JMT (M) nya Misteri (Slow Upd...

By Siyunkiyun

12.4K 1.4K 406

6 Gadis SMA yang mendapat hal tidak terduga di balik bahagia, jadi intinya jangan terlalu bahagia karena sete... More

Liburan Di Villa
Semua berubah
Gadis prihatin
Gubuk
Bersyanda... bersyanda
Jamet
Pdkt
Suatu kisah
Mulai curiga.
Ternyata
Markas JMT
Selingkuh
Drama
Penghuni paling ujung
Gadis kecil dan Ruang Kosong
Angker
Kakak cantik
Nenek permen
Tak terduga
Pulang
Buruk
Laki-laki brengsek
Kembali Normal

Drama

474 61 10
By Siyunkiyun

Drama kolosal.














































"Del lu punya duit 5 ribu ruqiyah ga?" Tanya Olla.

"Rupiah La, masa Ruqiyah entar teriak teriak lagi" Balas Lulu.

Sedangkan Adel hanya menepuk paha nya sambil tertawa.

Mereka kini di warung dekat gubuk mencurigakan itu.

"Haha kenapa kalo ketawa harus tepuk paha sih kenapa ga tepuk pramuka hahah" Canda Oniel.

Mereka pun tertawa dengan Jokes bapak Oniel.

Bruukkk...

Mereka kembali tertawa terbahak.

"Opung ketawa sampe jatuh hahah" Tawa Olla pecah.

"Eh eh guys, ayo ah" Lerai Flora yang berhasil berhenti tertawa.

Setelah mereka membayar jajanan mereka di warung itu mereka pun pergi dari sana.

Lebih tepatnya menuju gubuk yang di duga tempat dimana Ume di perlakukan tidak baik.

Mereka pun memasuki gubuk tersebut, namun tanpa mereka tau seseorang datang untuk memasuki gubuk tersebut dengan golok di pinggang nya.

Braakkk..

"Hah!" Kaget mereka saat ada yang menutup pintu reyod itu dengan keras.

"Aaawww tolong" Seru Flora tertahan.

"Flora!" Seru mereka semua.

Flora di tahan oleh laki-laki paruh baya itu dengan golok di lehernya.

"Jangan coba untuk teriak atau teman kalian ini akan mati!" Ancam nya.

Ume terlihat khawatir namun dia tak bisa berbuat apapun.

"Pasti kamu kakek kan yang sudah bunuh Ume!" Balas Olla.

Orang itu kaget dengan tuduhan Olla.

"Siapa kalian sebenarnya?"

"Dih dia ga tau kita, kasih tau Del" Sombong Olla.

"Gue, si buta dari gue hantu" Ucap Adel.

"Gue, Jaka Tarub" Ucap Oniel.

"Gue, Joko Tingkir" Ucap Olla.

"Gue, Angling darma" Ucap Mira.

"Gue, Walangsungsang" Ucap Lulu.

"Kami dari.... " Seru Olla.

"Tutur tinular" Ucap Lulu.

"Ga ada ga ada masa Tutur tinular" Ralat Olla.

"Punya Virus dia jadi nular" Sambar Oniel.

"Pada becanda Ae" Heran Olla.

"Kan lu yang mulai La, gimana sih!" Balas Lulu.

"Ulul diam anda" Balas Olla.

"Lulu! Ulul" Sewot Lulu.

"Udah ya kek ya, temen kita ini wibu, dia bau bawang, dia bisa masuk dunia isekai terus balik lagi jadi jago berantem mending kakek lepasin dia ya" Pinta Olla baik baik.

"Nerbener lu La!" Kesal Flora.

"Lu jangan marah ke gue marahin aja noh si kakek" Balas Olla.

"Awas ya Lu!" Ancam Flora.

Bugh... Bugh...

"Aaawww... "

Teriak si kakek karena kaki nya di injak Flora.

Setelah terlepas Flora pun berlari lalu memukul bahu Olla.

"Sakit Flora sumpah sakit Flo, ampun dah gua, maap dah maap" Ringis Olla.

"Akan aku bunuh kalian semua!" Seru nya.

Orang itu lalu mengejar mereka sambil mengacungkan golok nya.

"Aaaahhh.... Domba terbang ke" Orang itu menoleh.

Mira memukul punggung orang itu.

Bugh.. Bugh..

Namun dia bangkit kembali.

Mereka hanya memutari tiang di tengah tengah.

"Jurus bunglon" Seru Lulu dan..

Hap..

Lulu naik ke punggung orang itu sehingga dia keberatan karena menggendong Lulu.

Adel mencari tapi dan mengikat kaki orang itu sampai terlilit.

Oniel mengambil golok di tangan orang itu saat dia kesusahan menurunkan Lulu.

"Flora memukul kepala orang itu dengan kayu"

"Waduh untung ga kena pala gue Flo"

"Hehe sorry"

Lulu turun dari punggung orang yang mulai lemah itu.

Olla pun membantu Adel dan Mira mengikat orang itu ke tiang di tengah.

Misi mereka pun berhasil.

"Sekarang gimana?" Tanya Olla.

"Kita panggil Bapak Rt aja" Ide Mira.

"Yaudah Opung aja yang cari Bapak Rt" Balas Olla.

"Masa sendiri, temenin gue Flo"

Mereka berdua mencari Bapak Rt.

Sisa nya menjaga orang itu yang setengah sadar.

"Kamu kan yang udah memperkaos Ume dan membunuh nya?" Tanya Olla dengan tegas.

"Jawab!" Seru Lulu sambil memukul tiang dengan kayu membuatnya takut.

"I.. Iyaa... " Jawab nya dengan takut.

"Tega banget" Lirih Oniel.

Mereka memandang Ume yang menangis namun yang dapat melihat Ume hanya mereka berempat.

"Ume akan segera mendapat keadilan nya" Ucap Adel.

"Ume akan tenang setelah ini" Tambah Oniel.

"Kakek harus minta maaf sama Ume" Tambah Lulu.

"Dasar tua tua banyak tingkah" Sindir Olla.

"Dimana kakek menyimpan jasad Ume?" Tanya Adel.

"Di simpan ga tuh" Ucap Lulu.

"Ya kan siapa tau di simpan di lemari kan banyak tuh kasus kaya gitu" Bela Adel.

"Dih pembelaan" Sindir Olla.

"Olla lu.. "

Adel hendak menyerang Olla.

"Adel udah ah del.. Sakit del badan gue.. Udah mau remuk nih"

"Udah berantem nya, di mana kakek kubur Jasad Ume?" Tanya Oniel kali ini.

Orang itu pun menunjuk sudut gubuk yang di penuhi tumpukan barang bekas.

"TV siapa nih" Heran Lulu.

"Udah malah fokus ke situ, kita bongkar barang bekas nya" Ajak Oniel.

Mereka pun menyingkirkan barang barang bekas nya.

"Kasian Ume di kubur tidak layak di sini" Ucap Lulu sedih.

"Jahat emang nih Kakek peot" Sarkas Olla.

Tak lama datang Bapak Rt dan beberapa Bapak-bapak yang lain.

"Nih pak pelaku nya" Tunjuk Mira.

"Pak Maryanto, ko bisa sih Pak?" Heran Pak Rt.

"Di sini katanya Pak jasad nga di kubur" Ucap Oniel menunjuk tanah yang sudah di bersihkan dari barang barang bekas.

"Bapak-bapak silahkan di gali" Mereka pun bergotong royong menggali tanah itu dengan pelan.

"Ada ada" Seru mereka yang menggali ketika melihat ada pakaian.

"Astaghfirullah Pak, ko bisa bapak sejahat ini" Pak Rt sangat sedih bercampur kesal.

"Kita cari dia kemana-kemana, ternyata selama ini Bapak pelaku nya" Lanjut Pak Rt.

"Maaf ya Pak tapi Bapak harus di laporkan ke Polisi, Bapak juga harus minta maaf pada keluarga korban"

Tanpa mereka sadari Enam orang yang membantu menemukan pelaku itu sudah keluar dari gubuk.

"Terima kasih ya.. Kalian sudah mau membantu ku menemukan jasad ku dan menemukan pelaku nya, aku bisa tenang sekarang, sekali lagi terima kasih banyak" Ucap Ume dengan tangis nya dan perlahan ruh nya naik ke atas dan perlahan menghilang di atas.

"Udah yuk kita pulang sakit badan gue, mana besok balik jakarta lagi, udah mulai masuk sekolah, liburan kita gini amat, bukan nya beneran liburan malah ngurus orang mati" Ajak Olla.

"Sama badan gue juga sakit" Tambah Lulu.

"Eh badan kita semua ya, jangan merasa tersakiti sendiri deh" Ucap Mira.

"Aduh kasian banget Opung kita ini, sakit sakit ya, pake koyo ya Pung" Ledek Olla.

"Olla awas ya Lu!"

Olla berlari namun Mira mengejarnya.

"Aduh Opung jangan lari nanti jatuh Opung, nanti makin encok gimana berabe" Ledek Olla.

"Olla demen banget open war" Ucap Flora.

"True bener banget Flo" Tambah Lulu yang setuju.

"So sweet ya" Celetuk Oniel yang melihat Mira masih mengejar Olla.

"Idih so sweet dia bilang, terserah lu aja lah pusing gue" Balas Adel.

Mereka pun kembali sampai di Villa dengan lelah.

"Mandi mandi... Kita nobar lagi yuk, sambil bakar bakar" Ajak Lulu.

"Bakar Lulu ya" Tambah Adel.

"Enak aja lu, ngeri amat bakar gue" Lulu mendoromg bahu Adel.

"Bakar jagung sama bakar ayam aja ges terakhir nih" Usul Flora.

"Nah itu baru bener, kembang api sekalian, sebelum masuk sekolah lagi nih" Ucap Mira yang setuju.

"Yaudah kuy" Seru Oniel.

Mereka pun memasuki kamar masing-masing dan bersih-bersih sebelum bakar-bakar sebagai perpisahan liburan mereka.

























Up bro.... Jamet jamet kita...

Continue Reading

You'll Also Like

73.1K 7K 20
"Semakin banyak hartamu, semakin dekat juga ajalmu." Disclaimer!! Banyak adegan kekerasan dan ucapan kotor, tolong lebih bijak menanggapi. Ini hanya...
3.1M 222K 28
SELESAI ✔️ "Lo nggak akan bisa keluar dari hidup gue setelah ini. Lucy, lo milik gue. Satu-satunya." - Dean Caldwell Daren Hidup Lucy awalnya baik-ba...
5.7K 680 18
"KAMI SEMUA SELAMAT TAPI TIDAK DENGAN......" "SI GADIS CARAMEL."
8.6K 548 19
100% Ini Hanya sebuah Fiksi || By: Richocolate48 Update: Sabtu/Minggu