Haloo, kali ini bab 3 ikutan aku revisi yaa-!!
semoga kalian menyukai bab 3 yang sudah aku revisi.
maka dari itu kalian boleh baca lagi mulai dari bab 1 yaa-!!
karena aku bakalan buat bab ini lebih gemas dari bab sebelumnya di revisi 🤸🏻♀️🤸🏻♀️
happy reading 🐻🤎
****
Hari ini kamu dan yang lain tengah kumpul untuk membahas agenda kegiatan bapak hari ini.
saat semuanya tengah fokus membahas agenda kegiatan bapak hari ini tiba-tiba saja perut kamu terasa nyeri.
kamu pun memanggil Rizky dengan suara pelan. "mas Rizky, saya mau ngomong sebentar."
Rizky menoleh. "ada apa? kamu sakit?"
kamu hanya memegangi perut kamu. "ga tau mas, perut saya nyeri banget. saya izin pamit duluan ya. mau ke kamar."
Rizky pun mengangguk. "kamu kuat jalan ga?"
"kuat kok mas, ya udah saya permisi ya."ujar kamu lalu dengan cepat kamu bangun dari kursi dan berlari keluar dari ruang rapat.
saat keluar kamu tidak menyadari bahwa belakang celana kamu terdapat noda merah.
entah ada angin apa, Mayted menyadari hal itu lalu tiba tiba ia melepaskan jaket yang ia pakai dan berlari mengejar kamu.
yang lain pun tersadar, ternyata hari ini kamu tengah haid hari pertama.
Rizky pun mengambil tisu basah dan tisu kering, tanpa merasa geli ia membersihkan bekas tempat duduk kamu yang kotor lalu setelah selesai ia membuang bekas tisu itu ke tong sampah.
kenapa ia tidak geli? karena ia menganggap itu hal wajar untuk perempuan, jadi ia biasa saja lagi pula ia menganggap kamu sebagai adiknya.
balik lagi ke Mayted...
Mayted mengejar kamu, dan saat ia sudah melihat kamu dengan cepat ia berlari lalu memegang pundak kamu.
"berhenti."ujar Mayted.
kamu pun berhenti. "ada apa?"
Mayted tak menjawab lalu dengan cepat ia menutupi celana kamu yang kotor dengan jaket miliknya.
"kamu halangan hari pertama ya?"tanya Mayted.
kamu pun tertegun. "astaga, saya lupa ini sudah masuk bulan nya."
"ya udah gapapa, pake jaket saya terus langsung ke kamar abis itu bersih bersih ya. terus ga usah ikut rapat lagi. kamu istirahat aja."ujar Mayted.
kamu terdiam, baru kali ini mendengar Mayted banyak bicara. biasanya ia irit sekali bicaranya.
Mayted yang melihat kamu melamun pun menjitak kening kamu pelan. "jangan ngelamun nanti kesambet."
"udah sana istirahat, saya permisi balik ke ruang rapat ya. kamu istirahat jangan malah balik ke ruang rapat oke."ujar Mayted dengan senyum simpul.
senyuman itu baru pertama kali kamu lihat, sejak kamu datang kesini biasanya ia hanya dengan ekspresi cuek dan menyebalkan.
namun kali ini kamu merasa ada yang berbeda dari Mayted.
saat Mayted sudah pergi dari hadapan kamu, kamu pun tanpa sadar tersenyum sambil menatap jaket Mayted yang ada di pinggang kamu.
"manusia kulkas yang mulai mencair."ujar kamu tiba-tiba.
****
Kini kamu tengah berada di dalam kamar dan tengah duduk di kasur sambil senyum-senyum sendiri.
ini aneh mana mungkin kamu merasakan sesuatu yang seharusnya tidak kamu rasakan.
jangan gila, dia hanya sebatas perduli bukan lebih. dan jangan memikirkan hal yang tidak mungkin terjadi.
jangan berfikir aneh-aneh, karena sebelumnya kamu tidak suka dengan laki-laki itu bukan? jangan karena dia care sama kamu lalu tiba-tiba kamu jadi menyukai laki-laki itu.
ayo fokus, kamu di sini untuk bekerja bukan untuk jatuh cinta dengan ajudan menyebalkan itu.
dan ya, aku tidak mengerti apa yang tengah aku rasakan.
"woilah (nama kamu) ayo dong normal, jangan baper cuman gara-gara perlakuan om om nyebelin itu deh!"ujar kamu.
namun mau bagaimana lagi, yang namanya perasaan tidak bisa bohong bukan?
mau di tolak juga tidak bisa.
ya inilah kenyataannya.
kamu baper karena perlakuan Mayted.
dasar hati, kok kamu lemah sekali sih?!
jangan menyalahkan hatimu, salahkan kenapa kamu bisa jatuh kedalam pesona laki-laki itu.
****
Malam harinya saat kamu duduk di meja makan bersama yang lain, Rizky menyapa kamu.
"halo (nama kamu), gimana udah enakan? perutnya masih sakit ga? mau di beliin apa?"ujar Rizky.
kamu pun hanya tersenyum simpul. "keadaan saya udah enakan kok, maaf ya mas tadi bersihin bekas tempat duduk saya ya? maaf saya ngerepotin."
Rizky mengacak rambut kamu gemas. "sama abang sendiri kok minta maaf, gapapa lah. kita emang bukan dari rahim ibu yang sama tapi disini kamu adik saya. jadi sebagai abang ngelakuin sesuatu untuk adiknya kenapa harus ragu? santai aja ya."
"bener tuh, anggap saya sama Rajif abang kamu juga. karena gini gini kita care sama kamu kok. buktinya tadi saya sama Rajif beliin kamu cemilan dan pembalut buat kamu. maaf juga kalo kita beli semua ukuran soalnya kita ga tau yang cocok yang mana. semoga suka ya."ujar Agung.
kamu menerima pemberian Agung lalu tersenyum manis. "terimakasih banyak mas Rajif dan mas Agung, saya ga nyangka bisa di terima dengan baik di sini. terimakasih sudah mau menjadi abang saya."
"Tunggu dulu! emang abang kamu tiga doang? saya juga abang kamu loh. btw ini hadiah buat kamu. saya beli coklat biar kamu happy terus."ujar Deril yang muncul di belakang kamu sambil memberikan sekantong coklat.
tak kuasa menahan air mata, kamu pun terharu dengan perlakuan manis mereka. "terimakasih semuanya. saya bahagia banget."
"ututu adik abang jangan nangis dong, nanti cantiknya hilang."ujar Agung lalu memberikan kamu tisu untuk mengelap air mata kamu.
di sini lain Mayted tengah duduk dengan tenang seraya fokus menghabiskan makanannya.
ia mendengar semuanya, namun ia hanya diam dan memilih untuk tidak nimbrung dengan mereka.
setelah selesai Mayted berdiri lalu pergi meninggalkan meja makan sambil membawa piring bekas ia makan.
"Pak ga mau gabung dulu?"tanya Rizky.
"gak, kalian aja saya ngantuk. jangan telat besok pagi ada acara."balas Mayted.
setelah Mayted pergi, kamu terdiam.
"kenapa beda banget? padahal tadi itu dia care banget sama aku. malah dia banyak ngomong sekarang kenapa?"batin kamu.
"kamu kenapa? perutnya sakit lagi?"tanya Rizky.
kamu pun menggeleng. "engga mas, oh iya saya pamit ke kamar duluan boleh? soalnya saya ngantuk."
Rizky mengangguk. "boleh dong, tidur yang nyenyak ya."
"have nice dream adikku."
"jangan lupa berdoa sebelum tidur ya."
"mimpi indah yaa."
kamu tersenyum membalas perkataan Rizky, Agung, Rajif, dan Deril. "terimakasih semua, saya permisi dulu."
lalu kamu berjalan menuju kamar dengan membawa hadiah yang di berikan tadi.
saat tengah berjalan menuju kamar, kamu terus memikirkan ada apa dengan sikap perubahan Mayted.
"ada apa sih?"gumam kamu.
lalu saat sampai di depan pintu kamar dan akan membuka pintu kamar tiba-tiba Mayted muncul di belakang kamu.
"ini buat kamu, di pake ya kalo perut kamu nyeri."ujar Mayted.
ia memberikan kamu kompres untuk perut kamu.
dari sekian banyak hadiah, entah mengapa menerima hadiah dari Mayted membuat kamu merasakan dada kamu berdegup kencang.
perasaan apa ini?
kamu menerima hadiah dari Mayted. "t-terimakasih."
"sama sama, ya udah sana masuk ini udah malam. kamu bersih bersih dulu abis itu langsung tidur ya."ujar Mayted.
deg!
"astaga ini jangan sampe dia denger jantung aku yang berdegup, bisa malu aku. lagian kenapa coba ini perasaan aneh banget."batin kamu.
entah perasaan apa yang muncul, tapi walaupun perasaan ini muncul secara tiba-tiba kamu sama sekali tidak bisa menolaknya.
****
pagi harinya saat kamu bangun, kamu memandang kompres perut yang Mayted berikan.
entah kenapa kamu malah terbayang bayang waktu Mayted memberikan kompresan itu.
kamu memegang kepala kamu lalu menggeleng. "astaga ini ga beres, beneran bisa gila aku yang ada."
lalu kamu pun memutuskan bersiap siap untuk kegiatan hari ini, karena acara hari ini di mulai jam sepuluh pagi jadi kamu masih punya waktu untuk pergi ke laundry.
beberapa menit kemudian...
kini kamu sudah rapi, dan memutuskan untuk pergi ke laundry.
karena hari ini kamu akan membawa jaket Mayted untuk di laundry.
saat keluar kamar, kamu tidak sengaja berpapasan dengan Mayted yang juga baru saja akan masuk kedalam kamar.
"kamu mau kemana?"tanya Mayted.
"oh ini saya mau ke laundry."balas kamu.
Mayted hanya mengangguk. "pergi sama siapa?"
"sendiri, ini juga baru mau pesan taxi online."ujar kamu.
Mayted pun tiba-tiba masuk kedalam kamar lalu setelah itu ia keluar lagi dengan membawa kunci mobil.
"pergi sama saya."ujar Mayted tiba-tiba.
"hah?"
"pergi sama saya, kamu ngerti bahasa Indonesia kan?"ulang Mayted.
kamu pun mengangguk lalu berjalan bersama Mayted.
sampai di mobil Mayted, dan saat kamu akan membuka pintu mobil tiba-tiba saja tangan kamu di hentikan oleh Mayted.
dan tiba-tiba setelahnya ia yang membukakan pintu untuk kamu.
setelah itu kamu masuk kedalam mobil, di susul dengan Mayted.
saat sudah di dalam mobil, Mayted menyalakan mesin mobilnya lalu ia mengemudikan mobilnya menuju laundry terdekat.
selama di perjalanan hanya ada keheningan, Mayted yang fokus mengemudi dan kamu yang fokus melamun menatap jalanan.
sampai tiba-tiba Mayted membuka suara. "kamu suka bubur ga?"
kamu menoleh kearah Mayted. "suka, tapi saya ga suka bubur yang pake kacang."
setelah itu keheningan pun kembali lagi.
****
Sampai di laundry, kamu langsung turun dari mobil dan masuk kedalam.
namun Mayted mengikuti kamu dari belakang.
"permisi mbak, saya mau laundry jaket ini dong."ujar kamu.
"baik mbak, di tunggu ya."balas pekerja di laundry itu.
kamu pun duduk di salah satu kursi, namun tiba-tiba Mayted menghilang.
"loh? bukannya tadi di belakang ya?"gumam kamu.
lalu kamu pun duduk sambil kipas kipas mengunakan tangan kamu.
cuaca hari ini panas, padahal masih pagi.
"nih minum dulu biar ga panas lagi."Mayted menyodorkan botol air mineral lalu duduk di samping kamu.
"terimakasih."
"hm."balas Mayted singkat, lalu ia meminum air mineral itu hingga tersisa setengah.
melirik kearah kamu, Mayted melihat kamu yang kesusahan membuka botol air mineral itu.
lalu ia menaruh air mineral miliknya di kursi samping, setelah itu ia mengambil botol air mineral milik kamu lalu ia buka tutup botolnya.
"kalo ga bisa tuh minta tolong jangan diem aja."ujar Mayted.
"kata siapa ga bisa? orang bisa kok. tadi tuh licin doang tangan saya makanya ga bisa."balas kamu tak terima.
Mayted tiba-tiba mengacak rambut kamu gemas. "dasar bocil pintar ngeles."
"eh? ini serius dia?"batin kamu tertegun melihat perlakuan Mayted yang tiba-tiba.
Mayted yang tersadar pun refleks menarik tangannya dari atas kepala kamu dan ia pun berdiri. "saya mau tunggu di mobil, kamu kalo udah langsung ke mobil aja."
setelah itu Mayted pergi.
kamu hanya tersenyum simpul melihat kelakuan Mayted.
ada ada saja, ternyata manusia kulkas bisa salting juga ya?
kalian pernah ketemu laki-laki kaya gini juga ga?
****
haiii, terimakasih sudah membaca bab yang sudah aku revisi 🤸🏻♀️🤸🏻♀️
semoga bab ini ga bikin kalian bosen ya, soalnya perdana aku nulis bab ini sebanyak 1713 kata.
see u all 🐻🤎