Adopted Child (Completed)

By khaiangkasaa

296K 38.9K 9.1K

Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun d... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
34.2
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
Epilog
NEW STORY CHECK

18

4.7K 591 178
By khaiangkasaa

Lisa yang hanya memakai celana dalam kuning itu asik menyusu kepada Jennie yang masih berbalut bathrobe, Jennie baru selesai mandi dan Lisa juga sama. Lisa seharusnya memakai baju terlebih dulu tapi anak itu malah kabur dari susternya

Tangan kanan Jennie memegangi dada kirinya agar tidak menghimpit hidung Lisa karena tangan Lisa yang biasanya secara mandiri memegangi dada Jennie kini malah asik menggerayangi wajah cantik Jennie

"Sayang" Suara Jennie terdengar berbeda karena Lisa tengah memencet hidung nya

"Kekekekkk" Lisa tertawa mendengar suara mommy nya

"Engap mommy, nanti mommy pingsan loh kalau hidungnya terus di jepit kaya gini" Lisa melepaskan nya dan beralih mencubit cubit pipi mandu Jennie

"Hari ini kita hangout sama aunty aunty ya, semalam aunty aunty ngajakin hangout"

"Umm"

Lisa dengan semangat menyedot asi yang keluar, perutnya butuh susu khas dari new zealand itu

"Awww awww" Jennie meringis sakit ketika Lisa menghisapnya keras bukan main

Plop

"U-ups i'm sowwy mommy" Lisa mengecup nipple Jennie sebentar lalu melanjutkan menyusu nya

"Mimi nya pelan pelan" Jennie menoel perut buncit Lisa

"Pelan pelan mbul pelan pelannn" Jennie terus menoeli perut Lisa membuat Lisa tertawa karena geli

"Ahahaha mommy no no" Lisa berusaha menjauhkan tangan Jennie

"Engga mau, mommy mau pegang perut mbul ini"

"Nooooo"

"Mimi nya udah ya"

"Enh beyum" Lisa memegang gundukan sekal itu dengan kedua tangan mungilnya

"Mimi terus udah mbul" Jennie mencolek armpit Lisa

"Ndwa mbul"

"Terus ini apa ?" Tanya Jennie menusuk pelan perut Lisa dengan telunjuknya, Lisa melepaskan hisapan nya

"Ini itu onepack ya mommy. Ini itu limited edition"

"Hah" Jennie terbahak bahak

"Iya ini itu bukan sixpack tapi onepack ya mommy" Lisa menepuk perutnya sendiri sebentar lalu melanjutkan menyusu nya

"Oh gitu ya, baru tau mommy"

Lisa berpindah ke dada kanan Jennie, ia harus menguras uyyu nya dengan adil

"Mommy" Lisa kembali membuka suara setelah hampir sepuluh menit fokus dengan kegiatan nya

"Apa sayang"

"Mommy mandu"

"Ah yaaa bukan"

"Mommy mandu wleee wleee mommy mandu" Lisa menyudahi menyusu nya ia turun dari bed secepat kilat

"Sini kamu bayiiiii"

"Aaaakkk no noooo kaburrrrr" Lisa berlari keluar kamar, Jennie tertawa melihat itu karena Lisa gemas sekali

Namun tak lama Lisa kembali sudah memakai baju, anak itu memakai celana pendek hitam juga baju kuning tanpa lengan. Di tangan kanan nya membawa pacifier

"Mommy" Lisa menghampiri Jennie yang tengah bermake up

"Ya honey"

"Uuuuu mommy cantik" Puji Lisa

"Thank you"

Guk guk

Lisa menoleh ke belakang, mammoth berada di ambang pintu

"Mammoth" Lisa menghampiri puppy nya, ia berjongkok di depan mammoth

"Hei makanan kamu udah di makan belum ? Tadi kan aku udah kasih makan"

Guk guk

"Oke, good boy" Lisa mengelus kepala mammoth

Mammoth menduselkan kepala nya, anjing itu senang ketika di elus elus oleh Lisa

"Hari ini kamu sama suster dulu ya, aku mau hangout dulu sama aunty aunty" Mammoth mendongkak ia menjilat tangan Lisa

"Iya kamu sama suster dulu, nanti aku pulang aku beliin mainan ya"

"Mammoth mau mainan berapa ? Dua, tiga ? Eh tapi kan minggu lalu aku udah beliin mainan banyak buat kamu dari online shop"

"Aku juga belum beli mainan lagi loh, jadi nanti aku beliin kamu mainan satu aja ya" Lisa mengecup kepala mammoth, Jennie menggelengkan kepala saja mendengar ucapan Lisa

"Oke dealll"

Mammoth berlari kecil pergi dari ambang pintu kamar Jennie dan Lisa kembali menghampiri Jennie

"Mommy jangan pakai baju itu"

"Kenapa ?" Tanya Jennie karena Lisa melarang dirinya memakai baju yang sudah di pakai

"New zewand punya baby kelihatan" Lisa cemberut

"Kkkhhh kan sedikit aja, gapapa ya ? Biar nanti baby juga kalau mimi gampang"

"Emm engga boleh"

"Pleaseee mommy pengen pake baju ini sayang"

"Huh terserah khuby jane ajalah" Lisa melipat kedua tangan nya di dada, kedua mata amber nya menatap sinis Jennie dari pantulan cermin

Kini Lisa sudah berada di dalam mobil bersama Jennie, Jisoo dan Rose sedangkan Wendy, Joy, Seulgi dan Yeri di mobil berbeda

Mereka akan pergi ke suatu tempat yang entahlah Lisa sendiri juga tak tau dimana

"Kenapa sih cembelut aja nih" Tanya Rose

"Kesel sama unnie itu Jeh"

"Kenapa emang ?"

"Larang unnie pakai baju ini tapi unnie tetep pakai baju ini"

"Ohh posesif sekali bayi ini" Rose mencolek pipi Lisa

"Ish diem lah aunty, Lili engga mood"

"Banyak gaya kau gembul. Segala pake engga mood" Cibir Jisoo

"Berisik kamu chikin" Jawab Lisa

"Woy anak Jennie omg omg"

"Liat nih aunty Oje bawa banyak makanan, baby mau gak ?" Rose membuka tas panda berukuran sedang miliknya yang diisi berbagai macam cemilan

"Mau cokat"

"Oke, nih cokat nih" Rose meniru ucapan Lisa

"Tencu aunty, mmuaaahh" Lisa mencium pipi Rose

"Aw aw omg aunty meleleh"

Ternyata tujuan mereka adalah everland, sampai disana Lisa tentu saja langsung gembira melihat begitu banyaknya wahana juga lain-lain yang memikat kedua mata nya

Lisa berjalan mendahului sedangkan di belakangnya ada Jennie dan para aunty nya yang sekarang malah terlihat seperti bodyguard

Beberapa pasang mata pengunjung everland yang tau Jennie pun seketika langsung melirik fokus ke arah Jennie apalagi kepada si bocah yang memakai baju tanpa lengan juga celana pendek dan sekarang di tambah topi berwarna hitam

"Anak Jennie lucu banget mana bawa bawa pacifier lagi" Ucap Joy

"Gak bisa jauh dari giraffe nya" Ucap Jennie

"Lili mau ituuu" Lisa menunjuk booth penjual makanan

"Aunty Joy juga mau"

"Aunty Yeri juga"

"Ayo aunty Joy aunty yeyi kita beli barengan"

"Ayo aunty Joy traktir"

"Yeayyy lesgowww" Lisa berlari disusul Yeri dan Joy

"Baby mau sosis nya berapa ?" Tanya Joy, Lisa langsung mengacungkan jari telunjuk mini nya

"Yeri juga satu unnie, traktir ya"

"Hemm" Joy pun memesan tiga sosis

"Yeayyy kita dapat sosis gratis" Ucap Yeri, Lisa mengangguk semangat

"Kita berdua dapat traktiran" Ucap Lisa

"Iya kita berdua dapat traktiran"

"Abis ini Lili mau naik itu" Lisa menunjuk kuda kudaan

"Boleh, ayo kita naik berdua" Ucap Yeri

"Lesgow aunty yeyi lesgowww"

"Lalisa"

"Eh khyujin"

"Wow kita bertemu" Ucap Ryujin dengan senyuman nya sedangkan Joy dan Yeri mengernyit bingung

"Kau kesini dengan siapa ?"

"Eomma dan appa"

"Oh begitu, aku bersama mommy dan aunty aunty"

"I know, kau punya bodyguard banyak sekali"

"Kami bukan bodyguard Lili, kami aunty nya" Ucap Yeri

"Padahal sesuka ku saja"

"Hei anak kecil tengil sekali" Kesal Yeri

"Then ? Masalah untukmu aunty tua ?" Tanya Ryujin, Lisa seketika tertawa

"Mwo, aku belum tua. Kau harus tau itu"

"Padahal aku tidak ingin tau, benar kan Lili"

"Yes" Lisa tertawa

"Omg anak dua ini"

"Yer stop kau malah berdebat dengan anak kecil" Ucap Joy

"Dia menyebalkan unnie" Adu Yeri kepada Joy

"Li ayo kita main bersama Li"

"Ayo, tapi sebentar aku sedang menunggu sosis"

"Tsk kau makan makanan anak kecil ?"

"Yah kau juga anak kecil khyujin, sosoan dewasa"

"Hahaha aku bercanda Li, anyway kau mau cookies ? Aku bawa cookies ter enak sedunia"

"Yes yes aku mau satu, tapi tidak usah di beli kan ?"

"Nope, tenang gratis. Untuk temanku ini" Ryujin menaik turunkan alisnya Lisa mengangguk dengan senyuman

"Lili"

"Hahh Jenoooo"

"Liiii i miss you Li" Seorang anak lelaki bernama Jeno itu menghampiri Lisa lalu memeluk Lisa

"Aku jugaaaa, kau kesini dengan siapa Jeno ?"

"My dad and my sister, si bocah kecil itu berisik meminta main" Ucap Jeno menunjuk anak perempuan yang tengah di gendong oleh seorang laki-laki, Yeri menganga mendengar ucapan Jeno karena anak itu tidak sadar diri bahwa dirinya juga masih bocah kecil

"Mommy mu tidak ikut ?"

"Tidak dia malas katanya"

"Oh ya, khyujin ini Jeno dia teman sekolahku" Lisa mengenalkan Jeno kepada Ryujin

"Ryujin"

"Jeno yang paling tampan"

"Percaya diri ?"

"Of course, aku memang tampan" Jeno menjawab pertanyaan Ryujin

"Haahh, kau terlihat tampan jika dilihat dari atas gedung pencakar langit"

"Kau terlihat cantik jika dilihat dari ujung sedotan" Jawab Jeno tak mau kalah

"Sudah, kalian jelek" Ucap Lisa

"Yahhh tidak sopan" Serentak Jeno dan Ryujin

"Hahahaha" Lisa tertawa

"Li kau masih pakai pacifier ?" Tanya Jeno, Lisa mengangguk

"Aku sudah tidak, tapi aku masih pakai dot"

"Ewww kalian seperti bayi" Cibir Ryujin

"Kau memangnya sudah tidak pakai benda benda itu ?" Tanya Jeno

"Tidak, aku pakai sippy cup"

"Yah itu juga sama saja"

"Beda lah"

"Terserah" Jawab Lisa

"Eh kau sudah tidak cadel Li"

"Humm" Lisa menaik turunkan alisnya membuat Jeno terkekeh

"What anak kecil ini kenapa random semua" Ucap Yeri heran sedangkan Joy malah tertawa

"Ayo kita bermain bertiga"

"Let's go" Ucap Jeno semangat

"Ini sosis nya Lili"

"Tencu aunty Joy" Lisa mulai memakan sosis nya meski masih panas tapi anak itu berusaha meniupnya sekuat tenaga agar cepar dingin

Jeno dan Ryujin meminta izin dulu kepada orang tua mereka dan ya mereka di izinkan karena melihat Lisa di jaga oleh banyak orang maka Jeno dan Ryujin akan aman

"Kau belum masuk sekolah kan Li ?"

"Belum, kau ?"

"Belum juga, aku masih mau libur satu tahun"

"Sama, kau Ryujin ?"

"Belum juga"

"Yeayy kita bertiga pengangguran" Pekik Lisa dan di soraki Jeno dan Ryujin senang

"Whatttt apa apaan" Wendy menepuk dahi nya

"Jennie anakmu Jennie" Ucap Seulgi

"Haaah i know unnie"

"Rasanya pengangguran enak sekali kan ?" Tanya Jeno

"Yesss enak sekali"

"Aku tidak pengangguran, aku bekerja" Ucap Ryujin

"Kau membantu eomma di toko ya"

"Tidak sih, aku hanya rebahan saja"

"Kalau begitu namanya bukan kerja dong" Ucap Lisa

"Kerja membaringkan diri dengan baik dan benar" Jawab Ryujin

"Hahahaha kau konyol" Ucap Jeno, Ryujin hanya terkekeh saja

"Sepertinya ini akan menjadi trio wekwek" Ucap Jisoo

"I guess so" Timpal Joy

"Guys ayo kita naik kuda di komidi putar" Ajak Lisa

"Let's go"

Tiga bocah itu kini tengah asik naik wahana komidi putar, beserta para aunty juga

"Baby look sini" Ucap Seulgi hendak memotret Lisa

Lisa menoleh lalu menjulurkan lidah nya, Seulgi terkekeh ia lalu memotret Lisa memakai digicam miliknya

Turun dari komidi putar Lisa dan Jeno bersorak happy namun berbeda dengan Ryujin

"Huek omg i hate this" Ucap Ryujin yang hendak muntah

"What hahaha kau mabuk ?" Tanya Jeno

"To be honest aku tidak suka naik komidi putar" Jawab Ryujin

"Then kau kenapa naik barusan ?"

"I don't know, aku tiba tiba mau saja ketika Lisa mengajak naik wahana itu" Jawab Ryujin

"Well itu artinya kau tertarik dengan ajakan ku" Ucap Lisa

"Mending kita lihat panda saja, bagaimana ?" Usul Jeno

"Ayo ayo"

"Jeno"

"Daddy"

"Jeno ayo kita pulang, adikmu ingin pulang"

"Really ? Oh cmonnn daddd aku baru saja bermain dengan Lisa dan Ryujin"

"Boy, nanti adikmu menangis"

"Huh fine daddy fine. Guys aku pulang dulu okay"

"Okay, hati hati Jeno"

"Jeno wait, ini" Ryujin mengeluarkan satu bungkus cookies dari dalam tas yang ia bawa

"Thanks" Jeno tersenyum

"Di dalam bungkus nya ada kartu alamat toko cookies ku, jika kau suka jangan lupa berkunjung okay dan beli yang banyak"

"Okay okay, see you guys"

Lisa melambaikan tangan nya sedangkan Ryujin berlagak memberi hormat

"Miss Jennie dan para aunty, terimakasih sudah menjaga Jeno" Ucap daddy Jeno ramah

"Sama sama, tak apa" Ucap Jennie dan para aunty

"Kami permisi pulang"

"Ya hati hati"

"Ryujin, senang bertemu denganmu" Teriak Jeno yang sudah mulai jauh

"Me too" Jawab Ryujin tak kalah kencang

"Mana cookies ku ?" Tanya Lisa, Ryujin memberikan satu bungkus

"Jadi ini penjual cookies yang enak itu" Ucap Rose

"Aunty kau suka cookies buatan eomma ku ? Kalau begitu datang dan boronglah" Ucap Ryujin

"Ahahaha iya nanti aunty mampir ke toko cookies mu"

"Siapa saja yang kau beri tester Lili ? Waktu itu kau membeli banyak cookies"

"Emm g-pops of course, terus gigi, aunty Oje, aunty Chu, mommy, suster, and bibi Dae"

"Mereka suka semua ?"

"Ummm cookies buatan eomma mu enak khyu"

"Hahaha sudah ku duga, well mommy nya Lili dan para aunty nanti jangan lupa mampir ke toko cookies ku ya. Bagi yang belum mencoba silahkan di coba, aku hanya bisa memastikan kalau yang sudah mencoba pasti akan ketagihan" Ucap Ryujin percaya diri sembari membagikan satu persatu bungkus cookies kepada aunty Lisa yang belum mencoba nya

"Thanks" Serentak Seulgi, Yeri, Joy dan Wendy

"Promosi saja terus"

"Tsk, kau tau Li. Hal itu aku lakukan agar penjualan meningkat sangat drastis"

"Iya sih, kau ada benar nya sih" Ryujin mengangguk sembari mengangkat alisnya naik turun

"Khyu, mending kita lihat panda saja yuk"

"Lesgow"

"Mommy ayo mom" Ajak Lisa, Jennie mengangguk

"Ryuuu"

"Eomma, apa eomma akan mengajak Ryu pulang ?" Tanya Ryujin to the point, Yeji mengangguk

"Huhhhh eomma sama saja seperti daddy nya Jeno"

"Jeno ? Anak lelaki yang tadi ?"

"Yep"

"Appa ada urusan sayang, ayo kita pulang"

"Haaahh omgggg, aku baru saja mempromosikan toko cookies kita eomma" Yeji seketika tertawa, anaknya itu hobi sekali mempromosikan toko cookies mereka

"Tapi kita harus pulang, kita sudah berjam jam disini sedangkan Lisa baru datang"

"Aahh oke oke, Lili aku pulang dulu ya"

"Umm, thank you cookies nya khyu" Ryujin mengangguk

"Byee"

"Kami permisi" Ucap Yeji dan langsung diangguki Jennie dengan senyuman begitu juga dengan para aunty

"Haaahhh semua semua pulang" Lirih Lisa ketika para teman nya malah diajak pulang oleh orang tua mereka

"Baby mau pulang juga ?" Tanya Jennie

"Engga lah, Lili mau lihat panda"

"Ya udah ayo"

"Beardy gendong" Pinta Lisa kepada Seulgi dan tentu saja langsung di turuti Seulgi

Lisa asik memperhatikan sekitar di gendongan Seulgi dengan mulut yang sibuk menghisap pacifiernya

"Panda, baby panda" Lisa memekik senang ketika melihat panda yang sangat menggemaskan

"Mommy look baby panda mommy"

"Iya itu baby panda"

"Kalau ini baby Lili ya" Wendy mencolek pipi Lisa

"Bukan, ini adult Lili. Itu baby Nini" Lisa menunjuk Jennie

"Nini ?" Tanya Jennie kaget karena baru kali ini Lisa menyebut dirinya memakai panggilan ketika kecilnya

"Iya" Jawab Lisa dengan tawa nya

"Aaaahhh mommy bukan baby Nini. Mommy udah adult mommy itu Jennie ruby jane sekarang"

"Owww u-upss" Lisa malah terkikik

"Mommy gendong mommy" Pinta Lisa, Jennie pun mengambil Lisa dari Seulgi

"Mommy suka panda soalnya panda itu lucu"

"Um um lucu, tapi tapi mommy juga lucu"

"Uuuu lucu banget gak ?"

"Iya mommy lucu banget" Lisa mencubit sebentar pipi Jennie

"Gemes banget" Jennie mencium cium pipi Lisa

"Aunty aunty lucu juga gak nih ?"

"Engga, mommy aja" Jawab Lisa

"Ppfffttt hahahaha" Jennie tertawa seketika

"Lili mau lihat red panda mommy"

"Iya ayo kita lihat red panda"

"Turun mommy turun, engga gendong lagi"

Ketika kaki nya menginjak tanah Lisa langsung berlari begitu saja di susul Yeri dan Rose

"Maknae kita berguna sekali ya jadi bodyguard Lili" Ucap Jisoo

"Hahaha benar unnie" Jawab Joy

Ketika sudah sampai di tempat red panda, Lisa di tawari untuk memberi makan red panda dan tentu saja Lisa langsung mengangguk mau

Namun ketika akan memberi makan red panda, makanan yang di pegang Lisa tiba tiba di rebut oleh seorang anak perempuan

"Hei itu punyaku" Ucap Lisa tak terima

"Ini panda, makan lah" Ucap anak perempuan yang entahlah Lisa tak kenal

"Ini baby" Ucap yang mengurus red panda kembali memberikan satu tusuk buah kepada Lisa untuk di berikan kepada red panda

"Thank you" Ucap Lisa

Tapi lagi dan lagi makanan yang Lisa pegang di rebut kembali dan lebih parahnya sekarang Lisa di dorong oleh anak tersebut, beruntungnya Rose bergerak cepat menahan tubuh Lisa

Jennie yang melihat itu kesal bukan main ia yang awalnya berjarak dengan Lisa kini menghampiri putri nya itu

"Itu punyaku" Teriak Lisa kesal

"Tidak" Balas anak perempuan itu tak mau kalah

"Kau pencuri" Ucap Lisa, anak perempuan itu berbalik dan memukul wajah Lisa begitu cepat bahkan Rose dan Yeri tak sempat menghalau

Lisa tentu saja langsung menangis karena pukulan yang mengenai wajahnya cukup kencang

"Baby" Jennie langsung mengecek wajah Lisa

"Yah dimana orang tuamu" Ucap Yeri dengan nada yang kencang dan penuh emosi

Mata Yeri menyisir dan mendapatkan seorang wanita yang tengah fokus dengan ponselnya dan feeling Yeri itu pasti ibu si anak perempuan yang ada di depan nya ini dan benar saja wanita yang asalnya bermain ponsel itu menghampiri dan menarik anak perempuan yang baru saja memukul Lisa

"Hei dengar, apa kau tidak mengajarkan sopan santun kepada anakmu ?" Tanya Yeri sengit

"Maksudmu apa" Tanya nya kesal

"Anakmu, dia memukul keponakanku bahkan dia dua kali merebut makanan untuk panda dari tangan keponakanku" Jawab Yeri

"Namanya juga anak kecil"

"Tidak semua bisa di wajarkan dengan kalimat nama nya juga anak kecil atau wajar dia hanya seorang anak kecil. Justru itu kita sebagai orang tua harus mengajarkan sikap yang baik dan benar juga memberi tau yang mana yang tidak baik dilakukan agar anak tidak berperilaku sesuka nya" Jennie beranjak dari jongkoknya ia menatap tajam wanita di depan nya

"M-miss Jennie"

"Putriku, dia baru saja di pukul oleh tangan anakmu. Bisakah kau mengajarkan anakmu cara sopan santun dan sikap yang baik ? Terutama kepada orang yang tidak di kenal"

"Lain kali jaga anakmu dengan baik dan benar, jangan hanya bermain ponsel saja" Sinis Jennie

"Maafkan putri saya miss"

"Ayo kita pulang" Ucap Jennie kepada Rose dan Yeri

Di mobil tangis Lisa sudah berhenti hanya tersisa sesegukan saja, Jennie mendengus emosi ketika melihat pipi Lisa sedikit lebam akibat pukulan anak tadi

"Nanti mommy kompres ya"

"Hiks mimi mommy" Rengek Lisa

"Iya ini sayang" Jennie mengecup kepala Lisa lalu memberikan apa yang Lisa mau

"Dasar anak aneh, datang datang langsung merebut mana memukul pula" Gerutu Yeri yang kini satu mobil dengan Jennie, Jisoo dan Rose

"Huhhh sayangku" Yeri mengusap tangan Lisa

"Sakit mommy hiks" Lisa memegang pipi nya, Jennie mengangguk ia mengelus nya secara perlahan

Akhirnya acara hangout bersama pun hanya terlaksana sebentar karena Jennie yang emosi melihat Lisa di pukul wajahnya

Sampai di rumah Jennie buru buru memanggil Youra dan menyuruh Youra untuk mengambil air dingin dan kain untuk mengompres pipi Lisa agar rasa sakit berdenyut nya berkurang secara perlahan. Aunty aunty Lisa menatap khawatir ke arah Lisa

"Unnie, Irene unnie kapan pulang ?" Tanya Yeri kepada Seulgi

"Gak tau juga, dia cuman sempet dm pakai akun kosong bukan pake akun instagram asli nya"

"Bukan nya instagram nya ilang ya ?" Tanya Wendy

"Engga, kata dia deactive waktu kita bertukar kabar lewat dm"

"Ohh pantesan, tapi dia kenapa sih ? Khawatir deh"

"Aku juga sempet tanya kok, tentang instagram dan lain lain tapi kata dia gapapa dia baik-baik aja bahkan dia juga sempet kirim foto selfie nya bahkan seharian itu juga dia kirim terus foto a day in her life nya"

"Haahh syukur deh kalau baik-baik aja"

"Kayanya dia bosen kaya dulu deh, i mean semenjak nikah dia cuman pengen fokus sama real life jadi dia tinggalin social media gitu aja"

"Sekalian ninggalin kita gitu" Ucap Joy

"Y-ya kalau masalah itu sih gak tau juga" Seulgi terkekeh canggung

Guk guk

"Eh itu puppy chow chow punya siapa ?" Tanya Rose

"Punya Lili"

"Omg so cuteeee, sejak kapan punya chow chow ?"

"Minggu kemarin"

"Gemesss bangettttt, unnie dapet darimana chow chow nya ?"

"Gak tau, itu dari gigi sama g-pops nya, biasalah sayang cucu"

"Nama nya siapa ?" Tanya Wendy

"Mammoth"

"Hah mammoth ?"

"Iya mammoth"

"Hahahaha konyol banget nama nya mammoth" Ucap Jisoo

"Biarin lah suka suka Lili"

"Mammoth itu gajah bukan anjing"

"Kan suka suka Lili ish" Kesal Lisa

"Bagusan juga dalgom, lebih lucu dalgom juga kayanya"

"Engga, mammoth lebih lucu"

"Lucu dalgom lah kalau dalgom bisa pakai ikat rambut kalau mammoth gak bisa"

"Bisa nanti kalau mammoth udah besar"

"Engga sih, tetep lebih lucu dalgom pasti"

"Ish enggaaaaa"

"Lebih lucu dalgom titik"

"Fuck you Jichu" Ucap Lisa penuh kesal, Jennie seketika menganga mendengar Lisa mengucapkan kata kasar seperti itu

"Baby"

"Heeemmpphh aunty Chu nya nakal"

"Come here i will put you in time out, mommy gak suka baby bicara kasar kaya gitu. Mommy gak pernah ajarin baby kaya gitu bahkan suster juga"

"No mommy, don't put me in time out mommy" Rengek Lisa, Jennie menggelengkan kepala nya

"Ke sudut ruangan, menghadap tembok. Lima belas menit"

"Mommy"

"Kim Lalisa Jane" Ucap Jennie pelan, Lisa merengek namun ia menurut

"Lagian Chu iseng banget" Seulgi menggeplak kepala belakang Jisoo

"Aish yaaahhh"

"Hiks mommy udah gak sayang Lili lagi, hiks mommy galak, hiks ini semua gara gara manusia chikin juga hiks" Lirih Lisa drama sembari menghadap ke tembok, para aunty serentak menahan tawa

"Lili hiks tersiksa hiks, harus berdiri selama lima belas menit. Kaki Lili pegal hiks"

"No drama please" Ucap Jennie

"Suster bantu Lili hiks"

"No suster, jangan" Ucap Jennie lagi

"Hiks hwaaaa aku tersiksa"

"Yak omg" Para aunty serentak tertawa

"Hari ini wajah cantik ku di pukul oleh orang lain dan sekarang aku di hukum harus berdiri selama lima belas menit. Oh my god, hari ini aku menderita sekali"

"Guys bisakah kita mengobrol saja, biarkan bocah poni itu mengoceh" Ucap Jennie

"Huh Jennie khuby jane memang galak"

Mammoth menghampiri Lisa, chow chow itu diam di sisi Lisa menemani Lisa yang tengah di hukum

"Huh hanya mammoth yang mengerti diriku ini. Sabar Lili sabar, orang sabar banyak uangnya"

"Lili anak yang cantik sekali, tengah di hukum mommy nyaaaa" Lisa mengubah lirik lagu dari animasi hatchi itu

"Diiiii siang yang sangat panas, ia di hukummmmm"

"Walaupun ini berat, Lili tetap bahagia"

"Lili... Lili..."

"Lili itu anak Jennie"

"Lili, Lili..."

"LILI ITU ANAK JENNIEEEEEEEE"

Pecah sudah tawa para aunty mendengar nyanyian Lisa, bahkan Jennie sendiri sampai mengusap wajahnya. Meski sudah bersama Lisa bertahun tahun namun tetap saja Jennie sering merasa shock atau tak habis pikir dengan kelakuan bocah berponi itu

•••

👶

Continue Reading

You'll Also Like

31.8K 5.4K 68
Demi gadis yang ditaksir, Limario sanggup mengganti identitasnya menjadi Lalisa hanya untuk mendapatkan hati Chaeyoung, gadis yang dia cintai. Namun...
22.7K 2.9K 11
Seorang gadis yang masih mempunyai keluarga lengkap namun merasa asing dengan keluraganya sendiri. Sejak kecil hidup berasama kakek serta nenek membu...
64.1K 1.8K 92
*** Hashyna, gadis 18 tahun yang harus menuruti keinginan orang tuanya untuk menikah dengan seorang pewaris "Bhaskara group". Ia yang tidak tau mena...
154K 15.9K 64
salah satu member redvelvet yang terkenal dingin namun berbanding terbalik dengan sifat aslinya, tak sengaja bertemu dengan lelaki yang yang super cu...