SAINGAN [ Mewgulf ] END βœ“

By pudubear999x

154K 25.6K 7.5K

β˜€οΈ"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" β˜€οΈ" gak gitu bocah... More

SN 1🌻
SN 2🌻
SN 3🌻
SN 4 🌻
SN 5🌻
SN 6🌻
SN 7🌻
SN 8🌻
SN 10🌻
SN 11🌻
SN 12β˜€οΈ
SN 13β˜€οΈ
SN 14 β˜€οΈ
SN 15β˜€οΈ
SN 16 β˜€οΈ
SN 17β˜€οΈ
SN 18 β˜€οΈ
SN 19β˜€οΈ
SN 20β˜€οΈ
SN 21β˜€οΈ
SN 22🌻
SN 23🌻
SN 24🌻
SN 26 🌻
SN 27🌻
SN 28🌻
SN 29🌻
SN 30🌻
SN 31β˜€οΈ
SN 32β˜€οΈ
SN 33β˜€οΈ
SN 34β˜€οΈ
SN 35β˜€οΈ
SN 37β˜€οΈ
SN 38 β˜€οΈ
SN 39 β˜€οΈ
SN 40β˜€οΈ
SN 41 🌻
SN 42 🌻
SN 43🌻
SN 44 🌻
SN 45🌻
SN 46β˜€οΈ
SN 47🌻
SN 48🌻
SN 49🌻
SN 51β˜€οΈ
SN 52 β˜€οΈ
SN 53β˜€οΈ
SN 54 β˜€οΈ
SN 55β˜€οΈ
SN 56β˜€οΈ
SN 57 β˜€οΈ
SN 58 β˜€οΈ
SN 59 β˜€οΈ
β˜€οΈSN 60 [END] 🌻
PDF?
info PDF

SN 25🌻

2.6K 467 104
By pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading



" Hehh!" Tul membulatkan matanya sambil menatap tajam mew.

Tanpa di duga kana membalas kecupan mew, dia terkikik geli melihat reaksi max dan tul.

" No, astaga kalian ngapain!" Panik max.

Cia yang melihat itu langsung menundukkan kepalanya.

" Kecupan apa?" Tanya mew sambil terkekeh.

" Kecupan adik!" Pekik kana.

" Iya kita adik kakak ya sayang," sahut mew sembari tertawa geli.

" Gak! Apaan gitu, gak boleh gitu," tegur tul sambil menarik tubuh kana sedikit menjauh dari mew.

" Gapapa ya mbul, kakak adik gapapa kecup kecup," ucap mew, matanya terlihat menatap jail ke arah orang tuanya.

" Mau kiss lagi!" Pekik kana.

Tul semakin erat memeluk kana dari belakang lalu menutup mulut kana saat anak manis itu mulai mengerucutkan bibirnya.

Kana kembali tertawa geli, apalagi mew membalas candaan nya dengan cara mendekatkan wajahnya ke kana.

" Mew! Papah ini anak kita mau di cium mew!"

Mew menghentikan aksi nya lalu menatap bingung ke arah tul.

" Kok gitu?" Bingung mew.

" Jangan nodai anak mamah, dia masih suci," ketus tul.

Max menghela nafas pelan lalu beranjak dari duduknya.

" Bicara sama papah yuk, papah mau tanya sesuatu ke kana."

" Bicara sini aja, mau ngapain sih kaya rahasia aja," sahut mew.

" Ini loh, tadi ada kolega yang tanyain kana, dia mau tau soal kana, mungkin mau di jodohkan sama anak nya," sahut max.

" Cie mau di jodohin," ledek kana.

" Apa sih mbul, gak ya kamu cuma punya phi, phi lindes orang nya kalau berani deketin kamu."

Tul dan max melirik satu sama lain, kemudian mereka tersenyum miring.

" Kan kakak adik, kok kamu marah kana mau di jodohkan," sahut tul.

" Ini zaman apa sih kok jodoh-jodohin jodoh aku," gerutu mew.

" Hayoloh keceplosan loh!" Ledek kana.

" Siapa yang keceplosan, kan kana memang jodoh phi," kekeh mew.

" Ih, jangan bercanda dulu. Ini mamah bingung kalian bercanda atau engga!"

" Sini ayo sama papah, papah kasih lihat foto orangnya siapa tau kana suka."

" Sana lihat foto nya, mau ganteng atau apa gak bakal ngaruh juga, ya kan mbul," ucap mew, tangannya terangkat untuk menarik tangan kana.

" Kalian sebenarnya apa? Ngaku phi nong tapi gitu, aneh banget," bingung tul.

" Phi nong dulu, nanti naik level jadi apa mbul?"

" Jadi pasangan!" Pekik kana tanpa beban.

" Jadi gitu nih, sekarang main rahasiaan sama kami," gumam tul sembari mengerucut bibirnya, tul melepaskan pelukannya dari kana lalu membiarkan mew menarik kana.

" Apa yang di rahasiakan, nanti perlahan kalian tau sendiri," kekeh mew.

Mew mencium gemas pipi kana, yang di cium malah tertawa geli karena merasakan kumis tipis mew yang menusuk pipi nya.

" Jadi gimana? Beneran ada sesuatu?" Tanya max.

" Nanti bicarain di rumah," sahut mew.

Tul tersenyum cerah, menatap anak semata wayang nya yang tengah berbahagia, tul tau kok, dia peka perubahan wajah mew saat menatap kana.

Terlihat sangat berbeda saat mew menatap orang lain.

" Semoga beneran kabar baik ya, mamah kecewa loh nanti kalau ekspektasi mamah ketinggian."

" Percaya apa yang mamah percaya, udah simple gitu aja," sahut Mew.

" Jadi gak sabar buat pulang, mamah beneran gak sabar denger kamu cerita!" Antusias tul.

" Seneng ya," bisik max.

Tul mengangguk cepat, senyum manis di wajah nya tak luntur sedikit pun saat menatap mew dan kana.

Berbanding terbalik dengan reaksi cia, untung max dan tul gak sadar.



***

" mau ikut ke rumah phi atau pulang?"

" Pulang aja, nanti ayah marah," sahut kana.
Mereka berdua sudah di perjalanan menuju kediaman kana, se arah sama mew jadi nya mew tadi tanya kana mau ikut atau engga.

" Yasudah, besok mau ikut lagi atau mau dirumah aja?"

" Kana masih gak tau, tapi smith mau ajak kana jalan gimana?" Tanya kana sambil menolehkan kepalanya ke mew.

Mew terlihat menimbang-nimbang, dia paham kana sedang meminta izin.

" Kalau di bolehin, kana bisa jaga diri gak? Tau kan maksud phi apa."

" Iyah kana paham, harus jaga batasan kan?"

" Tapi percuma juga kalau kana jaga batasan tapi smith nya engga, gimana dong?" Tanya mew.

" Kalau gitu gak usah, kana gapapa juga gak jalan sama smith, nanti smith aja yang ke rumah kana, kan ada bunda atau ayah yang awasi."

Mew tersenyum tipis, rasa nya lega kalau kana bisa di kasih tau.

" Jadi mbul besok di rumah aja ya, phi besok ada meeting tapi belum tau dimana, baru di kasih tau tadi kalau ada meeting sama sammy, kayak nya besok phi sudah mulai sibuk deh, sedih banget gak bisa main sama mbul."

" Main bisa pulang kerja, kalau phi gak ada waktu ya kana yang susul ke kantor, yang gampang jangan di persulit," kekeh kana.

" Bener juga, inti nya komunikasi biar gak ada kesalahpahaman, jangan bohong juga, phi kan gak suka di bohongi, kana harus tau itu biar kana bisa berjaga-jaga."

Kana mengangguk paham, sudah konsekuensi nya menjalin hubungan dengan orang seperti mew, bahkan sejak awal mew sudah menegaskan kalau dia sangat posesif.

" Anak pintar, mbul mau beli sesuatu dulu gak? Kita mampir sebentar beli makanan."

" Beli apa ya, beli makanan sudah pasti bunda masak, mau beli kue juga sudah ada dirumah, apa ya." Gumam kana.

Mew dengan sabar menunggu kana berfikir, inti nya apa yang kana mau harus dia turuti.

" Mau smoothies tapi nanti bunda marah, kana sekarang gak di bolehin lagi makan sembarangan, kemarin jantung kana sempat down lagi," gumam kana.

(Sebelum menulis tentang penyakit ini aku sudah beberapa kali riset, dan yang faham dengan kondisi ini, aku minta maaf kalau di cerita ku sangat berbeda dengan kejadian yang sebenarnya, maaf kalau ini di luar logika, sekali lagi maaf)

Sreettt....

Mew menginjak rem nya secara mendadak, wajahnya langsung terlihat panik.

" Phi apa sih! Untung di belakang gak ada mobil, gak lucu kita di tabrak orang dari belakang!" Omel kana.

" Sayang maaf!" Panik mew.

Mew memutar setir nya lalu menepi di depan minimarket.

" Sayang serius? Itu kapan?" Panik mew.

Mew menatap wajah kana, dia lihat raut keterkejutan dari kana belum mereda, Mew lupa juga tadi rem mendadak, pasti kana kaget.

" Tarik nafas," gumam mew sambil mengusap dada kana.

Kana beberapa kali menghela nafas agar detak jantungnya kembali normal.

" Udah kana gapapa," sahut kana.

" Minum dulu sayang," bisik mew.
Dengan tangan yang sedikit bergetar mew membukakan botol air mineral untuk kana.

Dengan senang hati kana menerima nya, udah gapapa kok, tadi kana beneran kaget aja.

" Sayang beneran gapapa?"

" Iya kana gapapa, udah ayo jalan nanti pulang kemalaman."

" Sayang please," lirih mew.

" Phi, kana beneran gak papa, kalau ada apa-apa pasti kana langsung kasih tau phi."

" Phi khawatir," lirih mew.

" Apa yang di khawatirkan, lihat sendiri kana gapapa."

" Tadi kana bilang sempat down, itu kenapa hm? Kejadiannya kapan?"

" Beberapa bulan yang lalu, tapi udah gapapa, kan ada dokter profesional yang menangani kana."

" Jaga kesehatan ya, phi awasi Kana, jangan makan yang aneh-aneh lagi, jangan kelelahan."

" Ini yang kana gak suka, kesan nya kana punya penyakit parah!" Ketus kana.

" Sayang bukan gitu, kita harus berjaga-jaga agar kana tetap bisa hidup sehat, kan lebih baik mencegah daripada mengobati, nurut sama phi ya."

Kana menghela nafas kasar, semua orang ngomong gitu, padahal kana juga cape, cape di larang makan makanan kesukaan nya.

" Sayang, hei lihat phi."
Mew menangkup kedua pipi kana lalu memberikan kecupan di bibir kana.

" Phi sayang banget loh sama kana, jadi wajar kan kalau phi bertingkah berlebihan seperti ini, maaf kalau membuat kana gak nyaman, tapi phi harus tetap melakukan itu demi kesehatan Kana, phi mau hidup lebih lama bersama kana." Bisik mew.

Mata nya terlihat berkaca-kaca, kana yang melihat itu hati nya langsung terenyuh.

" Maaf, harusnya kana gak bikin phi khawatir, makasih sudah mau memperhatikan kana se detail ini," bisik kana.

Mew menghela nafas pelan lalu menarik kana kedalam pelukannya, di usap nya surai lembut kana sambil menggumamkan kata yang berhasil membuat dada kana merasa hangat.

" Kesayangan phi, cinta nya phi, jangan ragu buat cerita apapun, bahkan sampai hal terkecil akan phi perhatikan," bisik mew.

Kana mengangguk pelan, rasanya sangat nyaman memeluk dada bidang ini.

" Yuk pulang, mbul sayang harus istirahat," ucap mew setelah melepaskan pelukannya.

Mew kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, terlihat sangat hati-hati dan lebih fokus dari tadi.

Setelah sampai di kediaman kana mew langsung mengantarkan kana ke kamar, masuk kedalam kamar mandi kana untuk menyiapkan air hangat.

" Mandi dulu sayang, selesai mandi istirahat loh ya, kalau mau main nanti aja pas malam, ajak ayah sama bunda main, jangan kabur kemana-mana, phi punya banyak koneksi buat awasi kana."

" Udah kaya petinggi negara aja banyak koneksi," kekeh kana.

Mew menggelengkan kepalanya sambil masuk kedalam walkincloset, memilihkan kana piyama yang nyaman untuk kana pakai, setelah itu mew duduk di ujung tempat tidur sambil menunggu kana yang tengah mandi.

Hanya butuh waktu beberapa menit kana keluar dari kamar mandi sambil membawa satu bebek karet.

" Pakai baju sendiri atau di pakaikan?" Tanya mew.

" Panggilin bunda kana, kana mau bunda yang pakaikan!"

" Gak mau phi aja?" Tanya mew.

Mew beranjak dari duduknya, sebelah tangan nya di masukkan kedalam saku celana, sebelah nya lagi mengusap pipi kana.

Tangan mew perlahan turun ke belakang leher kana, menariknya dengan pelan sampai wajah mereka bersentuhan.

Dengan lembut mew menghisap bibir kana.

" Sayang," bisik mew.

Kana terlihat gelagapan, dengan segera dia mendorong pelan dada Mew.

" Makasih buat kis kis nya," kekeh mew.







Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Continue Reading

You'll Also Like

307K 27K 58
Bagaimana jika kamu menyelamatkan anak dari orang yang tidak kamu kenal?? Dan kamu akhirnya mengurus anak itu. 24 Januari 2022 β€’Mewgulf β€’Louisevian P...
98.5K 12.6K 36
MEW MIQUEL LEONATHAN Ketua Geng bernama The LionBlack Yang terkenal dengan kenakalannya, Kebegisannya dan sifat petakilannya. "Lo manis juga ya di l...
1.2M 98.2K 47
Menjadi orang tua tunggal tidak lah mudah, terlebih punya anak gadis yang baru menginjak masa remaja. Aron sangat menjaga putrinya dari pria nakal di...
787K 54K 43
"Oih! Bapak senyum ya pak?!." Rion hanya menggeleng kan kepalanya lalu mendului Regan dan berjalan ke kantin. "Aduh hati gue gejedar gejedor!." Regan...