Jing Lei hanya bisa menghela nafas, dia layak mendapatkan wanita dan darah tuan mereka.
Anak kecil lainnya akan ketakutan dan menangis saat melihat naga terbang bersayap merah dari kejauhan.
Naga terbang bersayap merah pernah menjadi binatang paling menakutkan di mata anak-anak Kota Kekaisaran.
Tapi tuan kecil mereka sebenarnya bisa menggunakan kata "imut" untuk menggambarkan makhluk roh terbang yang begitu besar dan ganas.
Jing Lei telah belajar banyak.
Akhirnya, Mo Beiyuan Yunran mengambil dua pangsit kecil untuk menunggangi naga terbang bersayap merah.
Penjaga rahasia lainnya mengikuti di belakang monster terbang.
Mereka berangkat ke hutan monster yang paling dekat dengan kota kekaisaran.
Ada ribuan hutan monster di Benua Xuanxia, besar dan kecil. Namun, karena perbedaan level monster yang hidup di dalamnya, tingkat bahaya dari hutan monster ini juga berbeda.
Semakin tinggi level monster tersebut, semakin langka monster tersebut, dan semakin ganas serta berbahaya.
Itu sebabnya kelompok tentara bayaran ada.
Seringkali, sekelompok besar orang mungkin diperlukan untuk menghadapi monster tingkat tinggi.
Namun meski begitu, puluhan ribu tentara bayaran mati di Hutan Monster setiap tahunnya.
Oleh karena itu, membunuh monster dan menggali batu kristal adalah mempertaruhkan nyawa.
Tapi sudah seperti ini sejak zaman kuno. Upah dari keserakahan adalah kematian!
Monster terbang itu sangat cepat, dan butuh waktu kurang dari satu jam untuk terbang ke pinggiran hutan.
Pengalaman berkendara Yunran bagus, dan dia berpikir untuk mendapatkan tunggangan monster terbang ketika dia mengumpulkan cukup banyak kristal.
Akan lebih mudah baginya untuk membawa dua kelompok kecil berkeliling untuk jalan-jalan di masa depan.
Tentu saja, akan lebih baik lagi jika ada kesempatan untuk mendapatkan makhluk spiritual terbang seperti naga terbang bersayap merah.
Ini seperti perbedaan antara mobil biasa dan mobil mewah kelas atas.
Siapa yang tidak menyukai binatang terbang yang berpenampilan cepat, mendominasi, dan kuat?
Mo Beiyuan memegang satu di masing-masing tangan dan terbang turun dari punggung naga terbang bersayap merah.
Yun Ran berbalik dan segera melompat turun.
Sama seperti melompat ke punggung naga terbang bersayap merah sebelumnya, dia jelas tidak memiliki kekuatan spiritual, tetapi gerakannya yang bersih dan rapi begitu indah hingga mengejutkan.
Ditambah dengan wajahnya yang memukau dan lekuk tubuhnya yang lembut.
Bahkan Mo Beiyuan mau tidak mau terus mengawasinya dan beberapa kali melihat lagi.
Kenapa pinggang wanita ini tipis sekali?
Sepertinya itu bisa pecah hanya dengan sedikit jentikan.
Mereka yang tidak mengetahui hal ini akan mengira Mo Beiyuan tidak mampu membeli seorang wanita.
Yunran tidak menyadari perubahan ekspresinya, dan melangkah ke dalam hutan, berharap menemukan monster untuk berlatih terlebih dahulu.
Mo Beiyuan mengikutinya dengan dua pangsit kecil di pelukannya.
Kedua pangsit kecil itu telah dikurung di gudang kayu kumuh di Rumah Perdana Menteri sebelumnya.
Mereka belum pernah melihat hutan seluas dan pegunungan tak berujung seperti itu.
Baozi menendang betisnya dengan penuh semangat:
"Ayah, aku akan pergi sendiri. Kamu bisa memegang Tiangao!"
Meskipun kedua pangsit kecil itu kembar, mereka memiliki kepribadian yang sangat berbeda.
Yang satu suka bergerak, yang lain lebih pendiam. Mungkin karena Tian Gao dikurung sepanjang waktu, dan karena kekurangan gizi, perkembangannya sedikit lebih lambat dibandingkan anak-anak lain, dan tungkai serta kakinya lemah.
Jadi, dia tidak suka berjalan sendirian.
Pada dasarnya dia tidak bisa berjalan lebih dari beberapa langkah sebelum dia meraih pelukan.
Baozi tidak bisa duduk diam, berlarian seperti petasan yang menyala, seolah-olah dia memiliki energi yang tidak ada habisnya.
Mo Beiyuan mengedipkan mata pada Jing Lei dan memintanya memimpin orang-orang mengikuti Baozi.
Bahkan di pinggiran, tidak ada yang berani menjamin keamanan mutlak.
Bagaimanapun, ini adalah hutan monster.
Dengan adanya Mo Beiyuan di sini, Yun Ran cukup yakin dengan keamanan kedua pangsit kecil itu.
Dia hanya bisa berkonsentrasi mencari jejak monster itu.