I Hate Monday

By Juniwp9

15.3K 1.7K 716

COMPLETED Goo Monday, sampai saat ini Jungkook masih mengingat nama yang ganjil itu. Nama yang aneh seperti k... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24

19

903 88 71
By Juniwp9


Jungkook melihat Mingyu yang cemberut dan meneguk bir kaleng dengan wajah yang sangat masam, temannya itu menatap foto mantan pacarnya di layar ponsel, dan ia menghela napas lelah berulang kali.

"Galau banget sih habis putus, cewek itu bukan Jieun aja, kamu bisa cari cewek lain buat gantiin dia, Gyu...."

Jungkook bertopang dagu dan mencibir temannya yang sedang patah hati, Mingyu menatap lemas pada foto wanita yang membuat hatinya menjadi hancur.

"Aku sayangnya cuman sama dia!!- Aku sudah pacaran lima tahun sama Jieun dan kami putus begitu saja, hari ini..-, aku gak terima Kook! Aku gak sanggup nerima kenyataan ini"

Mingyu meringis sedih dan mengebrak meja berulang kali untuk melampiaskan perasaan negatifnya karena patah hati.

"Ya udah kalo gitu balikan lagi! susah banget sih,-- kalo gak bisa ya udah?? cari ganti yang baru aja, Gyu " Jungkook memberikan nasehat pada temannya dan Mingyu mengabaikan ocehan Jungkook yang tidak berperasaan dan tidak bisa menghibur hatinya yang sedang gundah.

"Gak segampang yang kamu ucapin, Kook, gak segampang itu" Mingyu mendengus dan berjalan ke meja belajarnya, ia sedang kesulitan untuk menyelesaikan tesisnya dan saat ini dia mendapatkan kesulitan dan cobaan yang lain yaitu, putus cinta dan sakit hati.

Mingyu membuka laptopnya dan lanjut mengerjakan jurnal penelitiannya, sedangkan Jungkook sibuk mengutak atik ponsel dan berbalas pesan dengan Sohee.

"Kenapa sih kamu bisa menyukai seseorang selama itu, kamu dan Jieun udah pacaran selama lima tahun, apa kamu gak bosan sama dia? Mungkin jieun sudah bosan sama kamu, makanya kalian akhirnya putus" Jungkook terkekeh dan melirik ke arah Mingyu, dengan usil sengaja menggoda temannya yang sedang patah hati.

"Sialan lu, kook!"Mingyu melempar pensil ke Jungkook, tapi Jungkook bisa menghindari serangan dari temannya, ia terkekeh saat melihat wajah cemberut Mingyu yang sedikit tersinggung. "Bukannya hibur temen yang lagi sedih, kamu malah ngomong jahat kayak gitu"

"Aku cuman menyampaikan pendapat aku, Gyu" Jungkook tersenyum geli dan Mingyu masih menoleh ke arahnya.

"Ngomong-ngomong, kamu balikan sama si Sohee?" Mingyu mengalihkan pembicaraan dan Jungkook terdiam beberapa detik, mengambil jedah sebelum menjawab pertanyaan dari temannya.

"Belum resmi sih, tapi aku masih mikirin kemungkinan itu"

"Sohee tambah cantik banget sekarang, dan dia udah jadi aktris terkenal, aku dukung kamu Kook buat balikan lagi sama dia, jangan ragu Kook buat balikan lagi sama si Sohee"

"Iya sih, tapi..."

Mingyu menatap Jungkook dengan tatapan curiga, tapi jungkook segera mengelengkan kepalanya dan urung untuk mengungkapkan pendapatnya lagi.

"Tapi kenapa?"

"Gak,...gak jadi."

"Kamu mau ngomong apa Kook?"

"Gak ada...."

Jungkook mengutak atik ponselnya dan membalas pesan terbaru dari Sohee.

Mingyu memperhatikan Jungkook dan matanya memicing dengan curiga, kedua sudut bibirnya tertarik, dan melengkungkan senyuman usil.

"Jangan-jangan...Kamu punya gebetan yang lain, ya kook?" Mingyu nyengir dan mata Jungkook melebar dan cuping hidungnya mulai kembang kempis.

"Gak ada.."

"Jangan bohong, kook..."

Mingyu menghampiri Jungkook dan menatapnya dengan penasaran, dan Jungkook segera menghindari tatapan curiga dari temannya

"Aku gak bohong..."Jungkook menyangkal dan ia mendengus kecil dan terus menghindari tatapan Mingyu.

"Ya udah kalo gitu, kamu balikan lagi aja sama si Sohee, lagian dia pacar pertama kamu waktu kita masih SMP ...,..jalanin aja dulu, gak usah ragu lagi. Kecuali kalo kamu emang punya gebetan yang lain, kook..." Mingyu menyindir Jungkook dan ia lalu mengalihkan pandangannya ke layar laptopnya, sebuah notifikasi email baru telah muncul dan Mingyu membaca surel itu dengan cepat.

"Oh...Kook, kamu mau gak pergi ke reuni SMP kita bulan depan? Sekalian ajak Sohee juga.."

Mingyu menoleh ke Jungkook dan ia menunjukkan layar laptopnya, sebuah email undangan reuni yang akan diadakan oleh teman sekolahnya di SMP Yeoreum.









🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️












Jungkook masih bertukar pesan dengan Sohee dan ia mulai mengantuk tapi tiba-tiba saja Mingyu mengiriminya pesan chat baru dan menambahkannya ke dalam grup chat acara reuni sekolah SMPnya.

Ia mengabaikan pesan Mingyu dan notifikasi di grup itu sangat banyak dan juga berisik, obrolannya sangat ramai dan juga aktif, Jungkook penasaran dan membuka grup itu sebentar dan salah seorang temannya dari dalam grup mengirimkan beberapa foto dan video dan teman-temannya yang lain mengomentari video dan foto lawas yang dibanjiri oleh banyak komentar.

Salah satu komentar dari grup itu menarik perhatiannya dan Jungkook terkejut dengan komentar Mingyu yang muncul di dalam grup.

"Eunsoo! Tolong jangan kirim video itu lagi...- dan kalian semua berhenti menertawai video lelucon itu!!!-- aku baru saja menambahkan Jungkook ke dalam grup!"

Jungkook segera mengunduh video yang dikirimkan temannya sebelum video itu ditarik dan dihapus oleh Eunsoo

Komentar di dalam grup menjadi semakin berisik dan menumpuk, Jungkook mengabaikan komentar itu dan ia deg-deg kan saat jempolnya mulai menekan tombol putar. Ia mengabaikan notifikasi pesan pribadi dari Mingyu dan Eunsoo.

Jungkook akhirnya melihat video di grup itu, ia menonton video yang memperlihatkan ruangan kelasnya, dan jendela besar yang terbuka lebar, kualitas video itu tidak terlalu bagus, lalu ia melihat dirinya ketiduran di dalam kelas, sedang sendirian tapi beberapa detik kemudian seseorang datang dan masuk ke dalam kelas.

Goo Monday, ia mengenali anak tinggi yang berjalan dengan sedikit membungkuk, memakai hoodie lusuh berwarna pink yang kebesaran dan sangat longgar,

Monday melepaskan kaca matanya, ia menatap Jungkook yang sedang tidur lalu tiba-tiba memberikan kecupan pada bibirnya selama tiga detik, kecupan yang sangat singkat dan hanya menempelkan bibir secara diam-diam dan juga berhati-hati.

Video singkat itu berakhir dan Jungkook merasakan dadanya berdebar kencang saat melihat Monday di dalam video itu. Tiba-tiba ia merasa rindu dan sangat malu. Ia malu mengakui perasaannya dan juga debaran dadanya yang semakin kencang

salah satu teman yang lain mengirimkan video yang baru di dalam grup dan Jungkook mulai penasaran dan membuka video kiriman temannya. Teman-temannya ramai mengomentari video itu.

Video itu adalah video tim basket di gedung olahraga, rekaman anak eskul basket yang selesai latihan dan bertingkah konyol di depan kamera.

Jungkook tersenyum saat Mingyu terpeleset di depan tiang ring basket dan bola basket terpantul ke arah tribun. Jungkook remaja bergaya hip-hop dan salto sebanyak dua kali, dia terlihat sangat pamer, Jungkook tersenyum geli melihat dirinya sendiri di masa lalu, tapi fokusnya tiba-tiba teralihkan saat ia melihat seseorang yang berkacamata dan memakai hoodie pink, duduk sendirian di tribun dan memandang ke arahnya sejak tadi,

"Monday..."

Hati Jungkook tiba-tiba bergetar sedih, dan kepalanya mendadak dibanjiri oleh kenangan manis saat bersama Monday. Ia memutar video itu lagi mengulang-ulangnya berulang kali dan tiba-tiba saja merasa sangat rindu kepada Monday, lalu ia memberanikan diri untuk memutar video yang menjadi awal permusuhannya dengan monday, Video dimana Monday menciumnya saat ia ketiduran dan sendirian di dalam kelas.

Jungkook mengulang-ulang video itu dan tiba-tiba air matanya menetes jatuh di pipinya, dulu ia merasa sangat jijik dan marah saat melihat video itu, tapi sekarang ia tidak lagi merasakan hal yang sama, ia merasa rindu dan juga sayang. Ia merasa menyesal telah mengabaikan perasaan tulus dari Goo Monday di masa lalu.

"Tidak, jangan seperti ini, Jungkook"

Ia berhenti menonton video itu dan meletakkan ponselnya di atas nakas, Jungkook mengusap wajahnya berulang kali dan masih memikirkan masa lalunya bersama goo Monday.




🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️














Jungkook melihat Mingyu yang menghabiskan sepotong tiramisu cake dan melirik ke arah meja panjang yang ada di dekat aula, sebagian besar senior dan teman-temannya berada di sana, dan area sekitar tempat itu terlihat sangat ramai.

"Reuni SMP Yeoreum angkatan 2024 benar-benar berubah menjadi acara Fan meeting aktris Lee sohee!" Celetuk Mingyu sambil terkekeh dan melempar pandangan ke arah Sohee yang sibuk memberikan tanda tangan dan berfoto dengan teman-temannya.

"Kamu yang menyarankanku untuk mengajak Sohee datang ke acara reuni SMP kita" Jungkook tersenyum dan ia meneguk minuman dingin dari gelasnya.

"Yeah, dia juga alumni Yeoreum, dan dia sering tidak datang karena terlalu sibuk, tapi karena seorang Jeon jungkook, Lee Sohee bela-belain buat hadir jadi harus kuakui bahwa kamu memang luar biasa, Jungkookie!!" Mingyu memberikan dua jempol untuk Jungkook, ia tersenyum dan takjub dengan temannya.

"Jadi bagaimana? Apa kamu sudah balikan lagi sama Sohee?" Tanya Mingyu dengan tatapan penasaran yang begitu besar.

"Kami belum membahas hal itu, aku tidak ingin memaksakan diri"jawab Jungkook dengan kalem

"Wow, apa itu? Apa kamu ragu lagi?"

"Entahlah, Gyu"

"Aku benar-benar curiga kook!, apa kamu punya gebetan yang lain? Siapa orang itu? Spill, Kook?!" Mingyu mencoba mendesak Jungkook tapi ia tidak akan menemukan jawaban apapun, karena Jungkook terus mengelak kepada Mingyu.

"Gila! Cowok itu cakep banget! Ya Ampun, aku sampai merinding melihatnya, visualnya benar-benar di atas rata-rata!!"

Celetukan berisik Eunsoo membuat Mingyu dan Jungkook refleks menoleh ke arah Eunsoo yang terang-terangan sedang mengangumi seseorang yang baru saja duduk di meja yang ada di samping meja minuman.

"Worldwide handsome" celoteh Eunsoo dengan nada suara yang konyol, teman-temannya tertawa dan ia memberikan julukan baru pada pria asing yang baru saja menghadiri acara reuni.

"Siapa dia? Tampaknya bukan teman seangkatan kita, atau... Apa dia kakak kelas?" Komentar Mingyu melihat ke arah pria yang memakai kemeja ungu,

Jungkook melototkan matanya dan ia merasakan dadanya berdebar kencang dan otot wajahnya menjadi kaku dalam sekejap, beberapa detik kemudian telah kehilangan suaranya dan ia mengucek matanya berulang kali.

"Kamu kenapa kook, matamu kelilipan?" Eunsoo menengok ke Jungkook dan membuat Jungkook tersentak kaget

"Enggak! Aku gak apa-apa!" Jungkook refleks menundukkan wajah, mencoba menghindari seseorang yang duduk menatapnya di seberang meja mereka.

"Siapa cowok itu?" Mingyu bertanya lagi, dan Eunsoo menyahut lebih dulu.

"Aku gak tau, cowok itu kayaknya gak pernah datang ke acara reuni deh" Eunsoo sangat yakin, sebagai alumni yang selalu menjadi panitia reuni, Eunsoo yakin bahwa ia tidak pernah melihat pria tampan itu selama ini.

"Apa dia kakak kelas?"tanya Mingyu masih penasaran.

"Coba tanya langsung padanya!"

"Ide yang bagus!"

Eunso tersenyum lebar dan ia menghampiri pria berkemeja ungu itu,

Jungkook sebenarnya panik, tapi bersikap seolah tidak tertarik dan ia langsung pura-pura menunduk dan sibuk dengan ponselnya. Jungkook mencuri pandang ke arah Eunsoo dan ia semakin gugup ketika Eunsoo malah mengajak pria itu bergabung di meja mereka.

Eunsoo tersenyum lebar dan berjalan bersama pria itu, lalu menarik kursi dan duduk di hadapan Jungkook.

Mingyu menoleh ke Jungkook, disaat yang sama tiba-tiba Jungkook bangun dari kursi dan bersiap untuk pergi.

"Kamu mau ke mana kook?"

"Ke toilet" kata Jungkook dengan gugup dan pura-pura mengabaikan pria berkemeja ungu yang sudah duduk di hadapannya.












🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️













Seokjin melihat banyak teman-temannya yang mendekat dan mencoba untuk mengobrol dengannya, ia tersenyum getir dan mendadak menjadi miris dengan realita yang terjadi sekarang. Setelah ia menjadi seseorang yang memiliki visual yang menarik dan mempesona, orang-orang bersikap manis dan baik kepadanya, padahal di masa lalu teman-temannya itu bahkan tidak pernah menganggap keberadaannya sama sekali, dan sebagian besar dari mereka telah mengejek dan menghina dirinya saat SMP dulu. Saat ia masih menjadi anak aneh dan culun yang bernama Goo Monday.

"Hmm..ngomong-ngomong sunbae dulu kelas berapa?" Eunsoo bertanya paling antusias dan ia menatap penasaran kepada Seokjin.

Seokjin melihat teman yang lain bergabung dengan meja mereka dan dengan cepat ia telah menjadi pusat perhatian.

"Maaf, tapi angkatan kita sama, aku juga angkatan 2024, kelas 9A" jawab Seokjin sambil tersenyum tipis.

"Serius?beneran!? Kita seangkatan?" Eunsoo tertawa terbahak-bahak dan tiba-tiba merasa bahwa pria berkemeja ungu itu baru saja melemparkan lelucon receh.

"Tidak Mungkin!"mingyu ikut berkomentar dan teman-temannya yang lain sama -sama terkejut dengan ucapan Seokjin.

"Benar,dulu saya berada di kelas 9A" Seokjin tersenyum lagi dan senyumannya itu membuat sebagian besar teman-teman wanita tersipu dan meleleh karena terpesona oleh senyuman manis itu. "Apakah kalian masih ingat dengan siswa yang bernama Goo Monday?" Seokjin menyebutkan nama lamanya dengan penuh percaya diri.

"Tentu saja! Dia adalah Si anak aneh yang naksir pada Jungkook" komentar Eunsoo sambil tertawa dan teman-teman yang lain menahan senyum dan yang lainnya ikut tertawa bersama Eunsoo.

"Aku adalah Goo Monday"

seokjin kembali tersenyum manis dan Semua orang yang tertawa di sekitar meja itu lagsung berhenti tertawa, mendadak keriuhan menjadi redah dan senyap begitupun juga dengan suara orang-orang yang sedang mengobrol. Kebekuan total dan keheningan sempurna tiba-tiba tercipta begitu saja.

Mingyu hampir tersedak saat meminum soda dingin, rahang Eunsoo hampir jatuh dan mulutnya terbuka lebar karena terkejut, dan banyak macam ekpresi keterkejutan yang langsung ditunjukkan oleh teman-temannya yang lain,

"Oh!! S-sekarang kamu sangat tampan, penampilan barumu bener-bener bikin pangling" celetuk Eunsoo dengan cepat berusaha untuk mencairkan suasana yang mendadak aneh dan canggung.

Mingyu mengeser kursinya dan menatap Seokjin dengan tatapan takjub dan tidak percaya,

"Terus, sekarang kamu lagi sibuk apa Monday? Kamu kerja apa?" Tanya Mingyu dengan wajah penasaran yang begitu besar.

Seokjin masih menjadi pusat perhatian di tempat itu, ia duduk dengan tegap dan menatap Mingyu dengan senyuman tipis yang hangat. "Saya hanya pekerja kantoran biasa"

"Oh" Mingyu menarik 'oh' singkat dan bibirnya membulat dengan sederhana, Eunsoo menatap seokjin dengan senyuman patah yang terlihat seolah ia sedang meringis.

"Aku permisi, dulu..aku ingin mencari Jungkook"kata Seokjin sambil menarik kursinya, berdiri dan bersiap untuk pergi.

Semua orang melihat ke arah Seokjin saat pria itu meninggalkan meja panjang tempat dimana semua alumni kelas 9A sedang berkumpul,

"Gila!!!! Goo Monday kok bisa cakep banget kayak gitu! Apa dia operasi plastik berkali-kali! dan ditangani oleh dokter yang sangat mahal!??" Eunsoo terlihat shock dan ia hampir menyenggol gelas.

Mingyu diam saja dan sepertinya ia kehilangan banyak kata-kata untuk sekedar berkomentar heboh dan berisik seperti teman-temannya yang lain, dia sama terkejutnya dengan Eunsoo dan teman-temannya mulai bisik-bisik satu sama lain

"Aku yakin, Monday tidak operasi plastik, sebenarnya dulu dia memang cakep, tapi sayangnya hampir tidak ada orang yang memperhatikannya, karena gaya berpakaiannya yang buruk, ia selalu memakai kacamata jelek, rambutnya aneh dan wajahnya juga berjerawat dan dulu dia sangat kurus dan dia sangat pendiam dan suka menyendiri" komentar Kim Hyein dengan jujur dan panjang lebar.

"Wow! Hyein, apa jangan-jangan dulu kamu diam-diam naksir sama si Goo Monday??!" Sahut Eunsoo dengan senyuman usil. Ia mulai tertawa keras dan senang menggoda Hyein.

"Tidak! Bukan seperti itu!-" elak Hyein, mantan ketua kelas 9A itu mengelengkan kepalanya. Wanita berambut panjang itu tersipu dan Eunsoo menatapnya dengan penuh prasangka.

Mingyu tertegun saat melihat ke arah layar monitor besar yang ada di atas panggung, di sana telah muncul iklan dari sponsor yang mendukung terselenggaranya acara reuni SMP Yeoreum, iklan produk mobil baru dari KSJ company. Tiba-tiba muncul iklan yang lain, cuplikan komentar singkat dari CEO KSJ. Semua mata tertuju pada iklan itu, terpesona pada produk mobil terbaru KSJ yang sangat keren, ditambah lagi dengan model iklannya adalah penyanyi idola yang cantik dan terkenal bernama Moonbyul, lalu yang terakhir yang paling membuat orang-orang tercengang adalah kemunculan wajah CEO KSJ, dia hanya muncul beberapa detik, mengucapkan kalimat pendek dan slogan dari produknya, tapi efek kemunculannya benar-benar luar biasa.

Eunsoo terkekeh canggung dan gugup dan lagi-lagi hampir menyenggol gelas. Mingyu masih bungkam dan kehilangan kata, dan mata Hyein melebar menatap kagum dan semakin terpesona.

"Kenapa wajah Monday, ada di layar" komentar salah satu temannya yang duduk di kursi paling ujung.

"Tadi dia bilang, kalo dia cuman karyawan biasa" komentar Eunsoo dengan wajah kaget dan lumayan shock.










🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️













Jungkook berbohong saat ia mengatakan bahwa ia pamit pergi ke toilet padahal sebenarnya ia hanya ingin menghindari Seokjin dan ia sangat terkejut karena untuk pertama kalinya Seokjin datang ke reuni SMP Yeoreum dimana Angkatan 2024 adalah angkatan yang paling kompak dan aktif berkumpul dalam kegiatan reuni itu.

Jungkook bertemu dengan Sohee yang berjalan mengendap-endap dan pergi dari area tenda yang penuh dengan penggemarnya dan teman-temannya yang meminta tanda-tangan dan juga fotonya.

"Uhh..inilah salah satu alasan kenapa aku sangat menghindari acara reuni" keluh Sohee sambil menyekah keringatnya dan memijat tangannya yang pegal karena meladeni penggemar dan teman-temannya yang meminta tanda tangannya di tempat reuni.

"Jungkook, sepertinya aku akan pulang lebih cepat, maafin aku ya Kook.- aku gak bisa ikutin acara reuni SMP kita sampai selesai" sohee sedikit cemberut dan ia memegang tangan Jungkook dengan lembut.

"Iya Sohee, gak apa-apa kok,"

"Oh, tapi sebelum itu kita foto dulu kook!"

Sohee mengaktifkan kamera ponselnya dan mengajak jungkook untuk berswafoto di depan stan foto reuni SMP yeoreum. Ia belum puas mengambil foto di lokasi itu, ia menoleh ke arah taman, dan melihat ke arah jejeran pohon sakura yang sudah bermekaran dengan indah.

"Kita foto di sana yuk, kook!" Sohee tampak antusias, wanita itu menarik tangan Jungkook, dan mengajaknya ke area samping gedung kelas 9A dulu, di tempat itu ada jejeran pohon sakura yang sedang bermekaran.

Sohee menarik Jungkook dan wanita itu tersenyum di depan kamera, Jungkook mulai tersenyum saat Sohee mengarahkan kamera ke wajahnya, mereka berdua berswafoto dan mengambil beberapa kali gambar.

Tiba-tiba Jungkook terkejut karena seseorang muncul entah darimana dan duduk di bangku taman di samping kelas, saat ia menoleh ia jelas mengenali pria itu, ia gugup luar biasa dan dadanya berdebar sangat kencang.

Sohee berjalan menuju pria itu, Jungkook terkejut karena Sohee tiba-tiba mendekati Seokjin. Jungkook terlanjur tidak bisa mencegah Sohee yang pergi menghampiri Seokjin.Dengan penampilan seokjin sekarang, tentu saja Sohee tidak mengenalinya.

"Permisi, apa aku bisa minta tolong padamu? Aku dan temanku ingin berfoto di depan pohon sakura itu!" Sohee tersenyum manis dan meminta bantuan pada orang lain. Ia menunjuk ke arah pohon sakura. seokjin mengangguk dan ia memegang ponsel milik Sohee.

Jungkook hanya diam dan pura-pura tidak mengenali Seokjin, sedangkan Seokjin juga menunjukkan reaksi yang sama keduanya tidak saling bicara, dan mereka praktis terlihat seperti dua orang asing yang tidak saling mengenal satu sama lain.

Sohee menarik Jungkook agar mendekat ke sampingnya, wanita itu tersenyum lebar lalu menggandeng lengan Jungkook dengan mesra.

"Siap....ok...1..2...3...."

seokjin memberi aba-aba dan ia mengambil beberapa foto untuk Sohee, ia mengambil foto terbaik saat menjepret Sohee dan Jungkook yang berpose berdua di depan pohon sakura.

"Terima kasih"sohee tersenyum manis pada Seokjin dan wanita itu terlihat puas dan senang dengan hasil foto yang diambil oleh Seokjin.

Tiba-tiba ponselnya berdering dan Sohee memanyunkan bibirnya saat melihat kontak telpon yang menghubunginya. "Uh, manajerku menelpon lagi -, kook aku pergi dulu ya" Sohee pamit pergi untuk menjawab telponnya.

Jungkook melihat wanita itu berlari kecil sambil berbicara dan menempelkan ponsel di telinga, ia melangkah ke area yang sepi di belakang tenda.

"Aku tidak menyangkah kamu bahkan balikan lagi dengan Lee Sohee"

Terdengar suara deheman kecil yang disengaja, dan jungkook menoleh ke belakang dan menyadari kembali kehadiran seokjin

"Pacar cantik yang cocok untukmu"

"Dia bukan pacarku" Jungkook membantah dan ia menyipitkan matanya ke arah Seokjin, kemudian ia mulai berjalan pergi, ingin menghindari pria itu.

Seokjin mengikutinya dari belakang, dan jungkook mempercepat langkahnya, tapi Seokjin terus mengikutinya.

Jungkook menarik Seokjin di tempat yang agak tersembunyi di samping kelasnya dulu, ia tidak ingin orang-orang melihatnya berbicara langsung dengan seokjin, ia hanya ingin menghindari tatapan penasaran dari teman-temannya, karena kehadiran Seokjin sangat mencolok dan mudah menyedot perhatian banyak orang.

"Dengar, Kim...berhenti mengikuti!- sebenarnya apa maumu?" Jungkook kesal dan ia berdiri di hadapan Seokjin

"Berhubung ini acara reuni SMP kita, aku kira kamu akan memanggilku dengan nama Monday?" Seokjin tersenyum geli, sengaja untuk menggoda Jungkook.

"Namamu sudah berubah, lagipula aku sudah terbiasa memanggilmu dengan nama Kim seokjin" Jungkook mundur selangkah dan mencoba menjaga jarak dari pria itu.

"Apakah kamu akan balikan lagi dengan lee Sohee?" Seokjin tiba-tiba menyinggung tentang mantan pacar Jungkook, pertanyaan itu membuat mata Jungkook melebar karena terkejut.

"Kenapa Kim? Apa kamu cemburu?"Jungkook tersenyum miring dan kali ini ia balik mengejek Seokjin.

Tiba-tiba saja Seokjin bergerak maju dan tangannya menarik pinggang Jungkook hingga dada mereka saling berhimpitan dan Jungkook merasakan cengkraman dan sedikit remasan kuat di kedua pinggangnya, ia tersentak kaget dan tidak mengantisipasi rangkulan yang tidak terduga itu.

"Ya aku cemburu..."

"Kim, lepas.." Jungkook gelisah dan mencoba untuk melepaskan diri, tapi seokjin masih merangkul pinggangnya dengan kuat.

"Apakah kamu menyukaiku? Huh? Berhenti mengejarku dan menyiksaku seperti ini!"jungkook geram dan ia terus mencoba melepaskan diri.

"Aku mencintaimu"

Tiba-tiba saja Seokjin mengucapkan kalimat itu dan membuat Jungkook membeku dalam sekejap.

Jungkook terperanjat dan ia mendadak lemas dan kehilangan energi untuk melepaskan rangkulan tangan Seokjin yang mengungkungnya.

"Aku mencintaimu, aku mencintaimu Jungkook..."kata Seokjin hampir berbisik di telinga Jungkook

"T-tidak mungkin"Jungjook tergagap dan tiba-tiba saja matanya menjadi berkabut dengan cepat.

"Tidak mungkin, kamu tidak mungkin mencintaiku, kamu sangat membenciku, katakan bahwa kamu sedang bohong, apa yang kamu katakan itu adalah bohong"

Jungkook menahan tangisnya dan Seokjin menatap Jungkook dengan tatapan sedih. "Itu bohong, aku membencimu- itu bohong"

Seokjin memeluk Jungkook dengan erat lalu ia melepaskan pelukan itu dengan perlahan lalu menatap mata Jungkook secara langsung. "Tapi ....

Aku mencintaimu sama sekali bukan kebohongan..., ini nyata Jungkook" kata seokjin dengan suara yang berat dan agak dalam.

Jungkook kehilangan kata dan ia baru saja ditelan oleh badai keterkejutan yang sangat hebat, dadanya berdebar tidak karuan dan seokjin memberikan kecupan suci di kening dan pipinya.

"Aku mencintaimu, Jungkook"

"Kim..."

"Aku mencintaimu .."

Seokjin telah mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya dan Jungkook membuka mulutnya untuk berbicara tapi pita suaranya mendadak disfungsi dan suaranya tiba-tiba menghilang begitu saja,

Seokjin menatapnya dengan penuh cinta dan juga sayang, lalu jemari-jemari yang panjang dan sedikit bengkok mengusap wajah Jungkook dengan sangat lembut hingga membuat Jungkook memejamkan matanya dan mulai menikmati usapan di permukaan kulitnya.

Mereka berciuman dan Jungkook mencium bibir Seokjin lebih dulu. Pipi Jungkook memanas dan mata bulatnya berkilauan, Jungkook terlarut dalam ciuman yang manis dan tidak bisa berhenti dan berpaling.

Ia memejamkan matanya dan seokjin membalas ciumannya dengan dalam, perlahan mereka menyatukan bibir mereka dalam ciuman lapar, ciuman itu terlepas saat keduanya hampir kehabisan udara.

Jungkook terengah dan napas seokjin terdengar berat, mereka berdua saling bertatapan dan mulai menyatukan kening mereka, Jungkook tersenyum dan Seokjin ikut tersenyum manis di hadapannya Seokjin memberinya ciuman eskimo lalu mengecup bibir Jungkook sekali lagi.

Dada Jungkook masih berdebar kencang, dan ia tidak puas dengan kecupan singkat yang diberikan Seokjin, jadi ia mulai mengedipkan bulu matanya dan menatap ke bibir plumpy seokjin yang sudah merah dan juga basah. Ia mencium seokjin lagi dan merasa sangat mabuk oleh ciuman yang membuatnya candu.

Ponsel Jungkook berdering dan ia sengaja mengabaikan suara ponselnya itu, benda itu bergetar di dalam saku celananya. Ia fokus pada ciumannya dengan Seokjin.

Mereka berciuman dengan mesra dan cukup lama, Jungkook merasakan bibirnya bengkak dan sedikit pegal tapi ia sangat menikmati dan menyukai ciumannya bersama Seokjin, ia menyandarkan kepalanya di dada seokjin, dada pria itu kembang kempis dan ia bisa mendengar debaran yang membuatnya bersemangat.

Ia memberikan kecupan singkat di leher Seokjin sebelum memejamkan matanya saat menghirup aroma cologne seokjin yang maskulin dan sangat wangi. Ponsel Jungkook berdering lagi, dan saat Jungkook ingin merogoh ponselnya ia terkejut ketika Seokjin tiba-tiba melangkah mundur dan sedikit menjauh.

Jungkook bingung dengan sikap Seokjin barusan, karena pria itu telah melotot dan kaget seperti ia baru saja melihat sesosok hantu.

"Jungkook...,- apa yang sudah kalian lakukan?"

Jungkook menoleh ke belakang saat ia melihat Sohee melotot kaget dan memiliki ekspresi yang sama dengan Seokjin.

"Sohee.."

"Jungkook,sebenarnya siapa pria itu?"

Sohee meneteskan air mata karena terlalu terkejut dan juga marah.

" dia adalah Goo Monday..."

Jungkook berpaling ke Seokjin dan menarik tangan pria itu dengan erat, seokjin terkesiap dan tidak menduga reaksi Jungkook akan menunjukkan hal yang tak terduga.

Seokjin masih bungkam dan ia membiarkan Jungkook untuk terus berbicara dengan jujur.

"Tidak mungkin, tapi Goo Monday itu anak aneh dan kamu sangat membencinya sejak dulu ..."Sohee benar-benar shock dan ia menatap ragu ke arah Seokjin

"Dia memang orang yang aneh tapi aku mencintainya sekarang.." ujar jungkook dengan tulus dan jujur.

Jungkook dan Seokjin saling berpegangan tangan, dan seokjin menarik pinggang Jungkook dan merangkulnya dari belakang, Jungkook terkejut tapi ia senang saat seokjin memeluknya.

"Maaf Sohee, tapi Jungkook milikku,..Kami berdua saling mencintai" kata Seokjin dengan tatapan matanya yang terlihat tajam.

Wajah Sohee tegang dan merah padam karena kecewa bercampur emosi,

"Selamat untuk kalian berdua!-, kalian memang pasangan aneh yang sangat cocok dan serasi, kalian berdua sama-sama sinting dan juga sakit!" Kata Sohee dengan nada suara yang mengejek dan juga marah.

Wanita itu pergi dengan kekecewaan yang besar di dalam hatinya, ia datang ke acara reuni karena jungkook tapi sekarang ia patah hati dan berjanji bahwa ia tidak akan lagi datang ke reuni SMP Yeoreum karena penolakan cinta yang dialaminya saat ini.

Jungkook tidak peduli saat Sohee pergi dan ia tersenyum saat Seokjin masih memeluknya dengan mesra

"Jadi sekarang aku adalah milikmu?"Jungkook terkekeh dan sikunya memberikan dorongan kecil di perut seokjin

"Ya, tentu saja..kamu adalah milikku, Jeon Jungkook"Seokjin tersenyum dan memberikan elusan dan kecupan sayang di kepala Jungkook.

"Aku mencintaimu, Jeon" bisik Seokjin dengan lembut di telinga Jungkook.

Jungkook tersipu malu dan ia benar-benar sudah mabuk cinta dengan kata-kata manis itu, kalimat "aku mencintaimu,.." yang telah diungkapkan oleh seokjin berulang kali.

"Aku juga mencintaimu.." kata Jungkook dengan suaranya yang lembut dan manis.

Seokjin tersenyum dan Jungkook berbalik lalu menelangkup wajah seokjin menciumnya sekali lagi, mereka berciuman lagi dan Jungkook tersenyum di sela-sela tautan bibir mereka.

"Ayo kita pulang ke rumah" kata Jungkook sambil tersenyum nakal lalu mengalungkan kedua tangannya di leher Seokjin dan menatap kekasihnya dengan tatapan yang penuh cinta.



💗💜💬⭐💗💜


Continue Reading

You'll Also Like

487K 5.1K 87
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
7.5K 438 10
tidak heran mereka tidak pernah bisa move on dari satu sama lain. *Jinkook *Top Jin Bot Kook *Toxic Relationship *Harshword *21+++ ________________...
2.2K 419 8
Sekuel dari buku PROPOSAL Perjalanan Jinkook pasca menikah. Apakah Eomma Kim merestui pernikahan Jinkook? Apakah Yoonmin dan Vhope bisa seperti Jinko...
13.6K 1.2K 14
Hidup itu pilihan. Begitupun saat kita lebih memilih mencintai dalam diam.