π‘π’π πžπ₯ π…π¨π«πš 𝐆.βœ“ [TE...

De ollaaaclloudie

164K 8.9K 483

RIGEL FORA G. S1 || SUDAH TERBIT! BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENULIS!! .. di titipkan di p... Mai multe

ππ‘πŽπ‹πŽπ†.
𝟎𝟏.
𝟎𝟐.
πŸŽπŸ‘.
πŸŽπŸ’.
πŸŽπŸ“.
πŸŽπŸ”.
πŸŽπŸ•.
πŸŽπŸ—.
𝟏𝟎.
𝟏𝟏.
baca ya!!
𝟏𝟐.
πŸπŸ‘.
πŸπŸ’.
πŸπŸ“.
πŸπŸ”.
πŸπŸ•.
πŸπŸ–.
πŸπŸ—.
𝟐𝟎.
𝟐𝟏.
𝟐𝟐.
πŸπŸ‘.
πŸπŸ’.
πŸπŸ“.
πŸπŸ”.
πŸπŸ•.
πŸπŸ–.
πŸπŸ—.
π„ππˆπ‹πŽπ†.
OIII
OPEN PRE-ORDER
up!
nanya

πŸŽπŸ–.

5.9K 331 24
De ollaaaclloudie

Bahasa untuk sub ku ubah menjadi bukan formal!
.
.


3 hari telah berlalu, hubungan Soren serta Ario semakin lengket, keduanya bahkan sudah berani bermesraan di depan publik.

Gabriel serta Rigel sekarang tengah berada di belakang monsion, lebih tepatnya di taman yang amat luas, banyak sekali bunga bunga cantik berwarna-warni, kupu kupu yang berdatangan entah dari mana, pohon mangga yang ada di ujung juga tengah berbuah bahkan lebat sekali buahnya juga sudah ada yang berwarna kuning.

" Papa ayo nonton halimau " ajak Rigel seraya mencomot semangka yang sudah di potongkan oleh Gabriel tadi.

mereka berdua duduk di kursi yang bisa di lipat, Rigel juga seperti itu, mana pakek kaca mata item yang kebesaran lagi trus pakek sepatu juga padahal mah cuma di belakang monsion, Papa nya aja cuma pakek baju oversize sama celana pendek.

" nontonnya di mana coba? "

" di kebun binatang, katanya temen temen panti Igel dulu kalo mau liat binatang halus ke kebun binatang dulu "

kakaknya sedang berkuliah serta berkerja, bahkan Ethan saja membawa Arlenio ke tempat kerjanya, nanti takutnya si Ethan Papa nya sibuk ngurus Rigel trus Arlenio ngak ada yang ngawasi.

" nunggu Daddy sama abang abang libur dulu okei? nanti kita kesana bareng-bareng "

" sama kakak kakak cantik juga? "

" iya nanti sama kakak cantik juga, sama om Sam, sama om Owen" mereka berdua duduk berhadapan, awalnya mau lesehan saja tapi tidak jadi.

" om Owen sama om Sam ndak usah di ajak Pa, nanti meleka di makan sama halimau " Gabriel hanya terkekeh saja mendengar ucapan anaknya itu, lucu sekali. anak umur 4 tahun kayak anak 2 tahun.

" nanti ngak ada yang jagain kita dong kalo om Sam sama om Owen ngak di ajak "

" kan ada Daddy sama abang abang "

sudah cukup. nanti semakin di jawab semakin lama, ngomong sama Rigel tu banyak banyak sabar, ngak di jawab marah di jawab malah ngejawab balik.

sedangkan di lain tempat, tapi masih satu lingkungan " telinga gue panas wen " ucap Sam, sendari tadi nyut nyut trus panas, dingin lagi gitu lagi.

" sama Sam, siapa anjir yang ngomongin ngak baik banget orang ganteng di omongin di belakang "

Sam mengeplak belakang kepala Owen, pd sekali ketika berbicara walapun itu kenyataan tapi rasanya bagi Sam tu Owen biasa biasa aja tidak ada yaing tampan.

" apaan sih! geplak geplak. demen lo ma gue? " ngomong lo-gue di belakang tuannya memang seseru itu cuy, tapi beda lagi kalau sudah di depan James dan yang lainnya mereka seketika menggunakan bahasa baku ketika berbicara.

" iyuh, huek, najis, mending suka ma idaman gue, noh yang di gang sebelah gang anggur, cantik cantik mana body nya beh semua lagi "

" ya Tuhan! pikiran Sam jelek banget, piks gue kudu ruqiyah " Owen siap siap untuk memegangi kepala Sam dan di bacakan bacaan khusus yang hanya Owen yang mengetahui nya.

Sam yang sudah melihat bahwa Owen sudah berancang ancang, langsung saja mendorong Owen hingga terjatuh dan langsung lari dari tempat yang lumayan menyeramkan ini.

_____________________________
_________________

Rigel dan Gabriel kembali ke dalam rumah, berganti dengan melihat siaran TV yang menayangkan kartun, Gabriel juga suka kartun jadi enak kalo nobar sama anaknya. bisa di ajak kompromi juga si Rigel nya.

" kok itu pelut nya melendung semua Papa "

" Papa juga ngak tau sayang, itu yang buat udah sutradaranya sendiri "

lanjut diam, sesekali tangan Rigel dan Gabriel berganti untuk mencomot ciki yang aman akan micin. serta minuman kaleng milik Gabriel dan susu kotak milik Rigel.

setelah 2 jam berlalu, mereka memilih untuk tidur di sofa saja. Rigel sudah di peluk oleh Gabriel, sebaliknya seperti itu.

jam 11.00, Ethan bangkit dari duduknya dan menghampiri Arlenio yang duduk di sofa, Arlenio juga tadi merengek bahwa dirinya bosan jika hanya duduk saja, tapi itu tidak berlangsung lama.

" Ar ayo pulang " Arlenio di bantu berdiri oleh Ethan, lalu mereka berjalan keluar dari ruangan sumpek milik CEO Ethan itu.

keluar dari lift, pandang para pekerja kantor sudah tidak enak terhadap Arlenio. seperti mereka bertanya tanya 'kenapa bosnya memilih untuk memacari seorang pemuda buta, padahal di luar sana masih banyak sekali yang normal dan tidak memiliki kelainan'

tapi tenang, Ethan tidak mempermasalahkan itu semuanya, jika tidak senang keluar saja dari perusahaan Ethan, dan masih banyak kok yang mau kerja di tempatnya si Ethan.

tak lama mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di depan monsion Gatson. langsung saja mereka berdua turun dan masuk ke dalam.

Ethan yang melihat Papa nya tidur di sofa, dia terlebih dahulu mendudukkan Arlenio di sofa sebelah lalu menghampiri Papa dan adik tercintanya itu.

" Pa.. wake up "

" Ethan, jangan di bangunin biar Papa tidur aja, kamu ganti baju, aku di sini aja " Arlenio mendengar tadi bahwa Ethan membangunkan Gabriel, Arlenio berfikir Gabriel kecapean sebab mengurus rumah jadilah seperti itu.

Ethan lantas mengangguk dirinya terlebih mengeluarkan buku Braille. kalo ngak tau searching aja di goggle. buku itu ada cerita nya, kaya buku cerita anak anak gitu.

sepeninggalnya Ethan ke kamarnya sendiri, tak lama Gabriel terbangun, menetralkan pandangannya terlebih dahulu baru duduk.
Rigel, anak kecil itu tak kunjung bangun dari tidurnya.

" udah bangun Pa? " Arlenio memastikan, pasalnya dia mendengar grusak grusuk dari sofa takut jika bukan Gabriel yang bangun melainkan orang lain.

" oh Nio, udah sayang. kenapa mau apa? bilang sama Papa nanti Papa buatin "

" eungh, no Papa, Nio cuma mastiin aja bener Papa atau bukan, takutnya orang lain "

" okeee. sekarang Papa mandi dulu ya, Papa titip Rigel bentar paling nanti bayi bangun langsung nemplok sama kamu "

" iyaaa Pa "

Gabrielle berlalu dari tempat itu, Ethan juga belum selesai. dengan tetiba hujan mengguyur dunia, hanya hujan tidak dengan kilat ataupun cahaya kilat.

Arlenio acuh, dia kembali dengan bukunya. mungkin karna efek hujan Arlenio tidak menyadari Rigel sudah bangun dan sekarang tidak ada di tempat itu.

membuka pintu monsion memanglah susah tapi Rigel kecil tidak menyerah begitu saja, Rigel mencoba walapun harus dengan mengeden supaya pintu bisa terbuka.

di luar hujan sudah lumayan tidak deras lagi, Rigel juga sudah bermain dengan air yang menggenang di rerumputan, di cabutnya rumput dan di mainkannya tanah serta cacing yang ada di balik rumput tadi. di udek udek menjadi satu, seperti bubur cacing.

tak di sangka seekor anjing berjalan mendekat ke arahnya, anjing berwarna coklat dengan badan besar dan bulu yang lebat itu menghampiri Rigel dengan santai.

tanpa di sangka juga Rigel juga menerima anjing tersebut, di bawah hujan Rigel jadi bermain dengan anjing berwarna coklat itu.

di dalam monsion, Gabriel turun dengan di ikuti Ethan dari belakang. muka yang awalnya senyum sumringah menjadi cengo dan panik, buntelan lemaknya sudah hilang entah kemana.

Gabriel tak ambil pusing, dia tidak menanyai Arlenio pasti dia juga tidak tahu, apalagi hujan mau suara grusak grusuk pasti akan bermode silent seketika. alias tidak jelas.

sudah mencari di semua penjuru tempat, entah itu di dapur atau kamar mandi, serta kamar abang abangnya tempat bermain Rigel, di bawah meja dapur, tetap tidak ada. Ethan juga membantu Papa nya untuk mencari Rigel terlebih dahulu baru nanti dirinya mendekat ke arah Arlenio.

" Sam kamu tadi liat Rigel keluar ngak? "

" ah saya tidak melihat tuan kecil keluar dari monsion tuan " Jawabnya sopan sekali, Sam juga menundukan badannya untuk memberikan kesan sopan. Gabriel juga menanggapinya.

tak pikir panjang Gabriel keluar monsion dengan membawa payung, dirinya terlebih mencari di gazebo terlebih dahulu lalu di pinggir monsion.

perlahan dia mendengar seperti suara cekikan ria milik Rigel tetapi itu sangat lirih, mencoba mendekat ke arah suara tersebut untuk memastikan apakah benar atau tidak.

sampai di tempatnya, betapa terkejutnya seorang Gabriel melihat anak nya bermain dengan anjing besar yang berwarna coklat tadi. mereka sudah basah kuyup. wajah serta baju yang Rigel gunakan juga sudah comot terkena oleh tanah.

cacing di tangan Rigel juga sudah mati, sedangkan anjing tadi hanya menatap Rigel serta Gabriel bergantian dan diam.

" Rigel astaga!! baju kamu comot semua itu kena tanah, kamu juga kenapa malah lari hujan hujan nanti sakit sayang " Gabriel berucap dengan menyeret Rigel untuk masuk ke dalam monsion, terlebih Gabriel membersihkan badan Rigel di keran air yang ada di depan.

baju semua di lepas, anjing tadi merenung di gazebo dengan badan yang basah kuyup, baru aja dapet temen udah di ambil aja 😞.

" nanti kalo kamu demam gimana? trus di gigit nyamuk gimana? Rigel mau nanti kaki sama tangannya merah merah semua ? "

yang di pertanyakan seperti itu hanya diam tidak berkutik, dia pernah hampir di marahi oleh Gabriel karna tidak sengaja menumpahkan bubuk susu vanilla miliknya sendiri. sekarang mau tidak marah bagaimna bukannya di bereskan Rigel malah berenang dan menghambur hamburkan bubuk susu, tapi untung nya Gabriel masih mau sabar.

sampai di dalam ada Ethan dan Arlenio yang mengobrol di ruang keluarga dengan jamuan teh hangat dan biskuit kelapa.

Rigel di turunkan badannya sudah bugil tak memakai apa apa, belalai kecilnya juga bergerak kesana kemari tak tentu arah. tangan kecil Rigel langsung saja mencomot biskuit kelapa yang ada di meja.

tak terima mengambil satu, empat sekaligus Rigel ambil. Ethan hanya diam memperhatikan dirinya masih seolah marah kepada Rigel karna telah keluar monsion tidak berpamitan.

Gabriel tadi mengambil keperluan baju untuk anaknya biar tidak di mandikan Rigel saja sudah bersih, di luar tadi semua badan Rigel sudah di bersihkan oleh Gabriel jadi cari aman sudah tidak usah mandi saja.

sampai di bawah, meletakkan keperluan Rigel dan duduk di sofa. anak itu sudah diam memperhatikan kartun di TV yang tadi di hidupkan oleh Ethan.

duduk dengan keadaan badan yang tidak memakai apapun dengan tangan membawa biskuit, wajahnya kembali comot karna remahan biskuit.

" Rigel kesini " titah Gabriel, Rigel langsung saja mendekat tanpa berceloteh apapun. biasanya dia akan sedikit menceritakan apa yang barusan dia lihat di TV tapi sekarang tidak.

Gabriel mengambil paksa biskuit kemudian di bersihkan tangan anak itu menggunakan tissue basah, setelahnya badan Rigel di beri minyak telon dan di balut dengan bedak putih yang harumnya tiada tara. lalu terakhir di Pakaikan baju hangat dan wajah Rigel kembali di timpuk oleh bedak. setelah itu udah deh minum susu dan balik nonton TV lagi.

di kampus nya Leo sudah memasuki jam pulang. Leo mendapatkan kuliah pagi di jam 10.00 sampai sekarang jam 14.00. masih hujan tapi sekarang sudah gerimis.

sedikit berlari ke motornya lalu menaikinya dan perg dari kampus. James, Soren serta Hugo juga pulang dari kantornya sendiri sendiri.

sampai di monsion mereka hampir berpaspasan. tapi Leo sudah terlebih dahulu masuk ke dalam monsion. di ikuti Soren lalu setelahnya Hugo dan terakhir James.

di dalam monsion hanya di selimuti oleh sunyi, semua dengan urusannya masing-masing. Ethan yang sedang menyenderkan kepalanya ke pundak Arlenio, Gabriel yang sedang bermain aplikasi berbelanja online dia melihat gelang titanium cantik, walapun dirinya bisa minta kepada James tapi malas enak beli sendiri saja biar titanium yang terpenting bagus, dan Rigel yang tengah terlentang di karpet berbulu dan melihat tayangan TV yang menampilkan sosok botak kembar yang masih tk tidak lulus lulus.

" kenapa semuanya diam? " James berucap, dan ucapannya mambu membuat Gabriel yang tengah sibuk memilih apa yang dia inginkan di belanja online, menjadi menatap ke arah calon suaminya itu.

mereka sudah merencanakan akan menikah kapan, dan bisa di perkirakan 4 minggu lagi mereka akan menikah di Canada dan pesta di monsion. pernikahannya hanya menggundang beberapa orang saja, dirinya tidak mau ketika nanti menikah dan langsung di kupas di berita, malas. ketika menggundang kolega koleganya di pesta monsion besok.

Ethan ternyata sudah tertidur di pundak calon nya itu entah calon pacar or istri. Arlenio mengkerut kan dahi nya dan Rigel menoleh lalu kembali pada tayangan TV.

" gapapa, mau aku siapin air anget atau mau langsung mandi aja? anak anak? "

" tidak usah repot repot Pa, kita langsung saja. " Soren menarik tangan kedua dominan itu. padahal James mau di manja oleh calon istrinya mumpung bocil kematian itu tidak mengganggu dirinya tapi apa? malah di tarik oleh Soren, anak si alan.

tiga dominan tadi masuk kedalam kamarnya masing-masing. Gabriel juga kembali dengan aplikasinya, Ethan semakin menyamankan dirinya, melunjak memindahkan kepalanya yang tadi menyender di pundaknya Arlenio kini menjadi ke pangkuan nya Arlenio.

beberapa menit setelah nya tiga dominan tadi turun dan ikut bergabung dengan mereka yang ada di ruang keluarga, makanan mungkin sebentar lagi siap karna tadi Gabriel menyuruh maid untuk memasak.

James mengambil duduk di samping istrinya, Soren Hugo serta Leo ada di tengah. sofanya bentuk U gitu, trus Gabriel juga James ada di sebelah kiri sebut aja gitu, Arlenio juga ada di samping kaya Gabriel. sedangkan di tengah kosong jadi Soren Hugo serta Leo mengambil yang di tengah.

" kenapa? " tanya lembut dari seorang James, jarang jarang ni tembok china Blasteran tanya pakek nada gituan.

" tanya aja sama Rigel, males aku tu "

James langsung saja mengambil anak yang asik menonton TV tadi ke pangkuannya. mata nya di tatap dengan lekat, dasarnya Rigel sudah tidak takut dengan James matanya juga ikut menatap dengan lekat sosok yang ada di depannya itu.

" kenapa hm? Papa mu bisa merajuk seperti ini? "

" ungh? Igel ngak ngapa ngapain "

" tidak mungkin, kenapa sayang? " di akhir kalimat James bertanya lagi kepada Gabriel.

" Rigel ujan ujan, tadi bangun langsung keluar gitu aja dari ruang keluarga ke sampai monsion. Arlenio yang duduk juga ngak denger grusak grusuk nya karna efek suara ujan mungkin. aku dari atas sama Ethan tadi sampe bawah ngak nemuin Rigel, aku cari dari ujung sampe ujung tapi nihil anaknya ngak ada aku juga tanya sama Sam liat Rigel ngak jawabnya ngak, yaudah kepaksa aku keluar bawa payung sayup-sayup aku denger suara cekikikan Rigel yang ada di samping monsion. " bernafas sebentar, dia aman menceritakan sedetail mungkin supaya calon suaminya itu menberikan Rigel nasihat.

" aku samper, sampe di sana ni anak udah duduk gitu aja sama si Shooky di bawah mana tadi tangannya ngeremet cacing, yaudah aku ajak masuk aja, tu ngambek trus minta susu sama maid " jelas Gabriel. calon suaminya hanya diam sendiri mencerna apa yang di ceritakan oleh calon istrinya itu.

" astaga, Rigel kau tidak boleh seperti itu bocah, kau tau Papa mu sangat khawatir jika kau hilang mana kau tidak ada copyan nya lagi kalau ada Daddy sudah membuang mu anak nakal, trus nanti cari copyan mu dan menjadikan dia anak Daddy. lain kali jangan seperti itu kasian Papa yang sudah jaga kamu dari pagi sampai malam, pagi sampai malam. kamu pergi tidak izin itu sama saja kau mencoba kabur tau, jangan di ulangin lagi? janji? "

diam diam Rigel menahan air matanya yang sudah membendung itu, dirinya paling tidak suka jika James seperti ini rasanya dia di tekan oleh Papa dan Daddy nya sendiri, padahal tidak di tekan Rigel saja yang merasa seperti itu.

" Li.. Ligel ngak keluar tanpa ijin, ligel cuma mau main ail aja ngak lebih, main ujan aja ngak lebih "

" itu sama saja bocah " ketus Soren, pulang pulang bukannya hangat malah dingin.

" abang diem.. huwee Igel ngak salah Igel ngak salah HUWEEE IGEL NGAK SALAH DADDY " sudah sudah biar jadi urusa rumah tangga mereka saja. sampai di sini saja okei.














































vote men banyak banyak dulu, nanti up lagi !!
gue baru kangen sama Bangtan gue, ngetik ini sambil dengerin suara mereka huhuu😞💜💜

Continuă lectura

O să-ți placă și

Bodyguard ucul De ikaikaaa

FicΘ›iune adolescenΘ›i

233K 11.3K 40
"T-tuan hiks huaa" menceritakan seorang remaja yang berkerja di mansion Alexander Xavier pemuda itu bernama Aaron Raymond pemuda berkulit putih den...
Ervan [End🀎] De inizizi

FicΘ›iune adolescenΘ›i

1.9M 136K 82
[Brothership] [Not bl] Setiap orang berhak bahagia, meskipun harus melewati hal yang tidak menyenangkan untuk menuju kebahagiaan. Tak terkecuali Erva...
8.8K 425 16
Lizzy Scott diterima bekerja di perusahaan fashion yang diidamkannya selama masa kuliah. Sebagai asisten pribadi Ariana Langdon, desainer pakaian ter...
DAFIAN [ END]βœ”οΈ De hiat!

FicΘ›iune adolescenΘ›i

572K 41.6K 33
apa yang kalian pikirkan dengan anak 12 tahun. main? bersenang-senang?. No kalian salah. dia Dafian anak penjual koran yang berusaha banting tulang m...