SISI LAIN YESSICA (END)

By renehyun29

82.8K 8.7K 346

Dibalik sikap dinginnya ternyata dia adalah sosok wanita terlembut. Dengan pesona pemilik gummy smile itu nya... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
part 36
Part 37
Part 38
😭😭😭
Part 39
Part 40
Part 41

Part 5

1.9K 173 2
By renehyun29

Disebuah mansion yang megah, terlihat seseorang tengah asik memainkan sebuah game yang ada di handphone pribadinya. Sesekali orang itu berteriak menyerukan kekesalannya apabila permainannya tidak sesuai dengan yang ia inginkan. Bermain game adalah kesenangan tersendiri bagi seorang Anzee Nadhel Natio Harlan. Jujur saja sebenarnya dirinya merasa kesepian, bayangkan saja di mansion yang super megah dan luas ini dia hanya sendirian. Para maid yang bekerja disana juga nampak sibuk dengan urusan mereka, kadang sepupunya ia paksa untuk datang dan bermain bersamanya, namun kali ini sepupunya itu tidak bisa karena sibuk katanya. 

"Huh, bosan banget gue" keluh Zee sembari membaringkan tubuhnya di sofa yang sedari tadi ia duduki

Drrrt....drrtt....

Aldo is calling.....

"Halo Zee"

"Ya Do, kenapa?"

"Lu sibuk gak? Anak-anak pada mau ngajakin main basket nih di taman kota. Lo mau ikut gak?" Mendengar ajakan Aldo seketika mood Zee naik.

"Boleh deh do, gue siap-siap dulu kalo gitu"

"Oke kami tunggu Zee"

Setelah menutup panggilan telepon, Zee langsung bergegas ke kamarnya. Sudah lama juga dia tidak bermain basket, sekalian olahraga dan ngobrol sama teman. Dikarenakan dirinya yang sering ditinggal sendirian akibat kesibukan orang tuanya, membuat Zee lebih menyukai keramaian dan mengobrol dengan banyak orang.

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 Wib

Zee dan teman-teman pun kini sudah berada di taman kota. Mereka melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum benar-benar bermain.

"Asik juga ya disini, ramai" ucap Zee ditengah-tengah melakukan pemanasan

"Yah beginilah, makanya kami suka main disini" jawab Gito

"Yoi bro, mana banyak cewek cantik lari lagi" balas Lubi dengan tatapan mata yang tak lepas dari beberapa cewek yang melewati mereka

"Lubi, Lubi, tiati mata lo copot" ledek Oniel

"Napa sih Niel, sirik aje hidup lo"

"Ogah banget gue sirik sama pentol korek kayak lo" balas Oniel jengah.

"Udah woi, malah berantem. Ayo main" ajak Aldo lalu mereka pun memulai bermain basket.

Saat hendak Jump ball, tiba-tiba datang seorang pria yang mereka kenali menghampiri Aldo dkk.

"Eh bang Deryl, ada apa bang?" Tanya Aldo ketika Deryl sudah mendekat pada mereka.

"Gue sama temen gue boleh ikutan main juga ga do?"

"Gimana guys?" Tanya Aldo pada Zee, Oniel, Gito dan Lubi.

"Gass ajalah, makin seru kalau rame" jawab Oniel dan yang lainnya pun mengangguk setujuh

Mereka pun kini memulai permainan mereka, Zee langsung mendribbling bola dan menggiringnya kesana kemari. Sampai saat salah satu teman Deryl itu hendak mengambil bola dari tangan Zee, dengan cekatan Zee langsung melakukan Bounce pass pada Gito.

"Git, Shoot git" teriak Oniel

Bukk....

Bola berhasil masuk ke keranjang lawan, mereka semua bersorak gembira, lalu kembali melanjutkan permainannya.

Sepanjang permainan ternyata banyak cewek-cewek yang ikut menonton. Mereka berteriak menyerukan warna kaos yang mereka gunakan.

"Kaos hitam, semangat ya ganteng"

"Yang kaosnya merah jangan kalah semangat ya"

"Mas mas kaos hijau bagi nomornya boleh?" Dan masih banyak lagi

"Huh hah!!!! Capek banget" Lubi langsung membaringkan tubuhnya di lantai lapangan itu.

"Zee ternyata lo jago juga mainnya" puji Gito

"Iya lagi, gue aja kewalahan tapi lo kayak santai banget terus tiap melakukan Shooting lo selalu berhasil masukin bolanya kedalam ring. Gokil lo bro" Aldo ikut memuji teman barunya itu.

"Udah deh lo masuk tim kita aja Zee" bujuk Oniel

"Bener tuh Zee, mana sebentar lagi akan ada pertandingan kan ya sama sekolah Charles" Lubi ikut dalam pembicaraan

"SMA Charles? Kalian bakal tanding sama mereka?" Tanya Deryl sedikit terkejut

"Iya bang, ini masih di rahasiain sih sama coach Joe yang tau hanya anak-anak basket karena memang belum nentuin waktu yang tepat sama SMA Charles-nya" jawab Aldo

"Emang kenapa sih bang? Kok kayak kaget banget gitu?" Tanya Lubi bingung

"Setau gue, SMA Charles itu gak pernah kalah dalam pertandingan basket. Basket adalah keunggulan mereka, jadi kalian harus lebih ekstra deh latihannya"

"Serius Lo bang?" Tanya Oniel lalu dibalas anggukan oleh Deryl

"Udah guys, masih ada waktu juga buat kita berlatih. Lagian belum tentu juga kan kali ini mereka menang? Santai aja jangan dibawa setress" ujar Zee seperti biasa dengan gaya tenangnya.

"Kita? Itu artinya lo setujuh masuk tim basket sekolah Zee?" Tanya Aldo memastikan

"Eh!" Niat hati hanya ingin menenangkan eh malah kena dengan omongannya sendiri.

"Zeee" mereka semua nampak berharap pada Zee dan hal itu pun membuat Zee menjadi tak tega.

Pada akhirnya Zee pun mengangguk setujuh.
Setelah dirasa cukup beristirahat, mereka pun membubarkan diri karena hari juga sudah hampir gelap.

___________


Beralih ke tempat lain

Malam hari di ruang Anggrek no 23

"Buna, udah Dila udah kenyang una" rengek Indira yang sudah tak ingin menerima suapan dari Chika.

"Dikit lagi ya sayang, biar cepet sembuh" bujuk Chika namun Indira langsung menolaknya dengan cara menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Udah Chik kalau Dira-nya sudah gak mau, jangan dipaksa lagian itu udah dimakan setengahnya" mami Aya menengahi karena kalau tidak pasti anaknya itu akan memaksa cucu kesayangannya untuk menghabiskan makanannya.

"Hemmm....yaudah deh, kalau gitu sekarang waktunya minum obat" Chika beralih mengambil gelas yang berisi air putih dan obat yang sudah disiapkan tadi.

"Enggak mau Buna, obatnya pait Dila ndak suka" anak itu langsung menutup mulutnya dengan tangannya sendiri.

"Mih, bantuin donggg" rengek Chika karena maminya itu hanya diam saja memperhatikan mereka

"Ck, giliran gini aja minta mami" gerutu mami Aya

"Buruan mih, nanti Dira telat minum obatnya"

"Dira sayang, Dira mau cepet pulang ke rumah kan? Terus sekolah lagi dan main sama temen-temen Dira lagi deh" Indira mengangguk antusias

"Nah kalau mau, Dira harus minum obatnya sayang biar bisa segera pulang dan main lagi" lanjutnya

"Mau mau, iya Oma, kalau begitu buna Dila mau minum obatnya. Mana buna mana?" Dira yang sudah tidak sabar

"Kok bisa sih mih?" Bisik Chika keheranan karena maminya hanya membujuk bocah itu dengan kata-kata templet ala ibu-ibu biasanya.

"Yah mami kan udah berpengalaman"

"Iya deh sih paling berpengalaman" lalu mereka pun tertawa.

Sampai hari pun makin larut, Chika benar-benar melakukan perannya seperti ibu yang telah melahirkan Indira. Dia sangat telaten membersihkan tubuh Dira hingga waktunya untuk anak kecil itu harus tidur.

Chika meng-puk puk Indira dengan lembut, di dekapnya tubuh mungil itu, di elus dan di kecupnya kening Indira dengan penuh kasih sayang. Mami Aya walaupun sering melihat perlakuan Chika pada cucu kesayangannya itu masih saja terharu dibuatnya, anak gadisnya yang dulu manja tapi semenjak kehadiran Indira berubah menjadi sosok yang dewasa dan penuh tanggung jawab.

Jujur saja mami Aya sangat bangga pada Chika, diusia nya yang masih muda ia berani menanggung beban yang harusnya dilakukan oleh orang dewasa.

"Kak, lihat adik kamu kak. Maaf karena awalnya mami tak percaya sama Chika kak, tahu sendiri kan kalau adik kamu itu dulu manja banget. Tapi kakak lihat sendiri sekarang Dia benar-benar membuktikan perkataannya dulu dan dia benar-benar mengambil alih peran kamu sebagai ibunya Indira. Mami harap kamu jaga mereka terus dari atas sana ya nak dan kasih tahu adik kamu untuk jangan terlalu menghindari lelaki karena gak semua laki-laki seperti Vian kak bahkan sampai sekarang mami belum tahu jelas bagaimana cerita kamu dan dia. Kenapa kamu tega ninggalin kami kak? Mami, papi dan adik sayang banget sama kakak begitu pun dengan Indira anak kamu kak. Yang tenang diatas sana pantaulah anak kamu terus ya kak" ucap mami Aya dalam hati.

Continue Reading

You'll Also Like

53.1K 5.6K 57
cerita tentang Chika dan Zeandra yang akhirnya menjadi sepasang kekasih
34.8K 2.8K 14
Menceritakan tentang perjodohan antara dua insan yang saling bertolak belakang. Arenze Xaquille Harlan atau biasa dipanggil Zee, laki-laki badboy pen...
3.1K 268 5
menceritakan nazeendra dan yessica tamara yang saling suka
5.3K 670 12
Pernikahan yang begitu mendadak, mengikat dua hati dalam suatu janji sehidup semati. Kata orang, pernikahan adalah ikatan suci, cukup sekali seumur h...