Adopted Child (Completed)

By khaiangkasaa

242K 36.3K 8.9K

Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun d... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
34.2
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
Epilog
NEW STORY

16

3.8K 559 151
By khaiangkasaa

Lisa tengah menaiki mobil-mobilan baru nya mengelilingi living room, sesekali Lisa memutar musik dari mobilnya itu. Bertingkah layaknya orang dewasa yang tengah enjoy dengan mobil mahal baru nya

"Aigoo aigooo, anak siapa ini" Hee ae tertawa melihat tingkah Lisa

"Anak Jennie khuby jane" Jawab Lisa sembari membenarkan letak kacamata hitam kebesaran milik Jennie yang bertengger di hidung mungil mancungnya

"Omg gaya nyaaa" Ji-sub terkekeh

"Mobil baru nih boss"

"Wih mobil nya keren, berapa harga nya kalau boleh tau ?"

"Murah sih, cuma dua ratus milyar aja" Jawab Lisa

"Woah daebak, harga fantastis seperti itu dibilang murah ?"

"Yes, i'm a rich girl"

"Oh wow rich girl, pantas saja bisa membeli mobil seharga dua ratus milyar"

"Iam" Lisa mematikan mesin mobilnya yang lebih tepatnya baterai, ia lalu turun dari costzon truck nya

"Pekerjaan anda apa sehingga bisa membeli mobil dengan harga fantastis seperti itu ?" Tanya Ji-sub

"Oh pekerjaan saya gampang sekali tapi menghasilkan banyak uang" Lisa menyenderkan tubuhnya di mobilnya sembari menyilangkan kedua tangan nya di dada

"Apa ? Boleh saya tau pekerjaan nya atau mungkin tips nya. Saya ingin kaya raya seperti anda"

"Emmm saya hanya bekerja dengan cara menggombal saja"

"Menggombal ? Kepada siapa ? Sejak kapan ada pekerjaan seperti itu ?"

"Kepada sugar mommy saya"

"Heh bentar bentar apaan itu apaan" Shock Ji-sub

"Ahahaha bercanda, maksudnya saya hanya bekerja menggombali mommy saya sendiri"

"Ow jadi pekerjaan anda hanya menggombali mommy anda sendiri"

"Yasshhh benar sekali, dia wanita yang super kaya dan jika saya butuh uang atau saya ingin membeli apapun saya tinggal bekerja dengan cara itu"

"Wow pekerjaan yang menarik. Bolehkah jika saya bekerja sama ?"

"No way, ini limited hanya bisa di lakukan oleh saya seorang"

"Haaahh sayang sekali padahal saya juga ingin kaya raya seperti anda"

"Lain kali saja okay" Lisa mengangkat kacamata nya sebentar lalu kembali naik ke mobilnya, Ji-sub tertawa terbahak bahak melihat tingkah laku Lisa yang ada saja

"G-pops kapan chow chownya datang ? Udah jam dua belas nih"

"Nanti, masih di jalan"

"Huh lama banget sih" Lisa menopang pipi kanan nya memakai tangan

"Sabar dong mbul"

"Ish Lili engga mbul lah gigi"

"Hahahaha iya iyaa, maaf ya gigi salah manggil nya"

"Engga sih, engga salah lagi maksudnya" Ucap Ji-sub

"Yah g-pops mau rasain ini lagi huh ?" Lisa mengangkat kepalan tangan kanan nya

"Eh iya iya engga, maaf boss kecil maaf"

"Baby, makan siang dulu" Youra membawa makan siang untuk Lisa

"No no, sakit bibirnya"

Sejak kemarin Lisa sulit untuk makan, anak itu hanya makan sebanyak tiga sampai lima suap saja karena bibirnya yang sakit

"Tapi ini chikin loh, pakai saus kesukaan baby"

"Hemm mau" Lisa mencebik

"Iya, suster suapin ya ?"

"Tapi suapin nya dikit dikit aja ya suster, biar engga sakit"

"Iya suster suapin dikit dikit"

Lisa memulai makan siang nya di suapi oleh suster nya, Lisa menggoyangkan tubuhnya senang ketika menikmati rasa chikin yang enak

"Sakit bibirnya ?" Tanya Youra, Lisa menggelengkan kepala nya sembari mengunyah

"G-pops sama gigi udah makan ?"

"Udah kan tadi barengan sama suster sama bibi, lagian baby asik main mobil aja. Tadi kan gigi ajak baby makan bareng"

"Oh iya ya Lili lupa"

"Boss, mommy Jennie biasanya jam berapa sih kalau pulang ?"

"Jam tiga tapi kadang engga tau lah, engga tentu"

"Oh gitu ya"

"Huum gitu"

"Buka dulu lah itu kacamata nya, greget g-pops liatnya"

"Biarin lah Lili yang pake kok anda yang ribet sih" Jawab Lisa sinis membuat Hee ae tertawa

"Ribet ribet, engga tuh g-pops gak merasa ribet"

"Isss Lili pukul ya"

"Jangan dong, pukulan baby sakit tau"

"Ya makanya jangan nyebelin"

Ponsel Youra berdering, Youra merogoh ponselnya dari saku lalu menerima panggilan videocall dari Jennie

"Sus, dimana Lili ?"

"Ini miss sedang saya suapi makan siang"

"Ah coba saya mau lihat"

"Baby, videocall dari mommy. Pegang handphone nya" Ucap Youra, Lisa mengangguk

"Hai mommy"

"Halo sayang, baby lagi makan siang ?"

"Um um, sama chikin umm enakkkk"

"Oh ya ? Enak banget ?"

"Banget uuuu enak sedunia" Jawab Lisa dengan semangat, Jennie yang mendengar itu terkekeh di seberang sana

"Itu kacamata punya mommy ya"

"Iya, Lili pinjem ya mommy" Jennie mengangguk

"Gigi sama g-pops dimana sayang ?"

"Ada tuh" Lisa mengarahkan kamera memperlihatkan Ji-sub dan Hee ae

"Baby"

"Apa mommy"

"Bibir nya masih sakit engga sayang ?"

"Masih tapi sedikit mommy"

"Nanti sehabis makan obatin lagi ya, abis itu tidur siang"

"Otey mommy, laksanakan"

"Good girl"

"Mommy, mommy udah makan ?"

"Mommy baru selesai makan nih, sekarang lagi makan cotton candy" Jawab Jennie sembari memperlihatkan makanan berbahan dasar dari gula itu

"Haaaa cotton candy ? Lili mau mommy"

"Iya nanti mommy pulang kerja mommy bawain cotton candy ya"

"Dua ya mommy, buat suster satu"

"Oke boss"

"Yeayyy thank you mommy"

"My pleasure baby boss. Gimme flying kiss"

"Mmmuuuuaaahhhh" Lisa memberikan flying kiss nya

"Awww sweet girl"

"Hehe, i wup you mommy"

"Love you too darling"

"Uuuuuu"

"Kkkhhh, ya udah mommy tutup videocall nya ya. Mommy mau lanjut kerja, bolehkan ?"

"Um um, semangat kerja nya mommy"

"I will baby, thank you"

"Byee mommy"

"Byee sayang"

Lisa mengembalikan hp yang di pegangnya kepada Youra sembari membuka mulutnya meminta kembali di suapi

"Suster nanti sehabis makan Lili mau tidur ya suster"

"Iya, mau uyyu ?"

"Mau, tapi mau uyyu coklat suster"

"Engga akan uyyu mimi ?"

"Em engga, nanti aja. Lili mau uyyu coklat dulu"

"Oke nanti suster buatkan"

"Uyyu terus udah gede"

"Belum g-pops, Lili masih kecil lah. Lili butuh uyyu banyak banyak biar tumbuh kembang dengan sempurna"

"Aduhh pintarnyaaaa" Ucap Hee ae ketika mendengar jawaban Lisa

"Kan kan uyyu bagus buat tubuh, iya kan gigi"

"Iyaa dong jelas"

"Tuhkan gigi juga setuju, huuuuu g-pops nih gak ngerti"

Lisa sudah menghabiskan makan siang nya dan ia tengah menunggu Youra membuatkan susu coklat untuknya. Sembari menunggu Lisa asik di pangkuan neneknya sembari memainkan jam tangan mahal milik Hee ae

"Gigi ini berapa ?"

"Murah kok, sepuluh ribu won"

"Boong, nanti hidungnya kaya pinokio tau"

"Kekekek" Hee ae mencium pipi Lisa

"Berapa gigi ? Lili pengen tau"

"82 juta won"

"Haaa" Lisa menutup mulutnya ketika mendengar harga yang di sebutkan oleh neneknya

"Katanya tadi rich girl masa denger harga segitu kaget sih"

"Apasih terserah saya dong" Sinis Lisa kepada Ji-sub

"Mirip Jennie banget kalo udah sinis"

"Iya lah kan Lili anak Jennie"

"Iya dasar anak Jennie"

"Baby ini uyyu nya" Youra membawa sebotol susu coklat, Lisa menerima botol susu tersebut ia lalu merentangkan tangan nya ke arah Youra

"Gigi, Lili tidur siang dulu ya"

"Iya"

"Ayo suster ke kamar"

15:33

Jennie baru saja pulang kerja dengan tangan yang membawa dua bungkus cotton candy itu langsung di sambut oleh puppy chow chow yang menggemaskan. Puppy tersebut menggonggong ke arah Jennie

"Omg so cuteee" Jennie berjongkok ia lalu menggendongnya

"Hai" Jennie mengusap kepala puppy yang di gendong nya, dan chow chow merespon nya dengan menjilat tangan Jennie

"Awww so cute so cuteee"

"Lucu kan pilihan daddy" Ucap Ji-sub yang muncul menghampiri Jennie

"Banget, uuuu gemes. By the way kapan datengnya ?"

"Satu jam yang lalu"

"Lili udah tau ?"

"Belum, anak kamu masih tidur"

"Gemes, Jennie berasa punya baby lagi"

"Nanti kalau udah gede, gede banget ukuran nya"

"Pasti, harus siap siap aja sih" Jennie mengusap kepala nya sekali lagi sebelum akhirnya menurunkan puppy chow chow itu dari gendongan nya

"Lili tidur di kamar ?"

"Iya, sama susternya kok"

"Ya udah Jennie ke kamar dulu mau mandi, eh bentar ngomong ngomong mommy mana ?"

"Di dapur lagi bikin makanan" Jennie mengangguk ia lalu pergi

Sampai di kamar Jennie menaruh tas yang di bawa nya ke meja, setelahnya Jennie masuk ke bathroom untuk mandi. Meski Jennie hanya diam di ruangan tapi tetap saja ketika pulang kerja tubuhnya merasa gerah

Setelah tubuhnya naked Jennie masuk ke cubicle shower miliknya, ia menyalakan air dengan temperatur sedikit dingin. Bagian kepala sampai kaki nya mendadak basah ketika air mengguyur dengan sempurna, Jennie menyisir sebentar rambutnya ke belakang ia lalu mengambil shampoo juga sabun

Sumber nutrisi milik putri nya terlihat menegang karena suhu air yang lumayan dingin, kedua tangan Jennie dengan lembut mengusap kulit kepala nya menyebarkan busa shampoo ke setiap titik kepala nya

"Huh omg segarrr" Monolog Jennie

Di rasa shampoo nya sudah merata, Jennie beralih ke sabun. Ia menuangkan sabun cair ke shower puff lalu menggosokan nya ke setiap jengkal tubuh nya

Di kamar lain Lisa perlahan merengek sembari menggerakan tubuhnya, mata nya masih terpejam namun sepertinya bocah itu butuh sesuatu

"Eheeeee mommy"

"Sshhhttt"

Youra langsung bergerak menyumpal mulut Lisa dengan pacifier, tangan kanan Youra menepuk nepuk butt Lisa. Lisa kembali tenang dengan mulut yang menghisap benda silikon itu

Bermenit menit kemudian, Jennie keluar dari kamar dengan keadaan segar sehabis mandi. Rambut basahnya sudah kering seratus persen karena tadi sempat Jennie keringkan memakai hair dryer

Langkah kaki Jennie berbelok ia masuk ke dalam kamar Lisa dan tersenyum ketika melihat Lisa masih terlelap di jaga oleh susternya

"Miss Jennie" Sapa Youra, Jennie mengangguk ia menghampiri Lisa

"Biar saya saja" Ucap Jennie, Youra mengangguk paham ia keluar dari kamar Lisa membiarkan Jennie mengambil alih menjaga Lisa

"Baby" Jennie berbisik, ia mencium pipi chubby Lisa yang bertumpuk karena tengah tidur dengan posisi menyamping

"Sayang"

Jennie terus menciumi Lisa mengganggu secara halus dan perlahan agar Lisa bangun dari tidurnya. Terbukti setelah hampir lima menit Lisa yang terus di ciumi itu merengek karena tidurnya terganggu

"Bangun, udah jam tiga sore"

"Enhh"

Cup cup cup

Jennie kembali menciumi pipi Lisa, Lisa yang akhirnya totally upset itu menangis dan mengeluarkan pacifier dari mulutnya

"Uuu maaf maaf sayang"

"Hwaaaaa"

"Maaf baby maaf" Jennie menyentuh Lisa namun Lisa langsung mendorongnya dengan kesal

"Engga hiks mommy nakal"

"Iya maaf ya maaf"

"Mommy ganggu ganggu terus hiks" Lisa berbalik memunggungi Jennie

"Mimi gak ?" Tanya Jennie, mendengar itu Lisa langsung berbalik menghadap Jennie kembali

"Tapi maafin mommy dulu" Ucap Jennie, Lisa mengangguk. Jennie tersenyum lalu menyingkap baju juga bra nya

"Di bawah ada sesuatu tau" Lisa mendongkak sembari menyusu ketika Jennie mengucapkan kalimat tersebut

"Baby mau tau gak apa ?" Lisa menggelengkan kepala nya, ia fokus dengan mimi nya

"Yakin engga mau tau ?"

"Enh engga" Rengek Lisa kesal

"Uuuu iya iya oke"

Kedua tangan Lisa sibuk memegangi dada Jennie, mulutnya dengan penuh semangat terus menghisap

"Cayang mommy ini haus hem ?"

Jennie mencium gemas kepala Lisa, entahlah sebenarnya dalam lubuk hati Jennie yang paling dalam ia ingin menguyel uyel Lisa sepuasnya namun ya hal itu hanya keinginan yang memang sudah seharusnya di pendam saja, karena jika Jennie melakukan nya bisa di pastikan Lisa bakal mengamuk lebih parah dari ketika tidurnya di ganggu

"Gemes gemessss"

"Mommy gigit boleh ya ?" Jennie memegang tangan kiri Lisa

"Nwooo"

"Kalau kiss boleh ?" Lisa mengangguk

Jennie mencium tangan kiri Lisa beberapa kali sebelum akhirnya menyudahi nya. Ketika tangan nya bebas, Lisa langsung merayap menyingkap baju Jennie full sempurna sehingga payudara Jennie terlihat jelas

Tangan mungil namun padat itu berhasil mendarat di nipple kanan Jennie, memainkan nya secara perlahan dan terkadang menarik nariknya pelan

"Geliii" Ucap Jennie ketika nipple nya di mainkan, Lisa malah tertawa sembari terus menyusu

"Sayang" Jennie menjauhkan tangan Lisa namun nihil hasilnya karena tangan Lisa kembali ke gundukan fluffy itu

"Baby nakal" Jennie mencubit pelan pipi Lisa, Lisa menggelengkan kepala nya bahwa ia tak nakal

"Nakal"

Lisa menghentikan hisapan nya tanpa melepas pagutan nya, ia mengangkat kepala nya memperlihatkan bahwa Lisa berancang ancang akan menggigit nipple kiri Jennie

"Eh iya iya, baby engga nakal" Panik Jennie, bahaya jika Lisa menggigit nya karena itu akan sakit sekali

Jemari telunjuk Lisa terus bermain di puncak sana membuat Jennie menggigit bibir bawahnya menahan geli. Asi Jennie perlahan keluar karena Lisa yang malah terus bermain di dada sang mommy entah itu mengusap atau bahkan meremasnya pelan

"Sayang udah ya main nya, look uyyu nya keluar karena baby mainin terus" Ucap Jennie, Lisa mengangguk setuju ia berhenti bermain karena tak ingin uyyu nya terbuang sia sia

"Ayo mimi yang kenyang" Jennie mengelus punggung Lisa, decakan yang dihasilkan mulut Lisa terdengar kencang mengisi kamar tersebut

Puas menyusu Lisa melemparkan tubuhnya ke samping dengan nafas yang sedikit memburu karena lelah terlalu semangat menghisap sumber nutrisi nya

"Kita ke bawah yuk"

"Gendong mommy" Jennie langsung menggendong Lisa

Sampai di bawah Lisa menjerit senang ketika ia mendapati puppy chow chow yang tengah bermain bersama Ji-sub

"Aaaaa lucuuuu, mommy turun mommy turun" Jennie menurunkan Lisa dari gendongan nya, Lisa langsung berlari menghampiri puppy chow chow tersebut

"Hai hai, namaku Lili. Selamat datang di rumah ya, kamu sekarang milikku" Ucap Lisa langsung mengklaim puppy nya

"Mau di kasih nama siapa puppy nya ?" Tanya Ji-sub

"Emm mammoth"

"Hah kok mammoth" Jennie yang bersuara

"Biarin dong mommy"

"T-tapi masa gak ada nama lain ? Mammoth kan gajah purba sayang sedangkan ini anjing"

"Biarin pokoknya nama nya mammoth"

"Haaahh ada ada aja anak Jennie ini" Jennie menepuk dahi nya, Lisa malah terkikik

"G-pops ini udah lama datengnya ?"

"Lumayan"

"Uh Lili telat gara gara tidur siang"

"Gapapa, kan chow chow nya punya baby engga akan g-pops bawa pulang"

"Thank you g-pops, Lili wop you"

"Love you too baby girl" Ji-sub tersenyum sembari mencubit hidung Lisa pelan

"Gigi mana ?"

"Di dapur masih buat makanan"

"Mammoth sini kamu" Lisa menggendong mammoth

"Uuuu gemasss" Lisa mencium cium mammoth

"G-pops udah siapin semua nya, mulai dari tempat tidur mammoth, makanan nya dan lain lain"

"Dimana ?"

"Di kamar sebelah ruang bermain baby"

"Oh wow, mammoth ayo kita liat kamar kamu" Lisa dengan penuh tenaga berusaha membawa mammoth dengan cara di gendong

"Sayang turunin aja mammoth nya, itu berat"

"Engga kok mommy, aman aman" Ucap Lisa yang sudah menjauh

"Anak kamu" Ucap Ji-sub

"Iya tau dad, anak Jennie" Jennie menghela nafasnya

Di kamar mammoth Lisa menurunkan mammoth dari gendongan nya, ia membiarkan puppy itu berinteraksi dengan kamar nya sendiri

"Mammoth suka ?"

Guk guk

"Uuu suka ya, mammoth harus nyaman ya tinggal di rumah ini. Nanti Lili beliin mainan juga buat mammoth"

Guk guk

"Iya iya tenang aja, Lili bakal beliin yang banyak. Uang Lili banyak karna Lili punya sugar mommy. Kekekekkk" Lisa menutup mulutnya

"Bercanda ya mammoth, itu mommy Lili kok"

"Sayang sini, mau gak. Liat nih gigi bikin makanan"

Lisa yang mendengar suara keras dari Jennie pun membawa mammoth keluar dari kamar

"Uwaahhh" Mata bulat berwarna amber itu berbinar melihat makanan hweori gamja dan dakkochi yang ada di atas meja

"Mauu gigi Lili mau"

"Iya ini sayangku"

"Hei hei mammoth nooo, ini bukan makananmu" Ucap Lisa ketika mammoth berusaha menggapai dakkochi

"Mammoth ?" Tanya Hee ae

"Iya mammoth"

"Yak anak Jennie ada ada aja ngasih nama puppy nya" Hee ae tertawa kencang, Lisa malah ikut tertawa

"Kenapa gak pake nama yang lucu aja sih sayang"

"Isss engga mau mommy, Lili mau nya mammoth udah titik engga pake koma koma. Jangan komen komen lagi atau Lili gigit mimi nya"

"Gigit aja nanti baby gak bisa mimi, siapa yang susah ?"

"Emmm" Lisa merengek kesal

"Iya iya udah gapapa, mammoth juga lucu kok"

"Tuhkan, gigi terbaik"

"Haah iyain aja" Jawab Jennie

"Mana cotton candy buat Lili sama sustekh ?"

"Ada di kamar mommy, nanti ambil aja"

"Otey"

.
.

Malam hari sekitar pukul 8 Lisa masih belum tidur anak itu baru selesai bermain dengan mammoth dan sekarang Lisa tengah meminum minuman rasa buah mangga

Lisa berada di sebelah Jennie yang tengah mengecek beberapa kertas yang sepertinya berkas berkas penting

"I wop you i wop you dangerously, iiiiiii iiiiiii. Oooooo more than the air than i breathe" Lisa bernyanyi, Jennie mengernyit ketika mendengar Lisa yang menyanyikan salah satu lagu milik charlie puth

"Baby tau darimana lagu itu ?"

"Dari suster, tadi waktu Lili kasih cotton candy suster lagi nyanyi itu" Jawab Lisa jujur, Jennie mengangguk

"Tapi itu lagu buat orang dewasa"

"Lili tau kok, tapi ya lagu nya kan enak"

"Haaahhh"

Lisa turun dari sofa ia menaruh minuman nya di atas meja lalu Lisa sibuk menari sembari bernyanyi sedangkan Jennie membiarkan nya saja, toh ada untungnya karena Lisa tidak akan menganggu nya

"I wop you, i wop youuuu, dangerouslyyyy" Lisa mengeluarkan suara rock nya dan bernyanyi sekuat tenaga

Tubuhnya bergoyang secara acak juga berputar putar dan secara tidak sengaja Lisa menubruk meja membuat minuman nya tumpah mengenai kertas kertas yang ada di meja

"LILIIII"

Jennie meninggikan suara nya, ia buru buru menyelamatkan kertas kertas nya sebelum terlalu basah karena minuman yang tumpah

Lisa terdiam ketika Jennie membentaknya, acara bernyanyi nya seketika berubah menjadi kesunyian

"Tsk, ah gimana ini" Ucap Jennie kesal, ia buru buru mengambil tissue mengelap kertas kertas tersebut dengan cara di tap tap

Jennie rusuh sendiri, ia mengambil hair dryer untuk mengeringkan kertas yang basah. Beberapa kali Jennie berdecak kesal dan mengomel sendiri sedangkan Lisa anak itu terdiam dengan kedua mata yang berkaca kaca

"Baby nakal, makanya diem dong jangan heboh heboh"

"Gimana ini berkas penting punya mommy sampe basah kaya gini"

"Maaf mommy" Cicit Lisa

Jennie sibuk selama beberapa menit setelah berkas nya kering ia berbalik dan mendapati Lisa tengah terisak sembari memainkan jari jari mungilnya

"S-sayang"

Lisa menggelengkan kepala nya ia berlari keluar dari kamar, Jennie seketika mengusap wajahnya

"Suster hiks hwaaaaa" Tangisan Lisa menggema kencang

Youra yang mendengar itu langsung berlari bahkan Hee ae juga yang tengah berada di living room juga sama

"Kenapa sayang ?" Tanya Youra lembut, Lisa menggelengkan kepala nya sembari meminta di gendong

"Hiks hiks heempphh" Lisa memeluk Youra erat

"Ada apa ? Lili kenapa ?" Youra mengelus punggung Lisa, ia khawatir karena Lisa tak mengatakan sebabnya Lisa menangis 

"Baby" Hee ae menghampiri

"Ada apa Youra ?" Tanya Hee ae, Youra menggelengkan kepala nya

"Saya tanya juga tidak menjawab nyonya"

"Baby kenapa hem ? Kenapa sayang ?" Lisa tetap menggelengkan kepala nya sembari terus menangis, tubuh Lisa bergetar di gendongan susternya 

"Sshhh it's okay, suster disini"

"Ayo hiks kita ke kamar hiks"

"Iya ayo, nyonya saya permisi" Hee ae mengangguk mempersilahkan

Hee ae akan kembali ke living room seketika terurungkan ketika Jennie muncul

"Kenapa cucu mommy ?"

"T-tadi Jennie gak sengaja bentak Lili, tadi berkas berkas Jennie ketumpahan minuman punya Lili yang Lili simpen di meja karena Lili asik nari nari terus gak sengaja nabrak meja sampai minuman nya tumpah"

"Kamu berani bentak cucu mommy hah ?" Tanya Hee ae galak, Jennie seketika memejamkan mata nya

"J-jennie gak sengaja my, Jennie gak sengaja"

"Mommy tau itu berkas pasti penting tapi emang harus banget sampai bentak anak sendiri ? Harus banget kaya gitu ?" Jennie terdiam menunduk

"Pantesan badan Lili sampe bergetar kaya tadi ternyata kamu yang jadi alasan dia nangis"

"Momm Jennie gak sengaja" Rengek Jennie, Hee ae menatap tajam putri satu satunya itu

"Mommy mau laporin kelakuan kamu sama daddy"

"Mom please jangan mom, Jennie takut kena marah daddy"

"Ya makanya jadi ibu jangan emosional gitu dong sama anak, gimana sih"

"Hiks mommy" Jennie malah menangis

"Mommy gak mau tau kamu harus minta maaf sama cucu mommy secepatnya"

"I-iya hiks" Jawab Jennie, Hee ae pergi begitu saja

Tok tok tok

"Sayang hiks ini mommy" Jennie mengetuk pintu kamar Lisa

"Baby"

Jennie terus mengetuk ngetuk pintu kamar Lisa namun tak lama pintu dibuka oleh Youra dan Youra sedikit kaget ketika melihat Jennie menangis

"Miss maaf, tapi Lili mengatakan dia tak mau bertemu miss"

"Dia masih menangis ?" Tanya Jennie, Youra mengangguk

"God" Jennie mengusap air mata nya

"A-ada apa sebenarnya miss ?" Tanya Youra, Jennie menggelengkan kepala nya lalu pergi

Youra hanya bisa terdiam ketika Jennie sama sama tak menjawab seperti Lisa. Ibu dan anak itu kompak sekali

•••

👶

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 81.4K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
28.5K 3.7K 20
Jung Haein + Jennie kim = Lisa
242K 36.3K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
2.2K 149 8
Kehidupan keluarga Taehyung, Jennie, dan kedua anaknya.