Please, Look at me

By GaemkyuIn

102K 1.6K 459

Bisakah, sekali saja kau menatapku. Aku sungguh lelah. Lelah, dengan kebodohanku yang mencintaimu selama 7 ta... More

Please, Look at me
Part 2
Part 3
part 9
Part 10 ( Teaser)
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Uneg2
Pemberitahuan

Part 8

6K 104 19
By GaemkyuIn

Tittle : Please Look at Me (Part 8)

Author : GaemkyuIn

Rate : PG 17

Leight : Chaptered

Genre : Hurt, Sad, Romance, Married life.

Facebook : Myeen kyu

Twitter : @GaemGyuIn (Follow my twitter ne)

Main Cast :

·         Song HyunMi

·         Cho Kyuhyun

·         Lee Donghae

·         Han Hyeri

·         Lee Hyuk Jae aka Kyuhyun and Donghae friend's

·         Lee Ji Hyun aka  Hyun Mi friend's

 

 

Annyeong chinggu-ya. Jumpa lagi sama aku author geje *lambai ala putri Indonesia bareng kyu * Sekarang aku datang bawah part 8 ff Geje ku ini. Gomawo, jeongmal gomawo buat readers yang udah RCL di part kemaren.

#NO BASH.. Kalau ga suka ma ff ku mending jangan dibaca OK J

 

#Recommendation Song

SM The Ballad (Miss You)

Cho kyuhyun  (Kanade)

     

 

“Aku mencintaimu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana seperti gerimis dipagi hari yang jatuh membasahi bumi”

(Cho Kyuhyun)

 

“Aku ingin menata kembali perasaan dan hatiku“

(Song Hyunmi)

 

“Saranghae, jeongmal saranghae. Hanya kata itu yang dapat menggambarkan bagaimana dalamnya perasaanku padamu”

(Lee Donghae)

 

 

     

      Cerita Sebelumya

      Cho Kyuhyun POV

            Sekarang aku berada didepan gedung apartemenku. Baju yang kukenakan sudah sedikit basah karena guyuran gerimis kecil. Tiba-tiba langkahku terhenti saat melihat sepasang namja dan yeoja keluar dari mobil audit hitam. Sang namja yang tak lain adalah donghae hyung, berlari mengitari mobilnya sambil memegang paying berwarna kuning kemudian memayungi hyunmiku. Lagi-lagi donghae hyung, namja berengsek itu selalu saja menghancurkan rencanaku. Dengan sedikit emosi kulangkahkan kaki menghampiri mereka. Donghae hyung dan hyunmi berdiri berhadapan. Namja brengsek itu memandangi wajah cantik istriku dengan begitu intens. Langkahku tercekat saat aku mendengar sebuah kalimat yang mampu menghempaskan tubuhku kedalam jurang yang paling dalam.

“Hyun-ah,  maukah kau menjadi wanitaku” hatiku serasa ditusuk oleh ribuan jarum yang sangat tajam saat mendengar kalimat laknat itu mengalir dengan lancarnya dari mulut donghae hyung.

Tanpa kusadari bunga mawar yang kupegang jatuh bersamaan dengan butiran air mata yang mengalir dari sudut mataku. Aku menangis, menangis dibawah guyuran hujan karena kebodohanku. Ku mohon padamu hyunmi-ah jangan katakan kalau kau bersedia menerimanya. Kau tahu aku sudah bisa menatapmu sekarang. Saranghae, saranghae song hyunmi. Aku menahan nafasku mati-matian saat mendengar ucapan yang akan keluar dari mulut hyunmiku

“Nan, nan,,,,  “ kumohon jangan katakana hyunmi-ah

“Nan, nan,,,”

***

Part 8 Star

Author POV

Seorang yeoja tengah duduk  dipinggir ranjang sambil menatap seorang namja yang sedang terbujur lemas. Sepasang namja dan yeoja itu tak lain adalah kyuhyun dan hyunmi. Yah, cho kyuhyun, namja itu tengah mengalami demam yang sangat tinggi. Guratan-guratan kelelahan terpancar dengan jelas dari raut wajah tampan namja yang sedang tertidur itu. Tangan kanannya menggenggam erat tangan hyunmi, seakan-akan tidak ingin hyunmi pergi dari sisinya. Hyunmi menghela nafas sambil memandangi wajah kyuhyun. Ia menempelkan punggung tangannya ke dahi kyuhyun sekedar untuk mengecek apakah deman namja itu telah turun.

“Omo, kenapa demannya belum turun”pekik hyunmi panik.

“Sebenarnya apa yang kau lakukan sampai bisa seperti ini”

Hyunmi pun bangkit dari duduknya. Yeoja itu berniat untuk mengganti kantung es yang sedari tadi digunakan untuk mengompres kyuhyun. Secara perlahan hyunmi melepaskan genggaman tangan kyuhyun. Hyunmi melakukannya secara perlahan karena tidak ingin mengganggu tidur kyuhyun. Berhasil, hyunmi berhasil melepaskan genggaman tangan kyuhyun. Saat hyunmi hendak melangkah tiba-tiba tubuhnya terhyung kebelakang karena tarikan tangan kyuhyun. Hyunmi terjatuh tepat diatas tubuh kyuhyun. Seketika itu juga kyuhyun mengunci pergerakan hyunmi dengan memeluk pinggang hyunmi erat dan posesif. Kyuhyun menenggelamkan wajahnya diselah-selah lehar hyunmi dan mencium feromon yang menguar dari tubuh hyunmi. Sementara hyunmi, yeoja itu tampak sangat tegang saat berada dalam pelukan kyuhyun.

“K..yu..kyu..nnn-ssi, apa yang kau lakukan” ucap hyunmi gugup

“Kajima, jebal kajima, hyun-ah” ucap kyuhyun lemah

“Ne?” ucap hyunmi bingung.

“Mianhae, mianhae, mianhae hyun-ah” rancau kyuhyun.

“Kumohon biarkan seperti ini” gumam kyuhyun lemah.

“Tapi, aku harus mengganti kantung esnya kyuhyun-ssi. Kalau seperti ini terus bagaimana kau bisa sembuh”

Kyuhyun melepaskan tangannya dari pinggang hyunmi kemudian merengkuh wajah hyunmi dengan kedua tangannya. Kyuhyun menatap hyunmi yang masih berada diatas tubuhnya dengan mata yang berkaca-kaca. Butiran air mata telah menggenang sempurna di pelupuk matanya.

“Ani, kau tidak boleh kemana-mana. Dan aku juga tidak peduli jika aku sakit, asalkan itu bisa membuatmu untuk tetap tinggal disisiku”  setelah mengatakan hal itu, kyuhyun kembali memeluk hyunmi dengan erat dan kembali menenggelamkan wajahnya disela-sela leher hyunmi.  Namja itu menangis, yah seorang cho kyuhyun menangis dalam pelukan hyunmi. Hyunmi yang merasa bahunya basa dan bergetar karena tangisan namja itu  tidak tahu harus melakukan apa.

            Sudah sekitar setengah jam mereka berada dalam poisi seperti itu dan kyuhyun masih enggan untuk melepaskan pelukannya. Tangisannya pun telah berhenti. Berada dalam jarak sedekat ini dengan hyunmi membuat jantung kyuhyun berdegup kencang tak karuan.

“Gomawo” ucap kyuhyun pelan.

“Gomawo?” Tanya hyunmi bingung.

“Ne, gomawo hyun-ah. Jeongmal gomawo”

***

Flasback

“Hyun-ah maukah kau menjadi wanitaku” ucap donghae. Hyunmi sontak terkejut saat mendengar ucapan donghae. Lee donghae, apa namja itu meminta hyunmi untuk menjadi kekasihnya?

“Nan, nan,,,,  “ 

“Nan, nan,,,”ucap hyunmi gugup. Sementara itu donghae terus menatap hyunmi dengan intens. Hyunmi menarik nafas panjang dan menghembuskan secara perlahan. Ditatapnya wajah namja yang kini berada tepat dihadapannya.

“Ne, gwenchana aku sudah tau jawabannya” ucap donghae sambil berusahan tersenyum.

“Mianhae, oppa. Aku hanya tidak ingin menjadikanmu sebagai pelampiasanku. Dan sekarang pun aku masih berusaha menata kembali hatiku yang telah hancur” hyunmi tertunduk memandang kedua ujung sepatunya.

Yeoja itu tidak berani menatap wajah donghae. Sebenarnya bukan maksudnya berkata seperti itu pada donghae. Ia hanya tidak ingin menjadikan donghae sebagai tempat pelampiasanya. Pria yang dihadapannya itu terlalu sempurna dan berhati mulia. Yang ada dipikiran yeoja itu saat ini adalah bagaimana caranya menata kembali perasaannya.

“Aku akan menunggumu sampai kau berhasil menata kembali perasaanmu hyun-ah. Dan hingga waktu itu tiba, aku mohon biarkan aku untuk tetap berada disisimu” donghae menarik hyunmi kedalam pelukannya dan membiarkan payung yang sedari tadi dipegangnya terjatuh ke jalan. Seketika itu jaga, derai hujan mengguyur sepasang yeoja dan namja yang tengah berpelukan itu.

            Sementara itu kyuhyun menatap nanar kearah sepasang namja dan yeoja yang tengah berpelukan itu. Walaupun hatinya sakit saat melihat donghae berpelukan dengan hyunmi, tapi tak dapat dipungkiri ada sedikit perasaan lega saat mendengar jawaban hyunmi tadi.

***

End of Flashback

“Apa kau merasakannya?” Tanya kyuhyun

“Ne?”

“Detak jantungku. Apa kau merasakan detak jantungku” hyunmi semakin tidak mengerti kemana arah pembicaraan kyuhyun. Kata-kata yang sedari tadi kyuhyun ucapkan benar-benar membuatnya pusing.

“Berada sedekat ini denganmu membuat kerja jantungku semakin cepat berkali-kali lipat” kyuhyun masih betah memeluk pinggang hyunmi. Sementara itu hyunmi tetap dengan posisinya yang berada diatas tubuh kyuhyun.

“Kyuhyun-ssi,,,”

“Ssstttt, ku mohom biarkan aku yang bicara. Saat ini ada banyak hal yang ingin kukatakan padamu” potong kyuhyun. Hyunmi hanya mengangguk lemah dalam pelukan kyuhyun.

“Saranghae, jeongmal saranghae song hyunmi” akhirnya kata-kata itu berhasil keluar juga dengan lancar dari mulut kyuhyun.

***

Song Hyunmi POV

“Saranghae, jeongmal saranghae song hyunmi”

DEG

Apa aku tidak salah dengar. Seorang cho kyuhyun yang terkenal dingin dan selalu bersikap acuh tak acuh padaku mengatakan bahwa ia mencintaiku. Tubuhku menegang sempurna saat mendengar pengakuan kyuhyun. Entah mengapa jantungku berdetak semakin cepat dan menggila. Bahkan berada sedekat ini dengannya membuatku berpotensi terkena serangan jantung. Apa yang harus ku lakukan sekarang, namja ini mengatakan bahwa ia mencintaiku. Bukankah ini yang kuharapkan selama ini. Bohong jika aku mengatakan bahwa aku sudah tidak mencintainya. Biar bagaimanapun di sudut hatiku yang paling dalam masih ada perasaan itu. Perasaan cinta yang begitu dalam. Tapi, aku tidak ingin jatuh untuk kedua kalinya. Aku masih harus menata kembali perasaanku kyuhyun-ssi. Mianhae.

“Kau tak perlu menjawab pernyataan cintaku hyunmi-ah. Aku hanya ingin kau tahu bahwa sekarang aku mencintaimu dan aku telah menatap kearahmu”

“Ky..yu..hyu..nn..ssi” ucapku terbata-bata.

“Aku tahu kau masih ingin menata kembali perasaanmu kan.….” Kyuhyun menghentikan ucapnya sesaat.  Tiba-tiba namja itu bangkit dari tidurnya dan secara tidak langsung aku yang sedari tadi berada diatas tubuhnya juga ikut bangkit. Kini namja itu telah duduk bersila dihadapanku dan  menatap lekat kearahku.

“Hyun-ah kau tatalah kembali perasaanmu dulu dan hingga waktu itu tiba aku berjanji akan membuatmu kembali mencintaiku” kutelisik kedua bola matanya berusaha untuk mencari sebuah kebohongan yang mungkin ada, tapi hasilnya nihil. Yang kudapatkan malah sebuah kesungguhan.

“Kalau begitu, kita mulai semuanya dari awal ne?” ucapnya disertai dengan seulas senyum yang mengembang diwajah pucatnya. Aku pun hanya menganguk sambil tersenyum. Memulai semuanya dari awal. Kurasa bukan ide yang buruk.

“Cahh, bagaimana kalau kita mulai dengan sebuah perkenalan” ucap kyuhyun sambil menyedekapkan kedua tangannya didepan dada.  Lagi-lagi aku hanya menganggukan kepalaku sambil tersenyum.

“Annyeong, aggasi. Cho Kyuhyun Imnida. Bangapseumnida” kyuhyun membungkukan badannya memberi hormat.

“Annyeong, Song Hyunmi imnida. Bangapseumnida Kyuhyun-ssi” aku tersenyum  dan membungkukan badanku. Hey, kenapa namja dihadapanku ini malah tertawa apa ada yang lucu.

“Waeyo, kyuhyun-ssi?” tanyaku.

“Aniyo, aku hanya merasa sedikit lucu kekekeke” ucapnya disertai dengan kekehan.

“Bagaimana awal yang bagus bukan?” tanyanya.

“Ne” jawabku.

Cukup lama kami terdiam dalam posisi seperti ini. Kuperhatikan dari ekor mataku kyuhyun terus menatap wajahku dengan intens. Entah mengapa aku benci berada dalam situasi seperti ini. Kami berdua kelihatan sangat canggung. Aku berusaha mengalihkan pandanganku, agar menghindari tatapannya.

“Bagaimana, apa kau sudah merasa baikan kyuhyun-ssi?” tanyaku berbasa-basi.

“……………….” Hening kyuhyun tak menjawab pertanyaanku.

Hey, sebenarnya ada apa dengan namja ini. Kenapa ia tidak menjawab pertanyaanku dan malah semakin menatapku intens dan membuatku salah tingkah. Perlahan tapi pasti Kyuhyun memajukan tubuhnya mempersempit jarak diantara kami. Omo, omo apa yang akan namja ini lakukan. Jangan katakan kalau ia akan menciumku.  Saat bibirnya hampir bersentuhan dengan bibirku entah setan apa yang merasukiku aku pun reflek memalingkan wajahku. Kyuhyun memundurkan wajahnya. Raut kekecewaan nampak sangat jelas terukhir diwajahnya. Aku juga bingung kenapa aku bisa memalingkan wajahku saat kyuhyun akan menciumku. Apa mungkin karena aku masih terlalu takut, takut terlalu banyak berharap padanya hingga pada akhirnya aku akan jatuh kembali pada lubang yang sama.

“Mian”

“Anniyo, gwenchana hyunmi-ah”

“Boleh, aku meminta satuh hal padamu” ucapnya

“Ne, katakanlah”

“Bisakah kau tidak memanggil namaku dengan embel-embel ssi. Saat mendengar kau menyebut namaku dengan embel-embel ssi, aku merasa kau mengangapku sebagai orang asing” kyuhyun menarik kedua tanganku dan menggenggamnya erat.

Bluss

Kurasakan pipiku memanas saat ini juga. Aishh, benar-benar. Jangan katakan kalau sekarang wajahku sudah seperti kepiting rebus.

“Ah, ne. Kyuhyun-ssi. Anni maksudku Kyuhyun-ah”

“Jja, kalau begitu kedengarannya lebih enak” senyum sumringan nampak begitu jelas diwajahnya. Satu hal yang baru kusadari ia terlihat begitu polos seperti anak kecil saat tersenyum seperti ini. Entah terhipnotis atau apa aku memandang wajahnya dengan lekat. Dari jarak sedekat ini kyuhyun terlihat begitu tampan. Ani maksudku sangat tampan.

“Apa aku sebegitu tampannya sampai kau terus memandangku seperti itu” godanya. Kyuhyun menyeringai kearahku.  Aku sontak bergidik ngeri saat melihat seringainya.

“A..ni..yooo” aku mengelus tengkukku untuk meredakan kegugupanku. Yak, pabo. Aku kedapatan tengah memandanginya. Benar-benar memalukan.

“Kyuhyun-ah, kurasa aku harus kembali ke kamarku untuk beristirahat. Lagi pula sek…….”

“Tidurlah disini” potongnya.

“Ne??”  omo apa aku tidak salah dengar kyuhyun memintaku untuk tidur dikamarnya.  Kyuhyun bergeser kesisi ranjang dan menepuk-nepuk tempat yang ada disampingnya.

“Kemarilah” aku tidak menjawab ucapannya. Aku malah menatapnya seperti orang bodoh. Mungkin aku masih syok karena permintaannya tadi.

“Bukankah kau adalah istriku. Jadi tidak ada salahnyakan kalau kita tidur seranjang. Kau jangan khawatir aku tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak padamu” tanpa menjawab ucapanya aku pun bergerak  mendekat kearahnya. Kurebahkan tubuhku disisi kyuhyun kemudian aku tidur memunggunginya. Yah, tuhan  kurasa aku pasti tidak akan bisa tidur semalaman jika seperti ini. Tiba-tiba tubuhku menegang saat merasakan sepasang tangan memelukku dari belakang. Dapat kurasakan nafasnya menyapu permukaan tengkukku.  Cho kyuhyun apa kau benar-benar ingin membuatku mati eo.

***

Next Morning

Cho kyuhyun POV

            Pagi ini aku terbangun disamping yeoja yang aku cintai. Entah mengapa aku merasa sangat senang, seakan beban berton-ton yang kupikul selama ini berkurang secara perlahan. Aku tersenyum saat menatap wajah hyunmiku yang sedang tertidur dalam pelukanku. Dia begitu cantik. Wajahnya  yang sedang tertidur seperti ini tampak seperti bayi. Kutelusuri permukaan wajahnya dengan telunjukku.

CUP

Aku mengecup  kedua kelopak matanya. Mata ini mata selalu menangisiku. Aku kembali mengecup pipinya dan yang terakhir aku mengecup bibir mungilnya. Manis. Rasanya sangat manis. Aku melepas ciumanku dan kembali memandangi wajahnya. Kuusap permukaan bibirnya yang basah karena ciumanku secara perlahan.

Hyunmi-ah, aku tahu sekarang kau masih berusaha untuk menata kembali hati dan perasaanmu. Dan kupastikan aku akan membuatmu kembali mencintaiku. Mungkin semua ini adalah resiko yang harus kutanggung karena aku begitu pengecut dan terlambat untuk menyadari perasaanku padamu.  Aku akan berusaha semampuku untuk membuatmu kembali mencintaiku dan aku tidak akan membiarkan donghae hyung untuk mendekatimu sedikit pun. Egois memang kedengarannya tapi aku benar-benar tidak peduli.

“Enggghhhh” hyunmi menggeliat dalam pelukanku

“Kyuhyun-ah, kau sudah bangun. Kenapa tidak membangunkanku” ucapnya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur. Hyunmi bangun dan menyandarkan tubuhnya ke headboar ranjang sambil mengucak-ngucak matanya.

“Tadi kau tidur sangat nyenyak dan aku tidak tega untuk membangunkanmu”

“Kau mandilah kyuhyun-ah, aku akan menyiapkan sarapan untukmu” ucapnya. Kutahan pergelangan tangan saat ia hendak beranjak dari ranjang. Kemudian ku kecup bibirnya kilat. Matanya membulat sempurna karena perlakuanku.

“Morning kiss” ucapku sambil tersenyum  sumringan.  Hyunmi masih terpaku ditempatnya tangannya menyentuh permukaan bibirnya. ‘Kyopta’ batinku.

“Bukankah sudah kukatakan bahwa aku akan membuatmu kembali mencintaiku….” Ku hentikan ucapanku dan mencondongkon tubuhku kearahnya kemudian berbisik ditelinganya.

“Dan morning kiss ini adalah langka pertamaku” kujauhkan tubuhku dari hadapannya dan berbalik,  kemudian turun dari ranjang sambil tersenyum sumringan meninggalkan hyunmi yang masih terpaku ditempatnya.

***

Kusandarkan tubuhku ditembok dekat pintu masuk menuju dapur. Sedari tadi aku sibuk memperhatikan punggung hyunmiku yang sedang sibuk memasak. Ia begitu sibuk tenggelam dalam masakannya, sampai-sampai tidak menyadari keberadaanku.  Sepertinya hyunmi sedang membuat kimchi. Tunggu dulu kimchi?  Sedari tadi hyunmi tampak menggoyang-goyangkan kepalanya sepertinya yeoja itu sedang kepanasan. Pantas saja ia kepanasan  bagaimana mungkin ia menggerai rambutnya. Aku yang melihat tinggah saja merasa gerah.

Apa aku harus membantunya? Tentu saja aku harus membantunya. Bagaimana mungkin ia bisa mengikat rambutnya jika tangannya saja penuh dengan bubuk cabei. Kulangkakan kakiku kearahnya. Sepertinya ia masih juga tidak menyadari kehadiranku. Saat berada tepat dibelakangnya, kugerakan tanganku untuk mengumpulkan helaian rambutnya  menjadi satu kemudian kuambil sumpit dan menjepit rambutnya.  Kurasakan tubuhnya menegang saat menerima perlakuanku. Hyunmi tetap membelakangiku.  Entah mendapat dorongan dari mana kulingkarkan tangaku dipinggangnya dan kuletakan daguku dipundaknya.

“Apa yang sedang kau masak hyun-ah” bisikku tepat ditelinganya.

“Aku sedang membuat kimchi. Tadi eommonim menelphone dan mennyuruh kita agar mengunjunginya. Jadi aku berinsiatif untuk membuatkan kimchi untuk eommonim” ucapnya gugup. Lihatlah cho kyuhyun kau benar-benar bodoh karena perna menyia-nyiakan istri yang begitu baik dan pengertian  seperti hyunmi.

“Oe, jadi tadi eomma menelphonemu. Jam berapa kita akan berangkat ke rumah eomma?” tanyaku

“Mungkin sore nanti sekitar jam empat. Kau duduklah, sarapannya telah kusiapkan dimeja makan” hyunmi melepaskan tanganku melingkar diperutnya. Entah mengapa aku merasa sedikit kecewa. Padahal aku masih ingin memeluknya seperti ini. Sepertinya aku benar-benar harus berusaha keras membuatnya kembali mencintaiku.

            Sekarang aku dan hyunmi telah berada dimeja makan. Yeoja itu duduk tepat dihadapanku. Kami berdua makan dalam keheningan dan kalau boleh jujur aku benar-benar benci berada dalam situasi seperti ini.

Drtt..Drttt..Drttt..

Getaran iphone hyunmi yang menandakan adanya panggilan masuk membuyarkan lamunanku. Hyunmi tersenyum saat menatap iphonenya.

“Yeobeoseo Donghae oppa”  Yak, apa ikan makpo itu kurang kerjaan. Bagaimana mungkin dihari libur sepagi ini ia berani-beraninya menghubungi istriku.

“……………………..”

“Ne, tentu saja oppa. Kau boleh berkunjung ke apartemenmu” mwo, ikan makpo itu akan kesini.

“……………………”

“Ne, annyeong” hyunmi mematikan iphonenya dan kembali bergelut dengan sarapannya.

“Apa tadi donghae hyung yang menghubungimu?” tanyaku. Hyunmi menghentikan aktifitasnya yang sedang menyantap makanan dan menatap kearahku.

“Ne, kyuhyun-ah. Tadi donghae oppa mengatakan bahwa ia akan berkunjung kemari. Kau tidak keberatan bukan?” tanyanya takut-takut. Bohong jika aku mengatakan kalau aku tidak keberatan. Aku jelas sangat keberatan. Suami mana yang rela membiarkan istrinya yang dicintainya bersama dengan namja lain. Chakaman, sepertinya aku mempunyai ide yang bagus. Aku tersenyum evil saat membayangkan rencanaku nanti. Donghae hyung kita lihat nanti siapa yang akan menang kekekekekke.

“Eothe kyuhyun-ah?”

“Ne, tentu saja hyun-ya. Aku tidak keberatan kalau donghae hyung bertamu kemari. Lagipula ia kan sepupuku” jawabku sampil mnyeringai.

“Ada apa denganmu kenapa sedari tadi kau selalu tersenyum?”

“Aniyo, aku hanya ingin tersenyum. Pagi ini benar-benar indah yah.  Ah mata…..” ucapku sambil menepuk jidatku.

“Apa aku sudah mengatakannya padamu”

“Ne? Mengatakan apa kyuhyun-ah” kugeser beralatan makan yang ada dihadapanku kemudian memajukan tubuhku agar lebih dekat kearah hyunmi.

“Saranghae hyun-ah. Mulai hari ini aku akan selalu mengucapkan kata-kata itu”ucapku sambil tersenyum sumringan.

Bluss

Kulihat sembarut merah dipipi hyunmiku. Aku tahu pasti sekarang ia sangat malu. Hyunmi tertunduk dan dapat kulihat ia tersenyum kecil walaupun hanya sesaat. Omo neomu Kyopta.

***

 

 

Still At Kyumi Apartemen

Author POV

            Seorang namja sedari tadi hanya mondar-mandir didalam rungan bersegi berukuran 7 X 8. Yah, namja itu tidak lain dan tidak bukan adalah Cho Kyuhyun. Kyuhyun sibuk menyusun sebuah rencana  untuk mengalakan rifal abadinya Lee Donghae. Seulas senyum terpatri diwajahnya saat ia membayangkan jika rencananya akan berhasil.

Cklek

Kyuhyun terkejut saat hyunmi membuka pintu kamarnya. Kyuhyun tertegun saat melihat hyunmi. Yeoja itu begitu cantik. Rambut panjangnya dibiarkan terurai sehingga makin menambah kecantikannya.

“Mianhae, harusnya aku tidak lancing membuka pintu kamarmu. Tadi aku sudah memanggilmu, dan karena tidak ada jawaban maka aku memberanikan diri untuk membuka pintu kamarmu” ucap hyunmi sambil tertunduk. Yeoja itu merasa bersalah karena telah lancang mambuka pintu kamar kyuhyun. Kyuhyun mendekat kearah hyunmi. Kini namja itu telah berada tepat dihadapan hyunmi.

“Aniyo, gwenchana hyun-ah” kyuhyun mengangkat dagu hyunmi agar hyunmi dapat memandang kearahnya kemudian mereka berdua sama-sama tersenyum.

Kyuhyun memandangi syal yang melingkar sempurna dilehar hyunmi kemudian tersenyum penuh kemenangan.

“Kyuhyun-ah, apa aku harus memakai syal ini. Tidakah cuaca saat ini sangat panas?” Tanya hyunmi polos.

“Geurom hyun-ah. Tentu saja kau harus memakainya” ucap kyuhyun meyakinkan hyunmi.

“Kau ingatkan apa yang harus kau lakukan”ucap kyuhyun sambil menyedekapkan kedua tangannya didepan dada.

“Ne, arasoyo” jawab hyunmi pasra.

***

Flashback

Setelah selesai sarapan kyuhyun pun menjalankan misi rahasianya. Namja itu kini telah berada tepat didepan kamar hyunmi.  Ditangannya terdapat syal berwarna putih yang sangat cantik.

Tok.tok.tok

Kyuhyun mengetuk pintu kamar hyunmi. Beberapa saat kemudian terdengar deritan pintu kamar hyunmi terbuka.

“Kyuhyun-ah waeyo”

“Ah, ne. Aku ingin menyerahkan syal ini kepadamu. Syal ini adalah pemberian dari eomma dan kau harus memakainya. Ini adalah syal turun temurun yang diberikan untuk menantu wanita keluarga cho dan biasanya syal ini dipakai saat ada kerabat atau keluarga yang berkunjung kerumah pengantin pria dan wanita” ucap kyuhyun mantap sambil menyeringai.

“Ne?” hyunmi bingung saat mendengar ucapan kyuhyun. Apa ada alasan seperti itu. Lama ia berkutat dengan pikirannya sendiri hingga suara kyuhyun mengejutkannya.

“Ini pakailah. Bukankah donghae hyung adalah sepupuku. Jadi kau sebagai pengantin wanita harus memakai syal ini dihadapannya. Araso” hyunmi yang tidak mengerti apa-apa hanya menganguk penuh kepolosan. Tentu saja semua yang dikatakan kyuhyun adalah sebuah kebohongan. Semua itu adalah bagian dari misi rahasianya.

“Ah geure, satu lagi saat berada didepan Donghae hyung kau harus berpura-pura pincang dan kesulitan berjalan. Jangan Tanya alasannya kenapa. Kau cukup melakukannya dan kau harus mengiyakan semua yang aku katakan nanti arasoyo hyun-ah” kyuhyun mengacak rambut hyunmi perlahan dan meninggalkan hyunmi yang masih berdiri didepan kamarnya. Kyuhyun tidak tahu kalau sentuannya dikepala hyunmi benar-benar berdampak sangat parah bagi keselamatan jantung yeoja itu.

End Of Flashback

 

 

Ting tong ting tong  

Bunyi bel apartemen mengagetkan kyuhyun dan hyunmi.

“Ah sepertinya itu donghae oppa kyuhyun-ah” ucap hyunmi sampil tersenyum. Entah mengapa kyuhyun merasa sedikit cemburu. Mengapa saat mendengar nama donghae hyung hyunmi selalu tersenyum seperti itu.

“Kau benar itu pasti donghae hyung. Biar aku yang membukakan pintunya” ucap kyuhyun

“Bagaimana kalau kita berdua saja yang….”

“Aniyo kau siapkan saja minuman untuk donghae hyung. Biar aku saja yang akan membukakan pintunya” ucap kyuhyun meyakinkan hyunmi.

“Ne, baiklah. Kalau begitu aku akan menyiapkan minuman dulu untuk donghae oppa” ucap hyunmi sambil tersenyum tulus. Yeoja itu tidak tahu misi rahasia yang sebentar lagi akan dijalankan oleh suaminya.

            Kyuhyun melangkahkan kakinya kearah pintu masuk apartemannya. Namja itu membuka pintu apartemannya. Tepat dihadapannya kini telah berdiri seorang namja tampan yang tak lain adalah Lee Donghae. Kyuhyun menatap donghae dari ujung kaki sampai kepala kemudia menyeringai kearah donghae.

“Annyeong hyung”ucap kyuhyun dingin

“Annyeong kyuhyun-ah” balas donghae tak kala dingin. Aura permusuhan tampak sangat kental diantara mereka berduan. Tiba-tiba kyuhyun menyeringai kearah donghae.

“Chagia, donghae hyung sudah datang” kyuhyun sengaja berteriak memanggil hyunmi sambil tersenyum penuh kemenangan. Donghae terkejut saat mendengar ucapan kyuhyun.’ Chagia’ batin donghae.

“Apa kau tidak ingin masuk hyung” ucap kyuhyun sebelum melongos meningalkan donghae yang masih terpaku didepan pintu.

Sekarang donghae kyuhyun tengah duduk dirung tamu. Aura permusuhan yang sangat besar masih meliputi keduanya, hingga siapa pun melihatnya pasti akan bergidik ngeri. Tiba-tiba dari arah dapur muncul hyunmi. Yeoja itu membawa segelas minuman untuk donghae. Kyuhyun yang lebih dahulu melihat hyunmi sontak menggerakan kakinya memberi kode pada hyunmi,  agar menjalankan apa yang telah dikatakan kyuhyun padanya sebelum donghae datang tadi. Tanpa banyak berpikir hyunmi pun melangkah kearah donghae dan kyuhyun dengan teseok-seok sambil memegang pinggangnya seolah kaki dan pinggang sedang sakit. Kyuhyun yang melihat itu tersenyum sumringan. ‘Ternyata istriku begitu polos’ batin kyuhyun

Donghae menautkan alisnya pertanda bingung saat melihat hyunmi. Dalam hatinya namja itu sangat cemas. Sebenarnya apa yang terjadi dengan hyunmi? Sekarang hyunmi telah duduk dihadapan kyuhyun dan donghae. Melihat hyunmi duduk dihadapannya, kyuhyun pun sontak bangun dari duduknya dan duduk disamping hyunmi. Namja itu merapatkan tubuhnya kearah hyunmi kemudian merangkul lengan hyunmi sambil tersenyum. Hyunmi terkejut dengan perlakuan kyuhyun. ‘Ada apa dengan namja ini’ batin hyunmi.

Hyunmi menatap kearah kyuhyun meminta jawaban atas perlakuan kyuhyun, tapi kyuhyun langsung berpura-pura menatap kearah lain, tentu saja masih dengan senyum yang terkembang diwajahnya. Hyunmi berusaha melepas rangkulan kyuhyun dipundaknya karena merasa tidak enak pada donghae yang sedari tadi menatap nanar kearah mereka. Tapi percuma, kyuhyun malah semakin mempererat rangkulannya dipundak hyunmi.

“Ah, hyun-ah apa yang terjadi padamu. Kenapa tadi kau berjalan terseok-seok. Apa kau sedang sakit?”Tanya donghae. Raut kekahwatiran tampak sangat jelas diwajah donghae.

“Ah, tadi k..yu…mmpppphhhh” kyuhyun langsung membungkam mulut hyunmi dengan telapak tangannya. Ia tak ingin rencana yang telah disusunnya hancur.

“Sudalah chagia, biar aku yang menjawab pertanyaan donghae hyung. Lagi pula kau kan sedang sakit apalagi semalamkan kita berdua tidur jam 3 pagi” ucap kyuhyun  sambil mengerling nakal kearah hyunmi. Hyunmi mendelik pada kyuhyun. Ia syok saat kyuhyun memanggilnya dengan sebutan chagia.

“Kau mengertikan maksudku hyung. Kurasa kau sendiri pasti tau aktifitas apa yang dilakukan sepasang suami istri jika mereka baru tidur jam 3 pagi” kyuhyun menyeringai kearah donghae. Jangan ditanya apa yang terjadi pada donghae. Namja itu sangat terkejut dengan perkataan kyuhyun. Tangannya mengepal keras. Jika tidak ada hyunmi dihadapannya sudah dapat dipastikan kyuhyun akan langsung masuk rumah sakit karena pukulan donghae.

 Mata donghae membulat sempurna saat melihat syal putih yang melingkar dengan manis dileher hyunmi. Pikirannya benar-benar sudah tidak bisa diajak kompromi dan mejalar kemana-mana. Jika tebakannya benar hyunmi pasti memakai syal itu untuk menutupi sebuat tanda yang you know lah. Lagi pula mana mungkin seseorang mau memakai syal disaat cuaca panas seperti ini. Pasti karna untuk menutupi tanda itu. Yah pasti benar. Donghae hanya tersenyum miris menatap hyunmi.

“Kyuhyun-ah, bisakah aku membuka syal ini sekarang. Kau tahu aku sungguh sangat kepanasan”

“Aniyo kau jangan membukanya chagiya” ucap kyuhyun panic. Namja itu tidak ingin rencananya berantakan. Ia masih belum puas melihat ekspresi menyedihkan dari seorang Lee Donghae.

“Kyuhyun-ah, apakah kau tidak kasian padaku aku sudah sangat kepanasan. Sebenarnya apa yang terjadi padamu hari ini. Kau menyuruhku memakai syal ini jika bertemu dengan donghae oppa, lalu kau menyuruhku untuk berpura-pura seola-olah kaki dan pinggangku sedang sakit” ucap hyunmi dengan polosnya.

Byurrrrrr

Donghae yang sedari tadi sibuk menyeruput minumannya sontak terkejut dan tidak sengaja menyemburkan minumannya. Lee Donghae tersenyum sumringan saat mendengar ucapan polos yang keluar dari mulut hyunmi. Seharusnya dari awal ia sudah bisa menebak bahwa ada sesuatu yang aneh dengan tinggah kyuhyun.”Cih kekanak-kanakan sekali tinggahmu” cibir donghae pelan penuh kemenangan, namun masih saja dapat didengar oleh kyuhyun.

Sementara itu jangan ditanya apa yang terjadi dengan kyuhyun. Wajahnya memucat. Bagaimana ini apa yang harus ia lakukan. Sekarang posisinya berbalik. 1-1. ‘Yak, song hyunmi kenapa kau menghancurkan semua rencanaku eo. Aiss jinja. Kenapa istriku bisa begitu polos’ batin kyuhyun. Kyuhyun mengacak rambutnya frustrasi. Dan hyunmi, yeoja itu hanya memandang suaminya dengan dahi berkerut.

***

At Kitchen

Still Author POV

Kini ketiga anak manusia itu telah berada didapur. Setelah insiden dirung tamu tadi, donghae berinisiatif untuk membantu hyunmi memasak. Dan kyuhyun tentu saja ia juga ikut membantu masak. Mana mungkin ia membiarkan istrinya bersama seorang pria. Apalagi pria itu jelas-jelas memiliki ketertarikan pada istrinya. Sampai matipun ia tidak akann membiarkan donghae untuk berdekatan dengan hyunmi.

Donghae  dan hyunmi  berdiri didepan kompor keduanya membelakangi kyuhyun. Keduanya sibuk mencicipi sup ayam gingseng yang sedang di buat hyunmi. Sesekali hyunmi menyendok sup tersebut kemudian menyuapi donghae lalu ia akan bertanya pada Donghae bagaimana rasa supnya.  Keduanya tampak tersenyum bahagia. Dan kyuhyun, ada yang tahu apa yang terjadi dengan namja itu. Yah, kyuhyun  mendapat bagian untuk mengiris daging . Hyunmi tau keahlihan masak kyuhyun yang berada dibawah rata-rata. Ia tidak akan mengambil resiko masakannya akan hancur. Jadi ia hanya meminta kyuhyun untuk melakukan hal yang mudah seperti mengiris daging. Kyuhyun yang memang berdiri tidak jauh dari hyunmi dan donghae benar-benar terbakar api cemburu. Jika ada orang lain disitu mereka pasti beranggapan bahwa donghae dan hyunmi adalah suami istri dan kyuhyun adalah sebuah obyek pelengkap. Kyuhyun terus menghentak-hentakan pisau yang sedari tadi dipegangnya dengan kuat sampai-sampai daging yang ada dihadapannya sudah hancur tidak berbentuk. Namja itu masih saja menatap tajam kearah sepasang yeoja dengan masih menghentak-hentakan pisau yang ada dihadapanya dengan kuat, tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi, hingga pada akhirnya.

“Arrrgghhhh” rintih kyuhyun. Pisau yang sedari tadi dipegangnya terjatuh kelantai. Rintihan kyuhyun sontak membuat hyunmi membalikan tubuhnya dan berlari kearah kyuhyun.

“Pabo, apa yang kau lakukan eo. Kenapa kau tidak berhati-hati” ucap hyunmi penuh dengan rasa kekahwatiran.

“……………………..” kyuhyun diam tidak menanggapi ucapan hyunmi. Hyunmi merai telunjuk kyuhyun yang terluka tadi kemudian memasukan telunjuk kyuhyun yang terluka kedalam mulutnya. Kyuhyun terkejut sekaligus senang karena hyunmi begitu mengkhawatirinya.

“Bagaiman kau bisa seceroboh ini eo, apa kau tahu aku sangat takut” ucap hyunmi dengan suara bergetar. Sepertinya yeoja itu tengah menahan tangisnya.

Kyuhyun menarik hyunmi kedalam dekapannya dan mendekap tubuh hyunmi dengan begitu erat. Namja itu menempelkan bibirnya dipuncak kepala hyunmi cukup lama. Seakan-akan memberi tanda kalau ia baik-baik saja. Dan hyunmi hanya menutup matanya saat menikmati sentuhan lembut dipuncak kepalanya. Cukup lama mereka berduan terdiam dengan posisi seperti itu seakan-akan tak menyadari ada seorang namja lain yang menatap nanar kearah mereka. Tatapan namja yang adalah Lee Donghae itu menyiratkan bahwa ia sangat terluka.

***

 

Song Hyunmi POV

Sudah seminggu belakangan ini sikap kyuhyun berubah drastis. Menilik perlakuannya akhir-akhir ini, membuatku yakin bahwa ia memang berniat untuk membuat kembali mencintainya. Bagaimana tidak ia selalu melakukan tindakan-tindakan kecil yang sangat manis. Setiap hari ia selalu mengucapka kata saranghae dan memberiku morning  kiss saat akan berangkat ke kantor. Ia bahkan selalu menghubungi ku setiap dua jam sekali.  Kurasa jika ia terus melakukan hal ini, tidak menutup kemungkinan aku akan kembali mencintainya. Hey, akan sangat munafik jika seorang wanita mengatakan bahwa ia tak mungkin jatuh cinta kembali pada pria yang sama, jika sang pria memperlakukannya dengan begitu manis, seperti perlakuan kyuhyun padaku akhir-akhir ini.

 

Drtt..Drttt…Drttt

Aku terkejut saat melihat id caller kyuhyun terpampang dilayar iphoneku.

“Yeoboseo”

“………………….”

“Aku sedang berada dikampus kyuhyun-ah”

“………………….”

“Eo, kau ingin mengajakku nonton”

“…………………”

“Ne, arasoyo. Bagaimana kalau kita bertemu disana saja. Aku akan tiba disana pukul 18.00 KST”

“…………………...”

“Ne, annyeong kyuhyun-ah”

Aku tersenyum saat mengingat pembicaraanku dengan kyuhyun tadi. Namja itu mengajakku untuk nonton. Apa ini bisa disebut dengan sebuah kencan? Kalau bisa maka ini adalah kencan pertama kami. Entah kenapa aku ingin segara pulang dan bertemu dengan kyuhyun tapi sayangnya aku masih ada kelas hingga pukul empat sore nanti. Sebaiknya aku segera ke kelas. Aku tidak ingin jika Miss Jung akan marah-marah karena aku terlambat.

***

At Cho Corp

Cho Kyuhyun POV

“Annyeong hyun-ah”

Setelah mengkhiri panggilan dengn hyunmi, kutatap iphone ku sambil tersenyum sumringan. Jika ada orang yang melihat mereka pasti mengira seorang direktur Cho Corp pasti sudah gila. Tadi aku mengajak hyunmi untuk menonton film di bioskop jam 6 nanti. Setelah itu aku akan mengajaknya makan malam disebuah restoran mewah. Sepertinya usahaku seminggu belakangan ini untuk membuat hyunmi kembali mencintaiku tidak akan sia-sia.

“Yak, apa kau sudah gila eo, tersenyum memandangi iphone mu seperti itu” sialan kau hyung. Dasar monyet gunung. Hyungku ini suka sekali mengagetkanku.

“Aisss hyung, bisakah kau tidak mengagetkanku” Hyukjae hyung mendekat kearahku kemudian duduk tepat dihadapanku.

“Ada apa denganmu eo, kenapa kau tersenyum seperti itu. Aisshh, aku tahu sekarang pasti kau sedang bahagiakan. Jangan katakan ini ada hubungannya dengan istrimu” aku tersenyum malu-malu sambil mengangukan kepalaku.  

“Ckckckck, ternyata song hyunmi benar-benar membuatmu bertekut lutut dihadapannya kyuhyun-ah” kau benar hyung. Hyunmi telah membuatku bertekuk lutut dihadapannya. Bagaimana tidak, sekarang yeoja itu sudah seperti oksigenku. Tidak melihatnya sebentar saja sudah membuatku sesak. Apalagi jika membayangkan ia akan pergi dariku dan menghilang dari jarak pandangku, aku tidak tahu dampak apa yang akan terjadi padaku nantinya.

“Kyuhyun-ah. Tadi hyeri menghubungiku. Dari nada bicaranya seperti ia sangat sedih”.

Yah, Tuhan bagaimana mungkin aku bisa melupakan yeoja chinggu itu. Sebenarnya apa yang sedang terjadi padanya. Pasti ada hal yang sangat penting yang ingin ia sampaikan padaku. Aku mencintai hyunmi. Ani aku sangat-sangat mencintainya. Tapi bagaimana dengan hyeri nantinya. Aku tidak ingin menyakiti hatinya yang begitu baik dan tulus. Tak dapat ku pungkiri aku masih mecintainya. Tapi aku harus memilih salah satu diantara mereka. Dan aku tahu siapa yang akan kupilih. Hari ini aku harus bertemu dengan hyeri dan menyelesaikan semua kemelut masalah ini.

“Hyung apa kau tahu dimana hyeri?” tanyaku.

“Anniyo kyuhyun-ah aku tidak tahu dimana ia” jawab hyukjae hyung.

“Hyung aku pergi dulu ada urusan penting yang harus kuselesaikan dengan hyeri” aku beranjak dari dudukku dan keluar dari runganku meninggalkan hyukjae hyung.

***

At Kyumi Apartemen

Kupandangi jam tangan yang melingkar sempurna dipergelangan tangaku. Waktu menujukan pukul 18.00 KST. Kalian tau sekarang aku sedang berada diapartemanku. Sedari tadi aku berusaha menghubungi hyeri tapi yeoja itu tidak menjawab telphoneku. Aku bahkan sudah ke apartemennya kemudian aku juga sempat singgah kebutiknya, tapi yeoja itu tidak ada. Kemana sebenarnya ia. 

Saat aku sedang bersiap-siap untuk acara nonton dibioskop bersama dengan hyunmi aku dikejutkan dengan bunyi bel apartemen. Siapa yang datang sore-sore  disaat hujan seperti ini. TIdak mungkin itu hyunmiku. Bukankah tadi hyunmi mengatakan bahwa ia akan menungguku di bioskop. Kulangkahkan kakiku kearah pintu apartemen dan membukakan pintu. Betapa terkejutnya aku, saat mendapati seorang yeoja dengan tubuh yang sedang basah kuyup serta menggigil kedinginan tengah berdiri tepat dihadapanku.

***

Author POV

Still At Kyumi Apartemen

“Hyeri” ucap kyuhyun kaget

“Kyuhyun-ah” hyeri sontak menghabur kearah kyuhyun dan memeluk kyuhyun dengan sangat erat. Yeoja itu menangis seanggukan dalam pelukan kyuhyun.

“Hei, apa yang terjadi padamu. Mengapa kau tampak kacau dan berantakan seperti ini?” kyuhyun mengelus lembut punggung hyeri.

“………………..” diam. Itulah yang saat ini hyeri lakukan. Yeoja itu semakin mempererat pelukannya pada kyuhyun.

***

Sekarang hyeri tengah berbaring dikamar kyuhyun. Yeoja itu sedari tadi terus menggenggam erat tangan kyuhyun seakan-akan tidak ingin kyuhyun meninggalkannya. Sesekali kyuhyun melihat jam yang terletak diatas nakas disamping tempat tidurnya. Waktu telah menunjukan pukul 20.00 KST. Wajah kyuhyun sangat khawatir. Yah, tentu saja ia sangat khawatir, dalam pikirannya saat ini hanya ada hyunmi. Apa yang yeoja itu lakukan? Apakah yeoja itu menunggunya? Tapi, ia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Bagaiman mungkin ia meninggalkan hyeri. Saat ini hyeri benar-benar membutuhkan kyuhyun disisinya. Yeoja itu tengah berduka karena ibunya yang sangat ia cintai meninggal 3 hari yang lalu.

“Kyuhyun-ah, berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku, seperti eomma meninggalkanku”ucap hyeri sambil menangis seanggukan. Kyuhyun sungguh tidak tega melihat keadaan hyeri saat ini. Jika sudah begini bagaimana ia bisa mengungkapkan niatnya tadi siang yaitu dimana ia ingin mengakhiri semuanya dengan hyeri dan memulai  lembaran baru barsama seorang hyunmi, yeoja yang sangat ia cintai.

“Anniyo, kau tenang saja aku tidak akan meninggalkanmu” ucap kyuhyun lemah.

“Yakso”

“Ne, yaksokhe hyeri-ya”  Hyeri pun menarik tubuh kyuhyun hingga namja itu jatuh tertidur disampingnya kemudian ia memeluk kyuhyun erat. Kyuhyun hanya pasra dan tidak membalas pelukan hyeri. ‘Mianhae hyunmi-ah, saat ini hyeri sedang terpuruk dan ia lebih membutuhkanku. Aku berjanji jika hyeri sudah lebih tenang nanti, aku akan mejelaskan semua ini kepadanya karena aku memilimu. Saranghae hyunmi ah’ batin kyuhyun.

            Hyeri melepaskan pelukannya ia menatap kyuhyun tepat dimanik mata namja itu. Entah siapa yang memulai lebih dahulu tiba-tiba bibir keduanya telah bertemu. Seperti terhipnotis satu sama lain dibawah suara hujan yang menderu-deru sepasang namja dan yeoja itu berciuman. Awalnya hanya berupa kecupan kecupan kecil namun lama kelaman berubah menjadi lumatan-lumatan liar. Saking terbawa suasana, kyuhyun bahkan mengganggap bahwa yeoja yang ada dihadapannya ini adalah hyunmi. Perlahan tapi pasti tangan kyuhyun menyusup dibalik kemeja putih  hyeri. Entah apa yang terjadi setelah itu hanya mereka berdua dan Tuhan yang tahu.

            Sementara itu ditempat lain tampak seorang yeoja yang sedang menunggu didepan gedung bioskop. Yeoja itu tidak lain adalah hyunmi. Waktu telah menunjukan pukul 22.00 KST. Film yang akan ditonton pun telah berakhir dari setengah jam yang lalu. Deru hujan tidak menggentarkan sedikit pun niat yeoja itu untuk melangkahkan kaki meninggalkan gedung bioskop. Dalam hati ia yakin bahwa kyuhyun pasti akan datang. Yah, kyuhyun pasti menepati janjinya. Bukankah kyuhyun telah berjanji untuk membuat yeoja itu kembali mencintainya. Dan alasan itu cukup kuat untuk membuat hyunmi untuk tetap bertahan.

Next Morning

“Aggasi, bangunlah” hyunmi terbangun saat seseorang menyentuh pundaknya.

“Ah, mianhae ajumah. Aku tertidur ditempat ini” yah, semalaman hyunmi bersikeras menunggu kyuhyun hingga akhirnya ia tertidur didepan gedung bioskop.

“Aggashi, neo gwenchana?” Tanya ajumah itu saat melihat hyunmi menggigil kedinginan. Bibir yeoja itu membiru. Apalagi yeoja itu hanya mengenakan celana jeans panjang dan sweater rajut berwarna putih.

“Ne, nan gwenchan ajummah” ucap hyunmi sambil tesenyum lemah.

“Kyuhyun-ah, sebenarnya kau dimana? Kenapa kau tidak datang?” rancau hyunmi. Yeoja itu pun berjalan terseok-seok meninggalkan gedung bioskop. Ia bahkan berusaha menahan sakit yang mendera kepalanya.

            Saat dalam perjalan menuju ke apartemennya, Hyunmi bertemu dengan donghae. Namja itu terkejut saat melihat hyunmi berkeliaran dijalan sepagi ini. Yeoja itu tampak sangat lemah. Ditatapnya hyunmi dengan penuh kekahwatiran. Tanpa menunggu lebih lama lagi donghae segara membimbing hyunmi yang sedang menggigil kedinginan masuk kedalam mobilnya. Donghae melepaskan jas yang sedang dikenakannya kemudian menyelimuti hyunmi. Sepanjang perjalan mereka berdua hanya terdiam. Entalah, donghae bahkan tidak berani bertanya apa yang sedang terjadi pada hyunmi.

***

At Kyumi Apartemen

            Donghae keluar dari mobilnya kemudian  berlari kearah pintu disamping hyunmi, dan ia membimbing hyunmi yang tampak sangat lemah untuk keluar dari mobil.

“Gomawo, oppa sudah mengantarku” ucap hyunmi

“Ne, cheonma hyunmi”

“Kalau begitu aku masuk dulu oppa”

“Apa kau yakin kau bisa masuk sendiri. Kau yakin tidak membutuhkan bantuanku?” Tanya donghae.

“Anniyo oppa aku bisa sendiri” ucap hyunmi sambil tersenyum lemah.  Baru beberapa langkah yeoja itu bahkan nyaris terjatuh jika donghae tidak dengan cepat menangkap tubuhnya.

“Ini yang kau katakan bahwa kau bisa sendiri. Aku tidak mau tahu aku akan mengantarmu sampai kedalam. Ingat hyun-ah, aku tidak menerima penolakan” Donghae pun memapah tubuh hyunmi memasuki loby apartemen.

Sekarang mereka berdua telah berada didepan pintu apartemen hyunmi.

“Berapa kode pintu apartemenmu hyun-ah?” Tanya donghae. Setelah memasukan angka kombinasi yang disebutkan hyunmi donghae pun melangkahkan kakinya memasuki apartemen sambil memapah hyunmi.  Donghae memandang pintu besar yang ada dihadapannya sekarang. Entah mengapa ia sangat yakin bahwa itu pasti adalah pintu kamar hyunmi.

Cklek

Pintu kamar itu pun terbuka betapa terkejutnya donghae dan hyunmi saat melihat seorang namja yang tengah duduk diatas ranjang sambil menundukan kepalanya dan seorang yeoja yang tengah berbaring disebelahnya. Yang lebih parah lagi sepasang namja dan yeoja yang tak lain adalah kyuhyun dan hyeri itu bahkan tak mengenakan sehelai benang pun ditubuh mereka.   Sepertinya namja itu tidak menyadari keberadaan hyunmi dan donghae. Hingga pada akhirnya ia menengadakan kepalanya dan tubuhnya menegang sempurna saat mendengar suara seorang yeoja yang sangat dicintainya.

“Kyuhyun-ah” ucap hyunmi membekap mulutnya berusaha meredam tangisannya. ‘Jadi inikah alasanmu tidak menemuiku semalam’ batin hyunmi.

#TBC

Maaf jika ceritanya kurang bagus dan tidak sesuai dengan apa yang kalian harapkan…..

 

     

Continue Reading