π‘π’π πžπ₯ π…π¨π«πš 𝐆.βœ“ [TE...

By ollaaaclloudie

164K 8.9K 483

RIGEL FORA G. S1 || SUDAH TERBIT! BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENULIS!! .. di titipkan di p... More

ππ‘πŽπ‹πŽπ†.
𝟎𝟏.
𝟎𝟐.
πŸŽπŸ‘.
πŸŽπŸ’.
πŸŽπŸ“.
πŸŽπŸ”.
πŸŽπŸ•.
πŸŽπŸ–.
𝟏𝟎.
𝟏𝟏.
baca ya!!
𝟏𝟐.
πŸπŸ‘.
πŸπŸ’.
πŸπŸ“.
πŸπŸ”.
πŸπŸ•.
πŸπŸ–.
πŸπŸ—.
𝟐𝟎.
𝟐𝟏.
𝟐𝟐.
πŸπŸ‘.
πŸπŸ’.
πŸπŸ“.
πŸπŸ”.
πŸπŸ•.
πŸπŸ–.
πŸπŸ—.
π„ππˆπ‹πŽπ†.
OIII
OPEN PRE-ORDER
up!
nanya

πŸŽπŸ—.

5.2K 310 9
By ollaaaclloudie


nih gue kasih bonus, tapi cuma bisa dikit, itung itung minta maaf kemari ngak up😭.

_____________________________
_________________

sudah tiga hari Rigel merengek bahwa kakinya merasakan ngilu yang lumayan, banyak sekali bintik bintik merah sudah ada yang menjadi hitam juga. kalo di tanya 'lasanya ngak enak, sakit kaki Ligel sakit semua, ngak bisa di gelakin' hanya seperti itu jawabannya.

sekarang bocah itu tengah di pangku oleh Leo, entah Rigel sendiri yang meminta. sendiri pagi hingga siang hari mereka hanya berdiam diri di depan TV. terpaksa juga Leo mengosongkan jam kuliahnya karna Rigel sangat lah rewel sendari kemarin.

rencana nanti sore mereka akan pergi ke rumah sakit untuk memastikan Rigel terkena sakit apa, dan biar di kasih obat atau semacamnya.

" Rigel mam ya, Papa udah buatin mam kesukaan Rigel " bujuk Gabriel selain anak itu manja anak itu juga suka sekali menolak makanan, entah rasanya pahit, tidak enak, dan banyak lagi.

demam mungkin sudah Rigel rasakan tetapi jika panas tinggi belum, semoga saja tidak ya.

Rigel hanya menggeleng untuk menjawab Papa nya, dia tengah sibuk mengemut tangan besar milik Leo orangnya tidak masalah dengan itu selagi masih orang terdekat.

" dikit aja, tiga suap? " tawarnya lagi, dan Rigel kembali menggeleng. kepala rumah tangga berkerja berserta dengan ketiga anaknya, Arlenio tengah beristirahat di kamar Ethan anaknya terkena panas.

" sini pa, biar Leo saja " Leo mengambil alih mangkuk yang berisikan sup ayam itu, Rigel di pindah posisi menjadi duduk di sofa sedangkan Leo berlesehan di bawah.

" makan, jika tidak makan abang tidak akan membelikan barang kesukaanmu "

" pait abang Ligel ngak mau "

" makan. "

terpaksa Rigel menerima makanan itu dengan rasa yang tidak manusiawi, sebal itu yang ada di dalam dirinya sekarang.

diam diam matanya Rigel berair, kakinya mati rasa begitu saja bukan hanya satu kaki saja tetapi dua kakinya mati rasa.

" kau kenapa, kenapa menangis? " Leo bertanya sembari menghapus jejak air mata yang meluruh di pipi Rigel.

" kaki Ligel mati lasa hikss, ngak ada lasanya, sakit. nyut-nyutan ngak enak abang, kaki Ligel.. " Rigel mencoba meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak menangis karena dia merasa telah merepotkan mereka semua yang ada di rumah, tetapi air matanya tidak tertahan dia menangis dengan menyebut bahwa kakinya sakit tidak karuan.

Leo terpaksa menghentikan acara makan nya itu, sedangkan Gabriel tengah berada di kamar Ethan mengecek kondisi calon mantunya itu.

dengan perlahan Rigel di gendong, kepala anak itu di sandarkan di bahu tegapnya. kepalanya di tiup halus oleh Leo supaya bisa menetralkan nafasnya berharap saja seperti itu.

" sudah? " Rigel menggeleng kecil, makin di tolong makin sakit kakinya.

tanpa ba bi bu lagi Leo langsung saja membawa Rigel kerumah sakit tanpa memberi tahu Papa nya bawah mereka ke rumah sakit.

mengendarai mobil sendiri dengan memangku Rigel bukanlah hal yang sulit bagi Leo, pemuda itu nampak tenang tenang saja.

beberapa menit perjalanan mereka tempuh untuk sampai di rumah sakit. turun dan langsung bertanya ke suster apakah dokter kulit ada yang kosong apa tidak.

setelah mendapat jawaban, Leo langsung berjalan menuju ke ruang dokter kulit. masuk ke dalam dokter sudah stand by di kursi nya sendiri.

" selamat datang tuan, ada keluhan apa anda datang kemari? " dokter bertanya seraya dengan menyuruh mereka berdua untuk duduk di kursi.

" adik saya, dia mengeluh jika kedua kakinya tidak bisa di gerakkan, dokter lihat sendiri saja "

" baiklah, boleh minta tolong pasien di tidurkan di sini? "

Leo membaringkan badan Rigel yang sudah panas itu di bankar yang sudah tersedia, dokter memeriksa dengan seksama . setelah selesai dokter menyuruh Leo untuk duduk.

" jadi begini tuan, pasien mengalami virus yang di namakan chikungunya. virus ini di sebab kan oleh gigitan nyamuk. virus ini juga bisa menyebar ke seluruh tubuh jika tidak segera di tindak, tapi untungnya tuan datang tepat waktu. biasanya virus ini terjadi selama dua minggu itupun sudah lama terlama bisa sampai satu bulan, efek dari virus ini adalah rasa ngilu pada tulang. nanti jika sudah sembuh tetapi masih sakit boleh di cek kembali dan kemungkinan itu adalah efek dari kesembuhannya " kurang ngerti banget tapi gue kemarin denger dari dokternya sendiri bilang kayak gitu 😭.

Leo mendengarkan dengan seksama mungkin untuk anak seusia Rigel rasanya tidak bisa di tahan tapi kalau dirinya sendiri mungkin bisa. bentolan merah yang ada di kaki Rigel juga dengan perlahan menambah, do'akan saja tidak satu badan ya.

setelah selesai konsul kepada dokter, Leo di minta untuk menebus obat di depan. masih satu lingkungan dengan RS, ngak tau namanya wehh.
obatnya semuanya berbentuk pil, tadi Leo sudah menolak dan meminta di ganti dengan sirup saja tetapi kata apoteker yang ada di situ tidak ada, sebut aja apoteker atau apalah ngak tau.

Rigel tertidur di gendongan Leo, pemuda itu juga nampak tenang saja. berencana langsung pulang ke rumah tapi Rigel terlebih bangun dan merengek ingin membeli buah apel.

terpaksa Leo harus berhenti di supermarket serba ada untuk membeli apel. ternyata tak hanya apel saja tangannya Rigel dengan lihay menunjuk anggur, pear, peach, pisang dan kelengkeng.

Leo tertipu.

" bilang hanya ingin membeli apel saja, sekarang malah menambah, ingin jadi monyet kau? "

Rigel sudah sepenuhnya sadar, dia meminta duduk sendiri. ketika Leo berbicara seperti itu matanya mendelik menatap Leo setelah itu kembali kepandangan nya sendiri menatap buah yang ada di antara kedua kaki kecilnya itu.

mencomot anggur terlebih dahulu setelah itu kelengkeng, Rigel bisa memakannya kok tidak perlu di pisahkan terlebih dahulu antara isi dan daging.

sampai di monsion, Rigel memilih untuk jalan sendiri walapun dengan sedikit tekuk tekuk saat berjalan. tapi dia tahan.

Leo dari belakang membawakan buah milik anak itu, mana tingginya cuma sebatas dengkul Leo saja.

di ruang keluarga sudah ada Gabriel dan Arlenio yang sedang menatap Rigel dengan cemas, hanya Gabriel Arlenio ikut mengkerut kan dahi nya saja.

" astaga Rigel! kamu dari mana Papa carii juga " Gabriel mendekat ke arah Rigel yang sedang berjalan dengan tertatih itu, di gendongnya Rigel dengan pelan supaya tidak menyenggol sakit yang ada di kakinya itu.

" darimana le? "

semuanya sudah duduk di sofa, Leo menjelaskan apa tadi yang di ucapkan oleh dokter kulit. tambah Rigel harus memakan banyak buah, berjemur di pagi hari dan tidak boleh mandi terlebih dahulu.

" Papa curiga kamu di gigit nyamuk waktu ujan ujan kemarin " lirih Gabriel.

Rigel anteng dengan buah nya sendiri, Gabriel menatap bentolan merah Rigel dengan muka melasnya, Arlenio berbincang dengan Leo. sedikit berdekatan dengan calon kakak ipar.

waktu sudah memasuki sore, semuanya sudah pulang kerumah. Rigel menjadi tontonan semua orang rumah, terlebih dengan James pak tua itu terus menatap Rigel dengan intens. Rigel mah bodo amat enakan minum susu sama liat kartun TV.

" masih mau mengulangi mandi hujan hm? " Soren bertanya, sekarang Sorean juga lumayan dekat dengan Rigel.

" ngak mau " singkat padat dan jelas.

" tidak apa Rigel, ulangi saja lagi Shooky juga siap bermain hujan dengan mu " pedas sekali mulut Hugo ini sepertinya kudu di sumpel ini mah.

" apa sih, " julid mode on.

Gabriel diam dia hanya memperhatikan saja tidak berniat ikut serta akan keributan ini, malas nanti juga kalo Rigel nangis dia yang menenangkan bukan yang lain.

sewaktu minum obat tadi harus ada drama terlebih dahulu, mana di liat satu keluarga. obatnya Gabriel gerus supaya halus, setelah halus langsung saja di masukkan kedalam mulut Rigel, rasanya pahit tidak karuan. anaknya menangis mengadu bahwa obatnya rasanya seperti pare. Leo dan yang lainnya hanya melihat saja apa yang di lakukan oleh Papa nya itu.

biar salah siapa mandi hujan begini kan jadinya?











































seperti biasa 😗

Continue Reading

You'll Also Like

146K 8.7K 28
Dilamar karena saling mencintai ❌ Dilamar karena mendoakan waktu bersin βœ… Seorang gadis bernama Najla Faqihatun Nissa yang baru memulai hijrahnya aki...
Yulio By Dewi

Short Story

779K 60.2K 36
Yulio si kecil berusia 4th, tubuh kecil nya selalu ia bawah berkeliling ditengah terik panas matahari. Tidak ada kata lelah, yang ia tahu dirinya har...
1.9M 136K 82
[Brothership] [Not bl] Setiap orang berhak bahagia, meskipun harus melewati hal yang tidak menyenangkan untuk menuju kebahagiaan. Tak terkecuali Erva...
84.4K 13.2K 30
Tetangga baru yang selalu membuat keributan berhasil membuat dorison ingin pergi dari rumah. Ketenangan nya hilang saat tetangga baru nya suka menan...