SAINGAN [ END ] || Tersedia V...

By pudubear999x

143K 25.3K 7.4K

☀️"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" ☀️" gak gitu bocah... More

SN 1🌻
SN 2🌻
SN 3🌻
SN 4 🌻
SN 5🌻
SN 6🌻
SN 7🌻
SN 8🌻
SN 10🌻
SN 11🌻
SN 12☀️
SN 13☀️
SN 14 ☀️
SN 15☀️
SN 16 ☀️
SN 17☀️
SN 18 ☀️
SN 19☀️
SN 20☀️
SN 21☀️
SN 22🌻
SN 23🌻
SN 24🌻
SN 25🌻
SN 26 🌻
SN 27🌻
SN 28🌻
SN 29🌻
SN 30🌻
SN 31☀️
SN 32☀️
SN 33☀️
SN 34☀️
SN 35☀️
SN 37☀️
SN 38 ☀️
SN 39 ☀️
SN 41 🌻
SN 42 🌻
SN 43🌻
SN 44 🌻
SN 45🌻
SN 46☀️
SN 47🌻
SN 48🌻
SN 49🌻
SN 51☀️
SN 52 ☀️
SN 53☀️
SN 54 ☀️
SN 55☀️
SN 56☀️
SN 57 ☀️
SN 58 ☀️
SN 59 ☀️
☀️SN 60 [END] 🌻
PDF?
info PDF

SN 40☀️

2K 424 91
By pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

" Papi..." Sapa bright.

Chan menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah bright.

" Bicara cepat, saya lelah."

" Ayo jenguk mami, mami mau ketemu papi," ucap bright pelan.

" Saya cape!"

" Sebentar aja, ada hal penting yang mau mami bicarakan." Ucap bright.

" Kamu paham gak kalau saya cap- "

" Sama pacar gak cape ya papi? Mami cuma minta waktu sebentar untuk mendatangani surat." Guman bright.

Chan menaikkan sebelah alisnya lalu berjalan mendekati bright.

" Surat cerai itu apa papi? Kalau surat cerai di tanda tangani mami bisa bebas ya?" Tanya bright dengan wajah polosnya.

Nafas chan tercekat, dia menajamkan pendengarannya saat bright membahas soal cerai.

" Surat cerai?" Gumam chan.

Bright mengangguk cepat lalu tersenyum lebar.

" Iya, ayo ke tempat mami biar mami cepat bebas, kata mami kalau papi tanda tangan, mami bisa bebas!"

Bebas dari ikatan pernikahan, tapi sayang sekali Anak nya itu gak paham.

Deg... Rasanya jantung chan berhenti berdetak. Dia memang merasa hampa, tapi bukan berarti dia mau menceraikan davikah.

" Jangan harap saya mau mendatangani surat sialan itu!"

" Papi..." Lirih bright.

" Sudah lah, saya lelah mau istirahat!"
Chan pergi meninggalkan bright yang masih berdiri di ruang tamu.

" Papi gak sayang mami ya? Papi gak mau mami bebas? Papi tega lihat mami menderita?" Lirih bright di sertai air matanya yang sudah mengalir.

Chan menghentikan langkah nya, baru kali ini dia melihat anaknya itu menangis, bahkan suara tangisan dari anaknya terdengar sangat menyakitkan.

Sudah se dewasa apa anak nya sampai paham hal seperti ini. Jujur dia banyak tertinggal soal pertumbuhan bright.

" Itu bisa aku wakilkan? Aku anak papi kan? Kalau bisa aku yang akan tanda tangan, aku sudah belajar sama bibi maid bagaimana cara tanda tangan yang benar, Walaupun tanda tangan nya gak sempurna tapi aku bisa."

Chan meremas kuat handphone yang dia genggam. Hati nya terasa hancur saat mendengar perkataan anak nya tadi.

" Kalau mami bebas, pasti rasanya sangat menyenangkan, aku jadi punya teman dirumah, aku bisa jalan-jalan sama mami tanpa mengganggu papi dan pacar papi."

" Aku mau di antar sekolah sama mami, seperti teman-teman ku. Mau di buatkan bekal sama mami. Mau dapat kecupan manis setiap masuk ke kelas seperti teman ku yang lain."

Sebelum mendengar kata-kata yang lebih menyakitkan lagi, chan bergegas pergi dari sana. Dia langsung masuk kedalam kamarnya lalu mengunci nya dari dalam.

" Maaf..." Lirih chan.

***

" Sayang mau ikut gak? Gapapa kalau gak ikut, mau ikut juga gapapa."

" Gimana sih?" Bingung kana.

Mew tertawa geli, rasanya menyenangkan saat menggoda istri manis nya itu.

" Phi pancing supaya chan keluar dari rumah, biar cia bisa datang ke rumah bright." Ucap mew.

Kana mengangguk singkat. Dia berjalan mendekati mew lalu ikut menatap layar tab yang ada di tangan mew.

" Tapi papi nya bright baru pulang, gimana caranya dia bisa pergi?" Tanya kana.

" Gampang soal itu, kita celakai pacar nya. Mungkin bisa kita buat kecelakaan jadi chan mau gak mau pergi mendatangi pacarnya, gak kecelakaan hebat ya, serempet mobil gimana?"

" Jahat ihh, Kana gak mau ya itu namanya mengorbankan orang lain. Jangan gitu!"

" Terus gimana?"

" Pura-pura jadi kolega bisnis aja, ajak dia meeting dadakan." Saran kana.

" Bagus, phi baru kefikiran." Kekeh mew.

" Dasar otak krimin- " kana menghentikan ucapannya saat melihat rekasi wajah mew.

" Otak cabul," kekeh kana.

Mew menghela nafas kasar lalu mencuri satu kecupan di bibir kana.

" Phi perkosa disini tau rasa," gumam mew.

" Kyahahaa perkosa katanya, perkosa itu apa ya phi?" Ledek kana.

Mew jadi terkikik geli, dia ingat dulu kana pernah melakukan hal itu karena tindak ketidak sengaja an nya.

" Malah ketawa," kekeh kana.

" Dulu gak paham kan perkosa itu apa, sekarang sudah paham?" Tanya mew.

" Paham lah, orang kana sekolah! Itu gak boleh ya. Nama nya kejahatan seksual, itu gak boleh!"

" Iya sayang, phi tau kok." Kekeh mew.

" Bagus kalau tau, jangan aneh-aneh, perkosa istri aja gak boleh apalagi perkosa orang!"

" Perkosa istri? Kan sama istri gimana sih?" Tanya mew.

" Ya walaupun sama istri kan harus sama-sama mau, jangan mentingin nafsu sendiri. Kalau istri gak mau gak boleh di paksa."

" Iya iyaa istri ku, ish gemas nya." Bisik mew.
Dia kembali mencuri satu kecupan di bibir kana.

Mentang-mentang sudah nikah jadi nya main kecup terus.

" Cepet sana, jangan buang-buang waktu biar masalahnya cepat beres."

Mew mengangguk singkat, dia menyuruh bawahan nya untuk mengubungi pihak kantor tempat chan bekerja. Dan sesuai kemauan kana, chan masuk kedalam perangkap mereka.

" Nanti sore meeting nya, sudah acc tuh jadi kita tinggal mengawasi pergerakan cia," ucap mew.

" Kalau misalnya cia bisa keceplosan lagi, itu bisa jadi bukti kan phi? Bisa langsung di urus kan? Kana mau phi dav cepat bebas."

" Iya sayang, phi usaha juga biar masalahnya cepat kelar. Kasian sekali mew junior g- "

" Diam atau kana pukul mulutnya," desis kana.

" Ih galak, mbul galak," gumam mew. Matanya terlihat sedikit takut saat melirik kana.

" Ada waktunya serius, ada juga waktunya bercanda!" Ucap kana sambil memeluk boneka nya.

" Iya ada waktunya berc- "

" Apa!" Sewot kana.

" Bercerita, huu kok marah," ledek mew.

Kana menghela nafas kasar lalu beranjak dari duduknya.

" Padahal kalau gak kana sela tadi pasti ngomong ' ada waktunya bercinta' huh kana tau phi kan cabul!" Kesal kana.

" Cabul terus, suami ini, masa suami di katain cabul," sahut mew.

" Normal-normal dikit, suami orang mana ada gitu sama istrinya." Celetuk kana.

" Emang mbul tau? Nih ya asal mbul tau, semua suami tuh sama! Mereka suka cabul, cabul ke istri tuh udah pasti ada, itu bentuk rasa cinta yang di berikan suami, anggap aja lagi memuji istri karena dimata mereka istri tuh sempurna."

" Mana ada gitu? Cabul ya cabul aja, otak mesum! Kalau mau nunjukin rasa cinta tuh gak harus mengarah ke hal yang seperti itu, masih banyak hal lain." Omel kana.

" Jangan ngomong cabul deh, kesannya phi beneran penjahat kelamin kalau gini, bilang aja phi suka terangsang kalau berdekatan dengan kamu mbul," kekeh mew.

Senang sekali suami ini memancing emosi istrinya yang setipis tisu.

Kana membuat ekspresi jijik saat menatap suaminya. Demi apapun dia geli.

Pengantin baru tuh harusnya romantis, bicara sesuatu yang membuat pasangan nya tersipu. mana ada pengantin baru gini. Dikit-dikit cabul, dikit-dikit bahas hal sensitif.

" Kok mukanya gitu?" Tanya mew.

" Bicara sama tembok sana, kana malas dengar phi cabul. Rasanya geli." Kesal kana.

" Harus terbiasa, nanti kana dengar phi bicara gini setiap hari, selamanya gitu. Phi gak akan bosan melontarkan perkataan nakal ke istri phi, ya hanya istri phi. Gak ke orang lain. Sisi lain dari mew ini hanya bisa di lihat kana, mbul kesayangan phi."

" Gak denger! Gak denger!" Teriak kana sambil menutup kedua telinganya.

" Ish sayang!" Mew beranjak dari duduknya lalu berjalan cepat mendekati kana.

" Apa sih?" Kesal kana.

" Sensi terus di deketin suaminya, kenapa hm? Ada yang bikin sebal?" Tanya mew.

Kana melirik tajam Mew, serius ini suaminya masih nanya?

" Disitu ada kaca phi, nanti phi tau siapa yang bikin kana sebal."

Mew tidak menjawab, dia merogoh saku celana bahan nya lalu mengeluarkan handphonenya.

" Nih belanja, beli mam yang enak yang mbul suka, mau beli apa aja terserah asal jangan yang pedas-pedas, beli mainan juga gak papa. Saldo nya banyak tuh, mau beli baju sepatu perhiasan juga boleh."

Kana tersenyum lebar, tanpa ada drama jual mahal dia langsung merebut handphone yang ada di tangan mew.

" Beli apa yang baby suka, semua yang phi milik baby," bisik mew.

Kana mengangguk lucu, dia langsung menyandarkan kepalanya di dada mew. Matanya terlihat fokus menatap benda persegi tersebut.

Mew hanya mengawasi istrinya, dia mengontrol apa saja yang di beli kana. Ingat, hanya mengontrol apa yang di beli kana, bukan mengontrol uang nya yang di hamburkan kana.

" Nanti mau honeymoon kemana sayang?"

" Disney land! Mau lihat kartun yang banyak, kana suka!"

" Boleh, terus mau kemana lagi?"

Kana mendongakkan kepalanya agar bisa menatap suaminya.

" Memang nya ada banyak waktu ya?" Tanya kana.

" Kita dua bulan lagi pindah keluar negri, ehm.. phi targetkan masalah sama cia selesai dalam beberapa minggu ini. Setelahnya kita bebas. Semoga gak ada halangan apapun ya sayang."

Kana mengangguk singkat, dia kembali menatap layar handphone milik suaminya.

" Mau honeymoon kemana lagi? Cari tempat yang romantis gitu," kekeh mew.

" Itali? Itu romantis nanti kita naik gondola terus nanti phi kana buang di sungai," kekeh kana.

" Sembarangan, mending kita ke Maldives, nanti semua resort bintang lima yang ada disana phi booking. Biar gak ada pengunjung lain selain kita. Biar visa bebas." Bisik mew.

Kana mendelik sebal, bisa gak sih suami nya ini waras dalam waktu satu jam aja.

" Gak ah, kana sudah pernah ke Maldives sama mamah mamah!"

Mew tersedak ludahnya sendiri.

" Kapan? Jangan ngaur ya!"

" Iya beneran! Mau lihat foto nya?" Tanya kana.

Mew mencebikkan bibir bawahnya, dia terlihat seperti mengejek kana.

Melihat itu kana langsung mengambil handphone nya, jujur aja sejauh ini mew lebih sering membuka aplikasi sosial media kana, dia gak terlalu perduli dengan isi galeri kana.


" Tuh lihat," kekeh kana.

Mew mengambil handphone kana lalu menatap lekat foto yang kana perlihatkan.

" Ihh mbul lucu nya, gemas nyaa baby tummy, tapi keren loh editannya kaya nyata. Edit pakai aplikasi apa?" Kekeh mew.

" Loh kok editan?" Bingung kana.

" Phi gak lupa kalau istri phi ini jago ngedit, apa aja di edit," kekeh mew.

Kana mengangguk pelan, bibirnya tersenyum tipis lalu menggeser foto nya.



" Keren ya editan kana," kekeh kana.

Mew Menaikkan sebelah alisnya. Tangan nya memperbesar foto yang kana perlihatkan.

Kok bisa se detail ini?

" Edit nya pas kana liburan sekolah tadi loh, ada foto mamah mamah juga." Jelas kana.

Mew baru ingat, Mamah nya memang pernah membahas soal dia berlibur ke Maldives.

" Sayang..." Lirih mew.

" Kenapa?" Kekeh kana.

Mew berdecak kesal, dia langsung mengembalikan handphone milik kana lalu beranjak dari duduknya. Wajahnya terlihat di tekuk.

" Ih ngambek, orang ini editan," kekeh kana.

" Gak ya! Itu tempat nya sama kaya foto mamah!" Kesal mew.

Kana tertawa lepas saat melihat suami tua nya ini merajuk.










Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Continue Reading

You'll Also Like

46.1K 6.4K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
48.1K 3K 10
"jika aku memberimu satu permintaan, apa yang akan kau lakukan Bright?" wanita tua itu bertanya pada bocah 12 tahun yang telah menolongnya "aku ingin...
42.8K 8.7K 41
Langit akan selalu identik dengan Biru, Langit Itu Indah bila terus bersama dengan Keindahan Warna Biru. Langit dan Biru itu saling membutuhkan bahk...
145K 12.7K 56
TERSEDIA DALAM BENTUK PDF. MIWERLAND SEKALA CAKRABUANA Sekala itu batu, jarang berbicara bila tidak terlalu penting, berandalan, sering tawuran. Tapi...