Headmaster [BL]

By Hulk_Ijok

255K 12.5K 336

[MINIMAL FOLLOW LAH YA BIKIN CERITA SUSAH ‼️] [Ganti Cover💞] [BANTU PROMOSI CERITA INI. TERIMA KASIH 💞💐] "... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11 🔞🔞
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

16

5.9K 306 12
By Hulk_Ijok

Happy reading ☃️

Jangan lupa votmen ya.
Tolong jangan jadi silent reader.

Terlihat Gabriel menghampiri Afgan dan Saka dengan wajah kesal bercampur cemberut dan wajah nya terlihat merah.

Gabriel mendudukkan dirinya dengan tatapan marah dan kesal, "Santai bro!"

Merasa dikacangin oleh Gabriel Afgan melirik ke arah Saka seolah bertanya 'Dia kenapa?' dan Seolah Saka tau apa yang ingin Afgan tanyakan pada nya tapi tidak bersuara, ia mengangkat bahunya seolah mengatakan 'Gue gak tau woi'.

Gabriel hanya duduk beberapa menit setelah itu ia meninggalkan kedua teman nya yang masih menatap kearah Gabriel dengan tatapan bingung.

"Dia kenapa?." Afgan melirik ke arah Saka.

"Gak tau gue." jawab Saka.

"Balik kelas dah yuk." Afgan menarik tangan Saka dan menggenggam tangan Saka dengan erat.

"Sak?!," Saka menoleh "Lo kalo ada orang yang ngajak pacaran lo mau gak?." Saka sok-sokan memikirkan pertanyaan Afgan.

"Mau!," Terlihat senyum lebar di bibir Afgan "Tapi harus kaya dan mandiri." lanjut Saka yang membuat senyum Afgan luntur.

'Gua bakalan berusaha untuk mandiri sak, biar lo mau sama gua tapi lo harus nunggu, gua berharap lo gak akan pernah pacaran kecuali sama gua.'

"Eh— tapi tunggu. Lo kenapa nanya gitu? ohhh.... jangan-jangan lo mau nembak gue ya."

'Pengen banget sak, tapi tunggu gua sukses.'

"Suatu hari nanti..." lirih Afgan dan Saka mendengar nya tapi tidak terlalu jelas.

"Hah!? lo ngomong apa?."

"GAK!." Saka tersentak kaget mendengar jawaban Afgan yang begitu keras.

"Santai aje Kalii!!" Saka menggeplak kepala Afgan "Gue kagak tuli." Afgan mendesis sakit akibat pukulan Saka sambil cengengesan sendiri.

Sementara Darren sedang kesusahan mencari keberadaan Gabriel sedari tadi, ia telah mencari dari mulai kelas, wc, gudang bahkan rooftop tempat biasa geng Gabriel main, tapi nihil Gabriel sama sekali tidak ada.

Setelah itu Darren pergi ke kantin, karena ia juga belum ke kantin untuk mencari keberadaan Gabriel siapa tau Gabriel berada di kantin.

"Afgan, Saka?. Gabriel mana?." Tanya Darren secara tiba-tiba saa menghadapi Afgan dan Saka yang membuat mereka berdua terkejut.

"Loh?!, emang dia gak keruangan bapak pas istirahat?." - Saka

"Tadi sudah, tapi sekarang saya tidak tau Gabriel berada di mana."

"Mungkin di kelas."

"Saya sudah memeriksa nya tapi tidak ada."

"Udah bapak cari ketempat-tempat yang biasa Gabriel datengin?." - Saka

"Sudah."

"HALLOOO GESSS!!." Terdengar teriakan Gabriel dari arah belakang Darren, dan sepontan Afgan Saka dan Darren menoleh melihat siapa yang berteriak.

Saat Gabriel hendak melanjutkan jalannya ke meja makan kedua teman nya mata nya tidak sengaja melihat Darren disana.

"Ngapain kesini?!." Tanya Gabriel sedikit dengan nada tidak suka.

Darren langsung menarik Gabriel namun ditepis oleh Gabriel, sekali lagi Darren memegang tangan Gabriel di tepis oleh nya lagi. Dan dengan terpaksa Darren Menggendong Gabriel bridal style.

"Darren turunin malu.." cicit Gabriel di telinga Darren sambil memberontak untuk diturunkan. Satu sekolah terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Darren kepada Gabriel, Gabriel yang berada di gendongan Darren dapat mendengar bisikan-bisikan Shetan!.

Bisikan-bisikan siswa/i membuat Gabriel menambah kekuatan nya untuk memberontak tapi hasilnya nihil, berontakkan Gabriel membuat gendongan dan pegangan tangan Darren pada punggung Gabriel semakin erat.

'Nasib punya lakik berotot.'

Begitu juga dengan para guru mereka terkejut melihat adegan itu dan salah satu guru menahan amarahnya untuk menjaga image nya.

tau lah siapa.

"Darreenn~.... turunin~." cicit Gabriel, terlihat wajah Gabriel memerah padam akibat menahan malu dan Darren wajah nya terlihat santai saja seakan apa yang ia lakukan hanya hal kecil.

"Diruangan saya." Darren selalu menggunakan kata 'Saya' saat sedang didepan umum.

Sesampai di ruangan Darren, Darren meletakkan Gabriel disofa milik nya terlihat Gabriel tidak ingin menatap wajah Darren.

Darren melihat itu mengangkat dagu Gabriel sesekali mengelus nya dan Gabriel engan untuk menatap wajah Darren.

"Tatap aku.." Lirih Darren dengan deep voice. Suara itu membuat Gabriel takut dengan mata yang berkaca-kaca ia melihat kearah Darren, Darren yang melihat mata Gabriel berair langsung mengusap nya dan mencium kening Gabriel.

Cup.

"Maaf.." lirih Darren dengan menyatukan keningnya ke kening Gabriel sambil memejamkan matanya.

Gabriel melihat itu mengecup singkat bibir Darren.

Cup.

Darren sepontan membuka matanya melihat kearah Gabriel yang menatap dirinya dengan malu-malu, pipinya berubah merah muda. Darren tersenyum melihat pipi Gabriel yang memerah.

"Mau ini?." Darren memegang dua tiket konser Black pink dengan menggoda Gabriel mengangkat turunkan alis nya.

Gabriel tersenyum dan langsung ingin mengambil kedua tiket itu tapi tangan Darren sengaja menjauh. Darren menunjuk ke arah bibir, kedua pipi, dan keningnya untuk meminta ciuman dari Gabriel.

Gabriel melihat itu mengecup singkat bibir, kedua pipi dan kening Darren dengan singkat dan malu-malu.

"Dibibir kurang lama..." Darren memancungkan mulut nya meminta lagi agar Gabriel mencium bibirnya.

Cup~

Darren tidak ingin hanya kecupan ia melumut bibir Gabriel dengan lahap, tangan Darren dengan nakal meremas dada Gabriel,

"Unghh.." satu lenguhan keluar dari mulut Gabriel, lenguhan itu membuat nya tersadar dan sepontan mendorong Darren, Darren termundur dan untung saja ia mampu menahan tubuhnya agar tidak jatuh.

"Aku gak mau sekarang." Cicit Gabriel menundukkan kepalanya. Darren menghampiri Gabriel dan memeluk erat pinggang Gabriel.

"Gak papa, kita bisa lakuin lain kali."

Gabriel mengangkat kepalanya dan tangan Darren mengelus dari atas pipi Gabriel dan turun ke sudut bibir Gabriel, terlihat bibir Gabriel yang memerah alami dan tambah memerah akibat ciuman yang diberikan Darren.

"Jadi kapan kita berangkat?."

"Lusa."

"Bukan nya lusa masih sekolah?."

"Aku libur kan satu Minggu untuk kita berdua liburan ke Korea."

Gabriel memeluk tubuh besar Darren dengan erat.

"Makasih!, makin sayang dehh!!."

"Tapi, jangan lupa kasih jatah yang banyak." Gabriel sontak mencubit perut Darren.

Akh.

"Lebaiii!." Gabriel langsung berlari keluar ruangan Darren. Tanpa sepengetahuan Gabriel dan Darren seorang wanita melihat kejadian dari awal sampai akhir dan pembicaraan mereka terdengar jelas.

Wanita itu berlari keruangan nya dan langsung mendudukkan dirinya kekursi, "GABRIEL ANJJ**."

Napas Sabrina terengah-engah karena meluapkan emosi nya kepada barang-barang milik nya.

"Liat aja, lo gak akan pergi dari Indonesia."

Dan saat menjelang pulang sekolah seluruh siswa/i disuruh untuk berkumpul di lapangan yang luas, untuk mengumumkan akan ada libur satu Minggu guru-guru dan siswa/i terkejut mendengar itu kecuali Darren, Gabriel dan Sabrina.

Untuk kedua teman nya Gabriel sengaja agar tidak memberitahu kan informasi itu. Setelah selesai pengumuman itu murid-murid dipulangkan semetara Ketiga trio mereka nongkrong dipinggir jalan.

"Gua gak nyangka kita bisa libur satu Minggu, kira kira kenapa ya?." Tanya Afgan sambil menyantap bakso milik nya.

"Iya tumben banget kita libur satu Minggu tanpa alasan yang jelas."
Sambung Saka.

"Mana alasan nya aneh lagi, masa untuk istirahatin otak?." Ucap Afgan.

Sementara Gabriel hanya tersenyum melihat kedua teman nya yang bertanya-tanya kenapa mereka diliburkan satu Minggu tanpa alasan yang jelas.

"Lu bedua kenapa sih?!, gak senang banget kita libur panjang pengen sekolah lu bedua?, sono sekolah aja sendiri, tar gue kasih tau Darren."

Heran deh Gabriel sama kedua teman nya.

"Ya kita kan pengen tau aja." - Saka.

"Lah emang alasan yang dikasih sama Darren salah? gak masuk akal?." Tanya Gabriel.

"Gak juga sih." Jawab Afgan.

"Ya udah sih!, kan enak untuk refreshing otak lu bedua yang dodol itu."

"Anak anj** lu el!." - Afgan.













































TBC....

Sedikit informasi tentang biodata karakter di book ini...

Biodata part 2 ::

Ortu Gabriel ↓

Full name : Vina winata
Nickname : Vina, mamah Vina
Birth : 3 February
Note : "memiliki keluarga yang membuat ku bahagia adalah impian ku dari dahulu"

Full name : Zitlan Agantra
Nickname : Zitlan, ayah Zitlan
Birth : 8 December
Note : "Kan ku sayangi diri mu Vina dan Gabriel dengan cinta dan penuh kasih sayang yang ku miliki"

Ortu Darren ↓

Full name : Sina Wirnata
Nickname : Sina, Bunda Sina
Birth : 14 Oktober
Note : "Akan ku cinta diri mu, Elang"

Full name : Elang Girnatama
Nickname : Elang, papa Elang
Birth : 20 July
Note : "Aku berubah demi dirimu, Sina"

Guru-guru di sekolah ↓

Asep : Guru Fisika + Guru BK
Sabrina fianka : Guru sejarah
Herman : Guru penjaskes
Ani : Guru Matematika

Sorry klo ada nama ortu lu pada.

Jangan lupa votmen sebanyak banyaknya, thank you so much 😘

Papaiii🤗

Continue Reading

You'll Also Like

20.5K 773 14
Seorang pria muda yang bertemu dengan daddy daddy ricc
171K 9.5K 30
[ GEMINIFOURTH ] Mistery•Crime🔞 END Kehidupan Fauzan menjadi berantakkan semenjak ia berpindah ke sekolah barunya.Dari mendapatkan surat aneh, digan...
52.5K 2.4K 13
"baby" • • •B×B area!!!! •18+/21+ •Homophobic menjauh •Bahasa kasar!!!
10.1K 112 1
Malvin Jongcheveevat & Melvin Jongcheveevat. "Punya lo punya gwe juga!" Giona Traipipattanapong "Malvin Melvin, punya gwe!" *** MewGulf ☀️🌻