AGASKAR 2 [[ AFTER MARRIED ]]

By nazieranff

4M 311K 321K

AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungk... More

ASKARAZEY ~ PROLOG
(1.) Agaskar Junior
(2.) Cuddle, Babe!
(3.) U're Mine!
(4.) Vakenzo's Family
(5.) Zeya Ngidam?!
(6.) Happy Wedding, Javas!
(7.) Obsessed or Love?!
(8.) Broken Home and Harmonious
(9.) Agaskar with Kuceh?!
(10.) Zeya Cemburu?
(11.) Salting?!
(12.) Wapresma VS Maba
(13.) Viral Bareng?!
(14.) Let's Deep Talk
(15.) Moment di Lautan Buku
(16.) Status yang Terancam?!
(17.) Idaman
(18.) Special Day
(19.) Sebuah Kesalahan
(20.) Salju yang Hangat
(22.) Menuju Reuni
(23.) Bermain-Main
(24.) Kondisi Baby
(25.) Terjebak Birthday Party
(26.) Siapa yang Kecewa?
(27.) Ada yang Ngambek!
(28.) Godaan Maut
(29.) Bujukan Non-Stop!
(30.) Aman atau Ancaman?!
(31.) Rival Misterius
(32.) Insiden Sirkuit Balapan
(33.) Car at Midnight
(34.) Malam yang Gila
(35.) Dark Family Dinner
(36.) Berusaha yang Terbaik
(37.) Pesona Suami Royal
(38.) Permintaan Berubah
(39.) Kamar Penantian
(40.) Dies Natalies
(41.) Nisan tanpa Nama
(42.) Mendadak Asing
(43.) Rindu dibalik Maaf
(44.) Cinta dibalik Gengsi
(45.) Hukuman atas Kesalahan
(46.) Membaik atau Memburuk?
(47.) Agaskar, Arazey, dan Althea
(48.) Menciptakan Kenangan
(49.) Ditinggal Sementara
(50.) Long Distance Marriage

(21.) Private Talk

87.2K 6.4K 5.7K
By nazieranff

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--3 RIBU VOTE AND 5 RIBU COMMENT UNTUK NEXT?!

ABSENN DULUU, PAKEE TEMPATTT LAHIRR KELEANNN😁😎☝️

DIMOHON JANGAN SIDERSS, INI KU GRATISKAN DI WATTPAD GA AKU TARO DI APK BERBAYAR LOH, DAN SUDAH MENEPATI JANJII UPDATE SESUAI TARGETT🥹💓 JANGAN LUPA NABUNG SENG

••••••••••••••••

"Sama-sama bisa menunjukkan rasa cinta, bukan berarti tidak bisa saling bermain rasa."
-Agaskar Vakenzo Delvan-
••••••••••••••

"Sayang, gue mau bilang sesuatu sama lo, boleh?" tanya Agaskar.

Zeya pun menoleh sekilas, kemudian mengangguk. "Boleh, Kak, silahkan."

"Lo jangan marah tapi," ucap Agaskar, raut wajahnya terlihat serius yang masih dianggap biasa oleh Zeya.

"Iya, Kak."

"Zey...."

"Ngomong aja, gue denger kok," sahut Zeya masih fokus menatap layar ponselnya, satu tangan lainnya memegangi selimut yang menutupi sekujur tubuh.

Agaskar meneguk salivanya kasar, ia kemudian mengambil ponselnya yang terletak di atas meja kecil sebelah ranjang. Jemarinya menggulir layar ponsel setelah membuka galeri, dan menekan satu foto disana.

"Waktu kita berantem hebat, gue pergi ke club melampiaskan kekecewaan gue. Dan ketemu sama Irish disana, gue mabuk dan nggak sadar. Ini Irish yang take fotonya, gue bilang duluan dan jujur sama lo sebelum Irish bikin kesalahpahaman yang memperburuk hubungan kita. Gue nggak mau itu terjadi, Zey."

Semulanya Zeya tak terlalu menggubris dan masih belum menoleh meskipun ponsel sudah ditujukan Agaskar untuknya, namun setelah mendengar nama Irish sontak Zeya pun dibuat terkejut bukan main.

Kedua matanya lalu beralih pada foto yang terpampang jelas di layar ponsel, dimana Agaskar yang mengenakan kemeja putih memegangi gelas berisikan alkohol lalu merangkul Irish disana.

"Gue tau gue salah, gue bener-bener minta maaf sama lo. Ini adalah kesalahan besar gue yang nggak akan gue ulangi lagi, Zey," tutur Agaskar mengesampingkan posisi agar berhadapan dengan sang istri.

"Di hari itu gue cuman kecewa berat sama lo, dimana lo selama 3 kali berturut-turut nggak pernah ada izin sama gue. Gue ngerasa nggak dihargain sebagai suami, dan gue pergi ke markas awalnya terus ada yang ngajain ke club gue iyain."

"Tapi gue masih inget, gue nggak ada ngelakuin apapun sama Irish, karena malam itu pas lo telepon gue langsung pulang, kan? Walau lo udah tidur duluan," jelas Agaskar.

Agaskar kemudian meraih tangan Zeya, menggenggamnya seakan meminta maaf penuh ampun.

"Maafin gue, gue nggak bermaksud nyakitin lo. Gue mohon, dengan kejujuran gue ini nggak bikin lo kepikiran atau jadi beban apalagi lo lagi hamil."

Zeya masih diam, tak menjawab apapun seakan otaknya masih mencerna apa yang Agaskar sampaikan barusan.

Hanya kedua matanya yang mengerjap beberapa kali, menatap sorot mata Agaskar yang terkesan tulus. Agaskar lalu menyandarkan dagunya di pundak Zeya.

"Lo boleh tampar gue, pukul gue sekencang-kencangnya sesuai yang lo mau. Gue udah salah banget, kenapa harus ke club ngelampiasinnya. Kenapa gue nggak-"

"Ssssssstttttt..., Kak...." Jari telunjuk Zeya tiba-tiba berhampir di permukaan bibir Agaskar.

"Gue tau malam itu lo mabuk, dan gue udah pasti bisa nebak lo nggak mungkin cuman diem disana apalagi posisi lo lagi kecewa dan pikiran lo kacau," ungkap Zeya. "Lo tidur di samping gue, aslinya gue belum tidur, Kak, gue mantau lo dari atas terus sempoyongan jalan."

"Harusnya gue yang ngerasa gagal jadi istri, waktu itu gue nggak bisa ngalahin ego dan gengsi gue, gue udah buat suami gue kecewa sampai harus nyari pelampiasan ke hal yang nggak berguna kayak gitu."

DAMN! Agaskar benar-benar speechless mendengar apa yang Zeya katakana, bukankah seharusnya perempuan itu menamparnya seperti hal yang biasa dilakukannya? Atau minimal marah pada Agaskar?

Zeya menunduk sayu. "Gue yang banyak salah disini, pertama gue jengukin Kak Wave di penjara tanpa ngabarin lo, kedua gue masih komunikasi sama anak Walerus padahal lo udah ngelarang gue, ketiga waktu di resepsi Kak Javas gue ngobrol empat mata sama Kak Wave tanpa inget lo sama sekali."

"Dan yang terakhir.... Soal chat gue sama Kak Wave hari itu, gue bohong sama lo, Kak. Semenjak Kak Wave keluar dari penjara juga, gue sering teleponan sama dia."

Genggaman Agaskar yang tadinya erat di tangan Zeya pun tiba-tiba terlepas, sorot kedua mata lelaki itu nampak memunculkan kaca-kaca yang siap menghantamkan cairan bening di sekujur pipinya.

"Maaf Kak Agaskar.... Gue nggak bermaksud kayak gitu-gue"

"Lo masih ada rasa sama dia?" Agaskar bertanya spontan dengan tangan yang mendadak mencengkeram lengan Zeya dengan kuat.

Zeya meneteskan air matanya, ia menggeleng cepat. "Jujur, Zey..." pinta Agaskar.

"Nggak, Kak...Gue udah nggak ada rasa lagi sama Kak Wave," jawab Zeya meyakinkan.

Agaskar menghela napasnya panjang, ia menahan bongkahan air yang sudah memenuhi sudut matanya.

"Zey... Kalau aja luka di hati gue bisa lo lihat, mungkin kepingan kaca dari pecahan satu gelas itu nggak cukup menghasi sekujur tangan gue," ujar Agaskar.

"Tapi anehnya gue nggak bisa benci lo, gue nggak bisa ninggalin lo. Semakin lo nyakitin gue, perasaan gue semakin gila pengin lo jadi milik gue satu-satunya."

"Apa kasih sayang yang gue kasih selama ini ke lo itu nggak terlalu berharga buat lo, Zey?" tanya Agaskar, nadanya benar-benar sayu dan lemah.

Zeya menggeleng. "Nggak, Kak. Gue udah cut off semuanya semenjak gue sadar, lo suami penuh effort yang berusaha jadi yang terbaik buat istrinya. Mulai dari lo masakin gue, beliin gue ini itu, ngikutin kemauan gue, bahkan belajar nyetrika untuk seragam alma."

"Gue yakin Kak Wave juga udah move-on dari gue."

"Seyakin apa?" sahut Agaskar spontan. "Kalau dia udah lupain lo, nggak akan dia ngajak lo ngobrol empat mata waktu itu."

Zeya diam, sembari menghapus air matanya yang terus berjatuhan. Ia juga tak bisa kecewa dengan apa yang Agaskar lakukan, karena mereka sama-sama saling membalas satu sama lain.

"Inget, gue adalah mirror dari diri lo sendiri, Zey."

Itu adalah kalimat yang selalu Agaskar sampaikan untuknya, mereka bagaikan cermin. Disini memang dirinya lah yang terkesan lebih ego dibanding Agaskar, jika mengingat memori saat SMA dulu.

Banyak hal yang sudah Agaskar lakukan, Agaskar usahakan hanya untuknya, namun Zeya seolah masih belum bisa menemukan cara menghargai suaminya bagaimana.

Baru-baru ini ia menyadari, bahwa Agaskar benar-benar suami terbaik seperti yang dikatakan Bi Sakura beberapa waktu lalu. Maka dari itu, Zeya sadar bahwa hatinya yang membatu mulai luluh perlahan.

Hati yang dulunya beku seperti es mulai berangsur mencair karena kehangatan yang selalu Agaskar berikan setiap harinya, tak semua perempuan bisa seberuntung Zeya yang mendapatkan suami seperti Agaskar.

"Maafin gue, Kak.... Gue salahh, tapi gue udah janji sama diri gue sendiri, gue udah cut off semuanya, gue pastiin nggak ada lagi tentang Walerus atau Kak Wave di kehidupan gue," tutur Zeya.

Tangan Agaskar diraih dan dicium punggungnya beberapa kali, itu membuat Agaskar luluh. "Janji?" Agaskar menawarkan jari kelingkingnya.

Zeya langsung mengaitkan jari kelingkingnya disana, dan tersenyum kecil, Agaskar langsung menarik Zeya ke dalam pelukannya. Dan tangis istrinya benar-benar pecah di pundak Agaskar.

"Maafin gue, Kak...." lirih Zeya sesenggukan.

"Maafin gue juga, sayang, gue belum bisa jadi suami yang lo mau, suami yang terbaik untuk lo. Tapi sejauh ini, gue bakal selalu berusaha untuk ada di posisi itu," sahut Agaskar mengusap rambut panjang berwarna coklat itu.

Zeya mengangguk-anggukkan kepalanya. "Iya, Kak, gue tau itu nggak akan terjadi kalau aja gue bisa menghargai lo sebagai seorang suami."

Agaskar kemudian melepaskan pelukan keduanya. "Kita perbaiki hubungan kita kedepannya, ya? Gue harap lo jangan terkecoh sama apapun yang dibilang Irish."

"Irish itu... sama kayak Kak Aessy, ya?"

Dengan cepat Agaskar menggeleng. "Beda, jauh banget. Irish kebilang baper sama gue cuman karena gue bantuin dia waktu nggak sengaja gue tabrak depan gerbang kampus, gue anter dia balik sebagai bentuk pertanggung jawaban."

"Jadi, itu yang bikin Irish suka sama lo sampai kesannya terobsesi, gitu?" tanya Zeya, tangisnya mulai reda ketika jemari Agaskar bermain mengusap air matanya.

"Iya, karena itu." Agaskar membenarkan. "Lo inget, kan, Aessy nggak seberani itu buat melakukan. Irish kayak gitu karena dia ngerasa anak rektor kampus."

"Anak rektor kampus?" Zeya mengulangi, karena ia sendiri baru mengetahuinya, Agaskar pun menganggukinya cepat.

Agaskar mengusap rambut istrinya, kemudian mencium keningnya. "Gue sayang lo, Zey, gue cinta lo melebihi apapun yang ada di dunia ini. Gue maafin lo, dan apa lo maafin gue?"

"P-Pasti, Kak, nggak ada alasan gue nggak bisa kasih maaf sama lo karena itu bersumber dari gue juga," balas Zeya terbata-bata.

Agaskar tersenyum hangat, dan kembali mendekap istrinya dengan erat. Zeya pun membalasnya dengan kekuatan yang sama, energinya seolah terisi dan hatinya benar-benar lega saat masalah yang selama ini membebani pikirannya telah lenyap.

"I love you, babe..." bisik Agaskar di dekat daun telinganya, deru napasnya disana membuat bulu kuduk Zeya merinding.

"I love you too, Kak..." Zeya merasa rambut panjangnya yang terurai itu disisihkan oleh Agaskar ke samping, dan lehernya mulai mendapati ciuman lembut disana.

"Mau kayak tadi malam lagi, hm?"

>>Selebihnya baca di KaryaKarsa aku @nazieranff
•Kelanjutan bab ini sejujurnya sudah pernah aku publish, namun banyak kontroversi termasuk orang yang tidak bisa menghargai (padahal udah gratis), jadi aku putuskan untuk bab ini dilanjut ke aplikasi berbayar.
•Adegan dewasa full 🔞 area, tidak dipaksakan untuk membeli, bagi yang berkenan membeli atau penasaran sama kelanjutan bab ini saja.
•Harga Rp.4000 dengan jumlah 3000+ kata, ditambah extra part yang belum pernah di publish di wattpad.

•••••••••••


"Akhhhh, sakittt... Kak...." Tangan gadis itu meremas bantal dengan kuat saat merasakan sesuatu menembus dinding bawahnya.

"Aku pelanin sayang..." Itulah jawaban lelaki yang tengah menguasai tubuhnya.

Cahaya bulan menerangi malam yang indah, malam tepat di hari natal tiba yang jatuh di 25 Desember setiap tahunnya, dimana semua umat Kristiani merayakan dengan ibadah malam pada malam sebelumnya.

Kemudian esok hari disusul oleh perayaan di rumah ibadah dengan penuh suka cita, itu juga lah yang dilakukan oleh Arhez dan Sonia, meskipun keduanya berbeda agama namun masih tetap menjalin hubungan yang baik.

Arhez umat protestan sementara Sonia umat katholik, keduanya merayakan perayaan yang sama namun di gereja yang berbeda. Keduanya tentu tak akan melewatkan moment kebersamaan tahun keenam hubungan mereka.

Sonia sering ditinggal di rumah sendirian, karena Ibunya merupakan seorang pramugari sementara ayahnya adalah seorang pilot sebuah maskapai penerbangan. Hingga keduanya benar-benar jarang di rumah.

Dan Arhez juga sering berkunjung ke rumah Sonia, termasuk saat perayaan natal ini. Mereka bermain bersama menghabiskan waktu, membuat kue coklat, kue kering santa claus, memasak, dan lainnya.

Berpacaran sejak Arhez kelas 1 SMA, dimana Sonia pada kala itu masih mengenakan seragam SMP. Siapa sangka hubungan keduanya berlanjut hingga kini Arhez sudah lulus tiga tahun dari SMA, dan Sonia dua tahun.

Ruangan yang gelap, hanya dihiasi oleh penerangan remang-remang dari lampu yang terlilit di sebuah pohon natal, itu menjadi saksi bisu dimana Arhez dan Sonia benar-benar nekat melakukan HS.

Entah keduanya sadar atau tidak, selama lima tahun lebih belakangan ini, Arhez selalu bisa menahan hawa nafsu dan fantasi liarnya terhadap sang kekasih.

Namun entah mengapa, di perayaan natal tahun ini ia justru terbuai oleh nalurinya sendiri.

Di tengah tempo kecepatannya dalam bergerak maju mundur setelah beberapa menit bermain, Arhez akhirnya bisa bernapas lega saat sudah tiba di puncak dan mengeluarkan semuanya, kepalanya tiba-tiba pening.

Arhez jatuh dalam pelukan gadis itu, kemudian menghampiri daun telinga Sonia. "Maaf sayang.... Aku janji bakal tanggung jawab setelah ini."

Bukannya mengiyakan atau memohon, Sonia yang mengalungkan leher Arhez saat mendekat di atas tubuhnya itu justru menggeleng. "Nggak, Kak... Kamu harus inget, Mama kamu nggak setuju sama hubungan kita."

Arhez tersentak kaget mendengarnya, ia kemudian turun dari tubuh Sonia dan beralih ke samping gadis itu.

Tepat saat Sonia memperbaiki posisinya, terlihat bercak darah segar yang membuat rasa bersalah Arhez entah kenapa membuncah.

Sonia yang dipenuhi keringat itu langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, dibantu oleh Arhez yang langsung memeluknya dari samping.

"Please... Aku yang udah jagain kamu, aku juga yang udah ngerusak kamu. Biarin aku tanggung jawab, apa perlu kita kawin lari?" Napas Arhez terengah, belum netral setelah ia memuncakkan energi.

"Kamu jangan gila, deh, selama hampir 6 tahun kita pacarana, Mama kamu nggak pernah setuju kan sama hubungan kita? Yang setuju tuh Papa kamu, semenjak Papa kamu meninggal aku juga jadi kehilangan support untuk hubungan kita, Kak," sahut Sonia.

"Terus kenapa kamu mau having sex sama aku? Kita belum nikah, aku janji kan bakal nikahin kamu, kita harus nikah aku nggak mau tau," balas Arhez lagi.

"Inget, Kak, kamu bakal dijodohin sama anak bos pilihan Mama kamu," ujar Sonia benar-benar membuat dunia Arhez seakan hancur, ia sudah jatuh sedalam ini dengan cinta kekasihnya.

Sonia kemudian ikut mengeyampingkan posisi agar bisa menatap Arhez lebih dalam. "Aku cuman pengin punya kenangan sama kamu di hari natal yang penuh sukacita ini, seenggaknya aku bisa ingat, perbedaan di antara kita juga. Dan ini bakal jadi malam terindah terakhir untuk kita, Kak."

Arhez bersikeras menggeleng. "Nggak ada malam terindah terakhir kita, Son, kita selamanya bakal nikmatin malam terindah."

Gadis itu tersenyum, mengusap wajah Arhez. "Kalau gitu, ayok akhiri hubungan kita dengan kenangan penuh indah malam ini."

Detik berikutnya, Sonia membiarkan Arhez merangkak di atas tubuhnya dan meraup bibirnya dengan kasar, tempo yang cepat itu menuntutnya untuk membalas.

Sepertinya permainan akan berlanjut, Arhe mengambil satu benda kemudian membuka bungkusnya setelah ia gigit. Lalu menarik selimut yang langsung menutupi tubuh keduanya.

"Merry christmas, Sonia..."

••••••••••••

GIMANA MENURUT MU TENTANG BAB KALI INI???

DANNNN... SETELAH MENGETAHUI KESALAHAN DUA DUA NYA, SIAPA MENURUT KALIAN YG PALING SALAH? AGASKAR OR ZEYA?!

PERCAYAAA NGGA PERCAYAAA, ALASANN ARHEZ SAMA SONIA PUTUS BENAR-BENAR MEMBAGONGKAN GASIE😭🤏

SPOILER BAB SELANJUTNYA? HANYA ADA DI agaskarstory.ofc dan @ofc.wolviper . Jangan lupa join broadcast channel nya juga di instagram biar dapat info selalu.

Apa yang mau disampaikan sama Agaskar?

Apa yang mau disampaikan sama Zeya?

Apa yang mau disampaikan sama Arhez and Sonia?

SIAP MENUNGGU UPDATED BAB BARU? SPAM "💋" SEBANYAK-BANYAKNYA YAA. UPDATED BERGANTUNG DI TARGET...

TIDAK ADA AKUN INSTAGRAM LAIN SELAIN DI BAWAH INI:
@nazieranff
@agaskarstory.ofc
@ofc.wolviper
@pasmoy.ofc

ROLEPLAYER ACCOUNT ACTIVE:
•@agaskarvakenzo
••@arazeyhelthea
•@pangeranjavas
••@surganyaallah17
•@galenfaldevion
••@vandahavrielles
•@savionragasvara
••@ansleyarcellin
•@arhezalkanders
••@soniafabiannexy

•••@waveravedson
••@aessyrazelina
•••@vanoriswilder
••@irishzeverly

[[ JANGAN LUPA REKOMENDASIKAN JUGA CERITA INI KE TEMAN, KELUARGA, KERABAT DAN SAHABAT MU. VOTE, COMMENT AND SHARE CERITA INI SEBANYAK-BANYAKNYA❤️‍🔥]]

~~Minggu, 31 Desember 2023 (3929 kata)

Continue Reading

You'll Also Like

568K 77.6K 26
(SELESAI) Karena ada yang layak diingat, meski banyak yang patah di sebuah rumah. Bagian dari Loversation untuk Ardan.
1.2M 110K 58
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
70.5K 6.9K 35
Sarocha Chankimah, adalah seorang model yang harus merelakan karirnya karena menikahi seorang pengusaha kaya raya yang usianya terpaut jauh darinya...
4M 311K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...