Love Kiana❤️❤️❤️

By occa299

120K 10.4K 788

gimana jadi nya jika seorang ibu rumah tangga bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis remaja yang di benc... More

awal mula
transmigrasi
masuk sekolah
terluka
sakit
misi
uks
mulai peduli
cemburu 2
pendekatan
pendekatan 2
disalahkan
tertarik
polos
sakit lagi
bertengkar
sahabat
bertemu lagi
penasaran
baru tau
dimarahi
flashback
batal
pembelaan
heboh
kecelakaan
menangis
fitnah
mengaku
gosip
perasaan
risih
tertuduh
difitnah
ketahuan
marah
sandiwara
menjauh
kangen
membantu
bertemu
😘
hilang
pulang
nilai
bertemu lagi
menyadarkan
murka
tertangkap
lupa
penyiksaan

cemburu

4.9K 372 7
By occa299

Bisikan dari Khanza sangat berefek di kiana,waktu menjadi Anisa ia tak pernah mendengar suara berat seorang cowok,karna suara suami nya dulu tidak terlalu berat,tapi suara Khanza sangat berat dan laki banget kiana bukan nya terpesona malah merasa takut,tubuh gadis itu tiba-tiba merinding mengingat suara Khanza tanpa sadar jika dia dan Khanza sudah sampai di depan renza juga yang lain termasuk Lily.

Semua tatapan tertuju pada kiana yang masih terbengong dalam gendongan,ia masih merenungi nasib nya yang pasti akan sulit dengan perubahan Khanza.

"Kaki nya masih sakit??" Tanya renza sembari mendekati kiana.

Kiana yang tadi nya melamun menjadi kaget dengan pertanyaan renza,entah kenapa suara cowok itu tidak ada nada ketus atau enggan lagi.

Ia menatap renza polos lalu melirik orang di belakang cowok itu,ketika mata hitam nya bertemu dengan mata coklat Lily cepat-cepat ia berpaling...

"M-masih sakit kok" jawab kiana gugup,ia terpaksa menjawab masih sakit,karna genggaman Khanza di tubuh nya mengerat seakan harus di jawab seperti itu.

"Kiana i-itu kan hanya keseleo gak patah,jadi kamu gak harus di gendong terus" ucap Lily takut-takut...

Kiana menatap Lily yang menunduk seakan takut padanya,padahal kiana lah yang takut dengan Lily apa lagi tatapan Lily di UKS kemaren,jujur tatapan Lily di UKS waktu itu membuat tubuh kiana bergetar ketakutan,mata coklat menatapnya tajam seakan ingin membunuhnya...

Tapi sekarang kiana heran melihat sikap Lily,bicara seakan takut dan tertindas,,, kiana mengerti gadis seperti Lily pasti bermuka dua.

Sistem melihat kedua gadis itu hanya menatap saja,ia sedikit ragu dengan majikan nya karna kiana asli polos sedangkan Lily sok polos,ia berdo'a saja semoga nona nya tak kesulitan menghadapi gadis itu.

"Kaki aku memang gak sakit lagi,jalan pun udah gak terlalu pincang,,, kak Khanza aja yang lebay pake gendong aku segala" jawab kiana dengan nada menyalahkan,ia tidak berniat melawan Lily malah ia akan mendukung Harem cewek itu kecuali 1 orang, dia gak mau orang itu masuk ke Harem Lily...

"Jadi salah gue??" Tanya Khanza datar.

Kiana menatap kelain arah tak mau menatap muka datar Khanza...

"I~iya kan!"

"Kamu bisa kan jalan sendiri,nanti kak Khanza capek" ucap Lily tidak senang namun di tutupi wajah tersenyum nya.

"Iya bener,kak turunin,, aku bisa kekelas sendiri" pinta kiana yang tidak di turuti Khanza.

Kiana hanya bisa menangis dalam hati melihat tingkah Khanza,ia juga gak mau di gendong seperti sekarang tapi gak bisa berbuat apa-apa,ia juga takut dengan mata orang-orang di sana seakan ingin menguliti nya...

"Sini biar gue yang bawa kiana" pinta renza ia ingin meraih kiana di gendongan Khanza namun di tolak.

Lagi-lagi para murid syok dengan perbuatan mahluk tampan itu...

"Kak, kiana di turunin aja dia kan udah bilang kalo udah gak sakit,,, kalo di gendong terus nanti bahu kakak pegal,kiana kan berat" ucap Lily berjalan ke depan Khanza.

Kiana yang mendengar ucapan Lily menggangguk cepat namun tidak lama ia melotot,mata bulat nya menatap tidak suka dengan ucapan Lily,satu sisi dia khawatir dengan Khanza di satu sisi menghina kiana...

Kiana cemberut sembari menatap tajam Lily yang dimana sangat imut di mata orang lain...

Renza melihat itu tersenyum kecil,kiana yang sekarang seperti kucing yang siap mencakar...

'imut'

'kiana??"

'dia kan?.... Kiana!'

Khanza menatap datar pada Lily ia gak suka kesenangan nya di ganggu,menggendong kiana adalah kesenangan tersendiri bagi nya.

"Dia masih sakit" ucap Khanza datar.

Kiana melihat kebelakang Khanza, tanpa sengaja mata hitam nya bertemu dengan mata tajam di sebrang mereka,gadis itu tersenyum manis sembari melambai kan tangan tanpa di ketahui Khanza juga yang lain,setelah itu kembali menatap Lily.

"Tapi-

"Jangan ikut campur" peringat Khanza semakin tajam.

Lily mengepalkan tangan mendapat perlakuan dingin dari Khanza, diam-diam dia melirik tajam pada kiana yang juga menatap nya,kiana semakin memeluk Khanza erat ia ingin cepat kekelas jika tidak di gendong mungkin dia udah lari dari sana.

"Ayo ke kelas" ajak kiana setengah merengek ia gak kuat Nerima tatapan permusuhan dari Lily...

"Hn"

Mereka pun masuk tanpa memperdulikan orang lain,renza melihat itu tentu saja mengikuti kedua nya namun sebelum itu Lily menahan lengan cowok itu.

"Renza aku takut,,, aku takut kiana punya niat jahat, makanya dia bersikap seperti itu seakan lemah dan menarik perhatian Khanza" ucap nya pelan.

Renza mendengar itu hanya diam ia tidak suka mendengar Lily menjelekan kiana,dulu mungkin kiana pernah menjadi gadis jahat yg membully tapi hanya Lily yang di bully sedangkan yg lain tak pernah kiana bully, jadi berubah nya kiana yang kasar dulu ada lah renza sendiri,dia adalah sahabat kiana sejak kecil waktu SMP ia terus perhatian pada kiana,begitu juga sebaliknya seakan mereka adalah pasangan,tapi sejak sekolah menengah dan ia dekat dengan gadis bernama Lily di depan nya ini,kiana mulai menjadi pembully dan jahat...

Intinya Lily akar permasalahan tenggangnya persahabatan kiana dan renza...

Tak

Renza menepis tangan Lily kasar,ia tidak suka kiana di jelekan oleh Lily gadis yang baru dia kenal.

"Lo gak punya hak untuk ngejelekin kiana,,, dan elo bukan siapa-siapa gue,jadi jangan deket-deket gue" peringat renza tajam lalu menuju kelas.

"Sialan dasar kiana jalang"

💞💞💞💞

Kedatangan pasangan itu membuat murid di kelas membisikan mereka,kiana hanya bisa menyembunyikan wajahnya karna malu,percuma juga kalo dia melawan Khanza tidak akan mendengar keluhan nya...

Kiana di dudukan Khanza ke kursi milik nya,sebelum itu Khanza duduk berjongkok di samping kiana...

"Ini bekal Lo,,, jam istirahat Lo harus tetap di kelas,makan bekal ini biar gak laper dan jangan keluar kaki Lo masih sakit" ucap Khanza mengelus kepala kiana lembut...

"Kakak mau bolos lagi?" Tanya kiana menatap polos.

"Pokok nya Lo tetap di kelas,jangan keluar nyari gue" peringat Khanza tegas, kiana hanya mengangguk sebagai mengiyakan...

"Pinter" puji nya lalu keluar kelas di ikuti oleh Rizky..

Kiana mendongak bingung menatap orang yang masih berdiri di samping nya,...

"Gak ikut bolos?" Tanya kiana heran.

Orang itu menatap kiana dalam,di tatap begitu tentu saja kiana menjadi salah tingkah serta takut...

"K-kenapa?"

Orang itu membungkuk mensejajarkan wajah mereka,mata mereka terkunci satu sama lain tidak lama sebuah elusan mendarat di kepala kiana,tentu saja gadis itu kaget + bingung setau nya hubungan dia dan orang ini kurang baik...

"Maaf ya!!"

"B-buat apa?"

"Gue udah cuekin Lo"

Kiana mengernyitkan dahi nya, ia tidak berharap renza berubah atau pun Khanza,ia hanya ingin hidup kiana damai,tentram,tenang sentosa,tapi kalau mereka berubah seperti sekarang ia pasti kesulitan...

"G-gak apa-apa kok,harusnya aku yang minta maaf" bantah kiana gagap karna takut membayang nya nasib nya kedepan.

"Renza gak perlu minta maaf,dengan renza cuekin aku aja itu udah bagus kok" lanjutnya tersenyum.

Renza menegakan tubuh nya ia tidak suka mendengar ucapan kiana,tanpa bicara apa pun pemuda itu melenggang pergi begitu saja.

"Dia kenapa lagi sih?" Gerutu kiana sebal,tidak lama bel berbunyi bertepatan guru datang dan memulai pelajaran..

__________

Jam istirahat sudah di mulai 5 menit lalu,kiana tak berniat untuk keluar kelas bukan karna dia ingat ucapan Khanza,tapi dia malas saja keluar kelas dengan kaki pincang lagi pula dia membawa bekal jadi tidak perlu kekantin,dia bisa makan di kelas...

Kelas juga sudah sepi semua nya kekantin,hanya tinggal kiana sendiri itu lebih bagus dia memang gak suka keramaian...

Braakk

Pintu kelas di buka kasar kiana menoleh dengan pipi penuh oleh makanan,di ambang pintu terlihat seorang cowok tinggi dan ganteng,kiana menatap bingung apa lagi orang itu mulai mendekati nya dengan tergesa-gesa...

"Lo gak apa-apa kan??" Tanya orang itu cemas.

Kiana hanya bisa mengangguk karena mulut nya di penuhi makanan.

"Tadi di parkiran gue liat Lo di gendong Khanza,gue pikir Lo sakit tapi sukurlah Lo gak apa-apa" ucapnya lega,ia duduk di samping kiana mengatur napasnya.

"Kamu kesini lari ya ver?" Tanya kiana.

"Kenapa emang?"

"Tuh napas kamu ngos-ngosan" jawab kiana, ia memasukan sesendok nasi goreng dengan porsi besar hingga pipi nya mengembung.

"Ini semua karna Lo tau" kesal Verrel menatap gemas kiana.

"Kok aku??"

"Siapa yang gak khawatir liat temen nya di gendong kayak tadi,aku pikir Lo pingsan atau apa tadi" gerutu Verrel lagi.

"Aku tuh cuma keseleo pas jatuh dari tangga kemaren,sakit nya juga udah mulai hilang cuma kak Khanza aja berlebihan pake di gendong" jelas kiana tanpa tahu jika raut wajah Verrel sedikit berubah.

"Kenapa bisa jatuh??"

"Demi hidup tenang ku yaah aku harus melakukan nya" jawab kiana tidak nyambung,Verrel semakin bingung atas jawaban kiana yg asal-asalan.

"Maksud Lo?"

"Udah gak usah banyak tanya,mending kamu bukain botol mineral ku" kiana menyodorkan botol mineral pada verrel yang langsung di sambut cowok itu.

"Lo gak ganggu Lily kan kemaren??" Selidik Verrel..

Kiana sontak menoleh mendapat pertanyaan itu, perasaan tadi mereka tidak membahas Lily tapi kenapa malah menyebut nama cewek itu...

"Hah?? Gak,aku gak ganggu lily,kok kamu nanya gitu??"

"Siapa tau Lo di dorong karna udah ganggu lily,seperti biasa nya!!". Ucap Verrel santai.

Itu benar nona,anda akan di dorong oleh renza atau kakak anda saat mengganggu Lily,,, sahut sistem.

"Mana mungkin aku di gendong kak Khanza kalo habis ganggu Lily" sangkal kiana cepat,itu benar jika dia ganggu Lily gak mungkin Khanza repot-repot ngegendong dia.

Verrel cuma mengangguk membenarkan ucapan kiana,ia turut senang dengan perubahan kiana yang sekarang,nampak polos dan gak mengerti apa-apa dengan begitu dia akan terus melihat sisi polos kiana.

"Mau dong!!" Ucap Verrel.

"Mau apa?"

"Bekal nya!"

Gadis itu menatap Verrel horror sedetik kemudian ia memeluk kotak bekal nya,seakan takut di rebut Verrel.

"Bewli sawna" tolak kiana dengan mulut masih mengunyah,ia tidak mau berbagi bekal dengan Verrel.

"Dikit doang, gue laper gak sempet kekantin soal nya mau jenguk Lo kesini" pinta nya lagi.

"Siapa suruh kamu kesini,lagian masih ada waktu kok kalo mau kekantin,,, masih 10 menit lagi"

"Dari sini kekantin itu makan waktu 5 menit loh,terus belum mesan nasi goreng nya,makan nya gak cukup" melas Verrel.

"Tapi ini bekal ku" ujar kiana pelan dan gak rela.

"Dikit aja,,, kalo gak percaya Lo aja yang suapin gue?" Saran Verrel tersenyum tipis,modus diket gak ngaruh lah..

Dengan ketidak relaan kiana menyendok nasi goreng nya,melihat kepolosan kiana yang tidak mengerti membuat Verrel ingin lebih lama menjahili lah...

"Coba Aaaa"

Verrel membuka mulut nya dengan hati berbunga,nasi goreng di mulut nya terasa enak dan lezat apa lagi sambil melihat wajah cemberut kiana yang tidak rela...

"En-

"Kalian ngapain??"


🥰🥰🥰🥰🥰🥰

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 61.8K 40
Millie Ripley has only ever known one player next door. Luke Dawson. But with only a couple months left before he graduates and a blackmailer on th...
516K 14.8K 53
what happened when the biggest mafia in the world hid his real identity and married an innocent, sweet girl?
361K 16.1K 100
Facts, traits and quotes about Pisces🌸
734K 2.7K 66
lesbian oneshots !! includes smut and fluff, chapters near the beginning are AWFUL. enjoy!