Bagian 01 : The Same Sky (END...

By AyyaKanawut

43K 8.7K 2.4K

Langit akan selalu identik dengan Biru, Langit Itu Indah bila terus bersama dengan Keindahan Warna Biru. Lan... More

Tokoh || ☁️
The Same Sky : Chapter 01 ☁️
The Same Sky : Chapter 02 ☁️
The Same Sky : Chapter 03 ☁️
The Same Sky : Chapter 04 ☁️
The Same Sky : Chapter 05 ☁️
The Same Sky : Chapter 06 ☁️
The Same Sky : Chapter 07 ☁️
The Same Sky : Chapter 08 ☁️
The Same Sky : Chapter 09 ☁️
The Same Sky : Chapter 10 ☁️
The Same Sky : Chapter 11 ☁️
The Same Sky : Chapter 12 ☁️
The Same Sky : Chapter 13 ☁️
The Same Sky : Chapter 14 ☁️
The Same Sky : Chapter 15 ☁️
The Same Sky : Chapter 16 ☁️
The Same Sky : Chapter 17 ☁️
The Same Sky : Chapter 18 ☁️
The Same Sky : Chapter 19 ☁️
The Same Sky : Chapter 20 ☁️
The Same Sky : Chapter 21 ☁️
The Same Sky : Chapter 22 ☁️
The Same Sky : Chapter 23 ☁️
The Same Sky : Chapter 24 ☁️
The Same Sky : Chapter 25 ☁️
The Same Sky : Chapter 26 ☁️
The Same Sky : Chapter 27 ☁️
The Same Sky : Chapter 28 ☁️
The Same Sky : Chapter 29 ☁️
The Same Sky : Chapter 30 ☁️
The Same Sky : Chapter 31 ☁️
The Same Sky : Chapter 32 ☁️
The Same Sky : Chapter 33 ☁️
The Same Sky : Chapter 35 ☁️
The Same Sky : Chapter 36 ☁️
The Same Sky : Chapter 37 ☁️
The Same Sky : Chapter 38 ☁️
The Same Sky : Chapter 39 🍑
The Same Sky : Chapter 40 END ☁️

The Same Sky : Chapter 34 ☁️

927 196 28
By AyyaKanawut

Gema tersenyum melihat pemandangan di depannya nya itu, Langit sedang menunjukan aksi dan kemampuan nya di atas panggung sekarang.

Tempat ini adalah tempat terakhir The sky melakukan konser setelah satu Tahun mereka berdiri dan memilik banyak sekali penggemar, band pendatang baru namun begitu banyak penggemar bahkan mengalahkan para Senior nya.

Langit menjadi sangat populer bahkan trending dimana-mana karena wajah tampan dan multitalenta nya, Langit bisa semua jenis alat musik ketika bernyanyi pun suaranya sangat lah enak di dengar.

Gema melihat dari samping panggung, Gema sudah di tawarkan untuk duduk di depan tapi Gema tidak mau dia hanya ingin melihat dari samping saja. "Ciee yang lagi liatin pacar," Godaan itu membuat Gema menoleh, Gema menundukan kepala ramah.

"Hallo Kak Andreas apa kabar?" Sapa Gema dan pria itu terkekeh kecil. "Gue baik banget baru selesai acara juga, karena ada waktu jadi lah gue kesini buat liat acara The Sky." Gema menganggukkan kepalanya paham.

"Cowok Lo keren banget Gema," ujarnya lagi sambil menunjuk ke arah langit, Gema mengangguk setuju dengan yang pria itu ucapkan. "Hum.. semakin keren karena langit melakukan apa yang Langit suka."

"Beruntung banget lagi dia dapet support system kayak Lo, gak semua orang punya sih." Gema terkekeh kecil. "Itu karena kerja keras langit juga kok, aku hanya dukung aja dan dorong supaya langit menjadi lebih baik lagi." Gema menjawab karena bukan karena dirinya langit bersinar tapi karena usaha dan kerja keras langit juga.

"Ehhh bang kapan datang?" Pertanyaan itu mengalihkan Gema dan Andreas yang sedang mengobrol, Gema tersenyum saat langit turun dari panggung menghampiri nya.

"Barusan aja, mampir sebentar Val sebelum balik ke perusahaan pengen liat The sky di atas panggung juga Gue." Andreas berjabat tangan dengan Oval dan Yoga.

Langit tersenyum dan menghampiri Gema. "Kenapa Langit?" tanya Gema tapi langit menggelengkan kepalanya kemudian memeluk Gema dengan sangat erat.

Cup!!

"Gapapa kok sayang," jawab langit setelah mengecup bibir Gema, langit melihat ke arah pria yang bersama Gema. "Hallo bang, apa kabar?" Langit berjabat tangan dan menyapa juga.

"Baik gue," jawabnya dan langit mengangguk paham. "Lo keren juga Lang di atas panggung pacar Lo sampe gak kedip liatin Lo." Sambungnya dan langit melihat Gema.

"Iya sayang?" tanya langit memastikan dengan tatapan menggoda Gema, Gema cemberut dan tangannya memainkan Ujung baju milik langit. "Manis banget pacar gue ini," gumam langit mengecup pipi Gema dengan Hidungnya.

"Gila ini gue nyamuk?" tanya Andreas saat melihat kelakuan Langit dan Gema, Oval tertawa pelan. "Akhirnya Yog ada yang rasain Gimana jadi kita," ujar Oval dan Yoga terkekeh kecil.

"Yo lah bang duluan biarin mereka dah," ujar Yoga mengajak Andreas untuk pergi lebih dulu daripada melihat orang yang sedang bermesraan, Acaranya sudah selesai dan waktunya mereka bersiap untuk kembali ke perusahaan.

"Acaranya udah selesai langit?" tanya Gema dan Langit mengangguk pelan. "Udah selesai sayang hari terakhir juga sekarang, besok Gue libur." Langit menjawab dan Gema menganggukkan kepalanya paham.

"Ikut gue jalan-jalan mau?" tanya Langit pada Gema, Gema mengerutkan keningnya. "Oval sama Yoga dan gue mau jalan-jalan buat istirahat beberapa hari, Oval sama Yoga bawa gebetan mereka juga kok." Langit menjawab dan Gema mengangguk.

"Boleh, tapi langit yang ijin dengan papa ya?" Pinta Gema dan langit terkekeh kecil. "Papa? Gampang nanti gue yang minta ijin pasti papa kasih ijin kok," jawab langit membuat Gema mencibir dengan menusuk rahang Langit menggunakan telunjuknya.

"Ayo temenin gue ganti baju," ajak langit menggenggam tangan Gema, Gema melotot dan langit terkekeh kecil. "Maksudnya antar ke ruangan gue sayang, Galak banget heran pacar siapa sih hm?" tanya langit Gemas, Gema mendelik sebal tapi tetap mengikuti karena langit menuntun tangan Gema.

☁️☁️☁️

"Ada yang bilang Gapapa tapi aslinya lagi kenapa-napa nih," ucapan itu membuat Gema menoleh, Gema melihat wajah Oval dengan malas. "Diem deh kamu segitiga gak usah ngomong!" Seru Gema dan Oval terkekeh kecil.

"Dih emang gue ngomongin Lo? Orang gue ngobrol sama Yoga kok," ujar oval dan Gema yang sedang memeluk Langit langsung mendongak dan melihat ke arah langit, rengekan Gema terdengar. "Langit, Coba pukul kepala Oval sampe patah." Gema menunjuk oval dan mengadu pada Langit.

"Dih aduan Lo," ejek Oval dan Gema bersiap akan melempar ponsel yang dirinya Genggam itu ke arah Oval tapi langit menghentikannya. "Sttt... Udah Gak usah di tanggepin, sini peluk lagi sama gue." Langit memeluk dan mengusap pipi Gema lembut.

"Aku cemburu langit, kenapa sih banyak banget fans kamu tapi Gapapa cuma kan aku kesel loh aku bersaing sama buanyak orang! Oval sengaja lagi posting foto Langit kenapa gak posting foto Yoga aja!" Seru Gema mengomel dan langit terkekeh kecil, Gema memang sering cemburu tapi yang sekarang sangat manis karena ada sesi mengomelnya.

"Lah jadi gue yang kena, gue kan cuma mau nyapa be Sky kalau pake foto Yoga Gak laku." Oval membela dirinya dan Gema mencibir kecil. "Sialan Lo Val! Banyak fans gue bukan langit doang babi Lo!" Yoga tidak terima.

"Ribut Mulu berisik Lo berdua!" Tegur langit membuat keduanya diam, Gema terkekeh saat Kedua teman langit langsung terdiam karena peringatan dari langit. Gema menatap langit lagi, pria itu merapikan rambut Gema.

"Berapa banyak pun penggemar gue tetep Lo pemenangnya sayang, mereka cuma penggemar gue tapi Lo sekarang pacar gue bahkan nanti bisa jadi tunangan atau istri gue kan?" Langit berucap lagi, Gema menggelengkan kepalanya. "Suami langit bukan istri, aku kan cowok juga ish!!"

"Iya suami, jadi Jangan cemburu sama penggemar gue. Mereka cuma dukung aja tapi gak bisa jadi punya gue," ujar langit dan Gema tersenyum malu-malu mendengar ucapan langit.

"Senyum-senyum lo? Kayak kambing Gema." Oval berbicara lagi dan malah mengejek Gema, Gema mendengus kesal. "DIEM DEH KAMU OVAL NYEBELIN BANGET HERAN!!" teriak Gema dengan kesal, Langit terkekeh kemudian membawa Gema masuk ke dalam pelukannya.

"Jangan teriak-teriak udah malem, mending kita pulang aja." Langit mengajak Gema untuk pulang, Gema menganggukkan kepalanya. "Langit- Langit liburan nanti Oval gak usah di bawa aja, kita tinggalin dia disini." Gema berucap dengan mengayunkan tangan Langit.

"Dih, Agak lain juga permintaan Lo yaa. Gue juga mau liburan, Mumet liat orang Gila Mulu." Oval berucap dan Gema memincingkan matanya. "KAMU NGATAIN AKU GILA?!" 

☁️☁️☁️ 

Gema terkejut ketika ada tangan yang melingkar di perutnya, Gema merasakan bahu nya pun berat. Gema melihat Langit yang memeluknya, sudah tercium dari wangi tubuh pun ini memang kekasihnya.

"Udah selesai sayang?" tanya Gema dan langit mengangguk pelan. "Udah, Om Hendra bilang Biru baik-baik aja disana." Langit menjawab dan Gema tersenyum satu tangannya mengusap pipi Langit.

Gema sedang memasak makan malam untuk mereka di apartemen nya tentu saja, setelah pulang dari perusahaan mereka mampir ke supermarket dan sekarang sedang membuat makanan.

Pelukan yang langit berikan semakin erat dan Gema Terkekeh karenanya, Gema melanjutkan memasak tanpa menghiraukan langit. Jika menurut penggemar nya Langit itu jarang bertingkah aneh, mereka salah besar.

Langit yang sebenarnya seperti ini, Langit yang suka memeluk dan sedikit manja jika berduaan dengan Gema saja. "Buat makanan aja masih wangi bayi sayang," gumam Langit dengan meniup telinga Gema.

"Langit diem," tegur Gema dan langit malah terkekeh kecil. "Mau nikah sekarang Gak sayang? Kita udah serumah yang kurang itu cuma satu aja biar lengkap ayo nikah," ajak langit dan Gema dengan gemas memukul tangan langit yang melingkar di perutnya.

"S1 dulu kamu baru nikah, aku gak mau nikah sekarang." Gema menolak dan Langit cemberut, Gema melihat ekspresi wajah langit. "Langit jangan Gitu, nanti Gantengnya ilang malah jadi Gemes tau."

Cup!!

"Gapapa, Gemes buat Lo doang kok yang lain gak bisa liat." Langit menjawab dengan mengecup pipi Gema gemas. "Ada yang bisa di bantu gak sih? Sebenarnya mau peluk sampe lama tapi kasian pacar gue kesusahan kalau masak sambil pelukan."

"Ambil piring aja langit," pinta Gema dan langit mengangguk, pria itu mengambil apa yang Gema bilang dan meletakkannya di samping kompor. "Wihhhh wangi banget, Jadi makin laper." Langit melihat Gema yang menuangkan makanannya ke atas piring.

Wangi nya sangat membuat perut Langit semakin keroncongan, jangan di ragukan masakan Gema pasti sangat enak. "Nih bawa ke meja makan aku siapkan air minum dulu, langit mau minum apa?" tanya Gema sambil menyerahkan dua piring ke arah langit.

"Air putih aja tapi pake es batu ya sayang, gue pengen yang dingin malem-malem." Gema mengangguk dan langit sebelum pergi mengecup bibir Gema dulu sebentar. "Aku susu putih pake es batu juga deh." 

☁️☁️

Gema memainkan jari lentiknya di atas dada bidang langit membentuk pola disana, setelah makan Langit dan Gema kembali ke kamar karena belum mengantuk mereka berinisiatif untuk menonton lebih dulu.

"Hum.. langit, kenapa gak mau nanyain kabar biru langsung? Kenapa harus lewat om Hendra?" tanya Gema tiba-tiba ingin tau selama ini Langit tidak berani menghubungi saudara kembarnya sendiri.

"Gengsi sayang," jawab Langit tanpa beban jelas hal itu membuat Gema terkejut, Gema sampai beranjak karena jawaban langit. "Beneran, gue gengsi harus nanyain dia duluan." Gema mendengus mendengar jawaban langit.

"Susah memang kalau udah sama gengsi, nanti tubuh kamu di makanin gengsi baru tau rasa." Gema berucap dengan kesal, langit terkekeh kecil. "Lagian ngapain nanya, sini deh peluk lagi jangan ngomongi Biru dia lagi kuliah disana." Gema di tarik kembali dan langsung memeluk tubuh Gema semakin erat lagi.

Gema ngereog nya tipis-tipis gak brutal kurang banget cemburunya wkwk, Mending buat langit cemburu aja sih tapi ntar nyari ide nya dulu.

Aku update satu Malam ini yaaa soalnya baru selesai ngetik satu doang, Kalau besok gak keburu aku ijin buat gak update ada keperluan hehe... Kalau keburu nanti aku ngebut, kalau gak maaf yeee bestiee semuanya.

Vote dan komen jangan lupa, Ramein juga.

See you next part 👋

Continue Reading

You'll Also Like

my husband By siska

Teen Fiction

21.5K 856 17
gus dan ceo menikah? what? mana sama sama cowo lagi what? ayolahini tidak lucu bagai mana bisa mereka-anjir muhammad alian hasanur adalah gus di sala...
26.9K 1.9K 69
Pernikahan. Setiap kaum manusia, tentu mengharapkan moment paling berharga dalam hidupnya itu, dipenuhi kesan bahagia agar menjadi kenangan terindah...
13.2K 1.2K 13
[on going] Hanya lanjutan dari cerita Mewgulf yang penuh cinta dan Alex Hidup mereka yang menjadi lebih berwarna.. Dann... Banyak kejutan yang diber...
1M 83.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...