. Sebelah tangan nya lagi mengocok kejantanan nya agar semakin keras.
" sshhh... sayang," bisik mew.
Dengan pelan dia menggosokan kejantanan nya di sekitaran bibir kana lalu memasukkan nya secara perlahan. Mew memaju mundurkan pinggang nya menikmati permainan bibir kana.
" aahhh fuckk!" Desis mew.
Mew melepaskan cengkraman nya dari pipi kana lalu menumpukan kedua tangan nya di atas tempat tidur tanpa mengurangi pergerakan pinggang nya.
" uhhkk!" Kana tersedak saat batang suami nya mengenai tenggorokan nya. Tangan nya berusaha menahan paha mew tapi percuma. Suami nya itu sudah berada di puncak gairah.
Dirasa hampir keluar, mew mengeluarkan kejantanan nya dari bibir kana, menatap wajah kana yang sudah sangat kacau itu dengan tatapan sendu nya.
" baby," bisik mew, dia menyapu ujung mata kana yang terlihat mengeluarkan air.
Mew turun dari tubuh kana lalu kembali berpindah ke posisi semula. Melebarkan kedua kaki kana sambil menggosokan kejantanan nya di atas lubang kana.
Mew meraih lubricant yang di beli nya tadi kemudian menuangkan nya ke atas batang milik nya. Di rasa sudah licin mew langsung memasukkan nya secara perlahan.
" rileks sayang, jangan tegang nanti susah masuk nya," bisik mew. Dia bisa merasakan bagaimana ketat nya bagian bawah istri nya.
Kana menghela nafas pelan, kedua tangan nya turun untuk menarik sedikit sisi pantat nya agar lubang nya terbuka lebar.
Melihat itu mew menekan kepala kejantanan nya sampai sedikit masuk.
Menarik lalu menekan lagi, pergerakan ber ulang itu berhasil membuat jalan agar kejantanan nya bisa masuk sempurna.
" uhhh! Sshhh..." desis kana, rasa nya sakit tapi masih bisa dia tahan. Pergerakan lembut suami nya berhasil mengecoh rasa sakit nya.
Jleeebb...
" ahhhh baby..." desah mew.
Mew mendiamkan nya sebentar sampai lubang kana tak terlalu ketat.
" call me daddy," bisik mew sebelum menumbuk kuat lubang kana.
Tbc.
Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️
NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"