SHORT STORY [ Zayyan x All ]

By LollyCandy22

36K 2.4K 429

bxb area- ! Aku sudah kasih peringatan. Jadi bagi yang gak suka silahkan keluar dari lapak ku secara baik-ba... More

Jealous [ Sing x Zayyan ]
Teman? . [ Leo x Zayyan ]
Last Love [ Wain x Zayyan ]
Alzhemeir [ Lex x Zayyan ]
Do You Love Me? [ Sing x Zayyan ]
Love behind lens [ Leo x Zayyan ]
Backburner [ Davin x Zayyan ]
Still a chance [ SingZay ]
Fanboy [ Spesial Zayyan Birthday ]
Wanna Be Yours [Sing x Zayyan ]
Backburner II [ Davin x Zayyan x Sing ]
Hybrid [Sing x Zayyan x Leo]
Hanahaki Byou [ Wain x Zayyan ]
Eksperimen 101 [ Sing x Zayyan ]
Persephone [Sing x Zayyan]
Galak [ Sing x Zayyan x Leo ]
Wacana [ Random Fake chat ]
Wanna be Yours II [ Sing x Zayyan ]
Anniversary [Zayyan x Member]
Ghoul [SingZay]
Marry Christmas [Sing x Zayyan]
The red thread that binds - Sing x Zayyan

Hadiah Terbaik [spesial Sing Birthday]

1.6K 120 10
By LollyCandy22

Sing x Zayyan.

Hanya fiksi, tidak untuk di bayangkan hingga real.

-------



" apa!? Zayyan keluar dengan Leo dan Davin! ? " Dahi Sing sukses bekerut bingung namun juga kesal setelah dirinya mendapatkan jawaban dari Hyunsik yang kini tengah sibuk memakan camilan pada sofa ruang tengah Dorm mereka

Sing baru saja terbangun jam 8 pagi di hari libur jadwal minggu ini, dan dirinya tidak mendapati Hyung kesayangan nya dalam pelukan nya tadi, padahal jelas-jelas semalam dirinya tertidur sambil memeluk Zayyan, jika hari libur begini kedua nya memang suka menghabiskan waktu untuk tertidur lebih lama sambil berpelukan

Lalu saat Sing mencari-cari Zayyan dan tidak mendapati Hyung menggemaskan nya itu, ia memilih bertanya kepada Hyunsik yang sudah bersantai ria menonton acara TV dengan setoples kacang koro

Dan jawaban itu sukses membuat rasa kesalnya naik. Pasal nya!!

Pertama! Zayyan menghilang tanpa memberi kabar untuk nya, mengirim pesan saja tidak, atau sekedar sticky notes pun tidak ada!

Kedua, kenapa Zayyan pergi dengan kedua makhluk yang sangat Sing waspadai itu dalam hal merebut atensi si manis?!

Double kesal sekali pemuda tampan kelahiran Hongkong ini sekarang

"Apa Hyung tau kemana mereka pergi? "

Hyunsik kembali melirik kepadanya sebelum menggeleng sebagai jawaban

"Tidak tau, mereka sudah berangkat sejak jam setengah enam pagi, aku tak sempat bertanya ketika Leo dan Davin sudah menyeret Zayyan begitu saja padahal mulut ku baru akan terbuka" Ujarnya, jika ini animasi mungkin imajiner siku siku pertanda kesal sudah muncul pada kening Sing

Sing menarik nafasnya dengan berat sebelum kembali menghembuskan nafasnya dengan berat, dan Hyunsik mendengar nya dengan jelas, ia hanya dapat menggeleng karena sudah sangat tertebak seberapa kesal Sing ketika mengetahui Zayyan sudah di culik pagi-pagi tadi

"Kamu tidak mencoba menghubungi mereka? "

Tanya si member tertua itu, namun gelengan pasrah adalah jawaban nya dan seketika membuat Hyunsik kembali diam

"Ponsel mereka serentak tidak aktif Hyung, aku jadi tidak mendapatkan kabar sedikit pun" Keluh nya sambil mengacak surai hitam nya dengan frustasi

"Tunggu saja, mungkin sebentar lagi mereka kembali, lagipula Sing biarkan Zayyan juga menikmati waktu dengan Leo dan Davin mereka berdua kan juga adik nya. "

Mata Sing menyipit akan ucapan santai yang Hyunsik berikan, rasanya dirinya ingin sedikit berteriak tak terima

Berbagi Zayyan dengan Leo dan Davin?

Heol! Tidak mau!

Sing sudah sangat mengalah dahulu dan dirinya tak akan mau lagi, dirinya sudah sedikit bersyukur Ricky saingan terberat nya tak ada tetapi mengapa masih harus bersaing dengan kedua maknae itu? , dan apa itu tadi? Adik? Percayalah Sing sedang berusaha merebut hati Hyung manisnya itu agar dirinya lepas dari hubungan 'adik' di atara mereka

"Terserah lah. " Sing malas, dirinya berniat untuk kembali ke kamarnya saja bermain PC game nya, lebih baik dirinya melampiaskan rasa kesal nya dengan membantai musuh sekarang

"Yo! Sing kenapa dengan wajah mu? " Beomsoo yang baru saja keluar dari kamar menyapa pemuda Hongkong itu, namun Sing tidak menggubris nya dan memilih kembali memasuki kamar nya dengan sedikit menbanting pintu hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring

Beomsoo berkedip bingung, tangan yang terangkat ingin memberikan sebuah tos seketika ia turunkan kembali, ia kini beralih menatap Hyunsik yang hanya mengangkat bahunya acuh melihat hal itu

"Kenapa dia Hyung? "

"Masalah anak muda "

Dan Beomsoo semakin mengeluarkan tatapan anehnya sekarang

Apa sekarang Hyunsik sadar bahwa dirinya sudah emm, tua?.

"Aku bisa menebak seberapa kesal wajah Sing sekarang" Ujar Leo sambil mencoba menirukan wajah kesal Sing, sebelum akhirnya dirinya tertawa bersama Davin

Sedangkan Zayyan hanya dapat menggeleng maklum melihat tingkah keduanya

Mereka bertiga kini tengah berjalan-jalan di Myeongdong, mencari beberapa hal yang ingin mereka beli, sebenarnya Zayyan lah yang kemarin mengajak kedua maknae itu untuk menemani nya keluar membeli sesuatu yang special, dan itu di rahasiakan dari Sing.

Keduanya setuju untuk menemani Zayyan, tetapi dengan syarat bahwa Zayyan juga harus menemani keduanya berjalan-jalan seharian hingga puas, mau tak mau Zayyan menyetujui syarat itu, kapan lagi bukan kedua maknaenya itu memintanya, karena jika ada Sing pasti pria tampan posesif itu tak akan mengizinkan dan akan memberikan mereka tatapan mengerikannya, ingat bahwa Sing dalam mode Alpha nya itu sulit di lawan.

"Leo sebenarnya kamu mau membeli apa di sini? " Zayyan bertanya, iris madunya menatap ke arah sekitar dimana orang-orang sibuk berlalu lalang disana. Myeongdong tidak pernah sepi karena daerah ini merupakan salah satu tempat yang wajib untuk di datangi ketika di Korea Selatan

"Aku ingin membeli beberapa baju Hyung, oh aku juga ingin menambah koleksi boneka singa ku, aku dengar di Lotte department store memiliki koleksi singa Natal, aku ingin membelinya" Jawab Leo dengan begitu semangat, Zayyan hanya tertawa melihat nya. Leo benar-benar definisi maknae yang sesungguhnya

"Davin? Apa kamu ingin membeli baju juga" Namun jawaban dari adik bongsor nya itu adalah sebuah gelengan

"Anu, aku ingin menghabiskan waktu dengan Zayyan Hyung, menikmati jalan-jalan sambil membeli banyak jajanan kurasa itu akan menyenangkan" Lagi-lagi kedua adiknya ini memiliki jawaban yang begitu menggemaskan, Davin tubuhnya saja besar, tetapi jika sudah bersama Zayyan jiwa maknaenya akan menguar keluar.

Sesekali membiarkan Sing sehari saja tak apa kan? Toh Sing selalu menguasai dirinya hingga Zayyan agak sulit memperhatikan Leo dan Davin, tapi menikmati waktu dengan keduanya seperti ini akan sangat menyenangkan

Zayyan meminta maaf dalam hati kepada Sing jika saja pria tampan nya itu akan mengamuk ketika mereka pulang nanti

Zayyan kembali menarik senyum manisnya, ia segera merangkul lengan kedua adiknya lalu memasang senyum yang menggemaskan

"Baiklah ayo bersenang-senang! ".








Ketiganya baru kembali pukul sepuluh malam, terlalu asik menikmati waktu hingga mereka tak sadar sudah berkeliling menikmati apapun yang ada di Myeongdong hingga malam begini

Zayyan meletakkan sepatunya pada rak sepatu, lalu melangkah memasuki Dorm di ikuti oleh Leo dan Davin di belakang nya

" Kalian sudah kembali? " Lex yang sedang mengobrol dengan Wain dan Hyunsik seketika menoleh, menatap ketiga nya yang mengangguk bersama, beberapa tas belanjaan tergenggam pada tangan masing-masing, seperti mereka belanja banyak

"Dimana Gyumin, Hyung? Aku membawakan Bungeoppang pesanan nya" Ujar Zayyan dan seketika Gyumin muncul dari arah dapur, menatap berseri kepada Zayyan yang kini sudah menyodorkan sekantung berisi kue berbentuk ikan itu

"Terimakasih Zayyan aku mencintaimu" Ujar Gyumin dengan memberikan sebuah kedipan yang hanya di tanggapi kekehan kecil oleh si manis

"Kami juga membeli banyak makanan untuk yang lain" Davin segera meletakkan dua kantung besar berisi jajanan di atas meja itu, menuai tatapan senang dari Lex, Hyunsik dan Wain

Beomsoo? Sepertinya pria dengan wajah seperti pangeran negri dongeng itu tengah melakukan perawatan wajah di kamarnya

Dahi Zayyan berkerut seketika, ia mengedarkan pandangan namun nihil

Ia tidak melihat Sing dimana pun

"Dimana Sing, Lex? " Tanyanya dengan tatapan ingin tahu, Lex yang baru saja membuka sebuah snack hanya mengarahkan dagunya ke arah pintu kamar Zayyan dan Sing

"Dia tidak mau keluar, terakhir keluar saat makan siang saja dan kembali mengurung diri di kamarnya"

"Dia ngambek karena kamu meninggalkan nya seharian Zayyan" Imbuh Hyunsik tiba-tiba, membuat Zayyan meringis pelan mendengar nya, sedangkan Leo dan Davin hanya saling melirik sebelum menggeleng kecil

Sing yang ngambek itu lebih merepotkan dari pada Leo

" Sepertinya aku harus membujuk nya dulu " Ujar si manis, mereka serentak mengangguk, jika Sing sedang ngambek seperti itu, memang hanya Zayyan yang dapat membujuknya

Dan Zayyan segera meninggalkan mereka untuk kembali ke kamarnya.

Hal yang pertama kali Zayyan lihat adalah gelap, sepertinya Sing sengaja tidak menyalahkan lampu kamar mereka

Hanya ada cahaya remang-remang melalui jendela oleh sinar cahaya bulan yang mengintip malu-malu

Zayyan berkedip bingung ketika saklar lampunya tak bekerja, apa ternyata lampunya rusak?

Lantas dimana Sing berada? Ini gelap dan Zayyan cukup sulit melihat

"Sing? "

// srek //

Zayyan nyaris menjerit ketika dirinya tak segera sadar bahwa seseorang yang tiba-tiba saja menggendong nya dan membanting tubuh mungil nya pada kasur empuk disana adalah Sing, bau maskulin tajam namun memikat menguar dari sosok yang kini tengah memeluk nya begitu erat, menindih si manis hingga Zayyan sulit bergerak sekarang

Deru nafas Sing yang berat terdengar pada telinga nya, akibat pria tampan itu yang kini menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher si manis

Rambut Sing sedikit basah, Sing kini hanya memakai celana pendek selutut, membiarkan tubuh atasnya shirtless tanpa sehelai kain pun, membiarkan tubuh nya yang semakin terbentuk itu terekspos untuk Zayyan, sepertinya Sing baru saja selesai mandi

"Sing kamu habis mandi ya? " Zayyan bertanya, namun Sing tak memberikan jawaban apapun, membuat si manis sedikit menghela nafas, tetesan air dari rambut Sing terasa membasahi ceruk lehernya

"Ayo keringkan dulu rambut mu" Ia berujar dengan lembut, mendorong bahu Sing dengan pelan, namun Sing justru semakin mengeratkan pelukan keduanya, dirinya menggeleng kecil di sela bahu si manis

"Sing aku tidak ingin berpelukan dengan seseorang yang kini membuat baju ku basah"

"Biarkan saja" Suara bariton itu terendam ketika berbicara, Zayyan lagi-lagi nenghela nafasnya, jika sudah begini dirinya tak bisa berbuat banyak

Namun Sing justru semakin berani, dirinya kini mulai membubuhi kecupan kecupan kecil pada celah leher si manis, membuat Zayyan sedikit merasakan kegelian

"Sing! " Zayyan sedikit panik, bagaimana tidak panik jika tiba-tiba saja Sing menjilat kulit lehernya dan memberikan sebuah gigitan keras disana hingga meninggalkan bercak keunguan yang ketara. Sing menjauhkan wajahnya dari ceruk leher si manis, ia sedikit mengangkat tubuhnya, meletakkan kedua tangan kokohnya pada sisi kepala Zayyan yang terbaring di bawahnya, cahaya rembulan kini menerpa kedua nya, hingga Sing dapat melihat wajah manis yang membuat nya candu itu

Cantik, Zayyan nya sangat cantik bahkan meski dalam gelap sekalipun, matanya yang cantik kini tertimpa oleh cahaya bulan, hingga membuat nya berkali-kali lipat lebih indah

Namun Sing merenggut setelah nya

"Zayyan, kau jahat sekali bagaimana bisa dirimu meninggalkan ku seharian begitu saja? Tidak tahukah bagaimana dirimu ketika aku terbangun dan tidak menemukan mu dalam pelukan ku? Itu benar-benar menyebalkan" Pria tampan itu menyuarakan protes nya pada si manis yang kini menarik segaris senyum

Sing yang ngambek memang agak menyusahkan

Tapi juga menggemaskan sekaligus bagi Zayyan

Jemari itu terulur mengusap rahang Sing yang mulai terbentuk, sedangkan pria tampan di atasnya kini tengah memejamkan matanya menikmati usapan lembut itu

Tangan Zayyan halus sekali, dan Sing semakin menyukai nya

"Maaf ya, aku hanya ingin memberikan sedikit waktu untuk Leo dan Davin, aku senang melihat kedua adik ku itu sangat bahagia ketika aku mengajak mereka jalan-jalan tadi, kamu tahu? Davin jadi banyak tersenyum hari ini dan itu membuat ku lega" Sing menghela nafasnya pelan, dirinya paham pasti sedikit nya Zayyan juga memikirkan kondisi Davin yang terlihat agak diam beberapa waktu ini, dirinya jadi tak bisa untuk ngambek lama-lama jika Zayyan kini tengah menatap nya dengan mata bulat yang berbinar indah itu

"Baiklah, tetapi aku masih sedikit kesal"

Zayyan tertawa, jemari yang berada pada kedua pipi Sing kini berpindah pada tengkuk pemuda tanpan itu. Hingga kejadian setelahnya membuat Sing mematung terkejut hingga tak tau harus bereaksi seperti apa

Zayyan tiba-tiba saja menarik tengkuknya dan memberikan sebuah ciuman penuh kelembutan pada bibirnya. Ulangi.

Pada bibirnya!

Dan Zayyan yang melakukan nya duluan!

Sing berkedip bodoh, ia mencoba mengendalikan detak jantung nya yang kini mendadak begitu berisik, kembali menatap si manis yang kini tengah tersenyum lebar

"Sing selamat ulang tahun! Apa aku yang pertama mengucapkan nya? Ini sedikit cepat dari seharusnya, tetapi sekali lagi selamat ulang Tahun Mak Chun Sing.! "

Sing mengigit pipi dalam nya menahan gemas, di tambah saat Zayyan mengeluarkan sebuah cincin hiasan berbentuk kepala kucing berwarna hitam, hanya terdapat mata bulat kucing itu disana, itu terlihat lucu.

"Aku membeli ini saat di Departemen stor, aku pikir kamu menyukai benda-benda yang menggemaskan hehe, jadi aku membeli ini, tidak seberapa tapi aku harap kamu suka"

"Tentu saja ini lucu, apapun yang kamu berikan aku akan menyukainya" Sing menjawab dengan tulus, membuat Zayyan memberikan senyum yang tak kalah tulusnya

"Oh aku juga membeli jaket couple dengan mu, serta kue kecil untuk merayakan nya tepat jam dua belas nanti, ada di pelastik yang aku tinggal kan di dekat pintu, aku akan mengambilnya dan memperlihatkan nya pada mu" Si manis hendak berdiri namun Sing justru menggeleng, dirinya kembali menahan tubuh si manis yang kini menatap bingung kepadanya

"Zayyan, apa aku boleh meminta hadiah lain di hari ulang tahun ku ini? "

Tatapan dalam yang begitu mendambakan itu itu kini menghunus tepat ada iris madu milik si manis, Zayyan berkedip pelan sebelum akhirnya mengangguk kecil, menuai senyum penuh makna dari Sing

"Kamu Zayyan, aku ingin kamu yang menjadi hadiah ulang tahun ku tahun ini. Aku menyukai mu, ah tidak! Aku mencintaimu sudah lama, ku pikir aku tidak bisa lagi menyembunyikan perasaan ku, maaf jika aku lancang menaruh perasaan kepada mu, tetapi aku sungguh-sungguh Zayyan"

Jantung si manis berdetak cepat sekarang, bahkan rona kemerahan mulai menjalar pada kedua pipi nya yang semakin bulat itu, ia menatap tepat kepada iris gelap milik Sing yang memancarkan kesungguhan serta cinta di sana, jika begitu mana bisa Zayyan menolak nya kan?

Pada akhirnya si manis mengangguk malu-malu, hingga membuat Sing hampir saja menjerit senang jika tidak menjaga image romantisnya untuk saat ini, ia segera kembali memeluk tubuh mungil itu seperti posisi tadi dengan senyum lebar nya yang tak luntur

"Terimakasih, terimakasih sudah menjadi hadiah terbaik ku di hari ulang tahun ku. Aku mencintai mu"

"Ya Sing, aku juga mencintai mu. "

// ceklek //

"Zayyan, Sing ayo kita melakukan live untuk ulang- yak! Apa yang kalian berdua lakukan?! "

Leo menjerit seketika, ketika dirinya membuka pintu kamar itu dan melihat bagaimana posisi ambigu keduanya pada atas kasur, di tambah Sing yang tidak memakai baju atasnya juga kamar yang gelap hanya mengandalkan cahaya bulan saat ini, bagaimana maknae itu tidak syok seketika

Padahal dia kesini untuk memberi tahu keduanya bahwa Lex meminta berkumpul untuk melakukan Live tepat di hari ulang tahun Sing sekarang

Perempatan imajiner muncul pada dahi Sing, ia segera melemparkan bantal tepat mengenai wajah Leo

"Berisik! "

"Hyunsik Hyung! Sing melakukan hal yang tidak-tidak dengan Zayyan ku! "

"Zayyan mu apanya?! Dia Zayyan ku sekarang, yak! Bocah kurang ajar kemari kau"

Yah mari biarkan Sing yang kini tengah sibuk mengejar Leo untuk memberikan pelajaran pada maknae itu karena sudah mengganggu acara romantis nya.

Tetapi Sing senang karena dirinya mendapatkan hadiah terbaik di tahun ini.


End.

Huh hah huh hah panjang juga 😭

Gapapa demi hari spesial nya Sing aku rela jari ku kitingan 😍

Happy birthday ganteng ku, aku harap kamu lebih bersinar untuk kedepannya, terimakasih sudah hadir di dunia ini Sing ❤

My favorite picture person 📷

Continue Reading

You'll Also Like

8.5K 604 7
ini kisah tentang persahabatan mereka bertiga yang saling menyayangi sampai muncul sebuah perasaan berbeda.. munculnya rasa suka.. sayang.. cinta...
895 109 4
Hari-hari Yechan tidak pernah lagi sama semenjak bertemu dengan Jaehan. Hantu remaja yang sekarang selalu mengganggu ketenangannya. Tapi, benarkah Ja...
AMILA By ok.

Teen Fiction

129K 11.6K 64
Selamat membaca cerita Gus Amir dan Ning Mila♥ Mila Arsyana Fahmi. Perempuan cantik dan manis yang baru berhijrah setelah meninggalnya sang ayah. Gad...
10.4K 610 3
- cerita singkat gimana cara saka, balita penuh pesona kayak bapaknya buat minta zayyan jadi mamanya. warning : ini hanya fanfiction, semua yang ada...