Biasakan vote sebelum membaca.
---
"Ahh.. (Name), pelan-pelan. Itu sakit--ugh.." Kenma meringis kala (Name) memijat pergelangan tangannya yang terasa sakit. (Name) yang mendengar keluhan Kenma lantas cemberut.
"Siapa suruh adu pukul-pukul an sama Kak Lev di zonetime? Dia itu sudah terbiasa melakukannya, kamu kan baru."
Kenma ikut cemberut, "aku bisa. Kemarin itu cuma salah sasaran dan posisi," ucapnya.
"Apa-apaan alasan itu?" Gumam (Name).
Kenma mendecak kesal, "Kenapa kamu selalu membela Lev? Mengesalkan, aku tidak menyukainya sama sekali."
".. Tentu saja karena dia itu kakakku, kan?"
"Aku tau itu, tapi kamu terlalu sering membelanya daripada aku! Menyebalkan, merepotkan, aku tidak suka." Kenma cemberut.
Ekspresi Kenma yang cemberut lantas membuat (Name) tersenyum geli, agak lucu rasanya.
"Kenapa kamu tertawa? Tidak ada yang lucu," ucap Kenma.
(Name) tersenyum, kemudian mencium pipi Kenma lembut. "Kamu lucu saat sedang cemburu, hehe."
DEG!
BLUSHH!!!
"A-ah.. dasar, aku tidak cemburu..""
"Oh? Wajahmu merah banget, loh, Kenma."
"Diam!"
.
.
.
To be continued...
Upload satu dulu wkwkkw
Kangen ga? :3