HAI HAI SEMUA, KALO BACA DI SINI BUDAYAKAN VOTE AND KOMEN YA...
BIAR AUTHOR JADI SEMANGAT NULIS NYA
JANGAN CUMA MAU BACA TANPA KASIH DUKUNGAN KE YANG BIKIN NYA HIHIHI
HAPPY READING...
•••
Pada sebuah desa di pelosok negri,,terdapat suatu gunung yang menyimpan segudang misteri dan cerita di kalangan masyarakat.
Gunung tersebut begitu tinggi dan indah. Terdapat pula berbagai spesies tumbuhan langka bertebaran di seluruh area gunung.
Maka dari itu,,sangat sangat banyak orang luar desa yang berdatangan ke sana.entah hanya untuk sekedar menjelajah ataupun meneliti tumbuhan² herbal langka.
Ya contohnya nayra dan kawan kawannya. Pagi ini,,nayra dan lima sahabatnya sudah siap sedia dengan segala persiapan mereka untuk mendaki gunung.
Tidak,,tujuan mereka bukan hanya sekedar mendaki dan menjelajah.melainkan untuk mencari dan meneliti tumbuhan tumbuhan herbal langka yang ada di sana.
Perlu kalian tau,,ini adalah kali pertama nayra dan kawan kawannya pergi mendaki. Meski begitu,,ada seorang guru lelaki yang mendampingi pendakian perdana mereka.
"Oke semuanya udah Reddy kan??"tanya pak Supri,sang guru ompong yg humoris dan receh parah.
"Siap pak!!"Jawab lima murid pak Supri yang bernama nayra,,kiva,,Arkan,,Juna,,dan agam.
Akhirnya,,setelah beberapa kata terakhir.Ke enam nya pun membaca doa dan memulai perjalanan mereka mendaki gunung.
Satu jam...
Dua jam...
Tiga jam...
Semuanya berjalan lancar jaya nan aman sentosa.tak ada sesuatu hal yang aneh atau tak biasa telah terjadi pada mereka selama pendakian.
Mereka hanya mengobrol dan menulis saat sesekali bertemu dengan tumbuhan herbal yang mereka cari dan mereka temui di perjalanan.
terus seperti itu sampai akhirnya mereka sampai di post 3.Mereka beristirahat dan mulai memakan beberapa logistik yang mereka bawa.
Beberapa dari mereka sibuk mengobrol, ada juga yang hanya menyimak dan sibuk memakan makanannya karna rasa lapar dan lelah yang menyerang dirinya.
Sampai tiba tiba pak Supri berceletuk sambil beranjak bangun"kalian tetap diam dan tunggu di sini,,saya akan mencari obat luka ini dengan tumbuhan herbal"
Di tangan pak Supri memang terdapat sebuah luka dari ranting kayu tajam yang tadi sempat mengenainya.melihat hal itu,, murid murid nya jadi iba dan mengangguk patuh.
"Kalau kalau ada monyet ataupun babi yang menghampiri,,lari aja.meski sesama spesies tapi kalian bisa tamat dibuatnya"canda pak Supri yang kontan mengundang tawa
Juna berdecak berlagak kesal"Sans ae kali pak.ntar kita ajak join ngopi aja mereka.di jamin anti amuk amuk an club tu babi"
"Bego dipiara"sewot agam"belum sempat nawarin kopi yang ada keburu diseruduk kita Ampe lepas ke akhirat"
Juna mengangguk dongo"iya juga si"
"Ke elo sih gak mungkin nyeruduk na,, karna kan Lo kembaran nya"cetus nayra di balas tawa oleh yang lain
Juna jelas tak terima"dih dari pada Lo?? Kembarannya onyet "
"Sialan"
"Sudah sudah"lerai pak Supri"saya pamit dulu.jangan kangen dan jangan nyariin. Guru imut ini pasti balik lagi kok"
"Najis"nyinyir Juna,,Agam dan nayra
Dengan sisa tawa pun pak Supri berbalik dan pergi.akhirnya,,tinggal lima remaja itu yang tersisa di post pemberhentian.ah,,itu pun tak bertahan lama sampai...
"duh gw pen kencing.na,,ayo temenin bentar"tiba tiba Agam berceletuk
Juna yang awalnya tengah minum air pun hanya mengangguk dan mulai bangkit dari duduknya.begitu pula dengan agam.
"Gw mau kencing dulu di temenin Juna" pamit agam pada arkan dan yang lain.
Tentu lah arkan mengangguk mendengar nya"iya,jangan jauh jauh ya"ingat arkan
Agam mengangguk begitu pula dengan Juna."jangan lama lama dan jaga sopan santun ya Lo pada.jangan kurang ajar di tempat orang"celetuk kiva di angguki nayra.
"Weh jangan salah,gini gini nih gw anak pak yanto yang paling sopan sepanjang masa" tukas juna dengan narsis nya
"Sopan sopan pala Lo peang, inget noh kasus lama Lo yang ngumpetin wig pak Bona Ampe tu guru terpaksa botak dan di bully satu sekolah"sahut nayra sontak membuat semuanya terbahak.
"Ah elah,,kasus begituan aja Lo apal.pak botak nya juga dah lupa kali"sahut Juna sambil terkekeh dan melengos pergi di ikuti oleh agam.
Akhirnya,dua remaja itu pergi dan hanya menyisakan arkan nayra juga kiva di post pemberhentian. Ketiga remaja tersebut pun lebih memilih mengobrol sambil menunggu agam,,Juna dan pak Supri kembali.
"Udara di sini bagus banget ya? betah gw jadinya"cetus nayra di angguki kiva
"Sayang banget banyak orang yang gak di bolehin naik ke gunung ini.padahal mah jalan nya juga gampang"timpal nayra di angguki kiva
"Kalo semisal kita gak ngotot buat naik keknya kita juga berakhir gak naik karna gak di bolehin"ucap arkan
"Ya mereka ngeri aja kali ya cewek secantik gua naik gunung gini.takut takut di culik si orang orang dimensi lain itu"narsis kiva dengan sedikit nada sindiran.
arkan terkekeh kecil"setan maksud Lo?bangga amat Lo diculik begituan"
"Bukan dodol,itu loh si orang orang dimensi lain yang sempet di ceritain warga.Katanya kan mereka cakep cakep tuh,gua pengen aja liat langsung dan sejelas jelasnya"
Nayra berdecak"jaga tu mulut,lagi di tempat gini jangan aneh aneh ucapannya"
Dan kiva hanya nyengir kuda"becanda nay"
Sedang arkan yang sedari tadi menyimak sambil memakan roti justru ikut tertawa "percaya aja sama hal kuno begitu"batin arkan.
Pasir keris adalah nama gunung yg sedang mereka daki.gunung itu adalah gunung sakral dan hanya warga setempat yang di perbolehkan masuk ke area gunung tersebut.
Sempat terdengar kabar simpang siur yang mengatakan bahwa di gunung tersebut terdapat jalan menuju dimensi lain dan di jaga oleh tujuh lapis keris emas.pada siklus tertentu,,jalan tersebut akan terbuka dan hal itu amat berbahaya.
Oh tapi kabar tersebut bagai sebuah bualan semata bagi Arkan dan kawan kawannya. mereka tak percaya hal hal seperti itu dan tetap ngotot mendaki gunung tersebut.
Mungkin karna memang sejak kecil tinggal di perkotaan, pengaturan otak mereka tuh sangat sangat jauh dari hal hal kuno.
"WAAAA TOLOONGG!!"
Percakapan ngalor ngidul itu langsung terhenti kala teriakan tersebut muncul tiba tiba.Arkan langsung beranjak bangun saat sadar suara siapa yang ia dengar
"AGAM!! JUNA!! KALIAN KENAPA WOY??"
Bagai hilang akal, Arkan kiva dan nayra langsung berlari ke arah Agam dan Juna pergi bersama sebelum nya.
"WOY KALIAN DIMANA??"
Ketiganya berlari menyusuri jalan setapak yang kiri kanannya dipenuhi pepohonan. Keadaan lebih mencekam karna suasana yang redup sebab langit terhalang oleh pepohonan.
Mereka terus berlari dan berlari tanpa memikirkan hal lain selain dua temannya itu.mereka bak terhipnotis tanpa mereka sadari.
hingga akhirnya mereka sampai di ujung jalan,Ketiganya keluar dari kegelapan dan langsung sampai ke tempat yang begitu terang dan ruangan yang terasa bebas.
"KALIAN KENAPA GAM---"
Langkah arkan,nayra,dan kiva Langsung melambat dan berhenti kala benar benar sampai ke ujung jalan.suatu tempat baru yang begitu indah langsung menyambut indra penglihatan mereka.
"ini kita di mana ar?"cetus nayra dengan nafas terengah engahnya.sedang arkan hanya diam dan melihat lihat sekitar.
Mereka berada di jalanan balok dengan sebuah istana yang besar,megah,cantik,dan mewah tengah menjulang tinggi di hadapan mereka.orang orang berlalu lalang dan obrolan mereka terdengar nyata di telinga. gunung,lembah,air yang jernih dan pepohonan rindang mengelilingi istana itu. Bunga berwarna warni yang bermekaran pun ikut serta menyajikan harumnya.
^ILUSTRASI ISTANA^
Sungguh pemandangan yang tak mungkin mereka lihat dengan mudah.itu semua amat lah indah bagaikan surga.
"Agam!! Juna!!"tegur arkan yang sadar akan keberadaan dua temannya yang tengah diam berdiri tak jauh dari mereka.
Sontak saja,,arkan nayra dan kiva langsung datang menghampiri dua remaja itu.dua remaja yang hanya diam menatap kosong ke depan dan berdiri mematung.
"Gam??woy!!sadar gam.lo kenapa??"tegur arkan sambil mengguncang guncang kan tubuh agam dengan kedua tangannya.
"Na??Juna!!Lo kenapa??sadar na"hal yang sama di lakukan oleh kiva dan nayra kepada Juna.
Beberapa kali tiga remaja itu melakukan kegiatan nya.dan agam dengan Juna akhir nya berhasil sadar setelah 30 menit berlalu. namun...laga mereka sedikit aneh di lihat.
"Eh ar Lo kemari??ngopi napa ngopi??nih gua lagi join ngopi sama babi yang dibilang pak Supri"Tanya agam dengan tampang LingLungnya
"Ini dimana dah??perasaan gw belum koid ko tiba tiba masuk surga begini"sahut Juna yang gak kalah linglung.
Arkan,nayra,dan kiva yang melihat hal itu mati Matian menhan tawa nya.sebab dua remaja itu bak orang mabok yang gayanya tuh letoy sempoyongan dan omongannya ngawur kemana mana .
"Sinting Lo,gua yang harusnya nanya ini di mana??orang Lo yang teriak teriak manggil kita"cetus nayra sambil menahan tawa nya.
"Dih apaan??gua aja gak tau ngapa gua di sini"jawab Juna masih dengan gaya letoy nya.
"ASTAGA JALAN TADI KEMANA WOY" heboh kiva dgn suara kenalpot racing nya
"Lah jalan setapak tadi kamana??kok malah jadi rumah rumah gitu anjrit??"Timpal nayra yang gak kalah heboh nya.
Otomatis Juna dan agam panik sendiri"eh dongo jangan teriak teriak begitu gila.Ini di tepat orang"heboh juna
"Orang sekitar Ampe pada sawan blok gegara suara tikus kejepit Lo"sahut agam pula
Tampaknya kesadaran mereka langsung pulih total setelah teriakan maut dari suara jahanam dua besti nya alias nayra dan kiva.
"Peduli setan ege,,ini masalahnya jalan kita tadi malah berubah jadi perumahan.gila gua namanya kalo bisa tenang tenang aja" Jawab nayra di angguki kiva
"Ini aneh banget coy,,kalian gak panik atau takut apa??"timpal kiva.
Lantas ketiga lelaki itu pun menghela nafas kasar.jangan tanya bagaimana perasaan mereka karna tentunya mereka pun juga bingung sekaligus takut.ini semua terlalu cepat dan tak masuk akal.
Ya bayangkan saja oleh kalian.dengan niat awal mendaki gunung dan meneliti malah kesasar ke tempat yang gk manusiawi.mana jalan masuknya ilang segala.gimana gak panik and ngeri tu mereka??
Sampai tiba tiba arkan tersadar sesuatu.Hal yang sebenarnya menjadi batu besar dalam benak arkan sejak berangkat pagi tadi.
"Guys"tegur arkan yang dengan tokcer membuat teman temannya menoleh.
Arkan menghembuskan nafasnya kasar, ia menatap teman temannya satu per satu dengan lekat dan berucap dengan pelan.
"Kayaknya kita masuk ke dimensi lain yang di ceritain warga deh"tukasnya
•••
TO BE CONTINUE...