"oi oi,bachira! balikin pulpen milikku!" ujar pria dengan warna rambut blueberry mengejar temannya yang bernama meguru bachira.
"kau lambat sekali,isagi!" ucap bachira sambil menertawakan temannya isagi Yoichi.
saat di belokan,isagi menabrak seseorang yang tinggi.
"ssh..aduh! pake jatoh segala!" kesal isagi.
isagi ngeliat ke atas,ia melihat wajah yang tidak pernah ia temui sebelumnya.
isagi segera bangun dan lanjut ngejar bachira yang udah ilang jejaknya. tapi sebelum isagi berlari,orang yang ia tabrak tadi memegang tangannya.
"hei,apa mau mu!" ucap isagi pada pria asing itu.
"kau sudah menabrakku,kenapa kau tidak meminta maaf? apa kau tidak punya sopan santun?" pria itu mempunyai suara yang berat.
"itu saja?!,oke aku minta maaf! udah kan? lepasin aku sekarang!"
Brakk!
"begitukah cara meminta maaf yang benar,hm?"
sekarang pria itu mengunci isagi di tembok dengan kedua tangannya.
"ugh..!"
isagi mencoba untuk mendorong pria itu sekuat tenaga,tapi apa daya dia cuma seorang omega lemah yang tidak punya cukup tenaga.
"hm~ wajahmu cantik.." pria itu tersenyum mesum sambil mengusap pipi isagi dengan tangan nya.
"woi,lepasin gak!"
"kalo aku gamau gimana,hm?"
"ck! aku bakal teriak!"
"bukannya dari tadi kamu teriak?"
"..."
pria itu tertawa lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah isagi.
isagi menutup kedua matanya,lalu ia mendengar pria didepannya itu tertawa lagi.
"hei,apanya yang lucu?!"
"apa kau berharap untuk di cium olehku?"
"heh! mana ada,yakali mau dicium sama orang gila"
"terus kenapa nutup mata?"
"nanti ada debu masuk!"
"haha..alasan yang gak masuk akal"
KRIIIINGGG *suara bel ngab
"minggir! aku mau balik ke kelas!"
"minta maaf dulu~"
"tadi udah!"
"hmm..yaudah deh,namamu siapa?"
"buat apaan?"
"biar kenal aja sih"
"isagi Yoichi,udah minggir!"
isagi mendorong pria itu karna ia mendapat celah untuk kabur dari orang aneh yang membuat pulpen kesayangan miliknya hilang.
"hm..Yoichi ya,oke lah,dia target selanjutnya"
---
pulsek
"gantiin pulpen ku!" isagi masih marah marah sejak masuk kelas tadi,karna bachira lagi lagi bolos kelas karna dia gak suka mata pelajarannya.
"hahaha! iya deh iya..daripada pulpen,mending ke warung beli jajanan,aku traktir!" ucap bachira sambil ngeluarin duit segepok dari kantongnya.
"banyak amat,nyolong dari mana?"
"enak aja nyolong,ini aku dapet dari Rin!"
"ohh.."
Rin itu adalah pacar bachira,bachira dikasih duit segepok karna dia udah ngebantu Rin saat bachira bolos tadi.
(you know lah🗿)
saat udah nyampe di warung,isagi ngambil jajanan lalu dikasih ke bachira yang dari tadi udah stay di penjaga warung buat bayar.
"kayaknya enak ya kalo punya pacar,dikasih duit Mulu" iri isagi sama bachira yang hampir tiap hari dikasih cuan.
"emang enak! apalagi kalo pacarnya tajir..auto dikasih jajan tiap hari!" ucap bachira membenarkan perkataan isagi.
"kamu dikasih duit segitu emang harus ngapain sih? kalo gampang aku mau punya pacar juga aja" tanya isagi penasaran.
"heee,emang iya isagi bisa pacaran? palingan sehari juga putus!" jawab bachira sambil ketawa dan memegang perut nya.
isagi cuman menatap bachira dengan bombastic side eye.
pas udah nyampe rumah,isagi langsung ganti baju lalu rebahan sambil mikir gimana rasanya kalo punya pacar apalagi pacarnya anak orkay.
'hm...pengen punya pacar tapi siapa ya..kayaknya cuma aku doang yang ga ada pacar,yang lain udah ada semua..' pikir isagi dalam hati.
tok tok
"yoochan,temanmu ada diluar!" ibu isagi mengetuk pintu dan teriak dari luar.
(ini aku gatau gimana panggilan isagi bagi ibu nya,tapi disini aku pake yang ini aja yak)
"bentar bu!"
isagi turun dari ranjangnya lalu keluar menuju ruang tengah,ia kira itu bachira tapi ternyata itu adalah pria aneh yang menghadangnya saat istirahat tadi.
"kau lagi? ngapain kesini?" tanya isagi terus duduk di depannya.
"yang pasti buat ketemu kamu~" goda pria itu.
"dih,najis"
"btw,dapet alamat rumahku dari mana?"
"rahasia~"
"oiya,nama ku Michael kaiser. aku ketos di sekolah dan juga anak dari pemilik sma bluelock"
"terus?"
"itu aja sih"
"mau pamer doang? kalo iya balik aja sana"
"haha..aku tamu lohh, Yoichi~"
isagi mengabaikan kaiser ia cuma memutar bola matanya malas.
"weekend ada waktu?" tanya kaiser sambil miringin palanya dikit sambil senyum
"ada,mau ngapain?"
"mau ngajak jalan,mau?"
"kemana dulu"
"hmm..enaknya sih,ke Amerika.."
isagi melotot," ngapain ke Amerika! ada ada aja" ucapnya sambil melipatkan kedua tangannya didepan dada.
"yaudah,kalo gamau ke Amerika ke rumahku aja gimana?"
"hah? ngapain ke rumah mu?"
"main~"
"terserah,emang dimana rumahnya?"
"Jerman.."
"HAH!!"
isagi nge gebrak meja,sedangkan kaiser menutup kedua telinga nya.
"yang bener aja lah,jalan jalan masa ke Jerman! kejauhan tau" protes isagi.
"terus mau nya kemana?"
"ya jalan jalan sekitar sini aja"
"yaudah kalo gitu"
1 menit
2 menit
3 menit
sampe bermenit menit kelewat,tapi isagi dan kaiser gaada yang mau membuka pembicaraan,sampai akhirnya ibunya isagi Dateng sambil bawa minuman dan cemilan.
"bu,itu kan cemilan yoichi"
"hehe,gapapa nak,makan bareng bareng lebih enak kok rasanya..udah yah,ibu ke dapur dulu"
"makasih tante"
setelah ibu isagi pergi,isagi mengambil minuman yang sudah disediakan karna dia juga haus daritadi belom minum.
"kayaknya ibunya Yoichi rajin ya,liat rumahmu bersih banget" puji kaiser
"oh,makasih,ibu ku emang rajin"
"pernah bantuin?"
"ya iyalah,pake nanya. aku kan anak tunggal"
"hmm..kirain ada adek atau kakak"
kaiser meminum minumannya lalu pamit pulang karna udah sore.
---
dikamar,isagi masih aja mikirin tentang apa enaknya punya pacar.
'kayaknya kaiser anak orang kaya,apa aku harus deketin dia biar dapet uang jajan tambahan?' pikir isagi.
'ah tapi jangan ah,ngapain juga pacaran sama orang gila dari Jerman yang kesasar sampe jepang.'
karna kebanyakan mikir,isagi malah ketiduran.
—————
hai :>
ini book pertama aku,jadi..wajar kalo gaje,hehe
oiyaaa jangan pikir ini gaada adegan plus plus nya yak
slow aja,aku bakal buat adegan plus plus nya juga kokss!
oke babayy! see u next chap!
yang ga vote bokongnya
kelap kelip :›