Pagi hari pun tiba, semua makhluk bumi memulai aktivitas nya kembali seperti semula.
Pagi yang sangat cerah dengan udara yang sejuk membuat siapapun yang merasakan nya seolah mendapat kan ketenangan.
Tapi tidak bagi seorang Kim taehyung, dirinya sedari malam sudah berusaha merayu jungkook dengan berbagai ucapan manis agar kekasih cantik nya memaafkan nya tapi sayang sekali jungkook masih marah pada Taehyung alhasil taehyung menampakan wajah memelas nya pada Jungkook.
Taehyung mengikuti langkah jungkook kemana pun jungkook pergi taehyung akan dengan senang hati mengikutinya.
Jungkook yang melihat tingkah taehyung yang seperti itu pun tak memperdulikan taehyung sama sekali, dirinya masih sangat marah, apalagi jika jungkook mengingat barang itu, ingin sekali jungkook membakar nya.
"Sayangg" Panggil taehyung memelas yang masih mengikuti jungkook yang sedang berjalan ke lantai bawah
Taehyung juga sudah siap dengan setelan kantor nya karena sudah beberapa hari dirinya mengambil cuti, belum lagi sahabat bantet nya park jimin yang terus menghubungi nya untuk segera ke kantor.
"Sayang sungguh hyung lupa membuang nya baby" Ucap Taehyung yang masih mencoba mendapatkan maaf dari jungkook
Bahkan jungkook sama sekali tidak menggubris taehyung sedari tadi.
"Sayang"
"Baby"
"Cintaku"
"Semestaku"
"Kim Jungkook cintaku sayangku, semestaku, duniaku, my baby pretty jungkookie" Oceh Taehyung
Jungkook sudah sampai di ruang makan yang sudah terisi oleh ke empat kim yang seperti nya menunggu nya beserta taehyung untuk sarapan.
Para ke empat kim yang melihat tingkah keduanya pun bingung, sebenarnya apa yang sudah mereka lewatkan sekarang.
"Baby" Rengek Taehyung
"Apaa sihh" Ketus jungkook
"Jangan mendiamkan Hyung sayang" Rengek Taehyung yang sekarang sudah memeluk sebelah tangan Jungkook dengan erat
Alexander, Aaron, Arion dan Aiden yang melihat tingkah daddy mereka pun bingung, ya ampun mereka baru pertama kali melihat sifat daddy mereka seperti itu,
bahkan dulu mereka tidak pernah melihat nya, ajaib sekali memang hanya dengan jungkook lah taehyung bisa seperti sekarang.
"Sarapan dan segera lah pergi ke kantor" Ucap Jungkook malas
"Hyung tidak mau kekantor jika baby masih mendiamkan Hyung" Ucap Taehyung manja
"Kepala mu tidak mau ke kantor! Sarapan dan pergi ke kantor sekarang juga! Atau aku yang akan pergi sekarang juga!" Ancam Jungkook dirinya sudah lelah menghadapi sifat manja taehyung sedari malam.
"Ihh tidak, baby tidak boleh kemana mana!" Ucap Taehyung yang masih memeluk sebelah tangan jungkook erat.
"Sebenarnya ada apa ini?" Tanya Alexander, dirinya di buat pusing oleh tingkah daddy nya pagi ini.
"Dad apa yang sudah kau lakukan pada mommy kami?" Tanya Aaron yang sedang menatap tajam daddy nya
Mereka tau mommy mereka tidak akan bersikap seperti pagi ini jiga tidak ada penyebab nya mereka yakin jika daddy nya sudah membuat mommy mereka kesal.
Sedangkan yang di tanya pun hanya diam seolah menulikan pendengaran nya.
"Dad?" Panggil Arion
"Daddy Hyung ku sedang bertanya dengan daddy!" Ucap Si kecil Aiden entah mengapa dirinya juga ikutt kesal pada daddy nya sekarang
"Anak anak mu sedang bertanya padamu," Gerutu Jungkook
"Ihh Hyung tidak mau menjawab nya" Rengek Taehyung
"Sudah jangan perdulikan daddy kalian, ayo sarapan dan segera berangkat untuk sekolah" Titah Jungkook halus.
"Baik mom" Patuh mereka yang langsung memakan sarapan nya tanpa memperdulikan sang daddy yang terus bergelayut manja.
"Baby suapii hyungg" Pinta Taehyung yang sedari tadi masih tidak mau memakan sarapan nya
"Kau mempunyai tangan, makan sendiri" Ucap Jungkook
"Tidak mau Hyung ingin di suapi oleh baby saja!" Kekeh taehyung
Jungkook yang mendengar itu pun hanya menghela nafas nya panjang, mau tak mau menyuapi taehyung dengan perasaan dongkol yang luar biasa.
"Dasar sudah tua bangka juga, tidak tahu malu" Gerutu Jungkook yang sudah menyuapi taehyung
sedangkan taehyung yang sedang di bicarakan hanya abai.
"Hehe Terimakasih sayang" Senang Taehyung dengan senyuman selebar mungkin.
"Mom kami sudah selesai" Ucap ke empat kim
"Kami berangkat duluan dad" Pamit ke empat kim yang hanya di balas anggukan saja oleh Taehyung
"Kami berangkat mom" Pamit ke empat nya yang langsung mencium pipi Jungkook beserta Taehyung secara bergantian.
"Hati hati ya nak. Jangan mengebut mengendarai mobil nya mengerti? Dan semangat belajar nya" Ucap Jungkook sambil tersenyum lembut menatap ke empat kim.
"Tentu mommy tidak perlu khawatir" Ucap Arion
"Dahh mom" Ucap ke empat kim yang sudah berjalan beriringan
"Dahh sayang" Ucap jungkook, selepas kepergian ke empat kim jungkook sudah kembali mendatarkan wajah nya,
Taehyung yang melihat itu pun hampir saja tersedak ludah nya.
"Habiskan makan mu dan segera pergi ke kantor" Ketus Jungkook
"Baiklah" Pasrah Taehyung
Jungkook juga sedang memakan sarapan nya sambil memainkan ponsel nya
"Baby" Panggil taehyung
"Hyung tau kau marah tapi sungguh Hyung lupa membuang nya sayang, Hyung kira itu sudah di buang oleh ajhuma song tapi ternyata masih ada, sungguh Hyung tidak tau sama sekali" Cicit Taehyung
"Terlepas dari semua ucapan Hyung aku tidak menerima alasan apapun saat ini." Ucap Jungkook
"Sayangg maafkan Hyung, kau tau jika Hyung sangat mencintai mu, kau ingin Hyung melakukan apa agar baby memaafkan hyung?" Tanya taehyung lesu Dirinya sudah di diamkan sedari malam, tidak mendapatakan ciuman juga.
"Tidak ada yang perlu di lakukan, cepat pergi sana aku sedang tidak mood melihat wajah mu yang jlek itu sekarang" Ucap Jungkook yang sudah selesai sarapan dan langsung pergi meninggalkan taehyung yang masih terdiam di tempat nya.
"Babyy" Panggil Taehyung
"Tamatlah riwayatmu hari ini taehyung, tidak mendapat ciuman, tidak mendapat pelukan juga" Gumam Taehyung yang sudah berjalan dengan gontai keluar mansion untuk segera pergi ke kantor.
.
.
.
.
.
Di perjalanan mobil Aiden yang sedang menuju ke sekolah dirinya masih terdiam, otak kecilnya sedang berfikir sekarang.
Albert yang melihat tuan kecil nya seperti itu pun bingung.
"Tuan kecil anda tak apa apa?" Tanya Albert
"Aku tak apa" Jawab Aiden
"Tuan kecil, anda bisa bercerita pada saya apapun itu, saya sudah mengasuh anda dari usia anda satu tahun sampai sekarang, saya paham betul dengan tingkah tuan kecil" Ucap Albert
"Paman" Panggil Aiden
"Yaa Tuan kecil?"
"Apa aku salah jika aku membenci Orang yang sudah melahirkan ku? Bahkan ketiga Hyung ku juga sangat membenci nya" Tanya Aiden.
Albert yang mendengar ucapan tuan kecil nya pun juga terdiam.
"Tuan kecil, menurut saya jika anda mempunyai rasa seperti itu, itu adalah hak anda, anda bisa ingat kembali bagaimana orang itu terhadap anda maupun ketiga Hyung anda" Jelas Albert.
"Aku tau, Hyung ku sangat membencinya" Jawab Aiden
"Tuan kecil, menurut saya anda sudah mempunyai nyonya kim sekarang, bahkan menurut saya nyonya kim jauh lebih baik dari orang itu" Ucap Albert
"Aku tau, mommy sangat baik pada kami, mommy berbeda dengan orang orang sebelumnya"
"Apa tuan kecil sangat menyayangi nyonya kim?"
"Tentu bahkan lebih dari apapun, aku harap mommy dan daddy segera menikah dan kami akan hidup bahagia nanti" Ucap Aiden senang
"Tuan sudah sampai" Ucap Supir
"Tuan kecil kita sudah sampai di sekolah anda" Ucap Albert yang buru buru keluar untuk membukakan pintu Aiden keluar dari mobil
"Terimakasih paman, pulang sekolah nanti kita mampir dulu ke tempat makanan coklat aku akan membelinya untuk mommy nanti"
"Baik tuan kecil" Patuh Albert
Aiden Langsung berjalan masuk kedalam sekolah nya
Bisa Aiden lihat teman teman nya sudah menunggu nya untuk ke kelas bersama.
.
.
.
.
.
Taehyung dirinya baru saja sampai di kantor milik nya, dirinya langsung di sambut oleh karyawan yang sudah berjejer rapih memberikan hormat padanya.
"Selamat pagi presdir" Ucap semua karyawan
Sedangkan taehyung hanya menganggukan Kepala nya saja dengan mata yang menatap lurus kedepan
Taehyung langsung masuk kedalam lift yang memang hanya dirinya lah yang boleh memakainya saja.
Setelah keluar dari lift Taehyung langsung masuk kedalam ruangan nya, dirinya lagsung di sambut oleh tumpukan kertas maupun dokumen yang sudah sangat menunpuk seperti gunung.
"Sial banyak sekali" Gerutu Taehyung yang sudah terduduk di kursi kebesaran nya.
Tak berselang lama datangkah JiMin dengan beberapa Dokumen yang berada di tangan nya.
"Wah wah lihat siapa ini yang baru saja datang setelah beberapa hari cuti bekerja" Ucap jimin yang langsung duduk di kursi di hadapan Taehyung
"Mau apa kau kesini" Tanya Taehyung sinis
"Wahh seperti nya hati mu sedang buruk" Ejek Jimin
"Pergi park jika kau hanya ingin mengganggu ku"
"Heh sialan aku ingin bertanya padamu!" Ucap jimin
"Apaa?" Tanya Taehyung malas
"Kenapa kau tak memberitahu ku jika seulgi kembali?" Tanya Jimin
"Itu tidak penting" Jawab Taehyung
"Astaga Taehyung kau ini seperti tidak tau saja apa yang sudah dia lakukan padamu dulu" Ucap Jimin
"Itu hanya masalalu park" Ucap Taehyung sambil mengerjakan pekerjaan nya
"Aku tau itu hanya masalalu mu kim tapi kau harus ingat apa yang sudah wanita itu lakukan padamu dan beserta ke empat anak mu" Peringat Jimin
"Aku sudah melupakan nya lagipula kami sudah berpisah 5 tahun yang lalu, dan juga Aku sudah melarang nya bertemu kami lagi" Ucap Taehyung
Setelah Taehyung mengatakan itu keduanya terdiam.
"Tae apa kau masih mempunyai rasa sedikit terhadap seulgi?" Tanya Jimin tiba tiba
"Apa yang kau katakan park" Tanya Taehyung dengan alis yang sudah menukik tajam.
"Kau tak lupa kan degan kotak hitam dengan pita merah yang berada di ruang pakaian mu? Kau masih menyimpan nya omong omong" Ucap Jimin
Yaa Jimin memang tau jika sahabat nya itu masih menyimpan barang barang itu, dari awal kehamilan Seulgi sampai Kehamilan ke Empat, alat test kehamilan itu Taehyung simpan, bahkan photo photo polaroid yang Taehyung cetak, karena photo photo itu adalah di mana keluarga nya dulu, banyak sekali moment yang Taehyung abadikan lalu Taehyung simpan di box tersebut.
"Kau sudah mempunyai jungkook saat ini tae, aku lihat anak anak mu lebih bahagia bersama jungkook daripada bersama seulgi dulu. Walau pun seulgi adalah cinta pertama mu tapi kau harus ingat bagaimana seulgi dulu berselingkuh lalu mempunyai anak seumuran Aaron dan Arion, aku harap kau tak melupakan itu kan tae? "
"Dan juga kau sekarang sudah mencintai jungkook bukan?" Aku harap kau tak mengambil jalan yang salah nantinya, pikirkan nanti bagaimana murka nya ke empat kim padamu belum lagi jungkook yang akan meninggalkan mu selama nya, belum lagi kakek dan nenek jungkook tau jika kau menyakiti cucu kesayangan nya. tamatlah riwayatmu detik itu juga" Jelas Jimin panjang lebar
Sedangkan taehyung yang mendengar ucapan Jimin pun hanya terdiam.
"Jangan lupa akan ada meeting penting nanti, aku pergi" Ucap Jimin yang langsung keluar dari ruangan Taehyung
"Aku sudah sangat mencintai jungkook, yah sudah sangat mencintai jungkook!" Gumam Taehyung
.
.
.
.
.
Jungkook dirinya hanya bersantai saja di mansion Kim saat ini, dirinya baru saja menelfon kedua orang tuanya untuk menanyakan kapan mereka pulang tapi kedua orang tua nya bilang jika saat ini mereka sedang bersama keluarga Kim, mereka sedang berlibur bersama sama.
Jungkook sedang menonton TV sambil menonton acara Mukbang! Entah mengapa saat ini dirinya ingin melihat siaran itu, apalagi melihat orang itu yang memakan makanan nya membuat liur nya menetes seketika
"Itu pasti sangat enak" Gumam Jungkook yang melihat mangga muda di campur dengan bumbu nya
"Aku menginginkan itu" Ucap nya Lesu
"AJHUMAAA SONG" panggil Jungkook
Ajhuma song yang sedang berada di dapur pun langsung tergopoh gopoh berjalan ke asal suara
"Yaa nyonya kim anda butuh sesuatu?" Tanya Ajhuma
"Ajhuma apa kita punya mangga muda seperti yang di TV itu" Tanya Jungkook yang sama sekali tidak mengalihkan pandangan nya dari TV
Ajhuma song yang melihat itu pun juga ikut melihat pada TV
"Mangga muda?"
"Iya mangga muda, apa kita mempunyai nya aku ingin sekali memakan itu sekarang?" Tanya jungkook
Ajhuma song yang mendengar itu pun bingung pasalnya ini masih pagi, siapa yang ingin memakan mangga muda masam seperti itu
"Maaf nyonya kim kita tidak mempunyai mangga seperti itu, adanya yang sudah matang" Jawab Ajhuma
Jungkook yang mendengar itu pun langsung sedih
"Tapi ajhuma aku ingin memakan itu sekarang" Lirih Jungkook
Ajhuma yang mendengar itu pun langsung gelagapan
"Ba-baik nyonya kim saya akan membelinya dulu sekarang" Ucap Ajhuma
Jungkook langsung tersenyum kembali degan sangat ceria
"Benarkah? Terimakasih ajhuma aku akan menunggu nya sekarang juga" Senang Jungkook
"Baik Nyonya kim saya akan membelinya dulu" Ucap Ajhuma yang langsung buru buru membeli mangga muda yang jungkook inginkan
"Aku sudah tidak sabar ingin memakan nya" Ucap jungkook yang sedari tadi menelan ludah nya.
Wp by Flowers_Vkook
See you next chapter