Because you are my love

By Byun_Sweethoney

42 7 0

Fanfiction (Exo& Itzy) Chanyeol & Yeji & Kyungsoo & Suho More

episode satu

42 7 0
By Byun_Sweethoney

"Pacar, ayo turun! Keburu sore loh ini. Katanya mau ke mall beli buku untuk bahan besok" kata pria yang mulai bosan duduk di sofa ruang tamu sendirian sejak datang beberapa menit lalu ke rumah kekasihnya.

Sedangkan perempuan yang di maksud belum juga keluar dari kamar. Sepertinya kekasihnya itu masih berdandan dan sepertinya masih perlu waktu lagi untuknya menyelesaikannya.

"Adek... Memangnya harus poles apa lagi sih? Itu wajahnya udah cantik loh, memangnya perlu di tambahin apalagi" kata pria lainnya yang juga sedang berada di kamar perempuan yang berdandan itu.

Dia sejak tadi menemani adiknya  memilihkan baju apa yang harus adik perempuannya gunakan saat keluar tersebut.

Mendengar ocehan sang kakak bukannya membuat perempuan itu risih dan buru-buru menyelesaikan dandannya.

Perempuan itu melirik sekilas pada kakaknya lalu kembali fokus mengambil lipstik warna nude agak sedikit  pink nya untuk mempercantik bibirnya.

"Gege, kan sudah janji untuk tidak menganggu aku saat berdandan. Sudah sana keluar temui Koko Kim di luar. Kasian tuh sejak tadi sendirian di bawah" timpalnya sedikit mengusir kakaknya dari kamar.

"CK! Perempuan kecil ini. Baiklah, Gege tinggal dulu tapi ingat. Jangan lama turunnya" kata pria itu yang juga berakhir balik mengancam adiknya.

"Iya,iya" jawabnya sedikit cemberut lalu mempercepat kegiatannya agar segera turun ke bawah menemui kedua pria itu sesuai instruksi sang kakak tadi.

"Bawelnya nggak hilang-hilang ternyata" gumamnya sudah memastikan tampilan dirinya kembali di depan cermin yang ada di kamarnya.

"Baiklah sepertinya ini sudah lumayan agar keliatan seusia gadis-gadis setara, Koko" katanya mantap memuji penampilannya di depan cermin itu dengan senyuman manis yang terpatri di bibir mungilnya.

"Let's go, Soo! Temui Koko dengan penampilanmu ini" tambahnya yang kali ini menyemangati dirinya sendiri turun ke bawah menemui kekasihnya.

Sementara itu, dari ruang tamu rumah lantai bawah Do bersaudara. Terlihat dua orang pria sedang mengobrol ringan dan terlihat sesekali tertawa bersama. Entah apa yang lagi mereka bahas. Intinya keakraban keduanya tentunya punya alasannya.

Do Xiumin adalah kakak satu-satunya Kyungsoo. Gadis cantik yang usianya masih cukup mudah untuk punya hubungan pacaran dengan seorang pria. Xiumin yang memang mengerti akan hal itu tentunya tidak langsung merestui hubungan adiknya dan pria yang sedang berada di hadapannya sekarang. Tapi, tentunya karena usaha kegigihan pria inilah yang lama kelamaan membuat hati Xiumin ikut luluh dan memberikan kesempatan pada pria yang usianya hanya berbeda empat tahun darinya ini untuk membantu menjaga adiknya.

Meskipun aspek membantu menjaga Kyungsoo tidaklah sama dengannya yang memang wajib menjaga adik perempuannya. Pria di depannya punya hubungan special lainnya dengan sang adik tercinta. Yaitu hubungan pacaran.

Kadang Xiumin masih menganggap hubungan yang sedang mereka jalani ini hanya cinta monyet saja. Karena usia mereka masih sama-sama sangat mudah dan adiknya juga belum berusia 17 tahun. Usia yang sangat wajar punya seorang kekasih.

"Itu gimana kerjaan paman, Kim?" Xiumin bertanya soal kesibukan orang tua Suho.

Sembari dia sibuk mengambilkan Snack untuk di suguhkan pada pacar adiknya.

Suho tidak langsung menjawabnya. Karena pria itu lagi fokus membaca pesan di HP-nya.

"Hmm... Papi sedang sibuk di Jerman, Ko mengurus segala usaha properti di sana yang sedikit bermasalah" jawab Suho begitu pandangannya dia alihkan dari HP-nya.

"Oh. Paman masih sibuk sekali dengan bisnisnya ya" senyum Xiumin yang sudah berjalan kembali ke sofa yang dia duduki tadi sebelum berdiri mengambil Snack yang saat ini sudah berada di kedua tangannya.

"Ya begitulah papi, Ko"

Kalimat Suho barusan cukup terdengar tak bersemangat menurut Xiumin.

Xiumin tahu betul bagaimana perasaan Suho saat ini sejak dia mengenalnya 3 tahun lalu di restoran yang waktu itu menjadi tempat mereka sama-sama ingin makan malam.

Dan karena sebuah insiden tak mengenakan lainnya itulah yang cukup membuat Xiumin mengenal baik Suho.

Ketulusannya Suho yang perlahan membuat Xiumin menganggapnya bagaian dari keluarganya.

"Ekhem!"

Suara itu membuat keduanya menatap kearah sumber suara tadi.

Dan tidak jauh dari mereka duduk Xiumin dan Suho melihat jika perempuan muda yang sejak tadi mereka tunggu kedatangannya sudah selesai dengan kesibukannya berdandan.

Dan saat ini sudah berdiri di hadapan mereka dengan ekspresi wajah bingung.

"Apakah Soo menganggu obrolan kalian?" Kyungsoo mendekati Xiumin dan Suho duduk.

"Tidak."

Suho dan Xiumin saling berpandangan sebentar.

Kemudian bersamaan menatap kearah Kyungsoo berdiri.

"Ini kenapa bajunya cukup kekurangan bahan begitu sih?" kata Suho yang langsung membuat mood Kyungsoo tak bersemangat lagi untuk pergi ke mall bersama. "Ya sudah, kalau begitu perginya kita tunda dulu. Soo, jadi tidak bersemangat perginya" Kyungsoo merajuk dan segera membatalkan janjinya dengan Suho ke mall.

Suho yang tidak mengetahui letak kesalahannya tentunya hanya membulatkan matanya kaget dengan aksi tiba-tiba dari pacarnya ini.

"Eh, kok batal"

"Bukannya katanya bukunya sudah harus di bawah besok ya, dek?" kata Suho dengan masih belum menyadari perubahan mood Kyungsoo.

Dan itu karena dirinya sendiri yang sudah membuat mood pacarnya tidak bagus.

"Gege, Kyungsoo ke restoran saja hari ini. Sekalian juga bantu-bantu Gege kan. Dari pada ke mall berdua sama Koko bisa-bisa Kyungsoo jadi lepas kontrol dengan berakhir mengamuk di depan umum." Kyungsoo ternyata tidak bercanda dengan ucapannya tadi yang membatalkan janjinya dengan Suho untuk ke mall mencari buka yang ingin dia beli.

Jangan tanya bagaimana Xiumin saat ini melihat sikap adik perempuannya buruk. Xiumin justru tidak keberatan dengan penuturan dari adiknya, toh dia sendiri juga yang di untungkan disini ke timbang Kim Suho.

"Ayo, Gege! Soo tunggu di depan" Kyungsoo sudah lebih dulu meninggalkan ruang tamu yang memang masih ada Suho dan Xiumin tentunya.

Ketika melihat pacarnya sudah pergi menjauh dari ruang tamu. Barulah Suho menyadari situasinya sekarang.

"Sayang... Koko tidak bermaksud mengatakan hal itu kok! Nggak apa-apa pakai baju itu. Koko temani ya mencari bukunya hari ini" Suho berlari mengejar Kyungsoo ke depan rumah.

Xiumin hanya bisa menepuk jidatnya keras karena masih tidak percaya jika Suho masih suka bersikap sangat polos di hadapan adik perempuannya.

"Astaga... Tuh anak kapan pinternya sih. Kirain udah pacaran sama adikku sikap tegasnya akan sedikit berguna. Ternyata nggak sama sekali. Hmm, sepertinya adikku juga masih terlalu muda untuk mengerti"

Setelah mengatakan itu Xiumin segera menyusul pasangan itu ke depan. Takutnya perkelahian akan berlanjut di sana.

Beruntungnya tidak.

Suho dan Kyungsoo sudah terlihat saling mengobrol seperti biasanya ketika mereka sedang baik-baik saja.

Melihat itu Xiumin hanya bisa heran kok bisa keduanya saling akrap secepat ini ketika bertengkar?

Sepertinya Suho sangat memahami sifat kekanakan adiknya.

"Ekhem... Soo. Jadi kan hari ini bantu Gege di restoran?" tanya Xiumin untuk melihat mood adiknya ini apa sudah membaik sepenuhnya atau belum.

Kyungsoo yang menyadari sebelumnya dia sudah membuat keputusan mendadak itu tanpa menanyakannya pada Suho. Tentunya hanya bisa tersenyum lebar menutupi malunya karena harus menarik kata-kata barusan.

"Hmm, Gege... Maaf, ya, sepertinya Soo tidak bisa menempatinya hari ini" Kyungsoo tersenyum Pepsodent pada kakaknya.

"Loh memangnya kenapa? Bukanya tadi kamu sendiri yang bilang" Xiumin pura-pura marah dengan keputusan Kyungsoo.

Tidak ingin membuat kakaknya berakhir menarik izinnya semalam tentunya Kyungsoo segera mendekati kakaknya itu dan melancarkan aksinya seperti biasa. Membujuk Xiumin untuk tidak memarahinya pergi dengan Suho ke mall seperti yang sudah mereka rencanakan sejak beberapa hari lalu.

"Gege kan tampan dan sangat baik pada, Soo. Please... Izinkan Soo dan Koko pergi ke mall lagi ya. Soo akan membelikan Gege sesuatu yang Gege sukai sejak kemarin. Janji" gadis itu mengangkat kedua tangannya lalu memberikan bentuk dua jadi sebagai simbol damai antara mereka.

Xiumin yang mendengar itu tentunya segera mengubah mimik wajahnya yang tadi sempat dingin dan datar jadi sedikit bersahabat pada adiknya.

Suho pun hanya menyaksikan obrolan kedua Do bersaudara itu dengan tersenyum lembut.

"Benarkah? Gege harap ini bukan bagian dari bualan kamu saja loh" Xiumin tentunya tak ingin kecolongan kedua kalinya. "Iya, Gege sayang" tanpa ragu Kyungsoo memeluk erat tubuh kakaknya dan tidak lupa memberikan ciuman singkat di pipinya.

Cup!

"Soo sangat menyayangi Gege" katanya di akhir aksinya itu.

Xiumin tanpa ragu pun membalasnya dengan melakukan perlakuan yang sama pada Kyungsoo adiknya.

Cup!

"Gege juga sangat menyayangi Soo kok"  tawa keduanya pun terlihat menghiasi wajah bahagia keduanya.

Setelah Kyungsoo merasa cukup membuang waktunya untuk mendapatkan izin dari sang kakak. Kyungsoo pun segera mendekati Suho lalu mengajaknya pergi dari rumahnya menujuh pusat kota untuk ke tujuan awal mereka yaitu mall.

"Koko ayo berangkat" ajak Kyungsoo ketika acara pamitannya pada sang kakak selesai.

"Ayo. Koko kita pergi dulu" Suho tidak lupa berpamitan pada Xiumin juga.

"Ingat! Habis dari saja langsung pulang jangan keluyuran kemana lagi kalian. Terutama kamu Kim! Jaga adikku dengan baik dan jangan pulang lebih dari jam perjanjian awal kita." Xiumin kembali pada mode seriusnya sebagai seorang kakak yang tidak ingin adik perempuannya kenapa-kenapa saat di izinkan pergi dengan orang lain.

"I-ih, Koko" Suho sedikit terbata meresponnya.

Karena menurutnya Xiumin jadi sedikit menakutkan saat mode seperti ini demi keselamatan adik semata wayang perempuannya.

Sedangkan Kyungsoo gadis itu sepertinya sangat menikmati suasana itu. Menurutnya kekasihnya akan sangat terlihat lucu ketika berhadapan dengan sisi serius kakaknya.

Sadar Kyungsoo senyum-senyum sendiri itu Suho bergegas menyusul kekasihnya yang sudah lebih dulu menjauh dari teras rumah yang ada Xiumin.

"Sayang, tunggu!" teriak Suho sambil berusaha mengejar Kyungsoo yang sudah keluar dari pagar rumah itu.

"Ternyata lucu juga kalau melihat Koko ketakutan seperti tadi pada Gege" ucap Kyungsoo sambil menutup mulutnya menggunakan satu tangannya.

Takut jika suara tawanya akan terdengar oleh telingan kekasihnya.

"Dasar pacar nggak peka. Bukannya bantuin pacarnya tadi justru orang yang paling pertama  kabur dari kondisi seperti tadi" kata Suho yang masih kesal dengan sikap cuek Kyungsoo yang tadi sedikit sengaja meninggalkannya berdua dengan Xiumin di teras rumah.

Apakah semua perempuan akan seperti itu ketika kekasihnya dalam kondisi seperti tadi.

Semoga saja tidak semua pria akan bernasib seperti Kim Suho. Mati gugup di hadapan kakak kekasihnya sendiri.





Bersambung...

Gimana menurut kalian alurnya. Ceritanya mudah di mengerti kan? Kalian mengerti dengan para pemerannya kan di episode ini?

Udah tau ya siapa-siapa aja di part ini?

Jelas dong para pemerannya?

Continue Reading

You'll Also Like

65.1K 12.6K 22
Lisa adalah segalanya untuk Jennie, Jennie adalah segalanya untuk Lisa. Kehidupan pernikahan mereka tidak berjalan seperti yang mereka ekspektasikan...
49.5K 6K 29
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
104K 8.7K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
776K 49.5K 95
Cerita sekuel dari 'Katakan: karena sebuah cerita berawal dari sebuah kata Meraih cinta itu mudah, tidak semudah itu memang. Mungkin tampak lebih mud...