SAINGAN [ END ] || Tersedia V...

By pudubear999x

144K 25.4K 7.4K

☀️"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" ☀️" gak gitu bocah... More

SN 1🌻
SN 2🌻
SN 3🌻
SN 4 🌻
SN 5🌻
SN 6🌻
SN 7🌻
SN 8🌻
SN 10🌻
SN 11🌻
SN 12☀️
SN 13☀️
SN 14 ☀️
SN 15☀️
SN 16 ☀️
SN 17☀️
SN 18 ☀️
SN 19☀️
SN 20☀️
SN 21☀️
SN 22🌻
SN 23🌻
SN 24🌻
SN 25🌻
SN 26 🌻
SN 27🌻
SN 28🌻
SN 29🌻
SN 30🌻
SN 31☀️
SN 32☀️
SN 33☀️
SN 34☀️
SN 35☀️
SN 37☀️
SN 39 ☀️
SN 40☀️
SN 41 🌻
SN 42 🌻
SN 43🌻
SN 44 🌻
SN 45🌻
SN 46☀️
SN 47🌻
SN 48🌻
SN 49🌻
SN 51☀️
SN 52 ☀️
SN 53☀️
SN 54 ☀️
SN 55☀️
SN 56☀️
SN 57 ☀️
SN 58 ☀️
SN 59 ☀️
☀️SN 60 [END] 🌻
PDF?
info PDF

SN 38 ☀️

1.6K 426 42
By pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading


" Permisi bu, maaf menganggu, ini ada telpon dari kantor polisi, katanya mau mencari tuan muda Kana," ucap maid.

Mew yang masih mengobrol santai dengan orang tua kana pun langsung mengalihkan perhatiannya.

" Apa ada masalah?" Tanya Grace.

" Tunggu biar ayah yang bicara," ucap mild.

Dia bergegas mengambil telpon rumah yang ada di tangan maid.

" Ya keluarga trai disini?"

Mild menaikkan sebelah alisnya saat mendengar suara isak tangis dari anak kecil.

" Apa ada sesuatu? Kenapa mencari anak saya?" Tanya mild.

" Maaf," lirih dav.

" Ini... Ini davikah?" Kaget mild, dia sedikit berteriak saat menyebutkan nama dav, sampai grace dan mew pun tersentak.

" Davikah, Ada apa?" Tanya mild.

Suara davikah sedikit tersendat, dia seolah susah menyampaikan sesuatu yang ingin dia sampaikan, di tambah ada suara anak kecil dari sana, mild yakin itu Bright.

" Dav tolong bicara pelan-pelan biar om paham," ucap mild pelan.

" Om... Bisa jemput Bright disini, aku titip anak ku dulu," lirih dav.

" Tunggu sebentar, om segera kesana," ucap mild.

Tanpa bertanya lebih banyak mild bergegas mengajak istrinya untuk ke kantor polisi.

" Biar aku yang ikut, bunda disini aja awasi kana," ucap mew.

" Yasudah bunda tunggu dirumah, kalian hati-hati ya," sahut grace.

Mew mengangguk singkat, saat sudah hampir mencapai pintu, dia menghentikan langkahnya.

" Yah, tunggu sebentar, seperti nya ada yang gak beres," bisik mew.

" Apa?" Bingung mild.

" Aku hubungi mamah papah dulu biar dia kesini, perasaan ku rasa nya tak enak," ucap mew.

Mild mengernyit kan alisnya, tapi sepertinya mew benar, rasanya ada yang sedikit janggal disini.

" Kamu tau tadi ayah dengar suara bright?" Tanya mild.

Sudah jelas tadi mild hanya menyebutkan nama davikah, tapi entahlah Mew seperti nya sudah punya firasat aneh yang berhubungan dengan Bright, terlebih lagi kana bercerita tentang bright dan cia. Dan sudah pasti ini semua ada hubungannya dengan cia.

" Ayah, bright hanya pancingan. Fokuskan pengawasan pada kana," bisik mew.

Mew berdecak kesal saat melihat calon mertua nya yang terlihat kebingungan itu.

Ya gimana gak bingung, ayah kan gak tau masalah cia.

" Sudahlah, biar aku yang bereskan masalah ini, aku hubungi mamah sama papah biar mereka ikut berjaga di sekitar sini." Final mew.

" Mew jangan bikin ayah takut, ini ada masalah apa?" Panik mild.

" Ayo pergi, kita lihat disana ada kejadian apa, kalau melibatkan bright, aku sudah pasti tau siapa pelaku utama nya," sahut Mew.

" Mew, bunda sama kana beneran aman kan?" Lirih mild.

" Kalau ada mamah sama papah jangan khawatir, mereka berdua bisa di andalkan, beberapa orang suruhan ku juga segera aku kirim supaya bisa mengawasi bunda dan kana."

" Ayah percaya sama kamu, ayo kita ketempat davikah," ucap mild.

Mew mengangguk singkat, dia langsung menyalakan mobilnya lalu melajukan nya dengan perlahan. Terlihat sangat tenang, bahkan mew sudah menyuruh orang tuanya untuk bergegas ke rumah kana, untung saja mereka sudah arah jalan pulang karena max tadi lembur di kantor.

Mew bisa memastikan kalau kana dan bundanya sudah benar-benar aman.

" Ini arah nya kemana?" Tanya mew.
Dia dan davikah dulu berbeda sel tahanan, jadi otomatis Mew gak tau davikah di tahan di mana.

Mild langsung mengarahkan jalan nya, hanya butuh waktu 20 menit mereka sampai di tujuan.

" Ayo!" Ucap mew.
Dia bergegas turun di ikuti mild.

" Permisi, saya ada janji temu dengan davikah, tadi dia menghubungi saya untuk menyuruh saya kemari." ucap mild.

" Ah iya, silahkan pak, tapi hanya boleh 25 menit jadi gunakan waktu sebaik mungkin," sahut polisi nya.

" Maaf ya pak kalau beres nanti saya menghadap penyidik untuk memberi keterangan berkunjung," ucap mild.

" Gak perlu pak, karena di dalam sudah ada yang menunggu bapak," sahut polisi nya.

Mild mengangguk singkat, dia bergegas mengikuti polisi tadi ke tempat dimana davikah dan bright menunggu.

" Dav..." Panggil mild.

Davikah yang tengah memeluk bright langsung mengalihkan perhatiannya.

Dav sempat melirik mew, tapi dia mengabaikan keberadaan mew.

" Om, please bantu aku amankan bright," lirih dav.

" Kenapa? Ada apa?" Tanya mild.

" Bright bisa bercerita lebih detail nanti, aku cuma minta tolong, lindungi anak ku dari keluarga ku," lirih dav.

" Cia kan?" Tebak mew.

Dav langsung menoleh ke arah mew, tubuhnya terlihat bergetar saat mew menyebutkan nama cia.

" Cia?" Kaget mild.

" Nanti aku ceritakan, sekarang jelaskan kenapa bright bisa ada disini, dengan kondisi yang memprihatinkan," tanya mew.

" Cia, iya cia, dia mengincar bright. Terlebih lagi bright cucu satu-satunya di keluarga besar kami, semua harta warisan akan jatuh ke bright, selain itu bright juga tahu identitas cia," jelas dav.

" Aaah soal harta ternyata," gumam mew.

" Mau bagaimanapun benci nya keluarga ku, secara hukum bright akan tetap menjadi pewaris utama, apalagi dia anak laki-laki," jelas dav.

" Selain itu?" Tanya mew.

" Bright tau semuanya, dia tau tentang cia yang memanipulasi hukuman ibu nya, semua bukti yang cia beratkan dia tau, bright saksi hidup yang tersisa, tapi itu salah cia sendiri, dia yang membongkar rahasianya di depan bright, dia mau bright ikut menderita, tapi sayang sekali bright terlalu pintar, bright bisa saja membongkar semua nya di depan polisi, bright ada menyimpan rekaman cctv yang di ambil maid saat cia datang, rekaman nya ada sama bright, dia simpan di tempat yang aman, brig- "

" Ceritakan pelan-pelan, jangan panik," bisik mew sambil mengusap bahu dav.

Tangis dav pecah saat ada yang mengusap bahu nya, setelah sekian lama akhirnya ada yang memperhatikannya walaupun sekedar mengusap bahu nya.

" Tenang oke, tenang jangan terburu," bisik mew.

" Mew... Nyawa anak ku terancam, gak ada yang melindungi dia bahkan hukum sekalipun gak bisa melindungi dia, mew...sekali saja tolong aku, tolong lindungi anak ku," isak davikah.

" Bright disini gak ada salah apa-apa, dia gak berhak menanggung hukuman dari siapapun, percaya sama aku, bright aman di tangan ku," sahut mew pelan.

" Mami..." Lirih bright.

" Bright sama kakek mild ya sayang, sama om mew ya, ikut sama mereka ya sayang, kalau papi marah, nanti suruh papi temui mami disini, biar mami yang bicara sama papi," bisik dav.

" Papi juga gak perduli, aku mau sama mami," lirih bright.

" Maaf, mami minta maaf belum bisa temani bright, mami minta maaf sayang, bahkan mami gak tau diri meminta pertolongan ke orang yang sudah mami sakiti, tapi mau bagaimana, seorang ibu bisa melakukan apapun untuk melindungi anak nya," bisik dav.

" Jadi cia siapa? Kenapa dia mengincar bright?" Tanya mild.

" Cia kembaran aku om, kana sudah tau soal ini, kana tau tapi belum semuanya, kunci nya ada pada bright," jelas davikah.

" Dan kamu bilang tadi soal memberatkan hukuman, maksud nya apa?" Tanya mew.

" Mew, harusnya hukuman ku dibawah 10 tahun, terlebih lagi orang tua ku sudah membayar denda untuk meringankan hukumanku, tapi sayang sekali, saudari yang harusnya membantu ku malah memberatkan hukuman ku, dia membuat beberapa bukti palsu, ditambah beberapa saksi palsu berhasil memberatkan hukuman ku," jelas davikah.

" Kenapa baru bicara sekarang?" Tanya mew.

" Mew? Aku harus bicara dengan siapa hm? Aku hanya punya bright, mau bicara sama kana pun aku segan, aku membongkar identitas cia ke kana, supaya kana bisa berhati-hati dengan wanita ular itu," jelas dav.

" Gila.." lirih mild.

" Aku cuma minta jaga anak ku, tinggal empat tahun lagi aku bisa bebas, tolong catat saja berapa pengeluaran kalian untuk Bright, nanti aku ganti kalau aku sudah bebas."

" Jangan mikir soal itu dulu, om bisa bantu kamu jaga bright asal papi nya bright gak ikut campur, kalau dia datang ambil bright, om gak bisa apa-apa," sahut mild.

" Soal itu biar aku yang bicara sama chan, untuk sekarang jaga bright ya om, nyawa nya sedang di incar tante nya sendiri," lirih dav.

" Bright," sapa mew. Tangan nya terangkat untuk mengusap rambut bright.

Bright menoleh ke arah mew lalu tersenyum tipis.

" Piyama yang bagus," gumam mew sambil mengusap kancing baju bright.

Bright tersenyum tipis, dia mengangguk singkat lalu mengarahkan jari mew ke kancing baju nya yang nomer dua.

" Anak pintar," bisik mew.

Mew menarik kuat kancing baju bright tadi sampai terlepas, kemudian mew menginjak kancing tadi sampai pecah.

" Mew?" Kaget davikah.

" Kamera nya mati. Apa bright yang mematikan kamera nya?" Tanya mew.

Bright mengangguk singkat, dia menatap sekilas ke arah kancing baju yang di injak mew tadi.

" Dari kapan matiin nya?" Tanya mew.

" Pas sampai tadi, aku belajar itu di internet om, sudah sering diberi tante baju aneh seperti itu, terus kata bibi maid dirumah, cari tau soal kamera itu, soalnya bibi maid pernah setrika baju yang ada kamera gitu di kancing, kameranya jadi meledak, jadi bibi maid kasih tau aku." sahut bright.

" Sangat pintar, kamu hebat," kekeh mew.

" Itu alat penyadap?" Bingung dav.

" Hm, kamera kecil yang di letakkan di kancing baju, dari jauh pun aku bisa mengenali nya," sahut mew.

" Apa percakapan kita bisa di dengar cia?" Tanya dav.

" Bisa, untungnya sudah bright matikan." Sahut mew.

" Anak mami sangat pintar, kamu tumbuh dengan sangat baik," bisik dav.

" Bright mau bantu om buat tangkap cia? Kita jebak cia agar dia buka mulut, ini demi keamanan bright juga, kalau gak di tindak lanjuti, om khawatir dia semakin nekat," ucap mew.

" Anak ku dijadikan umpan?" Tanya dav pelan.

" Iya, maaf dav tapi anak kamu memang harus di jadikan umpan, karena cuma bright yang bisa memancing cia," jelas mew.

" Mew... Aku gak mau anak ku kenapa-napa," lirih dav.

" Percaya sama aku, bright gak akan kenapa-napa," sahut Mew.

" Aku harus apa om?" Tanya bright.

" Anak hebat, kamu pemberani," kekeh mew.

" Mew jangan aneh-aneh, bright baru enam tahun loh mew," panik dav.

" Itu rumah kamu kan dav? Atas nama kamu kan rumah nya? Kalau gitu aku minta izin buat pinjam rumah kamu, aku bantu cari bukti sebanyak mungkin agar bisa menjebloskan cia ke penjara, siapa tau nanti hukuman kamu bisa berkurang juga kalau cia bisa keceplosan soal yang dia membuat bukti palsu."

" Mew, kamu kenapa mau bantu aku?" Lirih dav.

" Kamu hanya bertanggung jawab dengan kesalahan yang kamu perbuat dav, di luar itu bukan urusan kamu, apalagi kamu punya tanggung jawab yang besar untuk merawat anak kamu, aku hanya menolong demi rasa kemanusiaan, mau bagaimana pun buruknya kita di masalalu, semua manusia pantas mendapatkan kesempatan," sahut mew.

Mendengar itu mild langsung tersenyum tipis, dia menatap bangga ke arah calon menantunya.

" Ayah bantu kamu mew, ayah senang mendengarnya," bisik mild.



Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Continue Reading

You'll Also Like

6.1K 620 17
Bolehkah aku putus asa untuk kali ini ? ~ Kinn BL BXB ~~ Tamat ~~
6K 1.3K 9
Kembali untuk membalaskan dendam atas apa yang di terimanya 15 tahun yang lalu itu tujuan seorang Mew Sadipta Charlles kembali bertemu orang-orang di...
321K 24.7K 24
Wang yibo dipaksa menikah dengan remaja tanggung yg usianya terpaut 12 tahun darinya.demi menuruti desakan sang ayah yg tengah sakit. akankah hubunga...
474K 5K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...