Pada pukul sembilan malam, mereka semua para kandidat omega segera berangkat ke kuil dewi bulan untuk meminta restu, di sana yang akan berdoa hanya ada tiga kandidat dengan nilai poin tinggi yaitu Haechan, Renjun dan Mina.
Restu dewi bulan juga sangat penting sekalipun kandidat yang tidak mendapatkan poin tinggi dia bisa menggeser kandidat dengan poin yang tinggi untuk menjadi omega putra mahkota, restu dewi bulan ibaratnya seperti memberi takdir yang baru pada omega dan alpha yang tidak saling terikat dengan takdir dan itu bagus untuk keberlangsungan hidup pasangan alpha dan omega yang baru menjalin hubungan.
Mereka ke sana juga bersama seluruh anggota kerajaan, dengan raja Guanlin serta kedua orang tua Jaemin yang memang hadir setelah Jaemin memberitahu soal kehamilannya, rencananya mereka akan berdoa untuk Jaemin, bayinya serta Jeno yang sebentar lagi akan resmi menjadi menantu mereka.
Jaehyun memimpin jalan sendirian di depan, Taeyong dibelakang bersama Mark serta Haechan, baru dibelakang mereka ada Jeno, Jaemin, Renjun, Guanlin, Sungchan dan Beomgyu.
Tak lupa kandidat omega lainnya yang berada di tengah, membuat Mina terlihat tidak suka dan suasana hatinya memburuk, karena sudah dipastikan Haechan bisa menjadi pemenangnya, hal itu tidak membuatnya tenang, lalu di belakang para prajurit yang mengawal.
Saat sampai, tiga omega yang mendapatkan poin tertinggi itu duduk dan bersiap untuk berdoa, siapapun yang berdoa dengan hati yang tulus maka dewi bulan akan selalu memberikan restunya dan memilih siapa yang paling cocok dengan putra mahkota.
Dalam doa Haechan dia hanya ingin hidupnya bahagia begitu pun dengan Mark dan bersiap menerima hubungan yang baru dengan Mark jika itu memang takdirnya, dengan segala berkah dewi bulan.
Mark pun berdoa jika dia ingin selalu berjodoh dengan Haechan, membahagiakan omeganya itu serta selalu dapat melindunginya dengan segenap jiwanya.
Lalu saat semuanya sudah mulai membuka mata untuk mengakhiri doa mereka, Haechan masih menutup matanya dan saat itu juga tubuhnya dikelilingi oleh cahaya biru yang sangat terang di tambah kunang-kunang malam dengan cahaya birunya tampak mengelilingi Haechan.
Membuat Mark tersenyum senang karena omeganya berhasil memenangkan kompetisi ini hingga akhir dan menjadikan dia sebagai miliknya, milik putra mahkota tapi itu memang sudah seharusnya karena tempat di samping dirinya berdiri itu memang milik Haechan, bukan omega lainnya.
Haechan membuka matanya dan terlihat terkejut melihat kunang-kunang bercahaya biru yang keluar dan mengelilingi tubuhnya, matanya terlihat berbinar bahagia, tak lama bola matanya berubah kembali menjadi warna biru sangat cantik penampilannya saat ini dan membuat semua orang terpukau.
Mark mendekatinya dan memeluk Haechan erat, "My Omega, kau memenangkan pertandingan ini sayang, kau milikku sekarang dan kau menempati janjimu. Aku sangat bahagia."
Haechan mematung saat Mark memeluknya dan mengatakan jika dia yang telah memenangkan kompetisi ini, dia juga tidak menyangkah sebenarnya dan tidak tahu harus berekspresi seperti apa, pikirannya penuh saat ini tapi melihat semuanya terlihat tersenyum senang membuat perasaan Haechan juga ikut senang.
Di tengah moment bahagia itu, tiba-tiba suasana mendadak berubah mencekam saat dari arah belakang terdengar beberapa suara langkah kaki seeorang, saat semuanya menoleh untuk melihat siapa yang datang di kuil dewi bulan ini, terlihat Jaehyun langsung memasang badan dan maju paling depan.
Dia bahkan sampai membuat pelindung tingkat tinggi dan membuat semuanya terlihat terkejut, suasana mendadak menegang saat mereka melihat segerombolan orang kerajaaan Neo Aquamarine yang sudah berada di depan kuil dewi bulan untuk berdoa, yang memang hanya ada satu di kerajaan Neo emerald dan perbatasan dengan Neo Aquamarin.
"Apa yang membawa raja gila dan penghancur sepertimu di wilayahku?" tanya Jaehyun dengan wajah dinginnya.
"Memangnya hanya kau saja yang boleh untuk berdoa pada dewi bulan dan kuil ini masih berada di perbatasanku juga." jawab Johnny santai dengan wajah menyebalkannya, "Ngomong-ngomong lama tidak bertemu denganmu Taeyong, permaisuri kerajaan Neo Emerald, kau terlihat masih sangat cantik aku menyukainya."
Taeyong membuang muka, malas meladeni ucapan Johnny yang selalu penuh omong kosong.
"Tutup mulutmu brengsek!" Jaehyun terlihat marah karena tidak suka omeganya dilirik oleh alpha lain, ditambah luka masa lalu yang masih membekas, bagaimana Johnny menculik istrinya.
Suasana sangat tegang dan Haechan bisa melihat jika paman Johnny yang dia kenal baik itu sepertinya bermusuhan dengan raja Jaehyun yang dia hormati, seperti biasa kisah masa lalu yang cukup menyakitkan.
"Aku hanya memuji omegamu, apakah aku salah?" tanya Johnny santai lalu matanya menatap Yuta dan Winwin, "Aku tidak menyangka di sini juga ada Yuta dan Winwin, kita seperti sedang bereuni pertemuan dengan teman lama, bagaimana kabar kalian?"
"Kabar kami baik seperti yang kau lihat." jawab Yuta dengan wajah tegasnya, Winwin memegang tangan suaminya.
"Wow sangat menarik, ada putra mahkota di sini dan juga omeganya, bahkan ada banyak orang, ada hal apa semuanya berkumpul di sini?" tanya Johnny dengan tersenyum menatap Mark dan Haechan, Haechan sendiri hanya melempar senyum tipis dan Mark menatapnya malas.
"Bukan urusanmu." ucap Jaehyun yang juga malas.
"Sudahlah Hyung, tujuan kita untuk berdoa jangan membuat masalah lagi." ucap seorang pemuda di belakang Johnny yang juga menatap malas, dia adalah Hendry adiknya dan dulu pernah menggantikan dirinya untuk menjadi raja karena dia menjalani hukumannya dan saat Johnny kembali adiknya itu mengembalikan tahtanya sekalipun kakaknya itu tidak mau sebenarnya menjadi raja lagi.
Lalu tiba-tiba saja muncul roh pemakan jiwa dalam jumlah banyak belum lagi dengan energi hitam yang pekat lalu menyerang begitu tiba-tiba, beruntung Johnny bukanlah orang bodoh dan lemah, dia bisa menangkis serangan dengan pedangnya hingga terjadi ledakan karena benturan energi.
"Sialan, siapa yang mengirim roh pemakan jiwa sebanyak ini! Hei, alpha Jaehyun apa mereka musuhmu." ucap Johnny malas.
"Sialan, aku tidak tahu aku hanya sedang mencari restu dewi untuk calon omega anakku." ucap Jaehyun yang malas dan turun ikut membantu Johnny yang membalas semua serangan roh pemakan jiwa itu.
Bahkan dia melakukannya sendiri dan Hendry masih menonton semuanya, dia cukup yakin kakaknya itu kuat dan bisa mengatasi sendirian.
Lalu tak lama Yuta pun ikut turun membantu karena dia seorang raja dan dulu dia dengan dua raja itu juga masih memiliki ikatan pertemanan.
Mereka saling membantu untuk menyerang dan menghabisi roh pemakan jiwa yang datang cukup banyak, saat ketiga raja itu sedang sibuk membasmi roh pemakan jiwa yang terus berdatangan, berusaha melindungi orang-orang yang berada di balik dinding pelindung milik Jaehyun.
Tapi seorang roh pemakan jiwa berhasil menghancurkan dinding pelindung milik Jaehyun dan membuat Mark, Jeno, Sungchan dan Guanlin memasang badan untuk melindungi semuanya, roh pemakan jiwa itu akhirnya menyerang mereka.
Semua alpha bertarung dengan begitu serius dan menakutkan begitu pun dengan para prajurit yang ikut turun berperang membantu para raja mereka, omega hanya berdiri di belakang para alpha, mereka tidak izinkan untuk ikut campur.
"Tetap di situ Jaemin, jangan bergerak aku akan melindungimu." teriak Jeno yang tetap bertarung dengan tetap membawa dirinya berada di dekat Jaemin, dia sangat berusaha melindungi omeganya serta calon bayi mereka.
"Hati-hati Alpha, aku percaya padamu." ucap Jaemin dengan perasaan takut serta sedih.
"Ini peperangan kecil yang menakutkan." ucap Renjun yang terdiam saat melihat banyak darah hitam dari roh pemakan jiwa.
Haechan justru memperhatikan sekitarnya, tapi saat roh pemakan jiwa datang mendekat ke arah Jaemin, seperti biasa Haechan mencuri busur panah milik prajurit yang sedang bertarung dengan memakai pedangnya, Haechan langsung melesatkan anak panah beserta energi mananya dan roh pemakan jiwa langsung tewas dan terbakar seketika.
Jaemin terlihat syok dan Renjun segera menenangkannya, perhatian semua orang teralihkan saat Haechan menarik busur panahnya dan melesatkan anak panah dengan energinya dan membakar seluruh roh pemakan jiwa yang mencoba menyerangnya, serangan kecil itu mendadak berubah menjadi sangat memanas.
Haechan terus mengeluarkan kekuatan energinya untuk membakar seluruh roh pemakan jiwa, ditambah dia juga melihat jika Johnny hampir terluka di bagian dadanya yang langsung di lindungi oleh adiknya tapi mereka masih sanggup untuk bertarung, Johnny benar-benar raja yang kuat dan menunjukkan jika dia memang sang penghancur.
Lalu Mark juga langsung berdiri di samping omeganya saat berhasil untuk mendekat, roh pemakan jiwa yang datang cukup banyak membuat semua orang jadi harus begitu kuat untuk mengeluarkan seluruh kekuatan mereka dan memberantas semuanya.
"Haechan kau sungguh baik-baik saja, ada yang terluka?" tanya Mark khawatir.
"Aku baik Yang Mulia." ucap Haechan dengan tersenyum lembut meskipun dadanya terasa sesak, mata Haechan juga masih berwarna biru. "Yang Mulia jarum jam angka 10 bakar dia dengan api pembersihmu, aku akan membersihkan di sebelah kanan kita selesaikan dengan cepat serangan yang mendadak berubah menjadi peperangan kecil ini."
Mark mengangguk mengerti lalu berlari ke arah yang dimaksud Haechan karena di sana ada ayahnya, mengeluarkan kekuatan element apinya dalam jumlah besar dan membersihkan seluruh roh pemakan jiwa hingga hangus terbakar.
Haechan ke arah Johnny serta Yuta, lalu menarik busur panahnya dengan energi mananya yang cukup besar juga, dia membakar roh pemakan jiwa dengan sangat banyak, membuat Johnny sangat terkejut ditambah dia merasakan aliran aura mana yang tidak asing.
Lalu saat Haechan menoleh ke belakang untuk melihat dirinya serta Yuta betapa terkejut Johnny saat melihat tatapan mata itu serta warna bola matanya yang mengingatkannya pada seseorang, seseorang yang selama ini dia cari dan ingin mendapatkan maaf darinya.
Karena banyak roh pemakan jiwa yang terbakar membuat beberapa roh pemakan jiwa yang masih tersisa langsung berhamburan pergi, Haechan langsung jatuh terduduk dengan memegangi dadanya, dia terbatuk sampai mengeluarkan darah serta mimisan juga.
"Hai Nak kau tidak apa-apa?" tanya Johnny yang langsung menghampirinya dan memegang pundak Haechan. Saat itu juga dia merasakan aliran mana milik omega itu tidak berjalan stabil seperti ada sesuatu yang menghalangi, lalu dia juga merasakan detak jantung yang lainnya.
Haechan mengangkat kepalanya dan melihat Johnny tapi saat tatapan matanya beralih ke dada Johnny yang tidak tertutupi oleh pakaiannya yang telah robek, mata Haechan tampak begitu melotot mengabaikan rasa sakitnya, tujuannya hanya memperhatikan tanda fate pair milik ibunya yang sama dengan milik pria itu, Haechan tidak mungkin salah mengenali tanda jaguar serta bunga sakura itu.
Lalu dia mengambil busur panahnya dan melesatkan anak panahnya pada Johnny dan membuat alpha itu terkejut bukan main tapi masih bisa menangkisnya dengan pedangnya dan membuat semua orang yang berada di sana tampak begitu terkejut, Mark dengan cepat berlari menghampiri omeganya.
Tapi Haechan justru terus melancarkan serangannya dengan berutal di tengah energinya yang menipis dan Johnny menangkisnya dengan sangat baik.
"Haechan, tenanglah apa yang terjadi denganmu, kenapa kau menyerang raja Aquamarine?" tanya Mark dengan penasaran dan berusaha menenangkan omeganya tapi Haechan seolah tuli dan terus menyerang, Mark bahkan bisa merasakan peningkatan energi mana yang meningkat tidak normal.
Emosi sangat menguasai Haechan, bagaimana pun caranya Haechan harus menghajar pria itu sampai habis sekalipun nyawanya berada di ujung tanduk.
"Hei anak muda tenanglah, kenapa kau begitu bernafsu untuk menyerangku, apa kita pernah terlibat masalah? Aku bahkan sangat mengagumimu." tanya Johnny dengan kebingungannya begitu pun yang lainnya.
"Tanda abadimu dengan omegamu adalah jaguar dengan bunga sakura, kau adalah orang terbrengsek yang pernah aku ketahui, kau juga telah berhasil menghancurkan hidup seseorang hingga di titik terdalam hidupnya, kau menenggelamkan orang itu di dalam kegelapan hatinya." ucap Haechan dengan begitu dingin dan membuat detak jantung berpacu cepat entah karena apa, tapi dia merasa takut.
"Kau adalah manusia yang tidak punya hati, main seenaknya dengan membuahi seorang omega, menandainya lalu meninggalkannya bagai sampah. Kau membuat seorang anak tidak memiliki orang tua yang lengkap, kau membuat anak itu terus hidup dalam hinaan!" teriak Haechan dengan penuh emosi dia meluapkan semuanya meskipun juga diiringi oleh batuknya yang masih mengeluarkan darah, dia menghapusya dengan cepat hingga mulutnya terdapat bercak darah dan begitupun tangannya.
"Terakhir kau membuat seorang anak kehilangan sosok ibunya karena ibunya gila, dan sedangkan kau masih baik-baik saja." lanjut Haechan dengan menangis.
"Aku sungguh tidak mengerti maksudmu anak muda." Johnny benar-benar bingung tapi Johnny memahami maksud ucapan Haechan.
"Saat hari terakhir perang antara kerajaan Neo Emerland dan Aquamarine, kau kau ada di mana? Di sebuah jalan kecil pada malam hari itu kau mengalami rut dan bertemu dengan seorang omega dan betapa teganya kau membuahi dan menandainya lalu meninggalkan begitu saja." Haechan menjelaskannya dengan detail serta menangis dan diujung napasnya yang mulai tersenggal-senggal.
Ucapan Haechan membuat Johnny tersentak, perasaan sesak menghantam dadanya dia teringat sesuatu pada hari itu. Saat akhir perang itu dia terluka dan bersembunyi di sebuah gang sempit serta gelap, tapi tidak sengaja seorang omega juga melewati jalan itu, melihat dirinya terluka, omega itu segera mengobatinya dan ternyata dia salah satu seseorang pengguna element penyembuh.
Tapi bukan berarti Johnny tidak mengenal siapa omega itu, dia sangat tahu karena omega itu adalah Ten salah satu temannya diantara Jaehyun, Taeyong, Winwin dan juga Yuta.
Dia suka mengembara, tidak suka menetap di suatu tempat, dia memang berasal dari kerajaan Neo Emerland tapi karena persahabatannya dan kekuatannya dia memutuskan untuk menjadi tabib muda di Kerajaan Topaz keluarga Na.
Sebelum Johnny jatuh gila pada pesona Taeyong, dia sangat dekat dengan Ten bahkan mereka juga sering bercerita banyak hal, berburu dan memberantas semua roh pemakan jiwa di bulan purnama untuk melindungi semua orang, mengabaikan jika memiliki tanda takdir abadi yang sama.
Mereka sering disebut pasangan yang serasi dan romantis karena sama-sama saling melengkapi serta melindungi, Ten yang berkepribadian ceria serta penuh dengan kebaikan bersanding dengan Johnny yang kasar dan keras kepala, namun saat bersamanya dia akan berubah menjadi sangat lembut.
Malam itu dia benar-benar hilang akal dengn menculik Taeyong yang jelas-jelas telah menjadi istri Jaehyun bahkan telah memiliki anak, Ten juga tidak ada di sampingnya yang biasanya selalu memberi nasehat dan menenangkannya, karena cinta yang berubah menjadi obsesi buta dia rela melakukan penculikan itu dan membuat terjadinya perang besar.
Setelah berperang hebat dengan Jaehyun dia memang terluka dan tidak sengaja juga dia mengalami rut, sungguh hari yang sial baginya.
Selesai Ten mengobatinya sampai sembuh dan mengeluarkan banyak mananya, dengan jahat dia menarik omega itu untuk pergi di suatu tempat untuk membantu mengatasi rutnya dan memancing Ten haet, di waktu yang bersamaan dengan dia rut.
Tanpa dia sadari dia membuahi dan memberikan tandanya pada Ten, mereka akhirnya telah terikat dalam ikatan takdir ditambah Johnny melihat jika Ten memiliki tanda yang sama dengannya, Johnny terkejut bukan main dan segera pergi setelah dia selesai rut memang jahat dirinya waktu itu.
Tapi karena hal itu juga membuat Johnny tersadar akan kesalahannya, dia sangat menyesal karena melukai omega itu begitu dalam, berhari-hari dalam pelariannya akhirnya dia memutuskan untuk tidak memberontak dan menerima segala resiko hukumannya, dia ingin melakukan penebusan dosa.
Dia ingin kembali menjadi pribadi yang baik dan akan mengajak Ten untuk bertemu dengan cerita yang lebih baik, tentunya juga meminta maaf, dia sangat merasa bersalah sejak hari itu.
Dia juga tidak tahu jika hari itu dia berhasil membuahi Ten dan dia sangat tahu bagaimana tersiksanya seorang omega yang ditandai lalu dia ditinggalkan, karena dia juga merasakan sakit yang luar biasa ketika rut, bukan maksud Johnny untuk kabur tapi dia harus menjalani hukumannya terlebih dulu.
Setelah terbebas dia suka pergi mengembara berharap bisa bertemu dengan omega itu, tapi dia sudah berjalan-jalan melewati setiap kerajaaan, dia tak kunjung menemukan omeganya.
Hingga hari itu dia bertemu Haechan dan omega muda itu sangat menarik perhatiannya, dia pemberani, hebat dan pintar mengingatkannya pada Ten, bahkan untuk senyumnya pun juga sama.
Pantas saja dia mengerti bahasa burung merpati milik Haechan,itu karena Haechan adalah anaknya dengan Ten, dia bertemu dengan anaknya setelah sekian lama, pikiran Johnny mendadak kosong sulit untuk mencerna segalanya yang datang begitu tiba-tiba dihadapannya.
"Apa kau sungguh tidak mengingat sosoknya Lee Ten waktu itu?" teriak Haechan dengan marah dan semakin membuat dirinya terbatuk parah, semua yang mendengar ucapan Haechan tentu saja terkejut bukan main mereka sangat tidak menyangka jika Haechan masih memiliki hubungan dengan musuh abadi raja Jaehyun.
Yuta dan Winwin menatap Haechan dengan pandangan sedihnya karena tidak tahu dengan kisah yang menyedihkan yang dialami oleh teman mereka, pantas saja saat mereka melihat Haechan membuat mereka jadi mengingat Ten.
Begitu pun dengan Taeyong serta Jaehyun yang bagaimana bisa baru mengingat Ten setelah sekian lama, pantas saja Haechan terkadang sangat mirip dengan Ten selama ini, betapa bodoh juga mereka karena tidak mencari tahu siapa ibu Haechan yang sebenarnya.
"Di mana Ten sekarang berada?" tanya Johnny penasaran dan Haechan menatapnya dengan tajam sebelum akhirnya mata itu tertutup dengan sempurna.
Mark segera menangkapnya dengan ekspresi yang takut serta khawatir terjadi hal buruk pada omeganya, semua yang terjadi hari ini benar-benar sangat mengejutkan untuk dirinya, bagaimana takdir begitu ingin mempermainkannya dengan membuatnya terjalin hubungan dengan anak seseorang penjahat yang dulu pernah menculik ibunya, di hadapannya namun dia juga telah jatuh hati padanya.
TbC
Maafkan typo dan lainnya.
Sekarang sudah tahu tentang siapa Haechan bukan🤭 dan Johnny juga sudah muncul, maaf klau ada kekurangan di cerita ini 😭😭
Terima kasih sekali lagi untuk semua pembacaku, love sekebon dari Dian💕💕💕