Love Kiana❤️❤️❤️

By occa299

132K 11.3K 899

gimana jadi nya jika seorang ibu rumah tangga bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis remaja yang di benc... More

awal mula
transmigrasi
masuk sekolah
terluka
sakit
misi
uks
cemburu
cemburu 2
pendekatan
pendekatan 2
disalahkan
tertarik
polos
sakit lagi
bertengkar
sahabat
bertemu lagi
penasaran
baru tau
dimarahi
flashback
batal
pembelaan
heboh
kecelakaan
menangis
fitnah
mengaku
gosip
perasaan
risih
tertuduh
difitnah
ketahuan
marah
sandiwara
menjauh
kangen
membantu
bertemu
😘
hilang
pulang
nilai
bertemu lagi
menyadarkan
murka
tertangkap
lupa
penyiksaan
bingung
perasaan khanza
bunuh diri

mulai peduli

5.2K 400 22
By occa299

Kiana kini sudah di dalam kamarnya,setelah keluar UKS ia tidak di bawah kekelas oleh Khanza tapi malah di antar pulang,tentu saja dengan menaiki motor milik Khanza seperti yg dia tahu,Khanza tidak akan Sudi membonceng kiana memakai motor nya,ini pertama kali bagi mereka bersama dalam satu kendaraan,kiana sempat menolak namun seperti biasa ia akan kalah dengan kekeras kepalaan Khanza,hingga akhirnya mereka naik motor bersama sampai kediaman mereka,yang membuat kiana makin kaget pemuda itu tanpa ragu menggendongnya sampai kekamar.

Kiana pikir tindakan Khanza di UKS tadi adalah akting,tapi seperti nya tidak,setelah mengantar kiana Khanza juga langsung kembali kesekolah,jadi kiana hanya sendiri di kamar di temani kucing nya.

"Kak Khanza aneh ya tem" Ucap kiana mengelus kepala kucing itu.

Aneh gimana nona?

"Iyahhh dia gak seperti biasa nya,tadi dia perhatian banget sama aku" sahut kiana menerawang.

Nona kan sakit,bukan nya itu wajar ya?

"Apa nya yang wajar,,, dia segitu perhatian nya loh sama aku hari ini,sampai menggendong ku ke kamar? Aku kan masih bisa jalan tapi dia malah repot-repot gendongnya" bantah kiana sedikit bergidik...

"Apa jangan-jangan dia lagi merencanakan sesuatu ya??" Gumam kiana ngeri...

Terdengar kucing putih itu menghela nafas berat,ia tau jika nonanya ini adalah cewek polos tapi bukan nya polos dan bodoh itu beda tipis ya?

Ia tak habis pikir dengan cara otak kiana berkerja,bukan nya Khanza sudah mulai peduli atau mulai menyukai nya,dari cara khanza menatap dan perlakuan nya itu semua sudah sangat jelas,jika Khanza memiliki ketertarikan terhadap kiana,tapi kenapa pikiran gadis itu malah menyimpang???

"Si renza juga,,, hari ini aneh dia nanya ini itu sama aku,kayak orang peduli aja padahal dia pasti seneng liat aku terluka" lanjut kiana mengernyit takut.

"Mereka bikin aku takut tau tem,,, mereka kan gak suka sama aku tapi perlakuan mereka bikin aku ngeri,kayak berasa perjalanan ku ke RSJ di percepat" kiana memeluk tubuh nya seakan kisah kiana di novel akan cepat terjadi.

Itu tidak akan terjadi nona.

"Gak akan terjadi gimana?? Coba liat mereka tadi,ngeri tem ngeri,,,takut" bantah kiana tetap keukeuh dengan pendapat nya.

Ternyata anda bodoh ya nona... Kesal sistem,dia ingin menjelaskan tapi tampang bodoh kiana membuat nya malas.

"Apa kamu bilang,,, berani ya bilang gitu sama aku? Mau aku botakin bulu kamu?" Geram kiana menjewer telinga kucing itu hingga merintih...

Nona sakit,,,

"Sukurin"

Apa nona benar-benar tidak tau,kenapa mereka menjadi peduli dengan anda???

Kiana mengernyit bingung,dia sama sekali tidak mengerti dengan pertanyaan sistem nya.

"Mereka kek gitu karna merencanakan sesuatu kan?? Mereka berbuat gitu semata-mata agar aku lengah,terus pas aku lengah BOOOMMM mereka akan mempermalukan aku!!" Ujar kiana dengan beramsumsi sendiri.

Sistem nya menggeleng pasrah,kiana tidak tertolong lagi...

"Benerkan??"

"Kiana!!"

Gadis itu terperanjat mendengar suara berat dan serak dari pintu,disana sudah ada Khanza berdiri menatap nya datar di tangan cowok itu terdapat kresek berwarna putih susu...

"Lo ngomong sama siapa??" Tanya Khanza berjalan masuk.

Kiana panik dengan pertanyaan Khanza,apa Khanza udah lama disitu?? Apa Khanza mendengar obrolan nya?

"Se-sejak kapan kakak disitu?" Alih-alih menjawab kiana malah bertanya balik.

Khanza duduk di tepi ranjang dengan mata menatap kiana lekat,tentu bikin tubuh kiana panas dingin ia takut ucapan nya di dengar Khanza...

"Baru aja"

Tanpa sadar gadis itu menghela nafas lega,sedetik kemudian dia kembali melihat Khanza yang masih setia melihatnya.

"Kak Khanza ngapain kekamar ku?" Tanya gadis itu menatap Khanza dengan mata lugunya.

Cowok itu menelan ludah nya kasar melihat ekspresi kiana, akhir-akhir ini banyak sekali ekspresi kiana yang dia lihat, dia ingin hanya dirinya yang bisa melihat kiana versi polos ini...

"Gue beliin obat untuk nyeri buat lo" jawab Khanza meletakan kresek itu di atas meja...

"Makasih kak"

Keheningan mulai tercipta di antara mereka,kiana menggaruk belakang leher nya perasaan canggung di antara mereka membuat kiana menjadi salah tingkah,ia juga bingung dengan Khanza yang hanya diam dan terus menatap nya, apa dia melakukan kesalahan ya??

"Kak" panggil kiana memberanikan diri.

"Hn?"

"Eemmm,,, obat nya udah aku terima!"

"Iya"

"Terus,,, apa ada yang ingin kakak omongin??" Gumam kiana yang masih di dengar Khanza.

Kiana menunduk ia ingin Khanza cepat keluar dari kamarnya,tapi dia tidak berani mengusir cowok itu...

Sudut bibir Khanza terangkat mengukir sebuah senyuman,kenapa Dimata nya kiana seperti kelinci kecil yang lagi ketakutan,kemana gadis sangar dan keras kepala dulu?? Kenapa di ganti kan seorang kiana yang polos bertampang manis ini...

Kiana menutup mulut nya menggunakan tangan,seraya memundurkan kepala saat Khanza mendekat kan wajahnya,mata hitam jernih itu menatap kaget pada Khanza yang sudah menyunggingkan senyum tipis.

"Terus lah seperti ini" bisik Khanza dengan suara berat milik nya,"karna gue suka" lanjut Khanza lalu bangkit sebelum menuju pintu ia menepuk kepala kiana pelan,setelah nya keluar meninggalkan kiana dalam keadaan syok...

"Gak salah lagi,,, kak Khanza lagi menyusun rencana buat jahatin aku"

Haah karep mu lah...

💞💞💞💞💞💞

Pagi pun menjelang seperti biasa kiana sudah siap dengan seragam nya,ia memoleskan beberapa make up dan liptins setelah itu ia menatap ke arah kaki nya yang dimana masih ada perban,rasa nyeri dan sakit masih ia rasakan meski tidak terlalu namun cukup ampuh membuat nya meringis,sistem tidak kira-kira memberi nya misi sampai hampir mematahkan kaki,luka di bahu nya juga masih ada cuma tidak sakit lagi.

"Tem misi kamu kok ngebahayain aku terus,waktu itu nolong kak Khanza terus luka karna pisau,kemaren nolong Raisa terus kaki aku yg keseleo,,, niat kamu mau bikin aku cacat ya??" Tuduh nayara berjalan pincang menuju pintu.

Nona itu bukan keinginan saya, misi itu dari atasan jika misi itu dari saya mana mungkin anda hanya keseleo, minimal patah tulang lah...

"Kok kamu makin hari bikin aku kesel sih tem" gerutu kiana mengunci pintu kamar nya, sistemnya tidak menyahut lagi kucing itu hanya berjalan mengikuti kiana yang pincang...

"Lo mau kemana??"

Kiana menatap Khanza yang berdiri di ujung tangga,pemuda itu melihat kiana heran di tambah penampilan gadis itu,seragam yang pas di tubuh ideal nya,wajah manis serta imut di sertai mata yang menatap polos,dan rambut di gerai tak lupa terselip jepitan kecil di samping,ada ketidak relaan di hati Khanza saat ini membayangkan orang lain menatap kiana...

"Sekolah" jawab kiana polos.

"Lo masih sakit"

"Aku udah sehat" bantah kiana.

"Kaki Lo yg masih sakit"

"Kan kaki,tangan ku gak,,, aku masih bisa nulis" sahut kiana lagi..

Khanza menatap tajam gadis itu yang terus menjawab ucapan nya,kiana yg melihat hanya bisa memalingkan wajah nya tak berani menatap sang kakak.

"Kalo gue bilang masih sakit, bearti masih sakit" ucap Khanza tegas.

"Tapi aku gak sakit" jawab kiana keukeuh,ia memang merasa sehat dan gak sakit jadi kenapa Khanza bilang dia sakit.

"Hari ini lo bolos aja"

"Gak mau" tolak kiana.

"Kiana!!'

"Iya?"

Khanza menarik nafas frustasi,ia melirik kiana sejenak lalu menghela nafas lagi,tidak lama ia berjalan menaiki tangga menuju kiana yang sudah gelisah,tanpa basah basi pemuda itu langsung menggendong kiana...

"Siapkan bekal buat kami" perintah Khanza pada salah satu pelayan disana.

"Kak aku bisa jalan sendiri" ucap kiana tidak nyaman di dalam gendongan Khanza,tentu saja protesan nya tak di hiraukan oleh pemuda itu,mereka menuju parkiran rumah disana terlihat sebuah mobil mewah berwarna putih,mata kiana menatap berbinar pada mobil itu,dulu dia hanya melihat mobil itu di tv-tv dan sekarang dia akan ngerasain menaiki mobil...

Khanza mendudukkan nya di samping kursi supir,terlihat pemuda itu menerima sebuah tas kecil yang di yakini kiana kalo itu adalah bekal mereka,tidak lama Khanza masuk kemobil lalu menjalankan nya dengan kecepatan sedang.

"Kakak gak pake motor??" Tanya kiana memecah kecanggungan.

"Lo gak bisa naik motor dengan kaki kayak gitu" jawab khanza masih fokus kejalanan.

Dahi kiana mengernyit,Khanza naik motor terus apa hubungan nya dengan kaki nya yg terkilir...

"Hubungan nya apa kak?? Kan kaki aku yg terkilir bukan kaki kakak,masih bisa bawa motor kok" jawaban polos kiana membuat Khanza hampir tertawa,kenapa gadis itu jadi berubah seperti sekarang??? Dan sial nya dia suka dengan perubahan nya...

"Pertahankan ya??"

"Hah??"

'Maksud nya bertahan hidup??'

🤦🤦🤦Tidak bisa berkata-kata lagi.

__________

Mobil putih milik Khanza sudah sampai di sekolah,Khanza memarkirkan khusus di parkiran mobil,para murid melihat mobil Khanza antusias sudah sangat lama mereka tidak melihat mobil mewah itu,yang mereka tau pemilik nya adalah salah satu most wanted disekolahan yaitu Khanza,cowok sangar tapi tampan yg hampir sama dengan ketampanan renza...

"Mau ngapain??" Tanya Khanza saat melihat kiana ingin membuka pintu.

"Mau keluar,kan udah sampai?" Jawab gadis itu penuh kebingungan.

"Lo diem,biar gue yg keluar" Khanza meraih tas milik mereka di kursi belakang,setelah nya ia keluar mobil di sambut oleh teriakan para kaum hawa.

"Ahk!!" Jerit kiana tertahan seraya mengalungkan tangan ke leher Khanza,gerakan cowok itu terlalu tiba-tiba membuat kiana berulang kali kaget...

Semua yang di parkiran menatap melongo melihat pasangan itu,bagaimana tidak seorang Khanza yang tidak ingin berinteraksi dengan gadis lain selain Lily,kini menggendong kiana yang notabene nya mantan si ratu bully karna sekarang gadis itu sudah gak lagi...

Kiana yang sangat malu hanya bisa bersembunyi di cengkuk leher Khanza,tangan mungil nya semakin erat memeluk leher Khanza dia sangat malu,ingin sekali mencari lubang dan mengubur diri nya.

"Kenapa?" Tanya Khanza menahan senyuman.

Kiana mendongak menatap Khanza tajam yang jatuhnya imut di mata cowok itu, "kakak kenapa sih aneh banget" gerutu kiana.

"Aneh?? Apanya?"

"Aku tuh bisa jalan gak harus di gendong,aku malu jadi pusat perhatian gini" gumam kiana di akhir kata nya,ia kembali bersembunyi di leher Khanza.

"Berapa hari ini kak Khanza aneh"

Khanza menghentikan langkah nya, ia menunduk mendengar gumaman kiana di lehernya,tidak lama kiana melirik nya yang langsung berhadapan dengan wajah datar Khanza.

"Perhatian sama aku,sampai aku bingung kakak bener perhatian atau akting,,, natural banget" lanjut kiana menatap lurus ke mata Khanza...

Lagi-lagi murid kaget melihat Khanza dengan ringan nya tersenyum lebar,tak lama cowok itu mencium kening kiana sekilas,tubuh gadis itu menjadi kaku dengan mata melotot tak sampai situ suara kekehan Khanza terdengar.

"Gue suka Lo yang kayak gini,," Bisik Khanza tak menghiraukan sekitar yang sudah gaduh atas ulah nya.

"Rencana kak Khanza udah sampai mana?" Batin kiana merinding.

Continue Reading

You'll Also Like

187K 5.2K 96
not you're average mafia brothers and sister story.. This is the story of Natasha Clark, an assassin, mafia boss, and most of all the long lost siste...
57.7K 4.7K 31
𝑨𝒈𝒂𝒓 𝒕𝒖 𝑺𝒉𝒊𝒗 𝒕𝒐𝒉 𝒎𝒆𝒊𝒏 𝑺𝒉𝒂𝒌𝒕𝒊, 𝑻𝒖 𝑹𝒂𝒎 𝒕𝒐𝒉 𝒎𝒆𝒊𝒏 𝑺𝒊𝒕𝒂, 𝑻𝒖 𝑲𝒓𝒖𝒔𝒉𝒏 𝒕𝒐𝒉 𝒎𝒆𝒊𝒏 𝑹𝒂𝒅𝒉𝒂 𝒃𝒂𝒏 𝒋𝒂�...
474K 11.9K 49
𝘌𝘷𝘦𝘳𝘺𝘵𝘩𝘪𝘯𝘨 𝘸𝘦 𝘵𝘩𝘪𝘯𝘬, 𝘴𝘢𝘺, 𝘢𝘯𝘥 𝘥𝘰 𝘩𝘢𝘴 𝘤𝘰𝘯𝘴𝘦𝘲𝘶𝘦𝘯𝘤𝘦𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘰𝘶𝘳𝘴𝘦𝘭𝘷𝘦𝘴 𝘢𝘯𝘥 𝘧𝘰𝘳 𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳𝘴.
41.8K 2.2K 29
Two best friends, a blue jay named Mordecai and a brown raccoon named Rigby, work as groundskeepers at a park, along side their vampire/demon best fr...