Jogjalovarta

By permenyupi123

4.3K 593 120

Mencintaimu dengan brutal ⛔Mengandung bahasa jawa non baku⛔ More

1. ketemu kamu
2. makan di penyetan
3. januar alergi yesi
4. jodoh katanya mirip
5. nyamperin janu
6. bakwan paling enak
7. alasan menari
8. gadis genit saingan yesi
9. saingan yesi yang lain
10. pakde suryo puber kedua
11. fans janu anak kecil
12. nikahan
13. husein ternyata..
14. janu ternyata ..
15. yesi kagol asmoro
16. malming bersama janu
17. yesi diceng-cengi warga
18. lovestagram kali code
19. yesi lebih kalem?
20. yesi di mata januar
21. januar dimarahi bude sari
22. yesi punya pacar?
23. yesi cemas
24. nengokin januar
25. januar balik ke rumah
26. januar ga bisa tidur
27. persamaan januar dengan terminal giwangan
28. status WA
29. ternyata kamu?
30. yesi pundung
31. pengakuan yesi
32. terlihat akrab
33. adeknya mbak shara
34. ig lain
36. jalan bareng
37. januar bilang baby
38. lelaki matang
39. januar bikin yesi malu
40. putri keraton

35. bales status

103 23 11
By permenyupi123

Akhir-akhir ini, Januar kalau pesen tahu walik di tempat Yesi selalu habis.

Januar:
(Reply status)
Pesen 1

Yesi:
Udah habis jan

Padahal stori WA Yesi baru diunggah dua jam yang lalu.

Januar:
Cepet tenan

Yesi:
Hooh
Nakula pesen langsung banyak
Makane langsung habis
.
.
.
Januar:
(Reply status)
Pesen 2

Yesi:
Sold out jan
.
.
.
Januar:
(Reply status)
3

Yesi:
Habis✌
.
.
.
Januar:
(Reply status)
1

Yesi:
Habis jan
.
.
.
Tangan Yesi menelusuri permukaan spreinya yang lembut. Kemudian meraih ponsel pintar ber-case bunga daisy itu dan membuka ruang obrolan.

Yesi:
Jan
Mau po tahu gak

Tidak lama, orangnya langsung membalas.

Januar:
👍

Yesi:
Berapa?

Januar:
2

Yesi:
Oke

Keesokan paginya, Yesi mendarat di depan homestay Januar. Di saat bersamaan, cowok itu muncul dengan pakaian sorjan klasik, model lurik warna coklat vertikal lengkap dengan jarik dan blangkonnya. Januar telah siap berangkat sekolah dengan tas laptop di punggung.

Kalau kamis pahing, memang pakainya baju adat. Seperti Yesi sekarang, yang juga memakai kebaya dan jarik. Meski tanpa make up dan sanggul. Hanya kunciran santai dengan muka polos tanpa riasan seperti hari sekolah biasa.

Yesi turun dan menyerahkan pesanan Januar. Cowok itu mengeluarkan uang dari dalam dompet Dagadu warna maroon hitam yang ada rantai silvernya. Ketika Januar menunduk sambil membuka dompet, Yesi melirik sekilas. Cowok itu tampak seperti pelajar era kolonial dari perkawinan eropa dan pribumi.

"Pas yo." Januar memberikan uang 30 ribunya dan memecah lamunan Yesi.

"Thanks." Yesi memasukkan uang ke dalam tas dan bersiap pergi ke sekolah, "Duluan ya, Jan."

Mereka pun berpisah.

Namun, Yesi malah bertemu Januar lagi di jalan.

Januar melaju dengan sedikit kencang, dan terguncang hebat saat melewati jalan yang bolong. Membuat satu selopnya terlepas dari kaki.

Yesi tertawa di atas motornya. Dia lalu bertanya-tanya apakah Januar sadar kalau satu selopnya jatuh. Karena cowok itu masih terus melaju hingga tak terlihat.

Sampai sekolah, Yesi langsung membuka ponsel dan mengirim pesan ke Januar.

Yesi:
Jan selopmu kecer di jalan
Kamu sadar ga😄

Januar:
Hoo
(Iya)

Yesi:
Wkwkwk
Iso isone
(Bisa-bisanya)

Januar:
Engko arep tak baleni
(Nanti mau tak ambil)

Yesi:
Ga langsung kamu ambil to tadi?

Januar:
Selak telat
Rung garap pr
(Keburu telat, belon ngerjain PR)

Yesi:
Wkwk
Terus kamu pake apa?

Januar:
Jileh sendal pak bon
(Pinjem sandal Pak tukang kebun)

Yesi:
Wolha🤣

Pukul 2 siang, roda motor Januar bergerak melambat ketika sampai di sekitar lokasi jatuhnya selop tadi. Matanya sesekali memperhatikan sisi kanan jalan, sambil tetap berusaha fokus ke depan.

Itu dia. Ia memotong jalan begitu melihat objek hitam tergeletak di tengah rerumputan hijau pinggir jalan. Ternyata masih ada.

Tidak langsung mengambilnya, cowok itu membuka ponsel dan mengambil foto lebih dulu. Lalu dimasukkan ke stori WA. Setelah itu baru dipungut dan dibawa pulang.

Sorenya, di tempat lain, Yesi tersenyum begitu membuka stori Januar. Tanpa pikir panjang, gadis itu langsung mengetik balasan.

Yesi:
(Reply status)
Akhirnya ketemu🤣

Januar:
Iyo

Yesi:
*Memberi 👍*

*****

"Tatik Turgo ki ngopo e. Mbasan aku wes rabi kok apalane golek perhatianku." Lelaki paruh baya sedang terpaku pada layar ponselnya setelah memposting beberapa foto di status WA.
(Tatik Turgo tu apaan si. Giliran aku udah nikah kok sukanya nyari perhatian)

"Sinten e, Pakde?" tanya lelaki muda berkacamata di sebelah.
(Siapa, Pakde?)

"Gurumu SD kae lho, Nan. Bu Tatik. Ndisik lak tau tak cedaki. Ning sok-sok wegah."
(Gurumu SD itu lho, Nan. Bu Tatik. Dulu kan pernah tak deketin. Tapi sok-sok gak mau)

"Garwone bukane tesih?" Winan menyobek permen Relaxa dan memasukkan kepingan bening kehijauan itu ke dalam mulut.
(Bukannya masih punya suami?)

"Wes mati sue yo."
(Udah meninggal lama ya)

"Weh, enggih to? Mboten ngertos kulo."
(Iya kah? Baru tau)

"Iyo."

"Lha emang golek perhatian pripun to, Pakde? Sok nge-chat i ngoten?"
(Eh, iya toh? Gak tau aku, Pakde. Emang nyari perhatiannya gimana? Suka nge-chat in gitu?)

"Iki lho, sangger aku gawe setatus ki mesti dee langsung delok."
(Ini lho, tiap Pakde bikin setatus tu dia pasti langsung liat)

"Delok bar niku ngomen?"
(Ngeliat terus komen?)

"Ora, mung delok."
(Enggak, cuma ngeliat)

Winan berdecak sambil geleng-geleng kepala, "Ha nek ngoten niku mboten mesti nggolek perhatian, Pakde."
(Ya kalo kaya gitu belom tentu nyari perhatian, Pakde)

"Lha ning kan dee penasaran ro uripku to berarti? Wong deloki terus."
(Tapi kan berarti dia penasaran sama hidupku kan? Orang ngeliat mulu)

"Nggih mboten mesti. Saged mawon kepencet, iseng, nek mboten nggih hapene dingge dolanan anak e. Njur ngge bukak i status e wong-wong."
(Ya belom tentu. Bisa aja kepencet, iseng, kalo gak hapenya dimainin anaknya. Terus buat bukain statusnya orang-orang)

Ceklek!

Mata Winan melirik ke spion depan ketika seseorang masuk mobil lewat pintu belakangnya, "Uwes, Jan?"
(Udah, Jan?)

"Uwes."
(Udah)

"Niki badhe lewat pundi, Pakde?"
(Ini mau lewat mana, Pakde?)

"Youwis kui ngetan, njur mengko belok kiri sakdurunge Candi Prambanan."
(Yaudah itu ke timur, terus nanti belok kiri sebelum Candi Prambanan)

Winan menuruti perkataan pakdenya itu. Ia melajukan mobil meninggalkan restoran berkonsep saung di Jalan Jogja-Solo tempat reuni SMA Pakde Suryo tadi.

Sesampainya di belokan yang dimaksud, pemuda berjidat bening itu memutar kemudinya ke kiri.

"Mampir kono ra, Le?" celetuk Pakde Suryo begitu melihat bangunan berpelataran luas di kanan jalan. Le yang dimaksud adalah Januar.
(Mampir situ gak, Le?)

"Enten nopo to, Pakde?" tanya Winan.
(Emang ada apa, Pakde?)

"Pacar e Janu lak sok nari neng kono kui."
(Pacarnya Janu kan suka nari di situ)

"O, sing niku nggih, sinten niku namine. Lali to, wingi disebut Liana. Konco sanggar e Yesi."
(O, yang itu ya, siapa tu namanya. Lupa lan, kemarin disebut Liana. Temen sanggarnya Yesi)

"Lhayo, si Santi po sopo kui. Dadi penari neng kono."
(Lhaiya, si Santi apa siapa itu. Jadi penari di sana)

Winan tersenyum kecil, "Cewek idamanmu ki cen sing pinter nari ngono to, Jan?"
(Cewek idamanmu tu emang yang pinter nari gitu to, Jan?)

Tidak ada jawaban, Pakde Suryo menoleh ke belakang, Januar sedang menatap kosong ke luar lewat kaca jendela mobil, "Ngalamun, Nan, bocah e."
(Ngelamun, Nan, anaknya)

"He? Ngopo, Mas?"
(Hah? Gimana, Mas?)

"Tipemu ki cen sing pinter nari ngono?"
(Tipemu emang yang pinter nari gitu?)

"Ra ndue tipe. Dudu pacarku yo kui ki."
(Gak punya tipe. Bukan pacarku ya itu)

"Ha gek kae jare pacarmu, pie toh?" tanya Pakde Suryo bingung.
(Lha katanya waktu itu pacarmu, gimana sih?)

"Riyin."
(Dulu)

"Saiki?" tanya Winan.
(Sekarang?)

"Mbuh lah. Ngono kae."
(Gitu lah)

"Ngono kae piye?" Winan bertanya lagi.
(Gitu gimana?)

"Wong e ngono kae."
(Orangnya kaya gitu)

"Kepie."
(Gimana)

"Yo ngono kae, Mas. Misal teko mung nek jaluk dikancani dolan, njaluk difotokke nggo kameraku. Ning giliran pas kene sek butuh, malah ngilang ra ono kabar. Ghosting."
(Ya gitu, Mas. Dateng ke aku cuma pas butuh ditemenin main, butuh difoto pake kameraku. Giliran aku yang butuh, malah ngilang gak ada kabar. Ghosting)

"Woalah, ngono to." balas Winan. "Lha cen lagi sibuk paling? Makane ngilang?"
(Oh, gitu. Ngilang tu jangan-jangan emang lagi sibuk?)

"Nek pisan pindho mungkin hoo. Lha nek kerep? Gek ketoke dek e yo cerak ro lanangan liyo selain aku."
(Kalo sekali dua kali mungkin iya. Lha kalo sering? Mana kayanya dia juga deket sama cowok lain selain aku)

"Yowes golek sek liyo, Jan." balas Winan.
(Yaudah cari yang lain, Jan)

"Tenang, Le. Iseh eneng Yesi." kekeh Pakde Suryo.
(Tenang, Le. Masih ada Yesi)

"Yesi pun gadah pacar, Pakde."
(Yesi udah punya pacar, Pakde)

"Iyo toh? Lha sing gojekan e cah karang taruna kae? Sing Yesi seneng Janu? Kui mung guyonan toh?"
(Iya toh? Kalo yang bercandaannya anak karang taruna itu, yang Yesi suka Janu? Itu cuma guyonan?)

"Nek niku saestu, Pakde. Yesi pun seneng Janu saking jaman singosari."
(Kalo itu beneran, Pakde. Yesi itu udah suka Janu dari jaman kerajaan singosari)

"Sue tenan."
(Lama banget)

"SD lak bareng terus cah kalih niku. Mangkat sekolah bareng, bali sekolah bareng. Hoo to, Jan?"
(SD kan bareng terus mereka. Berangkat sekolah bareng, pulang sekolah bareng. Iya kan, Jan?)

"Ra, biasa wae."
(Ga, biasa aja)

"Halah, wong aku weruh og. Mbien kui ibarate di mana ada Janu, di situ ada Yesi. Nuempeel terus."
(Halah, orang aku liat. Dulu itu ibaratnya di mana ada Janu, di situ ada Yesi. Nuempeeel terus)

"Dekne sing nggendoli ketuk ngendi-ngendi."
(Dia yang nempelin aku kemana-mana)

"Ning koe seneng to digendoli Yesi~" goda Winan.
(Tapi kamu suka kan ditempeli Yesi~)

"Raa.."
(Gaa..)

Continue Reading

You'll Also Like

35.7K 3K 30
[Completed] Ini kisah hidupku dan kisah cintaku yang dipermainkan sebuah tantangan. ... Do Kyungsoo adalah pemuda miskin yang dibeli oleh keluarga I...
42.6K 6.9K 10
"Kalau gue nggak laku-laku, gue nikah sama lo aja."
8.4K 1.2K 37
DEAR SPUTNIK 1: Terlibat skandal dengan rekan sesama artis, Shin Seo Hee harus mencari jalan keluarnya atau kariernya berada di ambang kejatuhan. San...
12.9K 701 20
[COMPLETED] "I don't care how much ppl likes me, except YOU Harry" Ginny anak perempuan keluarga Weasley yang terkenal dengan cantik, dan berani nya...