Royalty Family (Hyuckren)

By manduberuangkecil

18.4K 1.8K 80

⚠ konten menggandung miss gendering, mpreng dan sedikit 18+⚠ Lee Donghyuck adalah seorang raja pemimpin neger... More

Prologue
Negeri Axilory
Sihir pelindung negeri
Berharap kembali
Obat penawar
Kebenaran yang disembunyikan
Kilas balik ; Tahta atau cinta?
Kilas balik ; Cinta melumpuhkan keegoisan
Kilas balik ; Kekuatan legenda
Kilas balik ; Terbunuhnya sang dewi
Kilas balik ; Aku kotor, ayah.
Hanya sebatas ilusi..?
Ranting ikatan
Hutan serigala
Awal dari kehancuran (1)
Awal dari kehancuran (last)
Kalung sihir
Pedang beracun
Sang pengkhianat
Merpati putihku, sayang...
Kelahiran pewaris baru
Sumpah ksatria
PENGUMUMAN!

Keluarga nakamura

1K 108 3
By manduberuangkecil

Hallo guys! Jangan lupa follow, vote dan tinggalkan jejak dikomentar, ya! Selamat membaca🕊️

******

Renjun berlari untuk melerai Donghyuck dan Jaehyun. Untung saja mereka tidak bertengkar hebat.

"Yang mulia, hentikan!" seru Renjun membuat Johnny kini beralih menatap Donghyuck. Ternyata benar. Mata Renjun berubah menjadi biru.

"Mata itu..."

Renjun memang menarik tangan Donghyuck keluar ruangan. Ia tak ingin terjadi sesuatu yang merugikan didalam sana.

"Hyuck, redam emosimu, sayang.. Tatap aku."

Hening.

Kedua netra bertemu. Donghyuck menatap netra permaisurinya lalu semua amarahnya menghilang detik itu juga. Seluruh amarah yang tadinya menguasai dirinya menghilang entah kemana.

Perlahan jemari lentik Renjun mulai menyentuh nan mengusap lembut pipi Donghyuck. "Sayang.. Tenanglah. Jangan terbakar api amarah yang akan menghacurkan dirimu sendiri, apakah sekarang rajaku ini masih terbakar oleh amarah itu, heum?" tanya Renjun dengan terus menatap mata Donghyuck. Membuat Donghyuck lemah.

"Tidak. Tidak akan pernah, permaisuriku."

Setelah itu, Donghyuck kembali ke singasananya. Menyambut keluarga Nakamura yang dipimpin oleh Na Yuta. Keturunan dari negeri Jepang.

Sedangkan Renjun, ia cukup diam disamping Donghyuck dengan veil yang menutupi wajahnya.

"Selamat datang, Yuta." sambut Johnny membuat Donghyuck hanya berdecih geli.

"Johnny, siapa yang duduk disamping putramu?"

"Menantuku. Anak bungsu dari kerajaan Argabinta."

Yuta hanya tersenyum. Memandangi Renjun dari kejauhan karena apabila ia menyentuh sehelai rambut Renjun saja, pasti Donghyuck akan mengamuk.

"Salam, yang mulia."

Yuta tertegun. Bagaimana bisa suara Renjun begitu lembutnya? Jangankan Yuta, Na jaemin saja terdiam sedari tadi karena melihat sosok Huang Renjun yang tengah duduk tepat disamping Donghyuck. Mahkota indag itu menghiasi kepalanya. Baju berwarna biru dengan senyuman manis yang terukir itu membuat Na Jaemin terpikat.

"Yang mulia raja.. Mengapa wajah sang permaisuri senantiasa ditutupi dengan kain itu? Bukankah lebih baik kain itu dilepaskan dan biarkan ia melihat kita?"

"Permaisuri saya tidak tuna netra. Ia bisa melihat kalian dengan jelas. Jangan pernah bermimpi saya akan melepaskan penutup wajahnya, karena itu tak akan pernah terjadi, Na Jaemin."

Sedangkan Renjun, ia binggung! Apa yang ia lihat? Ia binggung entah dimana ia berada saat ini. Bukan karena penutup kepalanya melainkan, karena ia berusaha melawan pandangannya yang masuk ke dalam masalalu keluarga Nakamura saat tak sengaja menatap mata Yuta.

"Sayang, kau baik-baik saja?"

"Tidak ada yang perlu kamu cemaskan, Hyuck.. Aku baik."

"Apa yang kamu lihat?"

"Hyuck, genggam tanganku," pinta Renjun diangguki oleh Donghyuck. Donghyuck menggengam tangan mungil Renjun lalu memejamkan matanya sekilas.

"Jangan masuk kesana. Itu bukan tempatmu."

"Tahan aku, Hyuck.."

"Tak masalah. Aku akan menahanmu."

"Hyuck... Tahan aku.."

"Jangan tutup matamu, Renjun. Jangan tutup matamu.."

Hening.

Semua orang binggung dengan tingkah Donghyuck dan Renjun. Mereka seperti saling berbisik.

"Kalian baik-baik saja?"

"A ─ aku baik.. Aku ─"

"RENJUN, JANGAN TUTUP MATAMU!" seru Donghyuck dengan mulai melihat sekitar. Ia mulai mengambil kain lalu menyerahkan kain itu kepada Yuta

"Paman, saya mohon tutup matamu sebentar dengan kain ini."

"Ada apa?"

"Tutup saja!" perintah Donghyuck membuat Na Jaemin merebut kain tersebut lalu membiarkan mata Yuta dan Renjun bertemu.

JDAR!!!

"NA JAEMIN! AH SIALAN!" umpat Donghyuck membuat seluruh keluarga yang berada diistana itu terkejut karena Renjun hilang sadar.

******

FLASHBACK ON!

Renjun sudah berdiri dihadapan kerumunan seolah ia terkepung. Sorot matanya yang tajam membuat Renjun sedikit binggung. Entah dimana ia saat ini.

Dengan tiba-tiba suara cambukan itu membuat Renjun seketika membisu. Ia melihat ada seorang permaisuri yang dicambuk sehingga tubuhnya penuh akan luka.

"Bukankah ini.. Kerajaan Axilory?" gumam Renjun dengan mulai berjalan masuk ke dalam. Ia melihat banyak sekali foto pernikahan Jaehyun dan Lee Taeyong.

"Anak kecil itu.. Apakah itu Donghyuck saat masih kecil?" gumamnya lagi dengan mulai berjalan masuk dan ia terdiam.

Pemandangan apa ini? Banyak sekali mayat! Dan Donghyuck hanya terdiam didalam kurungan dengan muka yang penuh luka.

"Hyuck...," lirih Renjun dengan mencoba menyentuh Donghyuck namun, tak ada hasilnya. Ia tak bisa menyentuh siapapun dan apapun.

Sayup-sayup.. Renjun mulai mendengar suara rintihan dari seorang gadis kecil yang telah dijadikan budak. Tangisan menyayat hati yang dapat menghancurkan hati Renjun.

"Siapakah wanita itu..? Apa kesalahannya? Hey, lepaskan dia! Lepaskan dia!" seru Renjun namun, percuma. Disana ia hanya mampu melihat tanpa berbuat.

Setelahnya, Renjun melihat Yuta. Yuta terikat dengan keadaan yang mengenaskan. Namun, bagaimana bisa Yuta ada dua? Ia juga melihat Yutalah yang membunuh Lee Taeyong dengan sekali tusukan.

"JANGAN MEMBUNUHNYA!" teriak Renjun dengan berusaha menghentikan waktu namun, percuma. Semua itu harus ia saksikan.

Tangisan Donghyuck membuat Renjun terdiam. Hatinya terasa hancur. Apalagi saat tahu, bahwa nyatanya.. Yuta tak bersalah dalam hal ini.

Kerajaan Axilory menjadi lautan darah.

Ia melihat dengan jelas bagaimana kembaran Yuta menusuk Lee Taeyong dengan pedang lalu menebas kepala sang panglima dengan pedang tajamnya.

"Lee Donghyuck... Jaga dirimu.."

Hanya itu. Pesan terakhir dari Taeyong yang mampu didengar oleh Donghyuck sebelum pertumpah darahan nan perang dasyat itu terjadi karena amarah seorang Lee Donghyuck.

Tak lama, Renjun sendiri menyaksikan bahwa seseorang yang sama persis seperti Yutalah yang membakar seorang gadis hidup-hidup.

Kobaran api membuat sebahagian negeri Axilory terbakar. Banyak korban berjatuhan dan itu membuat Renjun merasa pusing. Tenaganya mulai habis. Ia terlalu banyak melihat kejadian dimasa sebelum Lee Donghyuck diangkat menjadi raja.

Tak berhenti disana, Renjun juga terbawa ke sebuah medan perang antar bangsa serigala dan juga vampire yang saling memperebutkan kekuasaan. Sihir hitam nan kutukan itu dilontarkan. Sedangkan sihir serigala yang memiliki racun itu juga telah diwariskan kepada salah seorang anak dari negeri Axilory yang bernama Lee Donghyuck itu sendiri.

"Donghyuck..?"

FLASHBACK OFF!

Suasana hening. Sudah hampir 5 hari Renjun tak juga mendapatkan kembali kesadarannya. Bahkan, tamu mereka sudah pulang ke kerajaan masing-masing.

"DONGHYUCK..!!" teriak Renjun membuat Donghyuck terlonjak.

"Sayang, ada apa? Apa yang kamu lihat?!"

Tak ada jawaban. Renjun masih binggung! Ia mencoba mencerna apa yang baru saja ia lihat dan apa yang baru saja terjadi.

"Sayang, buka matamu, apa kau merasa pusing?"

"Aku tidak tau. Hyuck.. Apa yang baru saja terjadi?"

"Kamu hilang kesadaran. Lalu setelahnya, aku tidak tau. Karena saat kamu hilang kesadaran, banyak sekali yang terjadi, Renjun."

"Hah...?"

Sungguh! Apakah ada yang bisa menjelaskan kepada Renjun apa saja peristiwa yang terjadi ketika ia melihat masalalu yang gila itu?

"Hyuck.. Buka bajumu," pinta Renjun membuat Donghyuck mengerinyitkan keningnya.

"Baju? Untuk apa? Ini belum malam."

"Buka atau aku yang akan membukanya?"

"Untuk apa kau ingin membuka bajuku, Renjun?"

"Buka bajumu. Aku ingin melihat dadamu."

"Renjun, siapa yang mengajarimu?"

"HYUCK, MAKSUDKU BUKAN SEPERTI ITU TAPI─"

Katakanlah ini gila. Bagaimana bisa ia meminta Donghyuck membuka bajunya secara terang-terangan seperti itu?

Tak lama, Donghyuck mulai menarik tangan Renjun dan tersenyum tipis.

"Ingin melihat dadaku atau kamu hanya ingin memastikan luka yang ada dipunggungku, sayang..?"

DEG...!

To be continue🕊️

Continue Reading

You'll Also Like

290K 39.7K 20
လက်တွေ့ဘဝနှင့် နီးစပ်ချင်ယောင်ဆောင်ခြင်း
3.9M 185K 120
☾ Idol au ☾ Social media/text au ☾ "Yo what, how did you know that?" "Mark...I'm literally your fan." Book 1 in the Dreaming series Book cover: @...
2.7K 239 10
AKA & AEL Bagaimana jika si bungsu dan si bungsu berpacaran? Dua pasangan bungsu yang sifatnya sangat berbeda, si bungsu yang sangat manja dan si bun...
44.6K 2.6K 22
𝐁𝐨𝐨𝐤 # 𝟏 𝐨𝐟 𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐚𝐚𝐳 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬. Love or betrayal? Consumption of betrayals. Internal betrayal? Yes! Will they be overcome? Or W...