𝐑𝐢𝐠𝐞𝐥 𝐅𝐨𝐫𝐚 𝐆.✓ [TE...

By ollaaaclloudie

164K 8.9K 483

RIGEL FORA G. S1 || SUDAH TERBIT! BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENULIS!! .. di titipkan di p... More

𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆.
𝟎𝟏.
𝟎𝟐.
𝟎𝟑.
𝟎𝟒.
𝟎𝟓.
𝟎𝟔.
𝟎𝟕.
𝟎𝟖.
𝟎𝟗.
𝟏𝟎.
𝟏𝟏.
baca ya!!
𝟏𝟐.
𝟏𝟑.
𝟏𝟒.
𝟏𝟔.
𝟏𝟕.
𝟏𝟖.
𝟏𝟗.
𝟐𝟎.
𝟐𝟏.
𝟐𝟐.
𝟐𝟑.
𝟐𝟒.
𝟐𝟓.
𝟐𝟔.
𝟐𝟕.
𝟐𝟖.
𝟐𝟗.
𝐄𝐏𝐈𝐋𝐎𝐆.
OIII
OPEN PRE-ORDER
up!
nanya

𝟏𝟓.

3.1K 193 9
By ollaaaclloudie

aiii sawoo olla balikkk wlee, kangen gue ngga ??
kangen ngga kangen harus kangen sih gue maksa

HAPPY READING ‼️

_____________________________

.
.
.
.

pagi hari di mansion Gatson sudah di guyur oleh air hujan, cuaca juga sedang mendung mendungnya mengharuskan yang hendak ingin bekerja menjadi cuti, memang sih tidak harus tapi jika pemilik company ya sudah bebas saja seperti itu yang terpenting di pantau dari rumah.

sudah beberapa minggu ini keberadaan Ethan juga Arlenio jarang di temukan, pria itu sedang mengantarkan pria kecilnya berobat di luar negeri, dirinya-Ethan membujuk Arlenio untuk mengoperasi bola matanya.

awalnya Arlenio tidak terima seterima rimanya, dirinya seperti di remehkan oleh Ethan karna hanya bola matanya yang sudah tidak bisa berfungsi dirinya tidak bisa seperti manusia seperti itu?.

Ethan menerima dengan apa adanya itu benar, memang seperti itu. niat Ethan sangat baik dia ingin membantu Arlenio untuk melihat dunia yang sangat indah ini sebelum nanti di jemput oleh yang maha kuasa, sedikit susah tapi seiringnya waktu Arlenio menerima ajakan Ethan untuk oprasi. do'akan semoga oprasi Arlenio berjalan dengan lancar dan selalu di berikan kelancaran.

kita kembali ke mansion, di sana sudah ada makhluk kecil yang sangat aktif. dirinya kemarin habis di belikan sepeda mini oleh Daddy nya entah hari sepesial apa. yang terpenting Rigel hanya menerima dan menggunakan saja selama bukan tabungan dirinya yang keluar haha.

sepeda mini apa bukan ai juga kurang tahu soalnya ngak punya adexxx

.
.
.

" Papa ini gambal sapi loh " Rigel menunjukkan gambar yang ada di depan itu, padahal semuanya juga sudah tahu jika itu sapi anak ini saja yang caper.

" bahasa Inggris nya sapi apa? " Gabriel berbalik bertanya kepada anaknya itu, mereka juga sedikit mengajarkan bahasa asing kepada Rigel agar anak itu ketika di ajak keluar negeri bisa sedikit tahu bahasa mereka walapun tidak tahu kapan akan ke luar negeri.

" emmmm COWW!! "

" pinter, kalo minta tolong sama orang bilangnya gimana? "

" eteusie miii " lucunya di anak ini adalah ketika sehabis mengucapkan kata yang seperti periang dirinya akan tersenyum menampilkan gigi dan mata sabitnya itu.

" good boyy " Gabriel mengusak rambut pirang milik Rigel.

kembali menaiki sepeda mininya itu lalu berputar-putar di dalam mansion.

tak selang lama mbak Tami datang dengan membawa teh dan biskuit, anak yang di berikan biskuit tadi masih berputar-putar dengan sepedanya itu, kakinya tidak beralaskan apapun dinosaurus nya sedang pensiun katanya.

" em, maaf tuan. aduh gimana ya bilangnya " mbak tami menggaruk tengkuk yang tidak gatal itu dirinyabinggungr harus di mulai dari mana, jika tidak izin nanti yang mengurus orang rumah siapa.

James meneguk teh hangat yang di buatkan oleh mbak tami tadi. " hm?. "

" saya mau izin pulang ke kampung beberapa hari, tadi saya di kabari oleh tetangga saya bahwa simbok di rumah habis kecelakaan. saya binggung mau balik kampung atau engga, kalo tuan mengizinkan saya balik besok pagi, kalau tidak emm yasudah " izin dengan suara yang sedikit bergetar mbak tami memang jujur apa adanya, di rumah simbok sendirian tidak ada yang menemani.

Rigel anak itu sudah memantau mbak tami yang izin untuk pulang kampung, di mansion sebesar dan semegah ini hanya mbak tami-maid, yang di kenal dekat oleh Rigel. jika tidak ada mbak tami sepi hidupnya, katanya Rigel.

James dan Gabriel sudah bertatapan tak berarti, mereka mengizinkan saja tapi. " yasudah boleh, jika belum sembuh jangan kembali ke mansion, tentang gaji mbak tenang saja saya sudah mengaturnya. " walaupun James orangnya kaku seperti itu hanya kau-saya terus menerus, dirinya di beritahu oleh Gabriel harus memanggil mbak tami dengan sebutan mbak. mau bagaimana pun juga umur mereka terpaut lumayan, ya tuaan mbak tami dikitlah. dari itu, sekaya apapun kalian jangan lupakan sopan santun ketika dengan orang tua, karna itu sangat penting sekali untuk kehidupan.

Gabriel tersenyum mendapati suaminya yang sedikit berubah, dahulu jika ada orang yang izin untuk pulang kampung suaminya tidak mengizinkan walaupun dengan alasan apapun itu, entah dari yang masuk akal atau tidak kalau tidak boleh ya tidak boleh.

Rigel, anak itu sudah melengkungkan bibirnya matanya sedikit berkaca-kaca mendapati Daddy nya-James, mengizinkan mbak tami pulang ke rumah. dirinya ingin ikut.

" huweeeee.. aaaaaa "

" loh adek kenapa nangis sayang " Gabriel panik anak itu yang tadinya anteng duduk dengan Soren serta memakan biskuit tetiba menangis dengan keras, menangis nya juga setelah mbak tami pamit kebelakang untuk beberes baju miliknya.

Gabriel menimang Rigel bak bayi kecil yang menangis. di tanya ada apa anak itu bukannya menjawab malah semakin keras menangis. " nda mauu.. hikss. "

tangan kecil Rigel menghapus hidung kecil yang sudah berlumuran dengan ingusnya, biar tangan tangan Rigel sendiri.

" ngga mau kenapa sayang? "

" bude tami mau pulang.. nanti adek sendili di sini ngga ada yang menemani.. adek mau ikut Papa " wajahnya sudah memelas seperti meminta belas kasihan.

" tanya Daddy dulu boleh apa tidak " Rigel di turunkan dari gendongan Gabriel dan lantas berlari menuju ke James yang duduk di kursi tunggal yang ada di ruang keluarga.

" Daddy... adek mau ikut bude tami pulang.. " tangan kecil Rigel memeluk kaki James yang teramat besar itu, Rigel itu setara dengan paha James.

" tidak " bomm! Rigel menangis semakin kencang. Gabriel mendekat ke arah Rigel tapi terlebih dahulu sudah di tepis oleh Rigel. entah setelah James berkata seperti itu Rigel seperti hancur sehancur hancurnya. Rigel kamu anaknya Gabriel sama James bukan mbak tami 🥲.

Gabriel menjauh dari Rigel karna anak itu di tolong bukannya mendingan malah berteriak menjadi jadi, lalu Soren serta Hugo mendekat. lagi-lagi hal yang sama di lakukan oleh Rigel, anak itu sudah berteriak seperti monyet yang melihat saudara kembarnya. terakhir Leo yang sendari tadi diam saja karna tidak di keluarkan untuk bertampil. apa yang di lakukan Rigel pemirsa? Leo di lempar biskuit 5 biji oleh Rigel.

oke, semuanya terdiam tidak berkutik. Gabriel, James, Soren, Hugo, Leo. mereka tidak ingin menolong Rigel, biar saja anak itu menangis hingga diam dengan sendirinya. Rigel sudah tidak menangis di tempat awalnya tadi anak itu menaiki sepeda kecilnya dan kembali menangis. sedikit aneh tapi jika Rigel tak apa.

mbak tami diam diam juga melihat dari arah dapur, dirinya terkekeh kecil mendapati anak dari tuannya itu meraung meminta dirinya untuk di sini dan tidak boleh pulang ke rumah. ah, bukan itu Rigel yang tidak di perbolehkan ikut dengan mbak tami.

ingin menolong tapi takut jika ada tuannya, kalo sendiri begitu sudah mbak tami gondol untuk melihat luar biar anaknya terdiam dari menangisnya.

.
.
.

beberapa menit sudah berlalu, Rigel sudah tidak menangis tetapi masih sesegukan. air liur yang keluar dari mulutnya karna tadi menangis nya dengan melongo dan ingus yang terus keluar dari hidungnya.

Gabriel beranjak dari duduknya, menghampiri Rigel dan kemudian menggendongnya tidak lagi memberontak seperti tadi mungkin batrai nya sudah terkuras habis ketika menangis. di ambilnya tissue lalu membersihkan wajah anaknya.

abang serta Daddy nya menahan tawa supaya anak itu tidak kembali menangis, Rigel ini tipe yang kena tolak sedikit langsung menangis jadi hatinya tu kaya lembut lembut lembut sekali seperti itu.

abang abang duduk di sofa tengah, James berada di samping kanan sedangkan Gabriel di samping kiri, rambut pirang milik Rigel sudah basah akibat keringat yang bercucuran. wajahnya memerah.

" huu.. huu.. nga mau.. " Gabriel melepaskan beberapa kancing kemejanya itu, walapun Rigel sudah di paksa untuk di berhenti meminum asi tapi tidak mau, Rigel menolak keras akan Papa nya berhenti untuk menyusui dirinya dan berhenti untuk mengonsumsi obat pelancar asi.

membenarkan dahulu posisi Rigel, di pindahkan menjadi menyamping setelah itu mulut Rigel di dekatkan dengan puting nya. Rigel sedikit susah bernafas karna ingus yang mengendap di hidungya.

Rigel menyesap puting Papa nya dengan kuat, bukan hanya kehausan Rigel juga kelaparan karna tadi ritual memanggil izin untuk dirinya ikut dengan mbak tami.

mata Rigel perlahan lahan tertutup, hanya diam seraya dengan menyusu anak itu tertidur dengan sendirinya.

" tadi adek menangis hanya karena tidak di izinkan oleh Daddy untuk ikut dengan mbak tami, seperti itu? " Leo bertanya walapun tadi jelas tapi dirinya masih ingin memastikan saja.

" hm. "

" sebaiknya kita ikut, tapi sebelum itu kita membeli rumah terlebih dahulu tidak tingkat tidak apa yang terpenting Rigel bisa ikut, walaupun nanti di rumah yang kita beli. " saran Hugo.

" jika Daddy tidak sanggup untuk membeli rumah itu, uang Soren siap membayarnya " sombongtzz bingitzzz.

James berfikir sebentar lalu mengangguk, membuka I-pad miliknya kemudian mencari alamat kampung yang di tempati oleh mbak tami. nanti rencana mereka akan membeli rumah di dekat perumahan saja, bukan dekat rumah mbak tami.

setelah dapat, menghubungi nomor tersebut lalu mengkonfirmasikan bahwa dirinya akan membeli rumah yang di jualnya itu, dan besok akan langsung di tempati.

Rigel tertidur pulas masih dengan menyusunya. sedangkan Gabriel hanya menyimak dengan menepuk-nepuk bokong yang terbalut popok itu.

.
.
.
.

siang hari mansion serta kota masih di guyur oleh air hujan, tidak deras tapi hujannya awet sekali bahkan ada panas tapi masih saja hujan.

Gabriel sudah tidur sebentar tadi, sedangkan Rigel masih tidur dengan di peluk oleh James, tapi Rigel nya ngga keliatan 😭.

bersandar di headboard dan bermain handphone, menscroll aplikasi belanja online. sekiranya bagus di beli jika tidak kembali scroll lagi.

adik Harvey sudah keluar dari perut Papa nya. dari itu Harvey tidak di tayangkan tapi dirinya sering melakukan video call dengan Rigel. ingin rasanya memeluk anak itu tapi dirinya harus menjaga Papa nya ketika Daddy nya sedang keluar untuk bekerja karna Papa nya sewaktu lahiran di oprasi.

.
.
.
.

kita percepat di pagi harinya, semuanya sudah siap akan peralatannya. mereka berencana akan setengah bulan hinggap di kampung dengan mbak tami. anak-anaknya nanti jika ada tugas mereka akan pulang ke mansion dan kembali ke sini. kampung dan kota mereka kebetulan tidak terlalu jauh sampai melewati lautan itu tidak.

Rigel belum tahu jika mereka akan ikut dengan mbak tami, yang Rigel tau hanyalah pergi berlibur dengan keluarganya saja.

Rigel sudah matching dengan pakaiannya itu, tidak lupa dengan sandal dinosaurus miliknya.

kayak gini tapi kepalanya gede trus bisa gerak gerak gitu. warnanya ada banyak Rigel punya 3 tapi yang sering di pakek warna ijo.

.
.
.

di perjalanan Rigel hanya diam memandang sekitar, dirinya duduk di pangku dengan Gabriel. Rigel dari kemarin malam tidak ingin di sentuh oleh James walapun tidur terus menempel dengan James.

Gabriel tidak mengajak bicara Rigel nanti takut jika mood anaknya itu semakin kacau. ketiga anaknya satu mobil di belakang mengikuti mereka. mbak tami di antar sendiri oleh mobil bersama dengan supir jadi ada 3 mobil, di depan ada mbak tami di tengah ada James dan di belakang ada trio.

bosan, hanya berpindah tempat saja yang bisa Rigel lakukan. mulutnya gatal karna sendari tadi tidak berbicara apapun dan tidak ada yang mengajak dirinya berbicara.

" kenapa sih dali tadi diem diem!! " seru Rigel yang ada di belakang, tadi katanya mengantuk mangkanya Gabriel taruh di belakang biar tidur sendiri sama guling dinosaurus.

" kan adek yang dari kemarin malam marah dengan Daddy, alhasil Daddy diam saja nanti daripada salah "

" eng-engga ish. Papaaaaaa "

yah nangis lagi, dia yang ngelakuin dia juga yang nangis

.
.
.
.

di dalam mobil trio mereka juga diam tapi sesekali berteriak seperti orang gila. jangan fikir mereka jika bersama tidak akan berisik buktinya sekarang mereka sedang karaokean di dalam mobil.

request lagi mbak olip yang sad sad yang happier. kalian juga ngga tau kan kalo mereka lagi barengan bahasanya lo-gue?

I hope you're happy
But not like how you were with me
I'm selfish, I know, I can't let you go
So find someone great but don't find no one better

I hope you're happy
I wish you all the best, really
Say you love her, baby, just not like you loved me
And think of me fondly when your hands are on her
I hope you're happy, but don't be happier

Leo dengan suara yang sedikit serak bersuara, di awal tadi Soren setelah itu Leo. Hugo dirinya hanya memvideo mereka yang sedang di kalut perasaan move on dengan pacar mereka. belum putus tadi gamon karna kangen.

Rigel tadi pergi juga membawa sepeda sapi nya itu, biar nanti bisa leluasa bermain kesana kemari. mainan dokter dokteranya sudah di lupakan oleh Rigel anak itu lebih memilih sepeda barunya dan mainan masak-masakan yang baru. biar cowok main masak-masak yang terpenting anaknya diam, kata Gabriel seperti itu.

" aduh suara gue enak banget " Leo berucap dengan pd nya sedangkan Soren yang ada di depan Leo hanya bisa membuat wajah sebal saja. Hugo anak itu sedang mengupload video di aplikasi.

" pede bet kalo ngomong "

" eh bang, Kira-kira kalo kita ngomong gue-lo di depan bapak James tanggapannya kira-kira apa? " entah apa yang ada di pikiran Leo sampai sampai punya pertanyaan yang konyol seperti itu.

" dapet sita barang mungkin. "

" trus gitu anjirr "

.
.
.
.

perjalanan yang cukup panjang akhirnya selesai, Gatson family sudah sampai di tempatnya sedangkan mbak tami sudah pulang ke rumah. trio juga sudah masuk ke dalam kamar mereka masing-masing, Rigel tidur bersama dengan James dan Gabriel. jika anak anak mereka sendiri.

sampai di kampung mbak tami mereka tiba pada waktu sore hari. sekarang Rigel sudah mandi memakai baju oversize dan dalaman popok saja.

bermain sepeda mini di depan rumahnya dengan di suapi makan oleh Gabriel. tidak hanya satu dua orang saja yang menyapa Rigel, semuanya yang lewat pasti terpukau dengan wajah Rigel yang manis bak gula dan badan yang sangat berisi bak bakpao kebanyakan pengembang.

jangan lupakan Rigel memakai sandal dinosaurus kebanggaannya. Gabriel diam, nanti jika makan Rigel habis makan dirinya akan mendekat dengan sendirinya.

mungkin warga sini masih asing dengan Rigel, trus juga kayaknya mereka mikir ada ya anak bagikan bidadari kaya Rigel.

" Hai cantik, namanya siapa? lucu banget " perempuan yang lewat di samping Rigel tadi tentu tidak menyia-nyiakan situasi, dia duduk di samping Rigel yang tengah diam dan menanyakan siapa namanya. dirinya juga tidak tahu bahwa Rigel itu laki-laki.

Gabriel hanya diam, dia tidak takut karna di rasa wanita ini cukup baik jadi dia hanya was-was saja.

" Ligel!! kalo kaka namanya siapa?! " tak lupakan dengan wajah cerianya itu dia menyambut teman barunya di sini.

" namanya Shinta, panggil mbak Shinta yaa "

" jabat tangan dulu sama mbak nya "

Rigel melakukan apa yang di suruh oleh Gabriel, Shinta sudah menahan gemasnya supaya tidak mengigit pipi Rigel yang sekarang menggembung akibat nasi yang masuk ke dalam mulutnya itu.

tak lama dari Shinta berbincang kepada Gabriel serta Rigel. Rigel di datangi oleh beberapa perempuan perempuan cantik nan anggun.

mereka semua berkenalan dengan Rigel tak lupa juga serta Gabriel yang duduk di sebrang mereka. Rigel selalu saja menunjukkan wajah gemasnya itu kepada mereka yang tengah mengerumuni Rigel.

badan Rigel putih seperti bule pada umumnya, jika di sini rata-rata mereka berwarna sawo matang. Trio belum belum keluar dari pekarangan mereka, mungkin di dalam mereka sedang bermain game dan berradu catur dengan bapak mereka.

Gabriel berpamitan masuk sebentar untuk mengambilkan Rigel minum, tak lama dari mereka di ditanggalkan oleh Gabriel. Soren keluar dengan baju rumahanya, hanya seperti itu saja mampu membuat mereka-perempuan-perempuan tadi menjerit dalam diam. mereka kalut dengan wajah Soren sampai tidak tahunya Rigel sudah bermain sepeda mininya entah kemana.

" ganteng banget!! mas namanya siapa??!! " Shinta perempuan yang notabene nya tidak tahu malu dan percaya diri, langsung menanyakan nama kepada Soren.

Soren hendak tersenyum, wajah kekasihnya langsung terlihat di benaknya alhasil hanya senyum kecil saja. Soren tidak tahu jika Rigel sudah bermain entah kemana.

" nama saya Soren, yasudah saya masuk dulu permisi. "

tak lama dari Soren pergi, ciwi-ciwi tadi juga ikut meninggalkan pekarangan rumah James. Gabriel di dalam dirinya berfikir anaknya masih di jaga oleh ciwi-ciwi tadi dari itu dirinya membuat sedikit kukis kering untuk mereka.

tak lama dari Rigel memasak, pintu depan sudah di gedor-gedor oleh orang entah siapa. James yang hanya diam saja lantas membukakan pintu tersebut.

dia membuka dan di rasa tidak ada orang langsung menutupnya, bukannya tertutup malah ke ganjel. di coba menutup lagi ke ganjel lagi, di bawah badan Rigel menjadi ganjelan tersebut, tidak meringis kesakitan melainkan memasang wajah bad mood nya.

James melihat ke bawah, matanya membalak melihat anaknya di bawa terjepit dengan pintu yang dia pegang. James lantas menolong Rigel dan membawa masuk jajan ciki banyak sekali entah di mana Rigel mendapatkannya dan membawa masuk sepeda kebanggaan Rigel itu.





























.
.
.
.









































sorry ya kalo up nya lama, gue kemarin kemarin sibuk kontrol di RS, and gue di diagnosa lupus. radang persendian tapi masih awal kok jadi masih bisa di sembuhin, kalo waktu gue searching di google katanya penyakitnya ngga bisa di sembuhin. do'ain aja semoga gue sembuh ya Sawoo.

itu masih berlanjut di part 2, kalo di lanjutin di sini takutnya sawo bosen bacanya haha.

votmen ya, kalo udah makasih. karna cuma vote sama komen bisa buat semangat ngetik cerita ‼️.















" jangan mati sebelum semuanya tercapai "

Continue Reading

You'll Also Like

83.8K 13.2K 30
Tetangga baru yang selalu membuat keributan berhasil membuat dorison ingin pergi dari rumah. Ketenangan nya hilang saat tetangga baru nya suka menan...
Yulio By Dewi

Short Story

778K 60.1K 36
Yulio si kecil berusia 4th, tubuh kecil nya selalu ia bawah berkeliling ditengah terik panas matahari. Tidak ada kata lelah, yang ia tahu dirinya har...
321K 8.7K 9
Hidup ini adalah misteri, dan tak jarang kita menemukan kejutan di dalam nya. contohnya seperti kehidupan seorang bocah pendek bernama Biru Rasendriy...
605K 54.2K 22
Zio meninggal di usianya yang ke 19 tahun, akibat gagal jantung. Tapi siapa sangka, Zio malah terbangun di tubuh seorang anak berusia 13 tahun. ____ ...