I WANT YOU (END)

By SriNNingsih

1.8M 139K 1.9K

Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak d... More

PROLOG
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra Part 3
EPILOG
Persiapan untukmu, Ace!
Hello

30

23.2K 1.3K 39
By SriNNingsih

🌹🌹🌹

Mungkin sedikit gak enak di hati ya saat membacanya...

HAPPY READING

🌹🌹🌹

Laki-laki yang memakai jubah hitam berjalan menuju hutan terlarang, ia segera membuka pintu rumah yang penampilannya seperti sudah di makan usia. Memang tidak seperti gubuk reyot akan tetapi orang-orang yang melintas pasti akan enggan untuk berteduh karena tampilan luarnya sudah berantakan.

Laki-laki itu menutup pintunya, ia menatap ruangan yang terawat dan penampilannya sungguh sangat berbeda dengan keadaan di luar rumah. Ia membuka tundung jubahnya. Tampak seorang pria paruh baya dengan tubuh kekarnya seperti tak termakan usia. Rambut pirang tersisir rapi kebelakang menampakkan wajahnya yang tegas tapi sudah tampak keriput di setiap suduh wajahnya.

"Salam Tuan," Sahut wanita yang berpenampilan seperti pelayan "Sepertinya anda sudah kembali," Ujarnya kemudian menyiapkan teh hangat dan kudapan. Karena ia tahu pria di depannya ini telah melakukan perjalanan lumayan jauh untuk bisa sampai di tempat ini.

Pria itu melepas jubahnya, ia juga meletakkan kendil yang berisi bungkusan kain putih di meja. Iya, hari ini ia mendapatkan lagi janin dari bawahannya yang bekerja di RS. Bawahan setianya selalu bekerja keras untuk mencari jalan agar ia mendapatkan janin bagaimanapun caranya.

Senyuman mengerikan terpancar di wajahnya, ia memiliki netra mata yang berbeda. Yang satu berwarna abu-abu dan yang satu lagi berwarna merah. Netra yang sangat langka bisa terjadi kepadanya, bukan karena asli karena keturunan, melainkan ia mendapatkannya dengan jalan kegelapan. Hanya saja kekuatannya tidak sempurna mengakibatkan dampak pada perubahan warna kedua matanya, tapi hal tersebut tidak membuat dunia gempar karena ia bisa menyamarkan warna matanya dengan sihir hitam yang ia miliki.

"Apakah Tuan membutuhkan sesuatu?" Tanya wanita itu.

Pria paruh baya tersebut duduk di kursi serta ia menggelengkan kepalanya "Tidak ada. Kau silahkan kembali ke tempatmu!" Ujar pria tersebut.

Wanita separuh baya di depannya mengangguk "Baiklah kalau begitu Tuan. Saya permisi dulu ingin melanjutkan pekerjaan saya,"

"Bagaimana dengan racikan obatnya? Apa sudah ada yang siap untuk di edarkan hari ini?" Tanya pria itu yang membuat wanita di depannya urung meninggalkan ruangan.

"Sudah Tuan. Saya sudah menyiapkannya," Jawab wanita itu.

"Bagus kalau begitu. Aku akan mengambilnya seperti biasa," Jawab pria itu. Wanita berpenampilan pelayan tersebut mengangguk dan tak lama kemudian ia meninggalkan ruangan itu untuk melanjutkan pekerjaannya.

Senyum pria tersebut tak pernah luntur sambil tangannya sesekali memainkan kendil di depan matanya "Aku akan menunggu wanita itu datang. Karena hanya dia satu-satunya yang bisa membantuku untuk mencapai keinginanku," Ujarnya terkekeh dengan nada yang menyeramkan.

Rumah berukuran sedang di tengah-tengah hutan terlarang yang tidak terjamah oleh tangan manusia. Keadaan rumah tersebut sangat tak terawat dari luar. Akan tetapi sungguh amat berbeda dengan penampakan di dalam rumah yang rapi, terawat serta bersih. Rumah yang tidak begitu besar akan tetapi penuh kesibukan dengan 5 orang pelayan wanita termasuk pelayan yang melayani pria paruh baya tadi melakukan aktivitas rutin mereka yaitu meracik suatu tumbuhan langka menjadi serbuk yang nantinya akan Pria tersebut edarkan kepada bawahannya yang bekerja di RS ataupun klinik-klinik kecil yang tersebar di daerah kekuasaan Orthello.

"Apakah kau sudah menungguku lama?' Sahut wanita yang di tunggu-tunggu akhirnya datang.

Seringaian menyeramkan dan penuh sarat menahan suatu gejolak menyambut kedatangannya "Tentu tidak Sayang," Ujarnya yang kemudian meraih pinggang wanita berpenampilan mewah dan sangat cantik hingga menempel erat pada tubuhnya.

Tak membuang waktu pria tersebut melumat rakus bibir wanita di depannya karena tergoda oleh warna yang terpoles di bibirnya yang seksi. Warna merah memang membuatnya pria paruh baya itu tergoda dan memancing gairahnya. Dan kesalahan fatal yang wanita tersebut lakukan ialah ia memakai gaun serta pewarna bibir merah saat ini.

"Aku merindukanmu. Julie," Ujarnya ketia ia sudah melepaskan tautan bibir mereka, ia menatap wanita bernama Julie tersebut. Seringaiannya kembali muncul karena melihat kedua mata Julie menatapnya sayu.

"Pria bangsat. Berani kau memperlakukanku seperti ini lagi? Kau lupa siapa aku?" Tanya Julie dengan nada marah.

Gelak tawa pria tersebut membahana memenuhi ruangan "Tentu, kau wanitaku. Aku tak akan melupakan posisimu sebagai Ratu. Akan tetapi, tak lama lagi aku juga akan menjadi Raja dan menjadi pendampingmu sayang," Ujar Pria itu kemudian menyeret paksa wanita yang berstatus Ratu ke ruang pribadinya.

"Hei lepas pria tua brengsek. Kau lupa kesepakatan kita?" Wanita itu meronta kala ia sudah terbaring di ranjang karena dorongannya yang kuat.

Pria tersebut terkekeh "Kau juga lupa dengan apa yang sudah kita lakukan selama ini? Jangan lupa! Meskipun aku membantumu mengembalikan kekuatanmu yang hilang, tapi kau juga harus memberikan imbal balik terhadapku seperti yang biasanya kau lakukan!" Kata pria itu dengan nada penuh penekanan.

"Tapi aku tidak bisa menjadi objek pemuas nafsumu," Ujar Ratu Julie yang mulai bergidik ngeri. Setelah sekian lama ia berusaha menolak ajakan pria di depannya dengan alasan sakit. Entah hari ini Ratu Julie bakal selamat atau tidak, ia hanya pasrah. Rasa mual menyerbu dirinya ketika pria tersebut mulai mencumbunya dan melucuti pakaiannya satu persatu.

"Kau tidak bisa menghindar lagi. Aku sangat merindukanmu Julie, sudah sekian lama kita tidak menyalurkan hasrat terpendam bersama,"

"Smith gendeng. Tuwek edan. Sadarlah hei! Aku kesini untuk rencana besar kita. Bukan rencana buat cocok tanam, Ya Tuhan!" Ratu Julie berusaha menarik diri sampai-sampai ia kelepasan berbicara kasar. Pria bernama Smith tidak menggubrisnya sama sekali. Kedua netra pria yang berbeda warna itu sudah menatap tubuh polosnya penuh nafsu tertahan.

'Bangsat! masa iya aku ngelayani pria tua ini! Bisa saja aku langsung ngegorok dia biar mati, cuma kalau dia mati jalan satu-satu aku bisa balik ke dunia asalku bakalan hilang. Lagian napa pisan aku nyasar di tubuh wanita renta begini udah gitu pakai acara hilang segala kekuatan sihirnya.' Batin Ratu Julie dengan ekspresi horornya ketika melihat keperkasaan pria di depannya yang sudah siap untuk bertempur.

Smith dengan senyuman lebarnya merasa puas telah mengagahi Sang Ratu Orthello. Sebaliknya, Ratu terbaring lemas dengan muka pucatnya, ia menahan mual yang benar-benar bergejolak menyerang perutnya. Sungguh miris nasibnya terdampar di dunia asing dan membuatnya harus melacurkan diri agar bisa mencapai tujuannya dan kembali ke dunia aslinya.

***___***

Ratu Julie sudah memakai gaunnya dengan rapi dan duduk di kursi, ia menyesap teh hangat berharap rasa mual dan jijiknya berkurang. Sang Raja saja ketika sudah mulai menampakan sorot mata penuh gairah, ia tak membuang waktu lama segera mengeluarkan cairan yang Ratu simpan dan persiapkan.

Cairan itu memiliki efek seperti obat bius, cairan tersebut paling bagus dan mahal dengan sekali terpaan sehelai kain yang di bubuhi cairan tersebut kemudian mengenai indera penciuman sang korban, tak menunggu lama efeknya beraksi yaitu membuat orang lain tertidur lelap serta memberikan efek linglung dan kehilangan memori sedikit sebelum kehilangan kesadaran, hasilnya saat bangun tidur paginya Sang Raja akan melupakan apa yang terjadi malam itu beserta hasrat terpendamnya pada Sang Ratu.

Ratu Julie benar-benar merutuki nasib buruknya mulai dari ia membuka mata dan menyadari kalau jiwanya kesasar ke tubuh wanita tua yang bergelar Ratu Kerajaan Orthello. Dalam kondisi lingkung para pelayannya bercerita bahwa dirinya sempat tidak sadarkan diri selama 7 hari. Sang Ratu awalnya di temukan seorang ksatria di taman belakang istana. Tak lama ia mengalami nyeri hebat pada kepalanya, pandangannya berputar serta kepalanya berdenyut nyeri. Kilasan memori Sang Ratu berputar kembali.

Ratu Julie seorang wanita ambisius yang memiliki kekuatan terlarang yaitu sihir hitam. Bersama Smith, ia berusaha membuat Pangeran Ricard agar menjadi pewaris tahta dan berusaha menjatuhkan Pangeran Kedua yang tak lain ialah Ace. Karena Sang Ratu tahu, ada sebuah ancaman yang akan menghambat tujuannya saat melihat kedua mata Ace. Sang Ratu sangat membenci orang-orang bermata merah terutama Ratu pertama.

Suatu ketika saat tengah malam, Sang Ratu mengendap-ngendap menuju istana Pangeran Kedua, ia berniat melenyapkan Putera tirinya tersebut karena ia telah menganggap bahwa dirinya sudah memiliki sihir hitam level atas. Terbukti dengan kedua matanya yang memerah seperti Ace, hanya saja perbedaannya warna mata merah milik Sang Ratu sedikit gelap dan bisa menghilang di kala Sang Ratu tidak menggunakan kekuatannya. Sedangkan kedua mata Ace berwarna merah darah yang sedikit cerah karena Ace memang keturunan aslinya.

Ratu Julie menyerang Ace dengan kekuatan penuhnya, sedangkan Ace hanya membuat pertahanan. Di kala Ace membalas, sang Ratu tidak siap dengan serangan tersebut di samping ia juga wanita yang sudah terkuras energi mananya. Sang Ratu terpental kebelakang. Tubuh Sang Ratu tergeletak begitu saja karena kehilangan kesadaran. Beruntung Ace memasang perisai pelindung jadi tidak ada orang yang menyadari kegaduhan terjadi di istananya. Ia juga memindahkan dan meninggalkan tubuh Sang Ratu ke Taman belakang istana dengan kemampuannya berteleportasi.

Sehingga para pengawal tidak mengetahui adanya pertempuran di istana pangeran kedua. Tak lama tubuh Sang Ratu di temukan oleh ksatria. Raja Liam terkejut dengan kondisi Ratunya yang sudah pucat pasi dan suhu tubuhnya meningkat. Ia memanggil tabib terkenal dan menyembunyikan fakta dari rakyat bahwa Sang Ratu tidak sadarkan diri karena sakit. Sampai pada akhirnya jiwa asing membuat Sang Ratu sadar. Akan tetapi naasnya kekuatan yang di miliki Sang Ratu menghilang.

"Kau sudah baikan?" Tanya Smith yang sudah duduk di hadapannya.

Ratu Julie mendengus kesal "Ayo kita mulai sebelum aku kehilangan sari pati dari janin tersebut."

Ritual pun dilakukan, beruntung ada dua janin di dalam guci. Ratu Julie kembali fokus, ia membuka matanya yang sudah berwarna merah. Ratu Julie memang Ratu yang pintar dan memiliki bakat di segala bidang. Meskipun Sang Ratu sempat kehilangan kekuatannya, si jiwa baru yang menempati tubuh sang Ratu terus mengasah kemampuannya di bantu oleh Smith. Hasilnya tak membutuhkan waktu lama kekuatan Sang Ratu kembali pulih meskipun hanya sebagian.

Sang Ratu segera membuka kedua kendil tersebut dan mengeluarkan isi kain berisi janin. Ia meletakkannya pada tempat yang lebih lapang dengan berbagai benda ritual. Senyumannya tersungging amat menyeramkan. Dalam mode ini si jiwa baru juga merasakan kenikmatan tiada tara dalam tubuhnya, ia seperti merasakan dapat menyerap energi di sekitarnya.

Sang Ratu membuka kain tersebut, kedua matanya berbinar melihat janin yang tergolek menyamping dengan posisi meringkuk tak bergerak. Ukurannya sebesar buah mangga, kepalanya bulat utuh, kedua matanya sudah terbentuk sempurna, hidung mancung dan bibirnya berukuran kecil terbentuk sempurna tanpa cacat. Janin tersebut lengkap memiliki 2 tangan yang terlipat di depan dada. Jemari kecil sudah berbentuk dan berjumlah lengkap 5. Kedua kakinya terlipat kearah perut. Jemari kakinya sudah lengkap terbentuk serta jumlahnya lengkap 5.

Ia juga melihat jenis kelamin janin tersebut, kedua mata merahnya menyipit. Janin tersebut berjenis kelamin perempuan dan itupun masih samar. Dari ujung kepala hingga ujung kaki tampak samar-samar semburat halus seperti pembuluh darah mengingat kulit janin masih tipis dan terkesan sedikit transparan. Ia sangat puas melihat janin di depan matanya. Dengan mantra yang ia baca di bantu oleh Smith, Sang Ratu memulai aksinya. Ia meraih satu persatu benda sihir dan menaburkannya ke kedua janin tersebut.

Perlahan tapi pasti Sang Ratu mulai menikmati di setiap organ janin yang kini telah ia patahkan dan mengurainya menjadi kepingan kecil. Kedua tangan sang Ratu pun sudah ternodai oleh darah, begitu pula dengan penampilannya. Mulutnya yang belepotan darah janin pun fokus mengunyah organ-organ yang kini tak berbentuk di tangannya. Suara retakan dan patahan tulang ranum juga terdengar di sela-sela Ratu mengunyah organ didepannya.

Smith terpaku menatap Ratu Julie, mendadak perutnya menjadi mual. Dari sekian tahun, baru kali ini Smith melihat Sang Ratu seperti bukan dirinya sedang menyantap janin dengan begitu nikmatnya. Sebelum Ratu koma, ia juga pernah menemani Ratu melakukan ritual yang sama demi memperkuat dirinya. Akan tetapi Ratu menyantap janin ritualnya dengan sangat elegan. Berbeda sekali dengan apa yang ia lihat di depan matanya kali ini.

Continue Reading

You'll Also Like

667K 40.8K 67
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
443K 38.1K 52
Rate: 16+ Elefthería series 1 •|•|• Negeri Elefthería, penuh kebebasan dan kedamaian, dipimpin oleh empat kekaisaran besar yang agung. Kehidupan dama...
1.5M 132K 73
NOT BL! (Follow biar tahu cerita author yang lain ok!) Update sesuai mood 🙂 Seorang remaja laki-laki spesial yang berpindah tubuh pada tubuh remaja...
642K 59.9K 32
Ibuku bilang, selama ini kami harus hidup susah dan terus-menerus bersembunyi karena ayahku sangat membenci kami dan ingin membunuh kami. Namun ... K...