Di senja yg bertujuan
Ada rindu yg ku simpan
Untuk kamu dan masa lalu
Yg menyenandungkan sendu
_sebatas SENJA_
Belum sempat mengoleskan foundetion ke wajah nya ,Winnie kaget karena secara tiba tiba ada seseorang yg menarik rambutnya dan membenturkan kepalanya ke dinding di samping cermin toilet.
Prukkkkk
arghhhhhhhhh
"Matii loo jalangg!!."
Darah segar keluar dari kepala Winnie ,dia merasakan kepalanya berdenyut kencang ,merasakan pusing yg luar biasa hingga akhirnya dia tergeletak di lantai.
Winnie memegang kepalanya dan melihat tangan nya ada sedikit darah.
"Itu akibatnya kalo loo berani berani nya dekat dengan Vero." Ujar seorang gadis dengan nada sarkas
Winnie ingin bangkit dan melawan ,namun baru saja mengangkat kepalanya dan melihat kearah orang yg membenturkan kepalanya tiba tiba orang tersebut kembali menyakiti Winnie.
Prukkkk
Arghhhhhhhhh
Kepala Winnie di tendang hingga membuat nya sedikit demi sedikit hilang kesadaran.
Sayup sayup suara orang itu masih terdengar di telinga Winnie.
"Clara udah Clara kalo Lo nyakitin pala nya terus ntar dia mati!."
"Biarin ,bibit bibit jalang memang harus dimusnahkan"
"Iya sih ,tapi kan sayang kalo dia mati cuman karna tendangan Lo ,kurang nyakitin."
"Bener juga Lo la ,yuk kita cabut."
Tuhan kenapa ,kenapa seolah olah kekerasan selalu menghampiri diri ini (batin Winnie)
"B_bee sa_saki_tt." Hingga akhirnya Winnie kehilangan kesadaran seutuhnya ,alias pingsan.
15 menit telah berlalu namun Winnie sama sekali belum kembali ke kelas.
Duhh Winnie kok gak come back ,come back yak ,ngapain aja tuh bocah lama amatt (batin Tia)
Merasa ada yg tak beres tia pun meminta izin guru untuk pergi menyusul Winnie.
"Buk saya izin buk ,mau nyusul winnie dia dari tadi belum balik buk."
Lalu buk cici melihat kesekeliling kelas ,ternya benar Winnie tidak ada.
"Ohh iya yaa Winnie belum balik dari tadi ,oke tia silahkan suruh Winnie masuk dia sudah terlalu lama izin."
"Siap buk." Lalu Tia keluar dari kelas dan pergi ke toilet ,sebelum sampai ke toilet dia melihat kearah kelas vero yg ternyata kelasnya tidak ada guru alias jam kos.
Untuk pergi ke toilet dari kelas 11 IPA lll itu melewati 5 kelas yaitu kelas 11 IPS l -lll dan 12 IPS 1_2 .
Setelah sampai di pintu toilet ,Tia melihat pintu masuk nya di kunci dari luar menggunakan ganggang pel.
Dari sini hati tia sudah tidak karuan antara berdebar-debar dan cemas karna takut terjadi apa apa kepada Winnie ,karena dia tau Winnie sudah mendapatkan penderitaan dari keluarganya.
Tanpa menunggu waktu lama Tia pun menarik ganggang itu dan membuka pintu.
Tia membeku di tempat melihat apa yg terjadi hingga akhirnya...
"Win winnieeeee." Tia berlari ke arah Winnie yg sudah terkapar dengan darah kepala yg bercucuran di lantai ,dia duduk dan memangku kepala winnie.
"Win bangun winn ,siapa yg bikin lo kayak gini winn." Tia mulai terisak tangis melihat keadaan teman nya yg tragis ,wajah Winnie lebam di bagian kening dan pecah bagian samping kepala.
Dia ingin membawa Winnie namun tidak bisa karena tenaganya tidak cukup untuk mengangkat Winnie.
"Ohh iya Vero gw harus bilang sama vero!." Lalu Tia mengangkat kepala winnie dari pahanya dan berlari ke kelas Vero.
Saat ini Tia beruntung karena Vero ada di dalam kelas nya lalu Tia berteriak di depan kelas Vero dan vero melihat ke arah Tia ada bercak darah di rok Tia detambah raut paras Tia yg cemas membuat Vero tidak dapat untuk berpositif thinking ,karena dia tau yg ada di depan nya ini adalah teman pacarnya.
"VERO SEPTIANN DI TOILET CEWEKK LOO..."
Belum sempat Tia menyelesaikan ucapan nya ,Vero tiba tiba saja berlari menuju toilet cewek lalu disusul oleh Tia.
Teman sekelas Vero ada yg terdiam mendengar teriakan Tia yg mengucapkan kata cewek Lo ,karena tidak semua tau bahwa vero telah memiliki seorang kekasih ,karena Meraka hanya tau bahwa vero pernah di katakan gay karena tidak pernah dekat dengan cewek.
Di lain sisi ada juga seseorang yg merasa cemas dan sedang di selimuti perasaan takut.
"Sialan tuh jalang ,awas aja kalo si jalang sialan itu ngadu." Batin seseorang ,siapa lagi kalau bukan si Clara.
Vero telah tiba di toilet cewek betapa syok nya dia melihat seorang yg sangat dia cintai tergeletak di lantai dalam keadaan kepala berdarah seketika tubuhnya bergetar dan hatinya merasa tersayat.
"Wi_winieee ,sayangg." Ucap Vero dengan lembut dan menggendongnya menuju UKS.
Saat ini mereka telah sampai di UKS dan vero meletakan badan Winnie di brankar dengan lembut.
Lalu PMR yg dari awal tadi sudah ada karena dipanggil oleh tia , langsung mengobati luka Winnie dan membalut kepala winnie dengan miitela ,mereka juga ingin memberikan selep lebam kepada wajah Winnie namun tidak jadi karena Vero yg akan mengoleskan selep itu.
"Kalian bisa pergi terima kasih telah mengobati pacar saya." Vero menekankan kata pacar saya karena ada 3 PMR yg datang mengobati Winnie yaitu 2 cewek dan 1 cowok dan dia tau cowok PMR itu menyukai winnie.
ohh pantesan cemas banget ternyata pacarnya (batin PMR cowok)
Ni cewek pasti korban bully dari cewek yg suka sama vero (batin PMR cewek1)
"Tiaa ,Lo bisa pergi ke kelas Lo ,biar gw yg akan ngejaga Winnie di sini." Ucap Vero dengan nada dingin.
"Tapi gw juga ingin nemenin Winnie disini "
"Gw mau berdua dengan Winnie."
"Tapii gw.."
"Gw bilang gw mau berdua sama winnie."
"Oke deh kalo gitu."
Saat ini Vero telah berada di samping brankar tempat Winnie berbaring ,lalu mengoles selep ke luka lebam di bagian pipi Winnie.
Vero tau pasti bahwa luka lebam di wajah Winnie bukan terkena saat ini melainkan seperti 1 hari atau 2 hari yg lalu ,dia tau itu pasti perbuatan ortunya sendiri.
"Kamu yg kuat ya sayang ,aku pasti akan ngeluarin kamu dari rumah neraka itu ,jika kita udah lulus sekolah nanti aku akan nikahin kamu winnie." Monolog Vero dan selesai mengoles salep pada wajah winnie.
Tanpa terasa air mata vero keluar dari tempat yg telah ia bendung sejak tadi.
"Tuhan aku mohon kepadamu biarkan aku menemani gadis ini hingga membuatnya melupakan apa itu rasa sakit." Vero membatin dan mengelus Surai rambut Winnie dengan meneteskan air mata.
Ini lah alasan kenapa dia bilang ingin berdua dengan Winnie ,dia tidak ingin ada orang lain tau bahwa dia menangis ,dia tidak ingin terlihat lemah dihadapan orang lain selain Winnie.
"Kamu yg kuat ya sayang." Lalu vero mengecup kening Winnie.
Tanpa Vero sadari Winnie dari tadi telah sadar dari pingsan nya ,ia hendak membuka matanya ,namun ia urungkan karena mendengar Vero berbicara dengan nada lirih dan Winnie merasakan ada air menetes di pipinya.
Winnie sedikit membuka matanya dan ternyata yg menetes di pipinya adalah air mata ,dia melihat vero menangis sambil menutup matanya dengan telapak tangan nya ,entah mengapa hati winnie menghangat saat mendengar vero mengucapkan kalimat itu.
Winnie sempat membatin
"Ternyata selama ini Vero udah tau."
"Tuhan biarkan aku bahagia dengan dia tuhan ,biarkan aku merasakan kebahagiaan bersamanya karena dia adalah harapan terakhir ku."
Winnie membatin dengan penuh harapan.
Vero mengusap air matanya dan berniat mengambil lap dinakas.
Winnie yg merasa vero seperti meninggalkan nya tiba tiba melengguh...
Euugh
Vero yg mendengan lengguahan itu pun langsung duduk kembali dan berada di samping Winnie.
"Udah sadar sayang."ucap Vero lembut dan menatap mata Winnie.
"Bee hauss." Ucap winnie dengan nada lemah.
"Bentar ya sayang aku ambil air dulu"
Lalu vero pun menyodorkan air minum kepada winnie dan Winnie berniat mengambilnya namun..
"Udahh biar aku yg pegang botolnya, kamu masih lemah ,minum pelan pelan sayang."
Winnie tersenyum dan minum dengan pelan.
"Siapa yg melakukan ini pada kamu sayang." Vero bertanya dengan lembut lalu meletakan airnya di nakas.
Winnie mengingat kembali kejadian di toilet tadi dan untung nya dia tadi sempat melihat muka dan mendengar teman orang itu menyebutkan namanya.
"Clara." Ucap Winnie dengan termenung mengingat betapa sialnya dia hari ini.
Vero tersenyum smirk dan..
"Berani beraninya dia menyakiti Winnie gw!."
Tinggal kn jejak
Vote dibawah!!