“Apakah tidak ada orang yang ditipu hari ini?”
Skaram, seperti biasa, bersembunyi di pojok gedung, mencari mangsa baru untuk ditipu.
Kemudian
Squeak squeak~
Seekor kelinci putih bersenandung riang melewati Skaram sambil menyanyikan lagu yang meriah.
'Apa… itu hanya kelinci…'
Skaram mengalihkan pandangannya lagi untuk mencari mangsa, tapi kemudian
'Apa itu?'
Pita merah yang dikenakan di telinga kelinci menarik perhatian Skaram. Itu adalah simbol Keluarga Kerajaan Pita Merah yang sekarang sudah tidak ada lagi, menampilkan bulan sabit dan seekor kelinci.
Kemudian,
'Mungkinkah?!'
Sebuah item terlintas di benak Skaram.
'Pita Merah?!'
Itu pastinya adalah Pita Merah, item yang sangat dicari oleh pemilik Grid, menawarkan hadiah melalui Dark Society.
'Hehehe, aku beruntung hari ini.'
Sambil menyeringai, Skaram mengenakan tudung kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya dan mulai mengikuti kelinci putih itu.
Kemudian,
Thud.
Ketika kelinci putih melewati daerah terpencil, dia membuatnya pingsan dengan sengatan racunnya.
Squeak…
Thump.
Kelinci putih itu pingsan dan jatuh ke tanah.
"Hehehe."
Skaram mendekat sambil tertawa, dan memasukkan kelinci putih yang tak sadarkan diri itu ke dalam tasnya. Mempertimbangkan berbagai masalah yang bisa timbul hanya dengan mengambil Pita Merah dan meninggalkan kelincinya di sini, Skaram memutuskan untuk menyerahkan kelinci itu ke Grid juga untuk penyelesaian yang bersih.
Saat Skaram meninggalkan area pasar dengan tasnya,
Tap.
Seseorang menyentuh tasnya.
“Apa itu?!”
Skaram memelototi orang yang berani menyentuh tasnya.
Kemudian,
"Kamu?!"
Dia bertatapan dengan Theo, pelanggan yang pernah dia tipu.
***
"Hah?!"
Theo terkejut dengan cakarnya sendiri yang meraih tas orang lain, tetapi begitu dia menyadari bahwa pemiliknya adalah Skaram, dia menenangkan diri.
Kemudian,
“Penipu! Serahkan ChuChu, meong!”
Dia berteriak pada Skaram.
“ChuChu?”
“Benar, meong! ChuChu pasti ada di tasmu, meong!”
Iona yang mengetahui tentang kaki depan emas Theo, menggambarkan penampakan ChuChu dan juga tentang Pita Merah yang dibawa ChuChu.
“Pita Merah adalah benda peninggalan, satu dari sepuluh benda yang ada di Menara Hitam. Kaki depanku pasti akan tertarik padanya.”
Memang Theo merasakan daya tarik yang sama dari tas Skaram seperti saat ia menemukan benda peninggalan Topi Jerami.
“Apa…apa yang kamu bicarakan?!”
“Iona!”
Saat Skaram terkejut dan mencoba meninggalkan area perbelanjaan, Theo segera memanggil Iona.
“Perwakilan Theo, apakah kamu sudah menemukan ChuChu kami?”
Atas panggilan Theo, Iona, yang berada di dekatnya, dengan cepat terbang.
“Menurutku begitu, meong! Tas pedagang goblin pengembara itu mencurigakan sekali, meong!”
"Apakah begitu? Pedagang pengembara Goblin, bisakah kamu menunjukkan tasmu kepada kami? Aku Iona, Ketua Asosiasi Penyihir. Aku akan memberi Anda 10.000 Koin Menara hanya untuk menunjukkan tasmu.
Iona dengan sopan meminta Skaram menunjukkan tasnya. Kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dalam jumlah besar hanya dengan menunjukkan tasnya. Jika dia tidak menyembunyikan apa pun, tidak ada alasan untuk menolak.
Tetapi,
"Aku menolak."
Skaram, yang menyembunyikan sesuatu, menolak, dan
“Buka tasnya sekarang!”
Iona menjadi marah, memicu kemarahan level 1, dan menggunakan sihirnya.
Swoosh.
Dengan teriakan Iona, tas itu mulai terbuka dengan sendirinya. Itu adalah Iona yang menggunakan sihirnya untuk membuka paksa tas itu.
Rumble.
Isi tas mulai tumpah. Kebanyakan dari mereka adalah benda-benda dari tanah, seperti gelas.
"Hah?"
Skaram kaget saat tasnya terbuka sendiri.
Kemudian, seekor kelinci putih bersih keluar dari tas.
“ChuChu!”
Seperti yang diharapkan dari Theo, dia menemukan ChuChu di tas Skaram.
“ChuChu!”
......
ChuChu tidak menanggapi bahkan ketika Iona memangilnya.
“Pemulihan mutlak.”
Saat Iona menggunakan sihir penyembuhan tingkat tertinggi untuk memulihkan ChuChu,
Diam-diam.
Skaram mulai melarikan diri.
Tetapi
Grrrr
Elka dan para serigala yang datang terlambat mengepung Skaram.
Kemudian,
“Puhuhut. Kamu pikir kamu akan pergi ke mana ketika masih banyak yang harus dipertanggungjawabkan, meong?!”
Theo melangkah maju bersama pekerja magang kucing dan berbicara. Theo bermaksud membalas Skaram karena telah menipunya dengan membawanya ke Sejun untuk meminta pembayaran, selain penculikan ChuChu.
***
Hari ke 255 terdampar, pagi.
"Baiklah."
Sejun bangun dengan suasana hati yang baik. Mungkin karena dia telah membakar hutan bagian barat kemarin, tidak ada pengintai cabang yang datang pagi ini.
“Aku perlu menyalakan api dari waktu ke waktu.”
Sejun menambahkan 'Membakar hutan bagian barat' ke daftar tugas bertaninya. Itu membunuh dua burung dengan satu batu, mendapatkan pengalaman dan mencegah Ent yang rusak di hutan barat memperluas kekuatan mereka.
Swoosh.
Sejun menambahkan pukulan di dinding kamar untuk menyelesaikan satu '正' lalu pergi keluar.
Hari ini, sejak dia bangun pagi, tidak ada seorang pun yang berkeliaran di sekitar ladang kecuali lebah madu yang sibuk.
“Haruskah aku minum kopi pagi sebagai gantinya?”
Sejun mengisi gelas dengan air panas untuk membuat kopi dan duduk di kursi depan rumahnya sambil meminum kopi.
Slurp.
“Ahh, ini bagus.”
Saat kopi panas turun ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya, dia merasakan kehangatan yang menenangkan seolah-olah dia sedang menjalani pengobatan mabuk.
Saat dia sedang menikmati kopinya dengan santai,
Buzz..zzz..
Dia melihat seekor lebah madu yang sedang berjuang jatuh ke tanah.
"Hah?"
Sejun yang sedang minum kopi segera meletakkan gelasnya dan berlari menuju lebah madu yang terjatuh.
"Hey! Apa yang salah denganmu?"
Sejun bertanya sambil menyentuh tubuh lebah madu dan bertanya. Lebah madu berada dalam kondisi yang buruk. Sayapnya sedikit robek dan salah satu kakinya terpotong.
Buzz…zz…
[Di sebelah timur…lebah madu…]
"Timur?"
Kalau di sebelah timur, itu habitat asli lebah yang dulunya hidup di lantai 99 menara.
Berbeda dengan lebah madu yang dipelihara Sejun, lebah ini agresif dan karnivora, jadi Sejun telah menginstruksikan lebah madu tersebut untuk tidak menjelajah dekat wilayah timur.
Buzz…
[Mereka telah menginvasi wilayah kami… dan kami bertempur…]
“Istirahatlah untuk saat ini.”
Sejun memasukkan lebah madu ke dalam sarangnya.
“Aku harus pergi memeriksa bagian timur.”
Dengan wilayah barat yang sedikit tenang, wilayah timur menjadi masalahnya. Sejun mulai bersiap untuk pergi ke timur.
Pertama,
"Kelinci hitam! Cuengi!”
Dia memanggil pengawalnya, Kelinci Hitam dan Cuengi. Sejun tidak pernah pergi keluar pertanian sendirian.
Meskipun racun lebah madu yang beracun dapat dengan mudah dinetralkan dengan daun bawang detoksifikasi, hal ini hanya berlaku jika disengat sekali atau dua kali.
Sengatan lebah madu beracun ini panjangnya sekitar 10 cm dan setebal pulpen. Selain itu, lebah bergerak dalam kelompok yang terdiri dari ratusan orang. Bukan racun yang bisa membunuh, tapi pendarahan berlebihan juga mungkin terjadi.
Squeak!
Kroung!
Mendengar panggilan Sejun, Kelinci Hitam dan Cuengi berlari.
“Cuengi, ubah!”
Kroung!
Sejun mengendarai Cuengi yang diperbesar dan bergerak menuju perbatasan timur.
***
“Bantu aku, semuanya! Orang-orang ini mencoba membunuhku!”
Skaram meminta bantuan dari orang-orang di sekitarnya. Ia berharap bisa menciptakan kesempatan untuk melarikan diri dari kebingungan saat pedagang lain berkumpul untuk menonton.
Namun,
Klik.
“Aku Jeras, agen biro inspeksi rahasia dari Asosiasi Pedagang Pengembara. Pedagang pengembara goblin ini, Skaram, tertangkap basah saat mencoba menculik seekor kelinci putih. Aku akan segera mengadakan persidangan sekarang.”
Jeras melangkah maju dengan cepat, menunjukkan identitasnya dari biro inspeksi rahasia. Baginya yang selama ini kesulitan menangkap basah aksi Skaram, ini adalah kesempatan emas.
Clank.
Jeras memborgol tangan Skaram.
"Hah?!"
Skaram terkejut ketika agen biro inspeksi rahasia tiba-tiba muncul.
“Pedagang Pengembara Goblin Skaram, kamu dikeluarkan secara permanen dari daftar pedagang pengembara. Kamu bukan lagi pedagang pengembara.”
Dengan perkataan Jeras, nama Skaram terhapus dari sertifikat pedagang pengembara yang dipegangnya dan dari papan skor yang menunjukkan peringkat jumlah penjualan pedagang pengembara.
"Tidak!"
Skaram putus asa dengan penilaian Jeras. Dikeluarkan secara permanen dari daftar pedagang pengembara mempunyai dampak yang signifikan.
Pertama-tama, ketika kalian dikeluarkan secara permanen dari daftar pedagang pengembara, tidak hanya Asosiasi Pedagang Pengembara tetapi juga semua hubungan dengan Asosiasi Tentara Bayaran Lepas, Asosiasi Penyihir akan terputus.
Dengan kata lain, tidak mungkin untuk beroperasi secara resmi di menara tersebut. Terlebih lagi, Asosiasi Pedagang Pengembara tidak melindungi mereka yang bukan pedagang pengembara.
“Kamu bisa melakukan sesukamu sekarang.”
Jeras menyerahkan Skaram yang diborgol kepada Theo dan berkata.
“Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi terima kasih, meong! Dan aku juga punya rahasia, meong. Faktanya, akulah si Hitam yang hebat…”
Tepat ketika Theo hendak mengungkapkan identitasnya,
“Kyoo-Kyoo-Beraninya kamu menyentuh muridku! Aku tidak akan memaafkanmu!”
Setelah menyaksikan situasi dimana muridnya hampir diculik, Iona mencapai tingkat kemarahan 2, “Kyoo-Kyoo-“.
“Ini tahap kedua dari kemarahan Kyoo!”
"Berlari!"
“Kita harus keluar dari sini!”
Para pedagang yang mengenali Iona, sang penyihir penghancur hebat, mulai melarikan diri. Jika itu adalah kemarahan Kyoo tahap kedua, setidaknya sebuah desa kecil akan hancur. Seperempat area pasar mungkin akan hancur.
Glup.
Jeras juga gugup. Jika Iona menggunakan sihir penghancur di sini, dia tidak bisa menjamin nyawanya sendiri.
Kemudian
“Iona, tenanglah, meong. Kita harus membawa penipu ini ke President Park, meong!”
“Kyoo-Kyoo-Ke Sejun?”
“Benar, meong!”
“Kyoo-Kenapa?”
Tingkat kemarahan Kyoo Iona berangsur-angsur menurun saat dia berbicara dengan Theo.
“Itu karena Presiden Park meminta kita membawa penipu ini, meong!”
Sejun merasa ragu saat melihat barang Bumi yang ditipu Skaram dari kucingnya. Dibandingkan dengan jumlah orang yang terbangun yang masuk melalui Vanishing, Skaram menjual terlalu banyak barang Bumi.
Dan,
'Kenapa semuanya produk Korea?'
Mayoritas barang yang dijual Skaram berasal dari Korea. Tidak mungkin hanya orang Korea yang memasuki menara melalui Vanishing.
Jadi, Sejun mengira Skaram sedang berdagang dengan seseorang di Korea.
"Oke. Kalau begitu, ayo kita pergi ke Sejun bersama.”
"Meong?! Tidak mungkin, meong! Iona, jangan datang ke lantai 99 menara, meong!”
Theo segera mengambil sikap defensif atas kesediaan Iona untuk bergabung. Dia telah berusaha keras untuk menemukan muridnya, tetapi dia ingin mengikutinya sampai ke lantai 99 menara!
“Aku tidak mau! Tapi itu pikiranku dan aku tidak punya pilihan selain pergi ke lantai 99!”
“Kalau begitu aku ke lantai 99 dulu, meong!”
Theo berteriak sambil menempatkan Skaram di atas serigala lain dan naik ke punggung Elka.
“Elka, ayo pergi, meong!
"Ya!"
Serigala berangkat ke lantai 99 menara.
Kemudian…
“Perwakilan Theo!”
"Ayo pergi bersama!"
Da-da-da.
Magang dengan penuh semangat mengikutinya.
“Kyoot Kyoot Kyoot! Kami juga tidak boleh kalah. ChuChu, ayo pergi!”
Iona naik ke punggung ChuChu dengan santai dan berbicara.
Squeak!
ChuChu dengan cepat berlari dengan Iona di punggungnya.
Maka dimulailah perlombaan antara Theo dan Iona.
Namun…
“Kyoot Kyoot Kyoot. Tolong, dua jalur rute pedagang berkecepatan tinggi!"
Pemenangnya sudah ditentukan.
***
Dalam perjalanan ke Timur,
Vvveeeeng!
Bahkan sebelum Sejun tiba di perbatasan timur, dia bisa melihat lebah madu beracun sedang bertarung. Lebah madu beracun dari timur sudah mulai berpatroli hingga saat ini.
“Ayo bantu mereka juga!”
Namun, dia segera menemukan masalahnya.
“Kami tidak bisa membedakan antara orang-orang kami dan musuh.”
Penampakan racun lebah madu sangat mirip sehingga sulit dibedakan.
Kreong!
[Kita bisa mengetahuinya dari baunya!]
Cuengi menunjuk ke hidungnya dan berkata. Menurut Cuengi, racun lebah madu Sejun berbau manis seperti madu dan racun lebah lainnya berbau seperti daging.
“Tapi itu adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan olehmu.”
Kreong?
Cuengi memiringkan kepalanya, bertanya-tanya mengapa dia tidak bisa melakukan sesuatu yang sesederhana itu.
Saat mereka sedang berbicara,
Vvveeeeng.
Salah satu lebah beracun yang sedang bertarung terbang menuju Sejun.
“Cuengi, baunya apa?”
Kreong!
[Baunya seperti daging!]
"Benarkag?"
Sejun melemparkan kapaknya ke arah lebah beracun.
Namun,
Vvveeeeng.
Lebah racun dengan mudah menghindari kapak tangan Sejun.
Kemudian…
Bang!
Pop! Pop! Pop!
Pada akhirnya, Kelinci Hitam yang mengurusnya.
“Teman-teman, aku sudah menyiapkan slogan untuk kita.”
Ucap Sejun tiba-tiba dengan wajah serius.
Squeak?
Kreong?
Kelinci Hitam dan Cuengi dibuat bingung dengan ucapan Sejun yang tiba-tiba.
"Ulangi setelahku. Kita adalah satu!"
Squeak!(Kita adalah satu!)
Kreong!(Kita adalah satu!)
Mendengar teriakan Sejun, kelinci hitam dan Cuengi berteriak serempak.
Hari ke 255 terdampar. Perjalanan kemandirian Sejun masih jauh dari selesai.