Love Kiana❤️❤️❤️

By occa299

119K 10.3K 788

gimana jadi nya jika seorang ibu rumah tangga bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis remaja yang di benc... More

awal mula
transmigrasi
masuk sekolah
terluka
sakit
misi
uks
mulai peduli
cemburu
cemburu 2
pendekatan
pendekatan 2
disalahkan
tertarik
polos
sakit lagi
bertengkar
sahabat
penasaran
baru tau
dimarahi
flashback
batal
pembelaan
heboh
kecelakaan
menangis
fitnah
mengaku
gosip
perasaan
risih
tertuduh
difitnah
ketahuan
marah
sandiwara
menjauh
kangen
membantu
bertemu
😘
hilang
pulang
nilai
bertemu lagi
menyadarkan
murka
tertangkap
lupa
penyiksaan

bertemu lagi

2.5K 223 18
By occa299

Selepas dari kelas kiana menuju toilet,ia keluar kelas bukan untuk menghindari renza saja tapi juga ingin buang hajat,sepanjang perjalanan ia menggerutu karna di hadang renza pada hal dia sudah sangat kebelet,gadis itu masuk toilet setelah 2 menit ia kembali keluar dan tujuan nya sekali ini ke kantin,hari ini ia lupa bawa bekal sebab sibuk menghindari Khanza,jadi ia memilih ke kantin guna mau makan kiana juga sudah punya uang...

Nona anda mendapat kan misi...

Kiana hampir menjerit kaget mendengar suara sistemnya,ia berhenti sejenak sembari mengelus dada.

"Sistem aku kaget tau" ucap nya dengan nada kesal.

Hehe maaf nona...

"Yaudah misi nya apa? Terus hadiah nya apa?" Tanya kiana berjalan kembali.

Misi nya adalah-

"MAU LO APA SIH??"

Suara sistem berhenti mendengar suara cowok yang berteriak,kiana mendengar bentakan itu juga menghentikan langkah nya,ia berjalan ke sebuah belokan ia mengintip dari tembok...

"Davin?" Gumam kiana kaget.

Disana terlihat pasangan remaja yang mungkin sedang bertengkar,tapi wajah cowok bernama Davin terlihat murka,tidak seperti malam dimana mereka bertemu,wajah yang putus asa, namun ini wajah merah akibat marah.

"Maafin aku dav,,, aku khilaf"

Terdengar suara cewek memelas,gadis itu ingin meraih tangan Davin tapi di tepis dengan kasar.

"Khilaf Lo bilang??? Satu tahun Lo pacaran sama dia terus sekarang lo bilang khilaf? Lo gak mikir ya?" Ucap Davin tajam.

"Kita pacaran 1 tahun 6 bulan dan elo sama dia 1 tahun, dari awal kalian udah bohongin gue nad!!" Kecam nya.

"Sekarang Lo datang bilang kalo kalian putus terus mohon balikan sama gue?? Lo tau gak gimana sakit nya gue akibat penghianatan kalian?? TAU GAK??" Bentak Davin di akhir kata nya,terlihat cewek itu menangis sesenggukan.

Kiana mengangguk membenarkan,gadis itu gak akan tau gimana sakit di khianati sama temen sendiri,rasa nya sakit dan dunia kita seakan hancur seperti Davin,cowok itu tidak akan berpikir panjang apa lagi semua masalah nya berdatangan secara bersamaan,tidak heran jika Davin memilih bunuh diri...

Kiana kembali melihat pasangan itu,gadis itu terus menangis namun tak meluluhkan seorang Davin cowok dengan wajah datar dan kacamata bulatnya.

"Hah sejak kapan Davin pakai kacamata?? Malam itu dia gak pakai kok" gumam kiana lagi.

Disekolah dia memang pakai kacamata nona.

Kiana mengangguk mengerti lalu kembali menyimak obrolan mereka.

"Gak apa-apa nih,aku denger percakapan mereka?" Tanya kiana yang entah pada siapa.

Sistem hanya bisa menggeleng udah tau tidak benar tapi kiana masih betah di situ,kadang sistem ingin menggeplak kepala kiana disaat ia lagi lemot gini.

"Maaf dav maaf,,, aku janji gak akan nyakitin kamu lagi" mohon gadis itu kembali meraih tangan Davin.

"Udah telat nad, gue udah bener-bener kecewa sama lo,,, hubungan kita udah berakhir dan elo bukan siapa-siapa gue lagi" ucap Davin mutlak lalu meninggalkan gadis itu sendirian.

Kiana melihat cowok itu berjalan kearah dimana ia berdiri,ia pun cepat-cepat sembunyi, namun sialnya Davin malah berhenti tepat di depan kiana yang masih di balik tembok.

"Hehehe h-hay" sapah kiana di sertai cengiran.

Tanpa basa-basi Davin menarik tangan kiana untuk pergi dari sana,gadis itu hanya bisa melongo dengan tindakan Davin yang menyeretnya ke taman belakang.

Sesampai disana Davin melepas tangan kiana,ia membelakangi kiana dalam diam, meski begitu kiana tau kalau Davin menahan sakitnya.

"Kamu gak apa-apa?" Tanya kiana ragu.

"Menurut Lo? Gue bakal baik-baik aja gitu?" Jawab Davin ketus sama seperti awal mereka bertemu.

"Kalo gak bisa tahan yaah nangis aja" ucap kiana memalingkan muka saat Davin menatap nya.

"Lo gila ya?"

"Diih jahatnya" ujar kiana cemberut.

"Gue tuh cowok,,, mana mungkin nangis" hardik Davin membelakangi kiana kembali.

Terdengar kiana menghela nafas ia berjalan mendekati Davin,gadis itu berdiri di samping cowok itu yang sedang menunduk,kiana melirik Davin setelah itu kembali melihat depan di mana ada pohon rambutan disana.

"Gak ada larangan kalo cowok gak boleh nangis, nangis itu hal lumrah kalo emang kita gak bisa menahan sesuatu kita wajib nangis" ucap kiana tersenyum tipis.

Menurutnya menangis bukan bearti cengeng,menangis cuma mencurahkan hal yang tidak bisa kita ucapkan dengan kata,dengan menangis akan menjadi lega,masalah memang tidak bisa di selesaikan dengan air mata,tapi setidaknya setelah menangis hati kita akan menjadi tenang...

"Cowok nangis bukan karna cengeng tapi ia nangis karna perasaan nya memang tulus,,, mungkin dari beberapa orang akan bilang,cowok nangis adalah cowok cengeng,lemah,lebay apa lah,,, enggak!!"

"Bagi aku cowok yang meneteskan air mata memiliki hati yang tulus,dan,,, gak lemah" sambungnya di iringi senyuman manis.

Deg

Davin tertegun melihat senyum manis kiana,di tambah ucapan yang menurutnya tidak melukai harga diri seorang cowok,kiana orang pertama bilang kalo cowok menangis bukan lemah,selama ia ingat waktu SMP ia pernah menangis di depan orang tua nya,namun bukan mendapat hiburan ia malah di bilang cowok lemah oleh ayah nya,dan ia juga pernah menangis di depan mantan pacar nya malah di bilang cengeng,ia juga pernah menangis di depan sahabat karna di tinggal ibunya tapi di bilang lebay.

Tapi hari ini pertama kali seseorang mengatakan kalo menangis bukan lah hal yang memalukan,kiana gadis cantik yang dua kali menghibur nya.

"Gue boleh meluk Lo?" Pertanyaan yang tanpa sadar keluar dari mulut Davin.

Kiana tersenyum lalu mendatarkan wajah nya "gak"

"Kiana,,, ayolah, gue pengen meluk Lo" rayu Davin.

"Gak boleh" tolak kiana menjauhi davin,ia merinding sesaat...

"Gue pengen nangis"

"Ya udah nangis aja, jangan meluk aku" tolak nya lagi.

"Kiana!!"

"Enggak" jerit gadis itu berlari menjauhi davin.

Melihat tubuh mungil kiana yang lari tunggang langgang akibat menghindarinya,tawa Davin akhirnya pecah ia senang melihat wajah panik kiana akibat kejahilan nya.

Ia menarik nafas lega perasaan kalut dan bimbang kini mulai menghilang,berkat gadis mungil tadi ia jadi yakin jika ia udah benar-benar melepaskan orang yang menyakiti nya, kiana benar kalo diri nya sendiri adalah alasan untuk ia tetap hidup..

"Makasih" bisik nya yang masih melihat punggung kiana yang semakin menjauh.

💞💞🏵️🏵️🏵️

Di waktu bersamaan terdapat 3 cewek berjalan memasuki kantin 1 dari mereka berjalan menggunakan tongkat,dan 2 nya menatap kesemua penjuru kantin...

"Meja kosong masih ada tuh" ucap cewek bernama revi.

"Iya,, tapi kiana kok gak keliatan ya?? Tadi janji nya bakal ketemu di kantin loh" sahut lira melihat semua murid di sana.

"Mungkin bentar lagi" timpal Raisa yang berdiri menatap stand jualan.

"Yaudah deh, kita pesenin aja dulu nanti dia gak perlu pesen lagi" saran lira yang di angguki kedua nya.

Ketiga gadis itu memesan bakso panas dan mie ayam tak lupa juga minuman kesukaan mereka,Raisa hanya mengikuti kedua sahabat nya dari belakang dengan menenteng cemilan,mereka menuju meja kosong yang di lihat Revi tadi para murid menatap mereka sembari berbisik,namun tak mereka hiraukan biasa lah Raisa kan ratu bully jadi wajar...

Namun saat mereka berjalan kemeja suara pecahan mangkok menggema di belakang ketiga nya,membuat murid di kantin tiba-tiba hening tanpa suara.

Raisa menoleh ke asal suara,mata nya membelalak kaget melihat sosok mungil berdiri di belakangnya dengan tangan memerah...

"Kiana Lo gak apa-apa kan??" Tanya Raisa khawatir,ia melihat sosok lain yang duduk di lantai dengan seragam basah oleh jus alpukat...

"Ini sakit" ucap kiana meringis.

"Ya ampun, kok bisa Lo kesiram bakso panas sih?" Ujar lira meniup luka kiana.

Suara ribut itu memancing beberapa cowok yang memang ada di kantin itu.

"Ribut-ribut kenapa tuh?" Tanya cowok bertindik.

"Gak tau, ada yang berantem kali" sahut yg lain.

Di meja lain Khanza tak memperdulikan keributan itu,ia lebih senang melihat hp nya begitu juga dengan renza.

"LO PUNYA MATA GAK SIH??" bentak seorang cewek menggelegar.

Khanza melihat sekilas pada murid yang berkerumun,seakan itu pemandangan biasa apa lagi ia dengar jika Raisa sudah sekolah lagi dan pasti itu akibat Raisa.

"Lo gak liat tangan kiana jadi merah gini?? Punya mata di pake dong" sahut suara lain, Khanza dan yang lain mendengar nama yang di sebut langsung bangkit menuju kerumunan.

"Vi udah, aku gak apa-apa kok cuma kesiram dikit" ucap kiana menenangkan gadis berambut pendek itu..

"Gak apa-apa gimana,tangan Lo hampir ngelepuh loh itu,pasti dia sengaja na!!" Ujar lira menimpali.

Sedangkan gadis yg masih di lantai sudah menangis sesenggukan.

"Hiks... Hiks aku gak sengaja" ucap nya menangis.

"Nangis lagi nangis lagi, nangis muluk Lo bukan nya minta maaf juga" geram Raisa kesal, "tujuan lo pasti gue kan?? Secara Lo tepat di belakang gue?" Tuding Raisa melotot.

Gadis itu menggelengkan kepala nya,namun di hati beda lagi ia emosi karna rencana nya gagal akibat kemunculan kiana,ia juga heran kenapa kiana selalu datang tiba-tiba seakan mengetahui rencana nya,ia menatap kiana tajam namun gadis itu tidak melihat...

"Raisa udah jangan bikin ribut" ucap kiana menenangkan.

"Ada ribut apa ini??"

Semua murid di sana menatap orang yang baru saja datang,itu ketua OSIS yang terkenal datar dan disiplin cowok berkacamata yg bertengger di hidung mancung nya,cowok itu berjalan tegap menuju cewek-cewek disana.

"Kiana,,, tangan Lo kenapa??"

Suasana tegang di sana mencair seketika saat seorang cowok menghampiri kiana dengan wajah cemas,kiana tersenyum sejenak sebelum menjawab.

"Aku gak apa-apa, ini kena kuah bakso" jawab kiana seakan itu hal biasa.

"Ini gak boleh di biarin, harus cepat di obati nanti bahaya" ucap cowok itu lagi.

"Ini udah gak sakit Verrel"

"Ayo ke UKS" ajak nya lagi,namun sebelum itu suara ketua OSIS menghentikan mereka.

"Jelasin dulu ada apa ini?"

"Bilang aja kiana sebenarnya, gak usah takut ayo" ujar lira mengangguk.

"Iya na,,, gak ada yang akan nyalahin Lo kok" sahut Revi bersemangat.

"Jangan mencoba menutupi kesalahan nih cewek na,, dia itu cewek licik" timpal Raisa menatap tajam cewek itu...

"Aku gak sengaja,,, hiks hiks,, aku gak tau kalo ada kiana" ucap cewek itu menangis lagi.

"Lo gak bisa ya sehari aja gak nangis, muak gue liat Lo,,, bukan nya jelasin malah nangis" geram Raisa.

Kiana sempat ragu apa lagi melihat disana semua para Harem Lily pada kumpul, apa gak akan terjadi apa-apa kalo ia jelaskan,nanti pas ia jelasin malah Harem nya gak terima gimana dong?

"Kiana!!" Panggil ketos menatap nya.

"Aku gak tau,,, tadi aku liat Raisa terus aku ikutin mau ikut makan siang,tapi aku liat dia juga ngikutin Raisa bawa bakso,,, aku gak sengaja nyenggol nya" jelas kiana setengah nya ia gak bohong juga...

Waktu lari dari Davin kiana menuju kantin sebelum masuk,sistem menjelaskan misi yang sempat tertunda tadi,yang ternyata misi nya menggagalkan Lily yang inngin menyiram Raisa,ia sempat menolak namun hadiah nya menggiurkan yaitu motor beat berwarna hitam kesukaan nya,setelah masuk kantin ia melihat Raisa dengan sahabatnya kesalah satu meja,dan kebetulan di belakang Raisa ada Lily membawa bakso panas,kiana tau gerak gerik Lily yang ingin berpura-pura menabrak Raisa,namun sebelum itu terjadi ia berjalan cepat menuju Lily dan menabrak Lily dengan sengaja,jadi dirinya lah yang kena kiana akan ingat pulang nanti akan memukul kepala sistem nya.

"Tuh kan bener,,, Lo mau nargetin gue tapi di gagalin sama kiana,kalo gak ganggu gue hidup Lo bakal suram ya??" Murka Raisa.

"Raisa udah" cegah kiana memegang tangan gadis itu.

"Gak bisa,,, niat nya udah jelek sama gue apa lagi dia ngelukain Lo,, gak bisa di biarin kiana"

"Iya,,, dia harus di hukum kak ketos" sahut lira membara.

"Kayak nya gak perlu deh" ujar kiana.

"Apa nya yang gak perlu, dia udah nyelakain Lo" hardik kedua gadis itu.

"O-okey"

"T-tapi aku gak sengaja, aku bener-bener gak tau kalo ada kiana" Isak Lily...

Orang-orang disana hanya bisa diam termasuk Khanza juga yang lain,ketua OSIS mereka menatap cewek itu datar namun raut wajah nya akan berubah ketika melihat kulit merah kiana.

"Lo bersihin toilet di sekolahan ini,sebelum bersih gak boleh pulang" ucap ketos dingin dengan mata menusuk pada Lily.

"Huh mampus Lo,,, ayo na kita obati tangan Lo" ajak lira pada kiana.

"Biar gue yang bawa dia ke UKS" potong Verrel menarik kiana pergi.

"Laah... Tuh cowok siapa sih?" Gerutu lira kesal melihat kiana di bawa pergi.

Semua nya bubar setelah kepergian kiana,hanya beberapa murid yang masih berdiri di sana termasuk Khanza,Khanza menatap Lily dalam diam tak hayal Mata nya menusuk geram...

Begitu juga dengan cowok lain tak ada yang mengeluarkan suara namun setelah itu beranjak dari sana,meninggalkan Lily yang menahan emosi...

"Sialan Lo kiana"

Continue Reading

You'll Also Like

989K 22.3K 48
Luciana Roman was blamed for her mother's death at the age of four by her family. She was called a murderer until she was shipped onto a plane for Ne...
94.1K 4.7K 26
"It's day 10, Isla. I wish you would wake up. I've lost everything and you're the only person who understands." Bradley Monse used to have everything...
1.9K 145 11
It is a royal werewolve fiction. Kim Taehyung was a royal pureblood omega of the 'Blue Moonstone' Pack... He was strong and cold for people around hi...
13.1M 435K 41
When Desmond Mellow transfers to an elite all-boys high school, he immediately gets a bad impression of his new deskmate, Ivan Moonrich. Gorgeous, my...