"Dahlah tu, bubar-bubar!! Gue mau ke kamar mau mandi" ucap [Name] Pergi dari gerombolan manusia.
•••
Saat ini [Name] sudah wangi dan bersih, tinggal mengisi perutnya yang lapar. Namun ditengah-tengah perjalanannya ia dicegat segerombolan pria.
"ngapain kalian?" [Name] bingung, masalahnya dia tidak kenal satu pun dari mereka.
"Huh!! Ini orang yang deketin adek gue? Kayak banci" Ucap Seorang pria dewasa dengan rambut biru langit menatap sengit [Name]
"Ngapa sih lo! Dateng tiba-tiba ngomong gajelas!" ucap [Name] ngegas, dia sudah lapar
"Gue Ayato, kakaknya Ayaka. Dan gua peringatin lo buat jangan deket-deket dengan adek gua. Gua gamau punya Adik ipar kayak lo" pria tersebut sambil menunjuk-nunjuk ke dahi [Name]
"Kasih gue kesempatan, pertemuan satu kali saja" [Name] menatap Ayato
"Buat apa?! Lo mau celakain adek gue?!" Ayato memegang kerah baju [Name] dengan kuat.
"Gue mau buat dia move on, biar dia juga ga sakit hati tiba-tiba dijauhin tanpa sebab. " [Name] menatap malas Ayato
"Baik, gue kasi lo kesempatan 5 menit! Habis itu jangan deketin atau incer adek gue" Ucap Ayato melepaskan cengkramannya lalu pergi meninggalkan [Name].
"Dasar aneh, jangan-jangan dia Siscon" Cibir [Name]
•••
[Name] makan sambil menatap Handphonenya. Berniat mengkonfirmasi bahwa dirinya perempuan.
'Apa aku chat bu Ningguang aja ya?' Pikir [Name].
Setelah mengumpulkan keberanian, [Name] pun mengechat
Bu Ningguang
Permisi Bu ningguang, maaf menganggu waktunya.
Saya [Name] bisa saya menemui anda??
️ 17.28 ✔️✔️
Ohh [Name]??
Boleh saja aku ada
di ruangan guru
Baik Bu, Saya akan kesana
pukul 18.00 tepat.
Ada hal yang harus
saya sampaikan
17.29 ✔️✔️
Baiklah, temui aku
di Ruangan pribadiku.
Aku akan meminta
bantuan Aether
untuk membantumu
Baik , terimakasih bu
17.29 ✔️✔️
[Name] menghela nafas sambil menatap handphonenya. Tanpa diduga seseorang menghampiri dirinya.
"Ohh [Name] , Selamat sore" Ucap Gadis surai biru tua itu. [Name] menoleh ke belakang. Ia mendapati Xiangling sedang melambai
"Ohh Xiangling, Hi"
"Kau tampak tidak bersemangat, kau mau Cookies? Ini buatanku loh" Ucap Xiangling sambil menyodorkan sebuah Cookies
"Terimakasih" [Name] mengambil Cookies dari tangan Xiangling.
"Heh kau tau tidak, aku ada berita heboh!!" Ucap Xiangling sambil menatap [Name]
"Apa itu? Sepertinya kau senang sekali?" tanya [Name] sedikit penasaran.
"Kau tahu ekstrakulikuler mading steambird. Mereka kemarin memergok Childe dan Lumine yang berduaan!! Lalu mereka dicap sebagai kekasih! Lucu ya" ucap Xiangling bersemangat. [Name] tidak kaget, pasalnya si Tatang sudah terkenal playboynya sejak mereka berdua bertemu
"Ohhh" Ucap [Name]
"Kok 'ohh' doang sih reaksimu? Kau bukan Fans-nya Lumine ya?" Xiangling menyipitkan matanya, [Name] hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Hahh sudah kuduga, pasalnya Saat ini para Fans Lumine tidk terima!! Mereka mulai mengucilkan Childe. Ha kau tau Neuvillete? Dialah ketua geng yang mengucilkan Childe karena dia Sedikit terobsesi dengan Lumine" kata Xiangling Panjang Lebar. [Name] hanya mengangguk-angguk sebagai jawaban.
"Lalu?? Apa pihak sekolah mengirim Nopal ke Rumah Govaldorr sepertiku? Itu termasuk perundungan tahu" Ucap [Name]
"Namanya Neuvillete [Name], bukan Nopal" Xiangling menepuk jidat
"Sama saja loh"
"Hah terserahmu aja deh. Tapi kau tahu, Neuvillete itu Ketua majelis permusyawaratan Kelas, Dia juga punya hak istimewa sampai dijuluki Monsieur. Makannya dia tidak dihukum berat" Ucap Xiangling
"Lohh ga adil dong!! Padahal Nopal itu pasti dari Fontaine kan?? Fontaine itu region lambang keadilan tahu!!" Ucap [Name] sedikit emosi sampai menggebrak meja
"Kau peduli pada Childe ya" Ucap Xiangling
"pastinya, dia itu teman sekolah dasar dan Menengah pertama dulu. Kita berdua kemana-mana bersama. Masa gw diem aja lihat bestie gue lagi terlibat masalah si" Ucap [Name], Xiangling dibuat pukau oleh [Name]
"W-wah... Kau keren juga ya ternyata" Ucap Xiangling menatap kagum [Name]
"Jangan berlebihan seperti itu, aku belum melakukan apa-apa loh"
"Baiklah, semangat [Name]"
•••
Tok tok tok
"Buka saja pintunya tak dikunci!" suara Bu ningguang
[Name] pun masuk. Dia pun duduk didepan gurunya itu.
"Ehmm begini bu, saya mau mengkonfirmasi sesuatu" Ucap [Name]
"Ya?? Ada apa??" Ucap Ningguang sambil mengerjakan dokumen-dokumen dimejanya
"Saya seorang perempuan, saya salah mengisi Formulir pendaftaran" Ucap [Name] , dia menggenggam kedua tangannya yang gemetaran
Hening beberapa saat hingga sang guru berkata "Aku sudah tahu kok, kau tidak salah isi formulir"
"Hah?!!" otak [Name] Loading, sinyal masih 3G
"Kakekmu yang meminta kau ditempatkan di area laki-laki, dan juga memperlakukanmu seperti laki-laki" Ucap Bu Ningguang dengan santai
[Name] mulai cemberut, Ningguang yang melihatnya pun mengatakan bahwa ia tidak perlu takut dengan identitasnya. Karena pihak sekolah memberi kelonggaran agar [Name] tidak stress.
[Name] pun keluar ruangan berniat mencari Childe, untuk bertanya langsung mengenai Gosip yang tersebar.
"Udah Selesai?" tanya Aether
[Name] hanya mengangguk
"Lo ada masalah???" Tanya Aether
"Sedikit, lo gaperlu khawatir. Gua ada urusan. Gua pergi dulu" Ucap [Name]
Namun tangan Aether tiba-tiba menahan tangan [Name]. "lo berubah"
"Maksud?"
"Lo ga kaya biasanya [Name]. Masalah apa yang ngebuat lo kayak gini?? Bilang ke gue" Ucap Aether dengan nada khawatir
"Bukan urusanmu!! Kau tidak perlu ikut campur. Lagipula kita cuman temen ga lebih, jangan lewati batas itu aether" Ucap [Name] menarik tangannya dan menjauh dari Aether.
"Tapi gua suka sama lo..." gumamnya pelan
•
••
"Aloo reader tercinta"
"Happy new year 2024, ulaaa!"
- Venti 23