I WANT YOU (END)

By SriNNingsih

1.8M 140K 1.9K

Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak d... More

PROLOG
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra Part 3
EPILOG
Persiapan untukmu, Ace!
Hello

22

25.5K 1.8K 15
By SriNNingsih

Thalia berkali-kali menguap lebar. Kedua mata emas madunya tampak lelah setelah menfosir tenaganya melebihi jatah jamnya. Ia benar-benar di buat terkejut dengan kedatangan lebih dari 5 orang yang mengeluh perut mulas dan mengeluarkan perdarahan banyak. Beruntung setelah Thalia periksa kebanyakan dari mereka tidak ada yang sampai keguguran, meskipun kehamilan mereka sudah terancam keguguran. Mereka itu pasien yang cukup kooperatif saat di berikan edukasi jika ada keluhan sekecil apapun langsung pergi memeriksakan diri.

Sebagian pasien yang datang untuk memeriksakan kehamilannya merupakan pasien wilayah luar Denally, karena mereka mendengar desas-desus ada seorang wanita yang mampu menghindarkan mereka dari ancaman kehilangan sang jabang bayi. Maka para ibu mempunyai inisiatif untuk memeriksakan diri mereka serta kandungannya mereka sedini mungkin ke wanita tersebut, Thalia sampai terharu mendengar penuturan sang ibu.

Thalia mengecek Tekanan Darah ibu serta melakukan pemeriksaan Leopold 1-4 karena usia kandungan ibu hamil di depannya masih tergolong muda yang berjalan 4 bulan. Ibu hamilnya tidak ada keluhan, keadaan ibu dan bayinya juga sehat. Ibu hamil di depannya tergolong rakyat biasa yang hidup berkecukupan. Thalia menanyai soal pola makan, pasiennya pun menjawab dengan suka cita bahwa lebih sering memakan hasil dari ladang dan hasil ternak mereka sendiri. Thalia juga mengecek telapak tangan serta keadaan konjungtiva mata si ibu hamil. Warnanya merona merah dan tidak pucat. Jadi, ibu hamil di depannya ini termasuk ibu hamil yang sehat dan tidak terkena anemia.

"Jangan lupa untuk istirahat teratur, Nyonya! Boleh aktivitas di ladang maupun di peternakan, asal tidak terlalu berlebihan memforsir tenaga. Ingat! Ada satu nyawa lagi yang harus nyonya jaga. Untuk pola makan sudah bagus, pertahankan saja, agar kondisi tubuh tetap stabil dan baik." Ujar Thalia menuliskan pada buku khusus mencatat riwayat pemeriksaan yang nantinya Ibu Hamil itu bawa kemana pun ia periksa.

Si pasien mengangguk sambil tersenyum "Terimakasih Nona, senang bisa bertemu dan di periksa langsung oleh Nona Thalia. Saya sangat kagum dengan Nona. Tidak hanya cantik tapi Nona juga terampil," Puji Pasiennya yang sebut saja nama Tylla.

Pipi Thalia bersemu merah, ia malu mendapat pujian yang berlebihan dari pasiennya. "Terima kasih atas pujiannya. Ibu juga cantik, melebihi saya karena wanita hamil memiliki aura kecantikan tertentu," Balas Thalia di sambut tertawa kikuk Tylla.

"Aku meresepkan vitamin agar kandungan nyonya tetap sehat dan kuat," Ujar Thalia memyerahkan kertas resepnya "Ada lagi yang ingin Nyonya Tylla tanyakan? Berhubung nyonya masih di sini?" Tanya Thalia sambil menyerahkan Buku sedang milik Tylla.

RS sudah memberlakukan mencatat segala pemeriksaan baik itu di pergunakan untuk data RS ataupun untuk di pegang pasiennya sendiri. Kasus buku yang di bawa ibu hamil untuk periksa dan mencatat hasil pemeriksaan merupakan gagasan Thalia, ia juga mendesain buku berukuran sedang yang simpel untuk di pegang pasien sebagai bekal riwayat data pemeriksaan kehamilannya. Buku simpel itu terkenal di dunia Thalia bernama Buku KIA (Buku Kesehatan Ibu dan Anak). Thalia sengaja mendesain buku itu simpel karena bahan baku kertas masih mahal kala itu dan hanya kalangan tertentu yang memilikinya.

Thalia jadi berpikir 'Jadi, bagimana caranya ibu hamil yang awalnya sehat jadi ada keluhan sampai mengeluarkan darah?'

'Apa faktor yang mendasari timbulnya ancaman keguguran tersebut?'

Otak Thalia tak berhenti menimang-nimang pertanyaan tersebut. Hingga ia lupa dengan pasien di depannya.

"Nona.. Nona Thalia," Panggil Tylla.

"Iya?" Tanya Thalia tersentak karena sekilas melamun memikirkan pertanyaan yang ada di otaknya.

"Saya tidak ada pertanyaan lagi. Terimakasih Nona," Jawab Tylla.

Thalia mengangguk "Baiklah, 1 bulan lagi kembali periksa ya. Minum vitaminnya rutin. Jika ada keluhan sedikit apapun langsung datang kesini jangan di tunda-tunda. Jangan lupa istirahat teratur dan pola makan di jaga," Pesan Thalia sebelum Tylla beranjak keluar ruangan.

"Baik Nona," Sahutnya.

"Ahh, jangan lupa saat ada keluhan dan ingin memeriksakan diri. Datang lah dengan membawa semua buku periksa dan obat yang Ibu dapatkan dari sini ketika periksa," Pesan Thalia lagi yang membuat Tylla terhenti di depan pintu.

Tylla menggangguk sambil tersenyum manis "Baik Nona. Saya permisi dulu," Ujarnya sedikit membungkukkan badannya pada Thalia saat berpamitan.

"Aku harus memastikan sesuatu," Gumam Thalia pelan.

Thalia memang sengaja memberi mereka pesan seperti itu. Terbesit dalam benaknya, ia mencurigai ada orang dalam RS yang sengaja membuat para pasien mengalami keguguran. Faktanya saat ia berkali-kali bertemu dan berhadapan dengan pasien yang memeriksakan awal kehamilannya. Mereka tampak sehat-sehat saja dan tidak mempunyai keluhan sama sekali. Entah kenapa setelah berjalan beberapa minggu sebelum jadwal kontrol ulang mereka mendapatkan keluhan yang memperlihatkan gejala-gejala keguguran.

***___***

Gelapnya langit dan udara dingin yang menusuk tulang menyambut Ricard dan pasukannya. Mereka telah siap dan bersembunyi di tempat yang aman serta tidak terlihat. Sesuai dengan jadwal yang ia dapatkan dari Duke Herry Northen bahwa malam ini akan ada rombongan terakhir melintas. Memang keadaan jalan di sini sudah sepi kala senja mulai merangkak, kanan kiri rerumputan ilalang tinggi menjulang mendukung para bandit bersembunyi.

Rombongan kali ini berasal dari Negeri sebelah yang membawa bahan baku medis yang di pesan RS. Sedangkan rombongan yang melintas sore tadi aman terkendali dan selamat saat melintas. Ricard pun turut ikut membantu penyergapan malam ini. Para bandit kemungkinan akan menargetkan para pedagang yang melintas malam ini. Karena muatan kereta yang kebanyakan berisi barang medis yang masih langka dan mahal.Hal tersebut membuat para bandit ikut tertarik untuk menjarahnya dan kemungkinan menjual lagi hasil jarahannya dengan harga lebih tinggi ke RS lain untuk memperoleh untung yang berlipat.

Ricard tahu jika peralatan medis tersebut merupakan pesanan mantan tunangannya Nathalia. Ia masih tak percaya bahwa gadis itu bisa melakukan hal lain selain dulu hanya berputar dan berpusat pada dirinya. Ia memang tahu bahwa Nathalia sangat mencintai dan terobsesi pada dirinya. Ricard sangat risih dengan wanita yang berperilaku demikian. Akan tetapi, sekarang perasaan lain menyelimuti hatinya. Ia memang tidak bisa membohongi diri sendiri, ia merindukan tingkah menyebalkan Nathalia.

"Pangeran, sudah terlihat pergerakan," Ujar Ksatria di sampingnya.

Ricard sedikit tersentak, tapi dalam sekejap ia kembali fokus pada tujuannya di Forks ini. Richard tak akan membiarkan para bandit itu menjarah barang-barang yang di perlukan mantan kekasihnya Nathalia. Ia tidak mau wanita itu kesusahan jika sampai alat pendukung saat Nathalia perlukan di RS tidak ada karena tidak sampai akibat di rampok bandit.

Tampak rombongan dua kereta kuda berukuran sedang melintas. Mereka di dampingi prajurit sewaan tentunya yang berjumlah hanya 3 orang. Kedua mata Ricard menatap tajam ke rombongan yang baru datang melintas. Kemudian di seberang jalan yang tertutup rumput ilalang tepat posisi mereka di belakang rombongan mulai keluar dan mulai menghadang mereka.

Ricard dan ksatria tahu "Eksekusi sekarang," Ujar Ricard pada Ksatria di sampingnya. Tak menunggu lama Ksatria di sampingnya menghilang beralih memandu ksatria lainnya.

Penyergapan pun di mulai, para bandit tampak terkejut dengan kehadiran ksatria dan Pangeran Ricard yang tak di sangka-sangka. Suasana pun memanas. Mereka beradu pedang melawan para bandit berjumlah 15 orang. Ricard dan 5 Ksatria tidak gentar dan bersemangat melawan. Meskipun kalah jumlah, masing-masing mereka menghadapi tidak hanya 1 orang tapi Ricard serta para Kstaria sudah terlatih. Dengan mudah mereka membekuk para bandit tersebut.

Ricard masih berduel dengan ketua bandit tersebut. Ia tak percaya ketua para bandit tersebut memiliki teknik menyerang yang baik. Hampir seimbang dengan kemampuan Ricard.

Tring...

Tring...

Bughh..

Suara kedua pedang yang saling beradu dan sesekali serangan fisik mereka luncurkan. Ketika ada kesempatan, Ricard menebas tangan ketua itu hingga pedangnya terjatuh. Luka di lengannya mengaga dan mengeluarkan darah banyak.

Ketua bandit itu tak menyerah, ia masih melawan meskipun dengan tangan kosong. Ricard menghadapinya, menyerang dan menangkis serangan yang di keluarkan panjahat di depannya. Bandit tersebut tampak kelelahan karena ia telah mengeluarkan banyak darah.

Tak mengabaikan kesempatan, Ricard pun mendaratkan tendangan terkuatnya pada ulu hati lawan di depannya. Otomatis ketua bandit tersebut terkejut mendapat serangan dan ia merasakan nyeri hebat di area perutnya. Sang ketua bandit pun kehilangan kesadarannya.

Ricard mengusap peluh dengan punggung tangannya, mata tajamnya beralih menatap ksatria yang sudah melumpuhkan 2 orang bandit "Kamu, bantu dan antar para prajurit serta rombongan ini melintas sampai tiba di tujuan mereka! Aku akan mengintrogasi mereka dan ketuanya setelah ini," Titah Ricard pada salah satu ksatrianya.

"Baik pangeran," Jawab Ksatria tersebut kemudian berlalu melanjutkan perjalanan.

"Dan kau bereskan mereka semua, setelah itu kurung mereka di penjara bawah tanah. Besok pagi kita interogasi mereka!" Titah Richard pada Ketua Ksatrianya.

"Baik Pangeran," Jawab Ksatria tersebut lalu beranjak membereskan para bandit yang sudah terkapar tak sadar bersama ksatria yang lain.

"Akhirnya selesai sudah hukumanku setelah ini. Tak lama aku bisa kembali ke istana dan bertemu kembali dengan Salsabila. Aku khawatir Bila sakit karena terlampau mengkhawatirkanku," Batin Ricard dengan senyuman tipis terbit di bibirnya.

Tak lama lagi ia akan bertemu dengan wanita pujaannya. Ricard tahu bahwa kehadiran Salsabila memang ampuh membuatnya tak lagi memikirkan Nathalia ataupun melirik wanita-wanita lain yang mendekatinya.

Serba-serbi 😁😁😁

👉🏻 Pemeriksaan Leopold I - IV
Merupakan pemeriksaan dengan metode perabaan yang berfungsi untuk memperkirakan posisi bayi di rahim dalam empat tahap. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan saat menjalani pemeriksaan kandungan rutin.

👉🏻 Anemia
Merupakan kurangnya sel darah merah/Hb (Hemoglobin) atau sel darah merah yang tidak berfungsi dengan baik di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen ke organ tubuh berkurang.

🌹🌹🌹🌹

Inginnya publish kemarin tetapi ada kendala, si kecil tiba-tiba muntah-muntah karena masuk angin. Maklum udara di tempatku tinggal kan panas jadi kipas always ON. Repot kan ada kipas jadi masuk angin, gak ada kipas ya keringatan berakhir jadi biang keringat atau miliaria. Belum lagi saat si kecil sakit tiba-tiba Mati Lampu-sekompleks mati lampu gara-gara hujan.

Bayangin deh, di rumah berdua, suami kerja. Anak tiba-tiba sakit serta enak-enak beresin tempat tidur kotor akibat si kecil huek ehhh mati lampu. Ya sudah berbekal senter hape doang buat ngerawat si kecil sama beresin tempat, toh ya gak bisa update pula kan wifi mati.

Beruntungnya si kecil kagak rewel dan tetep tenang meskipun gelap gara-gara mati lampu-padahal emaknya sudah jejeritan panik, cemas, takut campur jadi satu dalam hati cuma di tahan banget biar anak gak ikutan panik.

Si kecil juga mode nurut kalau lagi sakit mah. Meski muntah kalau masih mau makan sama minum meskipun itu sedikit ya tergolong aman menurutku. Catat ehh! Meski porsi sedikit tapi sering ya tidak hanya sekali pemberian. Lemes dah badan kalau cuma sekali doang dan itu sedikit.

Pertolongan pertama masuk angin, minum hangat dan Oles Minyak kayu putih, Pijet area punggung, kipas pantulin ke dinding biar gak langsung kena badan. Kalau sudah merasa enakan baru makan berkuah hangat biar badan tak lemas.

Semangat selalu dan tetap jaga kesehatan!!

Salam Manis dariku
Ning Sri 😘

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 300K 84
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.
311K 32.7K 35
Amadia Dulce Fidel merupakan bangsawan dari keluarga Fidel. Tepatnya, putri pertama Grand Duke Baltasar Andres Fidel. Dia diasingkan oleh keluarganya...
642K 60K 32
Ibuku bilang, selama ini kami harus hidup susah dan terus-menerus bersembunyi karena ayahku sangat membenci kami dan ingin membunuh kami. Namun ... K...
233K 27.5K 63
"Kehidupan ini hanya ku berikan untuk mu" Mahaz menganggap kelahiran kembalinya hanya untuk peri kecilnya. Mahaz seorang putra mahkota dari klan vam...