⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️
Happy reading
Seminggu setelah kejadian dimana bright di titipkan di tempat mew, cia pun kalang kabut mencari keberadaan keponakan nya itu. Hanya saja dia disini tak sadar hilang nya bright ada campur tangan dari mew.
Cia diam duduk di tempat nya, menyesap kopi di temani cerutu yang terlihat mengebul mengeluarkan asap pekat.
" Dia berani kabur, sama saja dengan menyerahkan nyawa nya pada ku, dasar anak nakal," gumam cia.
Terfokus dengan kehilangan bright, cia sampai gak tau kalau kemarin pemberkatan pernikahan mew dan kana. Acara nya berjalan lancar tanpa ada gangguan dari siapapun. Setelah mengucapkan janji suci Mew dan kana menjalankan aktifitas mereka seperti biasanya tanpa menimbulkan kecurigaan.
" Jadi hari ini?" Tanya kana.
Mew mengangguk singkat, dia fokus dengan layar komputer yang ada di hadapannya.
" Jadi beneran nih? Rencananya sudah di susun rapi kan? Kemungkinan terburuknya sudah di pikirkan? Ini menyangkut keselamatan nyawa bright loh phi," ucap kana.
Mew tersenyum tipis kemudian menoleh ke arah kana.
" Sayang, semuanya sudah phi bereskan, sekarang kita fokus dengan bright ya, kana mau ikut terlibat atau engga?" Tanya mew. Karena sejauh ini kana hanya melihat rencana mew, dia tidak di libatkan dalam membuat rencana apapun.
" Kana mau tapi kana percaya sama phi, kana yakin phi bisa membereskan masalah ini," sahut kana.
" Bright sudah phi kasih tau semua rencananya, untung nya dia sangat cerdas, dia bisa tanggap dengan semua rencana yang phi buat. Dan lagi kenapa harus hari ini? Karena hari ini papi nya bright bilang untuk pulang, gila ya ninggalin anak lama banget, gak tau anaknya dalam bahaya, dia malah sibuk bermain jalang di luar sana," gumam mew.
" Gak usah perduli sama dia, cukup perhatikan bright, kita fokus sama urusan kita yang ini, semoga cia gak lolos dari hukuman hanya karena bekingan dia yang kuat," jelas kana.
" Dia simpanan wali kota ya, sshhh... Mau melibatkan saham?" Tawar mew sambil tertawa pelan.
" Tunggu. Gimana kalau kita buat kesepakatan dulu, kumpulkan bukti hubungan pak walikota bersama cia, terus kita beri tawaran, kalau dia berani menyelamatkan cia, sama saja dia merusak reputasi nya, di tambah keluarganya yang terlihat harmonis itu akan hancur," sahut kana.
Mew menghela nafas kasar, sejak kapan istrinya ini menjadi sangat drama.
" Sayang, yang hancur nanti bukan hanya cia dan pak walikota, tapi anak nya pak walikota yang gak tau apa-apa pun ikut hancur, jangan gitu, kita harus pertimbangkan rencana ini matang-matang," jelas mew.
" Huh greget kana nya, cia itu licik loh phi, jadi kita harus lebih licik dari dia, dia tuh udah kaya belut susah buat di tangkap." Gerutu kana.
Tiba-tiba suasana menjadi hening, sepasang pengantin baru itu terlihat sibuk dengan fikiran mereka masing-masing.
" Phi..." Bisik kana.
Mew menoleh ke arah kana lalu menarik lengan kana agar istri manisnya itu bisa duduk di pangkuannya.
" Phi tau kan masih banyak hal yang belum kita ketahui? Cerita dari bright pun rasanya sedikit janggal. Kunci sebenarnya ada sama phi davikah, bukan sama bright, sshhh... Gimana yah. Kita cari tau lebih dalam lagi gimana? Sabar aja buat jeblosin cia ke penjara, ehm mungkin dia bisa masuk penjara karena kasus yang sama kaya phi dav, pembunuhan berencana? Tapi gimana ya kana bingung."
" Ini gak se simple yang kana fikir loh, kasusnya bukan hanya pembunuhan berencana, tapi penipuan juga, dia mengandalkan kuasa nya untuk membuat masa tahanan davikah lebih lama, dan mungkin ada beberapa hal yang akan terungkap, phi pengen banget loh ambil buku nya davikah yang ada dirumah davikah tapi gak mungkin. Maka nya phi usahakan kalau davikah bisa segera keluar dari penjara, ini bersangkutan dengan masalalu kana juga, phi yakin semua masalahnya terhubung. Phi mau cia masuk penjara lebih lama dari phi dan davikah, dia harus mendapatkan hukuman yang setimpal," bisik mew.
" Ada sangkut paut sama kana sih sudah pasti, apalagi ini bersangkutan dengan masalalu phi dav . sudah pasti itu ada hubungannya sama kana, maka nya Kana bilang kalau cia tuh kaya belut, licin banget heran." Gerutu kana.
" Dia tumbuh dengan dendam sayang, gak heran kalau kelakuannya kaya setan," kekeh mew.
" Gini loh phi, dia kan ninggalin orang tua nya pas susah, jadi yang salah siapa?" Tanya kana.
" Kita gak bisa percaya sepenuhnya juga sama davikah, inti nya tujuan phi disini cuma mau mencari biang masalah yang berhasil membuat hidup phi dan kana di masalalu kacau, sebenarnya phi gak memihak davikah, maaf. Tapi phi hanya menjadikan davikah sebagai batu loncatan," bisik mew.
Kana membuka sedikit mulut nya saat mendengar penjelasan mew, demi apapun dia gak pernah mikir kesana.
" Gak usah gitu juga reaksi nya, phi belum dapet jatah suami loh," bisik mew sembari mengecupi pipi kana.
" Nanti ya jatah nya kalau semuanya beres, biar kita gak kepikiran lagi," kekeh kana.
" Hm, phi tunggu sampai mbul siap, phi gak maksa jadi mbul tenang aja," sahut Mew.
" Syutt balik ke topik!" Protes kana.
Mew terkekeh, dia gemas melihat bayi nya yang sok dewasa ini. Asal kalian tau saat pembicaraan serius tadi kana sambil ngedot. Itu dot nya masih di pegang sama dia.
" Kita harus menyingkirkan benalu yang merusak hidup kita sayang, dia harus membayar semua penderitaan yang kita rasakan di masa lalu, dan tidak menutup kemungkinan di masadepan dia kembali menjadi benalu di hidup kita." Ucap mew.
Mew menghela nafas pelan, wajahnya terlihat sendu saat mengingat masa kelam dirinya di masalalu.
" Disini masalahnya belum benar-benar beres, dulu mamah cuma ketemu mantan supir yang pernah ikut kecelakaan bersama phi dan david. Hanya keterangan supir kan? Dan ada rekaman cctv dari mobil. Kita gak cari tau alasan kenapa mobil nya bisa oleng, dan kenapa mobil box yang di depan mobil phi bisa berhenti mendadak. Kenapa rem yang ada di mobil phi gak berfungsi dengan baik." Jelas mew.
" Phi berusaha keras mencari tau siapa dalang di balik semua itu. Dan soal rencana pembunuhan kana, disini kesannya davikah terlalu terburu-buru, seolah dia hanya alat untuk membunuh kana, logikanya aja dia berulang kali menculik kana, seseorang yang berniat membunuh gak akan mengulangi rencananya yang gagal. " Ucap mew.
Kana diam menyimak semua penjelasan mew yang menurutnya masuk akal.
" Benar soal dendam kematian adik nya, tapi kalau di telaah lebih dalam disini masih banyak hal yang janggal, bahkan di saat sidang phi dulu ada banyak masalah yang dibesar-besarkan cia dan ada beberapa masalah yang di hilangkan cia. Phi sadar karena phi terlibat menyingkirkan orang suruhan dav, phi tau soal kejadian adik nya dav ya karena disini phi yang menjadi tersangka sekaligus saksi bersama dav," jelas mew.
" Masalah di besar-besarkan?" Tanya kana. Wajahnya terlihat sedikit bingung.
" Ya di besar-besarkan, contoh nya kecelakaan adik nya dav. seolah masalah sebesar itu hanya menjadi kesalah pahaman, beberapa bukti kuat dari dav tentang kematian adik nya di hapus oleh cia, dan itu berhasil meringankan hukuman phi. Sayangnya dulu phi menolak, phi mengakui semua kesalahan phi, akhirnya hukuman phi gak bisa di manipulasi sama cia. kana tau? Dulu phi di jatuhi hukuman hanya satu setengah tahun, itu sangat gak adil menurut phi, phi saja merasa gak adil gimana davikah dan keluarganya?"
" Phi benar, ternyata kecurangan cia sedari awal sudah tercium oleh phi," sahut kana.
" Maka nya phi membuat batasan supaya tidak terlalu berinteraksi dengan cia, hanya sekedarnya saja supaya dia gak curiga," gumam mew.
" Masalahnya sekarang melebar kemana-mana phi, bahkan bright yang gak tau apa-apa ikut terlibat, kasian dia," ucap kana.
" Masalah davikah bersama cia biar mereka bereskan sendiri, disini phi bantu bright dan berusaha membebaskan dav ya karena phi dan dav sama-sama di untungkan, dia bisa bebas dan mengurus masalahnya bersama cia. Dan phi bisa leluasa untuk mencari tau siapa dalang yang mengacaukan hidup kita. Karena phi yakin davikah kunci utama. Dia pasti tau apa yang terjadi di masalalu. Phi berusaha mencari informasi sebanyak mungkin nanti dari dav, lebih bagus lagi kalau dia mau jujur dan memberikan bukti." Jelas mew.
" Demi apapun phi harus menyingkirkan orang itu sebelum langkah yang dia ambil lebih berbahaya lagi, apalagi masalah ini menyangkut istri phi. Phi gak mau istri phi kenapa-napa," jelas mew.
" Phi pasti tau lebih banyak dari kana, rasanya kana sangat bersyukur bisa bersatu dengan phi, mungkin ini juga alasan tuhan menyatukan kita agar bisa saling melindungi, karena musuh kita bukan lagi orang gila, kita bersaing dengan maut." Bisik kana.
" Benar, sedari awal yang di incar nya nyawa kana. Entah apa alasannya tapi kenyataannya memang seperti itu. Tapi kana tenang aja, hanya tuhan yang bisa mengambil nyawa kana, bukan manusia apalagi iblis seperti dia." Sahut Mew pelan.
Kana sedikit merinding saat berdiskusi masalah berat ini dengan suaminya. Rasanya dia gak akan kuat. Semuanya terlihat rumit dan memusingkan.
" Sabar ya sayang, api yang membara pun akan kalah dengan air yang tenang ini." Bisik mew.
" Api yang membara itu akan kana padamkan, dia akan kehilangan sumber panas nya lalu berubah jadi abu" gumam kana di sertai seringai tipisnya.
Tbc.
Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️
NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"