DEMONS

Par Nove_two2

2.9K 257 28

Salah satu anak yang dilahirkan putrinya memiliki darah keturunan murni dari kaum Agma (iblis) dan Cheonsa (m... Plus

" part 1 "
" part 2 "
" part 3 "
" part 4 "
" part 5 "
" part 6 "
"part 7"
" part 8 "
# part 9 #
# part 10 #
" part 11 "
#part 12#
#part 13#
#part 14#
#part 16#
#part 17#
#part 18#
#part 19#
# part 20 #
#part 21#
#part 22#
#part 23#
#part 24#
#part 25#
#part 26#
#part 27#
#part 28#
#part 29#
#part 30#

#part 15#

83 7 1
Par Nove_two2

Jika biasanya saat kita berbicara tentang kerajaan cheonsa maka yang akan terpintas dipikiran kita yang pertama adalah sebuah istana dengan segala sesuatu didalamnya berhubungan dengan warna putih dan bersih, kan?

Namun kali ini latar dari cerita yang akan kita bahas bukan terletak pada profil utama kerajaan cheonsa. Yang akan kita lihat adalah sisi gelap dari kerjaan cheonsa, yaitu ruang bawah tanah

Diruang bawah tanah sangat berbanding terbalik dengan profil utama kerajaan cheonsa yang kita kenal memiliki sisi terang dan bersih dengan warna putihnya. Disanalah tempat penjara yang gelap, dingin dan lembab. Tempat yang tidak ingin siapapun masuk kedalamnya walaupun hanya dalam waktu beberapa detik saja

Namun seorang namja yang tidak bersalah justru harus masuk kedalam salah satu penjara dengan kedua tangan terikat rantai yang besar dalam keadaan tidak sadarkan diri. Namja itu adalah Jungkook

Namjoon berhasil menyusup masuk kedalam penjara berkat kemampuan yang dia miliki untuk memanipulasi musuhnya

Dengan sedikit mengeluarkan kekuatan yang dia miliki, Namjoon berhasil membuka pintu penjara dan melepaskan Jungkook dari rantai yang mengikatnya, kemudian melakukan teleportasi untuk membawa Jungkook keluar dari kawasan kerajaan cheonsa

Bukan dengan mudah mereka agar bisa keluar dari kerjaan cheonsa, Namjoon harus melawan beberapa pengawal kerajaan cheonsa yang menghadangnya, namun akhirnya Namjoon berhasil keluar dengan beberapa luka ditubuhnya

Namjoon membawa Jungkook ketempat yang sudah dia siapkan sebelumnya. Dirumah itu Namjoon mengobati lukanya sendiri dan merawat Jungkook sampai dia sadar

" Akh dimana aku? " Jungkook baru saja sadar merasakan nyeri disekujur tubuhnya

" Apa yang terjadi denganku? " saat dia baru menyadari tubuh bagian atasnya hanya terlilit perban dengan celana jogger berwarna abu-abu muda

Jungkook duduk dan melihat sekitar ruangan, dia menyadari tempat ini bukanlah kamarnya

Prang

Prang

Jungkook terkejut saat mendengar seperti ada pecahan piring diluar kamarnya. Dia bergegas bangun untuk memeriksa keadaan diluar dengan hati-hati Jungkook membuka pintu kamarnya

Dari celah pintu yang memang Jungkook buka hanya sedikit, karena Jungkook tidak melihat siapapun dari arah dapur dan ruang tamu akhirnya dia membuka pintu semakin lebar lalu melangkah keluar dari kamarnya

Saat Jungkook masih mengedarkan pandangannya diruangan itu, tiba-tiba seorang namja muncuk dari balik meja besar yang ada didapur sambil memegang pecahan piring ditangannya lalu membuangnya ketempat sampah

Jungkook diam mematung beberapa detik kemudian air mata lolos dipipinya

" Hyung " lirih Jungkook

Jungkook berlari kecil mendekati namja yang sudah dia rindukan sejak 10 tahun lalu. Namja itu adalah Namjoon

Namjoon terkejut saat tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang cukup kencang, dia tau itu pasti Jungkook yang baru saja sadar. Namjoon tidak menolak dan berbalik saat dia juga merasakan tubuh Jungkook bergetar dan terdengar isakan lirih

" hyung, aku sangat merindukanmu " isak Jungkook

Karena isakan Jungkook terdengar semakin keras, Namjoon berbalik menarik Jungkook kedalam pelukannya sambil memberikan tepukan ringan dipunggung Jungkook

" Kau kemana saja? Kenapa lama sekali tidak pulang? " tangisan Jungkook semakin keras

" Sudahlah Jungkook-a. Tenanglah. Hyung sudah disini " Namjoon dengan suaranya pelan mencoba menenangkan Jungkook

Setelah sudah sedikit lebih tenang Namjoon menuntun Jungkook untuk duduk disalah satu sofa dan memberikan secangkir coklat hangat untuknya

" Ini minumlah pelan-pelan " Namjoon

Jungkook menerima coklat panas dan meminumnya beberapa teguk kemudian meletakkannya dimeja

" Bagaimana perasaanmu? Apa masih sakit? " Namjoon memeriksa keadaan Jungkook

" Aniya, gwencana hyung. Tapi apa yang sebenarnya terjadi padaku hyung? Kenapa aku bisa ada disini bersamamu? " Jungkook

" Kau dibawa dan dikurung dipenjara kerajaan cheonsa. Saat aku melihatmu disana, dadamu sudah berdarah, apa mereka menyiksamu? " tanya Namjoon

Jungkook terlihat bingung sambil mengingat-ingat kejadian sebelumnya

" Aku tidak ingat apa yang terjadi, tapi terakhir kali aku melihat dua orang pria berjubah putih datang kerumah, setelah itu aku tidak ingat apapun lagi. - (diam dan kembali berpikir) -. Yoongi hyung! Dimana dia? Apa dia juga ditangkap? " Jungkook memegang lengan Namjoon saat dia baru saja menyadari tidak ada Yoongi disana

" Aniya. Tidak ada Yoongi hyung disana " Namjoon

" Itu berarti Yoongi hyung masih ada dirumah. Dia pasti mencariku, sebaiknya kita segera kembali hyung " Jungkook

" Tenanglah Jungkook-a, biar aku yang mencari Yoongi hyung. Sebaiknya kau diam disini, kaum cheonsa pasti masih mencarimu diluar sana " Namjoon

" Nde hyung. Kau harus membawa Yoongi hyung kemari " Jungkook

Namjoon menjawab dengan anggukan kemudian meraih jaketnya yang berwarna hitam sebelum akhirnya dia pergi untuk mencari Yoongi

" Namjoon-a, bagaimana disana? Apa kau sudah berhasil membawanya keluar? "

Namjoon berhenti saat dia mendengar suara Seokjin, telepati mereka terhubung

" Nde hyung, aku sudah bersama Jungkook sekarang. Dia baik-baik saja, hanya ada sedikit luka tapi sudah bisa kuurus. Hyung, aku akan keluar mencari Yoongi hyung, dia tidak dipenjara bersama Jungkook saat itu " Namjoon

" Baiklah, hati-hati. Hubungi aku jika terjadi sesuatu " Seokjin

" Nde hyung, aku mengerti " Namjoon

Setelah itu Namjoon masuk kedalam mobilnya dan melesat pergi. Tujuannya adalah tempat tinggal Yoongi tapi setelah sampai disana ternyata Yoongi sudah tidak ada

" Kemana dia pergi? " Namjoon merasa kawatir dan sedikit kesal karena tidak dapat menemukan Yoongi dimanapun

Hingga ada satu pikiran yang terlintas, bahwa Yoongi mencoba menyusul Jungkook ke kerajaan cheonsa. Sebelum Namjoon pergi dari tempat itu, dia sempat melakukan komunikasi melalui telepati dengan Seokjin

" Hyung, aku tidak bisa menemukan Yoongi hyung dimanapun. Aku curiga dia datang menyusul Jungkook ke kerajaan cheonsa. Apa yang harus aku lakukan, hyung? " Namjoon

Seokjin sudah bangun lebih pagi, sebenarnya dia tidak benar-benar tidur, entah kapan terakhir kali dia merasakan nyamannya tidur nyenyak sebagai manusia normal, sayangnya itu sudah tidak berlaku dihidup Seokjin setelah keputusannya 10 tahun yang lalu

Flashback 10 tahun

Seokjin dan Namjoon baru saja memasuki kerajaan agma. Diruang pertemuan istana Seokjin melihat raja agma sedang duduk diatas singgahsananya dan disepanjang ruangan sebelah kanan dan kirinya terdapat banyak pengikut raja

Seokjin dan Namjoon berjalan ditengah mereka hingga sampai didepan singgahsana raja agma

Bruk

Tanpa Seokjin dan Namjoon sadari sejak tadi ada dua orang prajurit raja yang mengiringi mereka dari belakang dan sengaja memukul kaki mereka yang memaksa mereka untuk berlutut didepan raja agma

Menyakitkan, tapi Namjoon dan Seokjin masih dapat menahannya

Raja agma turun perlahan mendekti Seokjin dan Namjoon

" Keturunanku, hasil dari hubungan yang terlarang hingga menyebabkan kekacauan dinegeriku. Kau pikir kau pantas hidup?! " raja agma berteriak sambil mengayunkan sebuah pedang kearah Seokjin

Seokjin sudah tau niat buruk yang direncakan kerajaan agma padanya. Tidak mungkin bagi mereka akan dengan mudahnya menerima Seokjin sebagai penerus kerajaan agma, bukan?

Seokjin menahan pedang dengan tangan kosongnya, darah yang mengalir keluar hingga menetes dilantai menyebabkan semua pengikut raja agma terkejut

Sedangkan Namjoon sudah siap melawan serangan raja dengan tangan kosongnya

Jleb

Tangan Namjoon menembus tepat didada sebelah kiri raja agma dan dalam hitungan beberapa detik saja tubuh raja tergeletak dilantai dengan darah yang semakin deras mengalir dilantai

Namjoon memberikan jantung raja agma kepada Seokjin

Semua pengikut raja agma terkejut dan beberapa prajurit bergerak menyerang Namjoon namun dengan mudahnya Namjoon bisa mengatasinya dengan tangan kosong

Tak

Tak

Tak

Suara langkah kaki Seokjin terdengar menaiki tangga menuju singgahsana raja agma setelah tiba-tiba saja suasana kembali hening dengan semua prajurit dalam keadaan tidak bernyawa

Setelah sampai didepan singgahsana raja, Seokjin berbalik menatap dengan tajam kearah semua pengikut raja agma

" Mulai hari ini.. aku adalah raja dikerajaan agma. Kuperintahkan semua yang ada disini harus tunduk dan patuh padaku! " Seokjin

Seokjin berbalik untuk memakan jantung raja agma. Ini adalah ritual yang harus dilakukan penerus kerajaan agma. Apabila sang raja terdahulunya meninggal/kalah dalam perang maka keturunan raja harus memakan jantungnya untuk mengambil alih kerajaan dibawah tahtanya

Namun, prosesnya tidaklah mudah. Seokjin harus menyerahkan seluruh dirinya agar jantung raja bisa menyatu dengan tubuhnya, setelah proses penyatuan selesai maka Seokjin sudah remi menjadi raja agma seutuhnya

Dalam arti lain, bagi Seokjin waktu seakan berhenti, tubuhnya akan abadi dengan jantung raja, tidak ada kehidupan dan kematian baginya kecuali dia kalah dalam pertempuran dan seseorang dari keturunan agma mengambil alih jantungnya. Begitulah seterusnya..

Seokjin sempat tidak sadarkan diri, karena proses penyatuan dirinya dengan jantung raja membuatnya pingsan beberapa hari

Namjoon masih setia dikamar Seokjin menunggu setiap hari sampai Seokjin sadar sambil melatih tenaga dalamnya. Selama Seokjin tidak sadar kerajaan agma ada dalam pengawasan Namjoon karena Namjoon sudah dinobatkan sebagai orang kepercayaan raja

" Hyung, kau sudah sadar? Bagaimana keadaanmu? " Namjoon segera berlari kearah Seokjin setelah mendengar erangan lirih dari Seokjin

Masih belum ada jawaban dari Seokjin namun Namjoon mencoba membantu Seokjin untuk duduk ditempat tidurnya dan memberikan segelas air putih

" Ini hyung, minumlah " Namjoon beralih duduk dibelakang untuk menopang tubuh Seokjin sambil mendekatkan segelas air putih kebibir Seokjin

Setelah dirasa cukup, Namjoon kembali meletakkan gelas diatas nakas dan beralih duduk didepan Seokjin

" Hyung, bagaimana kondisimu? Aku akan memanggil tabib kerajaan untuk memeriksamu " Namjoon segera beranjak dari tempat dia duduk namun lengannya ditahan oleh Seokjin

" B-bagaimana? ... B-bagaimana dengan penobatanku? " Seokjin berbicara dengan nadanya yang masih lemah

Namjoon berpindah dilantai memberikan hormat kepada Seokjin

" Hyung! Aniya! Terimalah hormat hamba kepada raja! " Namjoon sambil memberikan hormat khas seorang pendekar pada rajanya

Seokjin tersenyum kaku namun air matanya mengalir dipipinya sambil tangannya terulur mengusap kepala Namjoon. Ada perasaan bahagia bercampur sedih yang teramat dalam dihati Seokjin

" Bangunlah, Namjoon-a " Seokjin dengan suara beratnya

Namjoon beralih memeluk Seokjin untuk memberikan ketenangan

" Kau berhasil hyung " Namjoon

" Aniya. Kita berhasil, Namjoon-a " Seokjin

Setelah itu seluruh kerajaan agma ada dibawah kekuasaan Seokjin. Seokjin menutup setiap akses dari manapun yang bermaksud ingin menembus kerajaan agma

Flashback off

Seokjin segera keluar dari gubuk setelah mendengar telepati dari Namjoon

" Namjoon-a, sekarang sebaiknya temukan Jungkook dengan Taehyung terlebih dulu, biar aku yang pergi mencari Yoongi di kerjaan cheonsa "

" Aniya hyung. Aku akan pergi bersamamu. Terlalu berbahaya jika kau pergi sendiri kesana " Namjoon

" Datanglah ke gubuk dan bawa Taehyung bersamamu, setelah itu tinggallah dirumah. Aku tidak ada waktu. Kau harus cepat datang kemari, Namjoon-a " Seokjin mematikan komunikasinya sepihak

Seokjin tetap dengan pendiriannya, setelah berbicara dengan Namjoon, Seokjin segera pergi untuk mencari Yoongi, namun sebelum itu Seokjin memberikan perisai pelindung pada gubuk itu untuk menjaga Taehyung

Baru saja Seokjin akan mengeluarkan kekuatannya tiba-tiba saja dia melihat dari arah lain Yoongi berjalan mendekati gubuk

" Yoon- Yoongi? " Seokjin merasa heran

Seokjin hanya melihat dari kejauhan saat Yoongi masuk kedalam gubuk untuk membangunkan Taehyung, hingga saat dimana Yoongi mengeluarkan sebuah pisau dari dalam jaketnya kemudian mengangkat tangannya kearah Taehyung

Srek

Seokjin yang melihat itu reflek langsung menarik Yoongi keluar gubuk, sempat terjadi perkelahian antara Yoongi dan Seokjin

" Apa yang kau lakukan, Yoon?! " Seokjin berteriak

Namun saat Seokjin menatap mata Yoongi

Tidak ada kehidupan disana..

Gelap..

Semuanya gelap..

Kedua mata Yoongi hitam..

Seokjin baru menyadari sejak tadi dia tidak mendengarkan denyut jantung dan nafas Yoongi. Yoongi bahkan tidak mendengarkan panggilan Seokjin. Saat itulah Namjoon dan Jungkook datang untuk membantu Seokjin. Namjoon dan Seokjin memegang kedua tangan Yoongi karena berulang kali Yoongi berusaha untuk melawan mereka

Taehyung terbangun setelah mendengar suara dari luar gubuk

" Jin-a? Kau dimana? " teriak Taehyung memanggil Seokjin dari depan gubuk

Namjoon, Seokjin dan Jungkook saling menatap satu sama lain

" Jungkook-a, sebaiknya kau susul Taehyung, bawa dia ke rumah! Namjoon-a kau bantu aku disini! " Seokjin

" Nde hyung! " jawab Namjoon dan Jungkook bersamaan

Jungkook segera berlari kearah Taehyung untuk membawanya pulang

" Hyung! " teriak Jungkook menghampiri Taehyung

" Jungkook-a? Apa yang kau lakukan disini? " jawab Taehyung heran

"  Bukankah seharusnya aku yang bertanya padamu? Kenapa kau disini? Aku hampir menyerah mencarimu kemana-mana " Jungkook

" A-aku.. (terdiam). Darimana kau tau aku ada disini? " Taehyung

Jungkook mendekati Taehyung dengan senyum yang merekah dibibirnya

" Tentu saja.. ( mencium aroma tubuh Taehyung dari dekat ).. dari darahmu " Jungkook

Taehyung sedikit terkejut dan menjauh dua langkah dari Jungkook.

" Jungkook-a! " Taehyung

" Hahahaha. Aku hanya brcanda " Jungkook tertawa

Tiba-tiba saja Jungkook menarik lengan Taehyung membuat Taehyung sedikit terkejut

" Kajja hyung " Jungkook

Taehyung menarik kembali tangannya

" Ada apa hyung? " Jungkook

" Aku... Aku sedang menunggu seseorang, dia temanku " Taehyung

" Kita harus pulang sekarang hyung, kau sudah terlalu lama pergi dari rumah, nanti Yoongi hyung bisa semakin mengomeliku " Jungkook beralasan

" Tapi.. Jungkook-a tunggu sebentar lagi, dia juga pasti akan kebingungan mencariku nanti " Taehyung

" Kau kan bisa bertemu dengannya lagi nanti, suruh dia main kerumah kita. Kajja hyung! " Jungkook menarik lengan Taehyung lebih kuat hingga membuat Taehyung pasrah saat Jungkook membawanya pulang

Sementara itu Namjoon dan Seokjin masih bersusah payah memegang Yoongi

" Hyung, apa yang terjadi dengan Yoongi hyung? " Namjoon

Seokjin menggunakan tangan kanannya didepan wajah Yoongi, dan tak lama setelah itu Yoongi pun pingsan

Namjoon merebahkan tubuh Yoongi diatas tempat tidur jerami, Seokjin mengayunkan tangannya diatas tubuh Yoongi mulai dari kepala sampai keujung kaki

" Boneka. Tubuh Yoongi sudah diambil alih. Dia sama saja seperti boneka yang dikendalikan " Seokjin

" Mwo! Brengsek! Siapa yang berani melakukan hal sekeji ini " Namjoon geram

Seokjin kembali mengingat saat Yoongi mengayunkan pisau kearah Taehyung, Seokjin menatap tajam kearah Yoongi tentu saja dia tau siapa dalang dibalik semuanya

" Hyung! " Jungkook berteriak memanggil Taehyung yang tiba-tiba saja berlari masuk kedalam gubuk

Namjoon dan Seokjin menatap bersamaan kearah masuknya Jungkook dan Taehyung

Taehyung sempat diam melihat Yoongi yang tergeletak lemas kemudian beralih menatap Seokjin dan Namjoon

" Kalian.. kalian sudah saling mengenal satu sama lain? " Taehyung

" Hyung, aku- " Jungkook

" Kalau kau ingin tau, kuncinya ada pada Yoongi, dia yang menggenggam semua ingatanmu " Namjoon

Seokjin dan Jungkook sontak menatap tajam kearah Namjoon bersamaan

" Sekarang aku tau kenapa banyak hal yang mengganjal dalam hati dan pikiranku " Taehyung berlari tak tentu arah, dia hanya bisa menangis dan marah yang tak tentu harus diluapkan kepada siapa, dia hanya membenci dirinya, tidak, dia membenci semuanya


Sementara Seokjin mengikutinya dari kejauhan sembari membiarkan Taehyung hingga sedikit lebih tenang


TBC

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

93.7K 10.5K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
28.4K 1.8K 50
Kisah keluarga yang pernah menjadi prince dan princess universitas. Taehyung dan Irene beserta teman-temannya,yang sudah berkeluarga....
6.1K 778 17
"You guys really will be the death of me." ____________________________________________ tag : brothership, semi-fantasy, angst © suarkilau | 2022
360K 4K 82
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...