Jam menunjukkan pukul 4 pagi. Jujur setelah ia selesai memeriksa ayah mertua nya. Ia masih saja lapar.
itu sebabnya saat ini ia tengah berada di dapur mansion keluarga Graayn.
"Nona, apa yang akan nona lakukan?" ucap Shofia kepala koki di mansion Graayn.
"Aku lapar, jadi aku ingin masak sesuatu" jawab Stella sambil mempautkan bibir nya.
"Nona lapar? Kalau begitu nona duduk saja biar saya yang membuat makanan untuk nona"
"Tidak, aku ingin masak sendiri"
"Nona saya tak ingin tuan muda marah"
"Ia tak akan marah, kau tenang saja"
"Tap-"
"Shtttt, sudah kau duduk saja nanti kita makan bersama sama oke" ujar Stella sambil membawa Shofia duduk di kursi yang terletak di dapur.
"Nona yakin, nona bisa? " tanya Shofia yang mendapat anggukan mantap dari Stella.
"Kau tenang saja"
Stella mulai membuka satu persatu lemari, untuk mencari bahan. Ada satu bahan yang membuat nya tertarik, yang berada di lemari atas.
"Shofi bukan kah ini rumput laut? "
"Iya nona itu adalah rumput laut yang biasa untuk membuat kimbap dan ada yang ini untuk membuat sup" ucap Shofia menjelaskan.
"Wahhh ada kimchi juga? "
"Ya nona saya pernah membuat kimchi, karna teman pena saya pernah memberi tahu kan resep nya"
"Boleh aku memakai nya? "
"Tentu saja"
"Shofi apa kau punya gochujang? "
"Yah ada nona, di lemari bawah sebelah kiri"
"Baik terimakasih"
Stella mulai membuat menu untuk nya dan Shofia. Niat hati tadi ia ingin membuat pasta. Tapi karna melihat bahan bahan ini ia berubah pikiran dan lebih memilih untuk membuat makanan Korea.
Dan makanan yang akan dia buat adalah, kimchi jjigae, dan kimbap. Pasti enak.
Stella memotong-motong kecil kimchi, dan mulai menumis nya. Lalu ia memasukan wortel dan jamur, setelah nya bawang putih.
Kemudian ia masukan daging dan aduk hingga matang. Selanjutnya ia masukan air kaldu dan air kimchi kedalam panci, lalu mengaduk nya hingga rata.
Setelah itu masukan gochujang dan daun bawang. Taruh potongan tahu. Memasukkan bumbu, dan gochugaru.
Ia sedikit mencicipi, setelah pas ia pun menutup panci dan menunggu sampai mendidih.
Sambil menunggu matang, Stella akan membuat menu selanjutnya. Pertama tama ia mulia memotong sayur yang telah ia cuci.
Dan ia pun memasukkan satu sendok minyak wijen untuk menumis daging ayam yang sudah di potong kecil, ia menggunakan ayam bagian paha.
Sambil menunggu ayam nya matang, ia pun memecah kan 3 butir telur dan mengocok nya lepas. Tak lupa ia juga memberikan bumbu agar tidak hambar.
Setelah ayam nya matang ia sisihkan, dan memanas kan minyak wijen lagi untuk mendadar tipis telur tadi. Angkat lalu mengiris nya tipis.
Mengambil nasi yang sudah dingin lalu memberi nya sedikit gula pasir, kecap asin, cuka beras dan satu sendok minyak wijen.
Siap kan rumput laut, lalu mulai menyusun, kimbabnya. Pertama-tama ia mulai menaruh nasi yang tadi sudah ia beri bumbu dan meratakan nya. Lalu menyusun ayam, telur dadar, sayuran yang tadi sudah Stella potong disini Stella menggunakan wortel dan timun.
Ia pun mulai menggulung kimbap secara perlahan dengan rapi, dan Stella memotong nya dua cm.
Stella menaruh Kimbab nya di dalam piring. Membuka kimchi jjigae nya yang sudah mendidih dan mematikan kompor.
"Selesai! " ucap nya antusias.
"Apakah enak? " ucap seorang pria, karna suara nya yang sedikit berat.
Stella mulai menatap ke arah dimana suara itu berasal. Dapat Stella lihat Eiser tengah duduk di tempat Shofia duduk tadi, dan sekarang entah kemana perginya sang kepala koki.
"Eiser, sedang apa kau di sini? , ini masih sangat pagi" tanya Stella sambil menghidangkan masakan nya di meja depan Eiser.
"Seharus aku yang bertanya seperti itu, sedang apa kau di sini? " tanya Eiser dan mendapat cengiran dari Stella.
"Aku lapar hehe"
Eiser menatap makanan yang berada di depan nya. menatap bingung makanan yang tak pernah ia lihat wujud atau nama nya itu.
"Apa nama makanan ini? "
"Ohh ini nama nya kimchi jjigae dan kimbab, makanan ini berasal dari negri timur"
"Negri timur? "
"Yah, coba saja dulu, ini enak kok" ucap Stella lalu menyempit satu potong kimbab dan menyodorkan nya ke mulut Eiser.
Awal nya Eiser ragu, tapi saat melihat wajah meyakinkan Stella ia pun mulai membuka mulut nya. Stella pun memasukan satu potong kimbab kedalam mulut Eiser dalam sekali suap.
Membuat Eiser sedikit susah untuk mengunyah nya. Demi apapun makanan apa ini? Rasa nya sangat enak, batin Eiser.
Entah karna makanan ini memang enak atau karna yang membuat nya Stella dan Stella sendiri yang menyuapi makanan ini kedalam mulut nya. Entah lah, tapi ini memang enak.
"Bagaimana enak kan? "
"Bwiaswa swaja" balas Eiser sambil masih mengunyah kimbap tadi. Sungguh itu mampu membuat Stella terkekeh.
"Telan dulu baru menjawab" ucap Stella sambil menaruh mangkuk kecil sendok dan sumpit di hadapan Eiser dan diri nya.
"Kau kan bertanya" jawab Eiser saat sudah menelan makanan nya.
"Baiklah aku yang salah, aku minta maaf, sekarang mari makan bersama" ajak Stella mampu membuat Eiser terdiam.
"Mau tidak? " tanya Stella lagi. Tapi masih saja tak ada jawaban, namun tanya Eiser mulia bekerja mengambil kimchi jjigae dengan sendok dan menaruh nya di mangkuk kecil milik nya.
Stella tersenyum melihat nya, walau Eiser bilang masakan nya biasa saja. Tapi dapat Stella lihat kalau suami nya ini menyukai masakan nya.
Stella dan Eiser pun mulai menyantap makanan mereka dengan tenang. Tanpa ada yang mau membuka suara.
Dengan Stella yang makan sambil menatap Eiser yang lahap memakan masakan nya. Demi apapun suami nya itu terlihat menggemaskan.
Apa lain kali aku memasak lebih sering ya?, kurasa Eiser menyukai masakan ku. Batin Stella tersenyum.
•
•
•
Bab kali ini di penuhi oleh resep masakan Yang Stella buat.
Jujur gw udah se eport ini buat nyari resep masakan Dari internet jadi yang pinter masak gw apa Stella nih?
Stella dong, gw kan cuman baca, kalo Stella kan masak.
Udah deh segini dulu.
💗Bye all👋