Please, Look at me

By GaemkyuIn

102K 1.6K 459

Bisakah, sekali saja kau menatapku. Aku sungguh lelah. Lelah, dengan kebodohanku yang mencintaimu selama 7 ta... More

Please, Look at me
Part 2
Part 3
part 9
Part 10 ( Teaser)
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Uneg2
Pemberitahuan

Part 4

6.3K 115 23
By GaemkyuIn

Tittle : Please Look at Me (Part 4)

Author : GaemkyuIn

Rate : PG 17

Leight : Chaptered

Genre : Hurt, Sad, Romance, Married life.

Facebook : Mien kyu

Twitter : @GaemkyuIn

Main Cast :

·         Song HyunMi

·         Cho Kyuhyun

·         Lee Donghae

·         Han Hyeri

·         Lee Hyuk Jae aka Kyuhyun and Donghae friend's

·         Lee Ji Hyun aka  Hyun Mi friend's

 

 

Hay, semuanya. Jumpa lagi sama aku author geje *lambai ala putri Indonesia bareng kyu * Sekarang aku datang bawah part 4 ff Geje ku ini. Mian  baru sekarang author publish ffnya soalnya seminggu belakangan ini author lagi ujian dikampus.  Untuk part ini ada 5131 words alias 23 halaman MS world .Gimana menurut kalian udah panjang atau belum? Author sebenarnya mau panjangin lagi buat part ini, tapi author kasian ma readers yang bacanya lewat Hp. N’tar ga bisa kebuka lagi. Author lagi dilemma berat ini mau masangin hyunmi ama donghae atau kyu. Author sempat baca komen di part yang kemaren ada beberapa yang komen  katanya hyunmi lebih cocoknya sama donghae L. Katanya kalau ma donghae feelnya lebih dapet…. Gimana dong?????????????????? Kan kasihan ma kyu nya….*Kyu nangis darah trus demo bareng sama chocho and dakomang depan rumah author* Gimana menurut kalian reader’sdeul??????????????????????????. Sekali lagi mian kalau ff ini kurang bagus. Sebelumnya aku mau ngucapin makasi banyak reader yang udah baca ff  aku yang geje ini bin aneh ini .  Oke dari pada aku banyak cingcong yang gak jelas, mending langsung aja bekicot,,, Ups, salah maksud author Cekidot… INGAT JANGAN LUPA BUAT RLC NE? NO BASH.

 

#Recommendation Song

Lee Min Ho (My Everything)

Cho kyuhyun (Just Once)

 

*Maaf, hanya kata itu yang bisa kukatakan. Maaf karena aku tidak bisa membalas perasaanmu”

(Cho Kyuhyun)

 

*Walaupun kau tidak bisa membalas perasaan ku, ku mohon biarkan aku untuk tetap mencintaimu sampai akhir nanti  karena kalau tidak itu sama saja akan membunuhku secara perlahan *

(Song Hyunmi)

 

“Jika kau tidak menginginkannya, maka berikan dia padaku dan aku akan dengan senang hati menjaganya”

(Lee Donghae)

Cerita sebelumnya

Drtt…drtt….drttt

“yeoboseo eomma”

“……………………….”

“Mwo, rumah sakit “ ucap hyunmi panic.

“………………………”

“Ne arasoyo eomma aku akan segera kesana”

Star Part 4

Author POV

At Seoul International Hospital

“Gomawo oppa karena sudah mengantarkanku sampai disini” hyunmi membungkukan badannya didepan donghae

“Ne, cheonma hyun-ah”

“Kalau begitu aku masuk dulu oppa, kurasa eomma telah menungguku didalam” ucap hyunmi panjang lebar.

Hyunmi melangkahkan kakinya menuju kearah loby seoul international hospital, meninggalkan donghae yang masih berdiri disamping mobilnya. Namja itu lee donghae, hanya tersenyum menatap punggung hyunmi yang terlihat semakin menjauh.  Setelah memastikan bahwa hyunmi yeoja yang dicintainya telah benar-benar masuk kedalam loby rumah sakit donghae pun segara masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan pelataran seoul international hospital.

-------------------**-----------------

Song Hyunmi POV

Sekarang disinilah aku, tepatnya di rumah sakit. Tadi saat aku sedang bersama donghae oppa di halte bis, eomma mengabariku bahwa appa masuk rumah sakit karena terkena serangan jantung. Saat mendengar perkataan eomma aku sangat shok dan takut kalau terjadi sesuatu yang buruk pada apppa. Ku mohon tuhan selamatkanlah apppaku, aku sangat menyayanginya. Aku berjanji akan melakukan apapun yang penting appa bisa selamat.

Kulangkahkan kakiku menuju kamar 1502. Tadi sebelumnya aku sempat bertanya kepada resepcionis dikamar berapa apppaku dirawat. Dari depan pintu kamar rawat appa, samar-samarku dengar suara tangisan. Chakaman, bukankah itu suara tangisan eomma. Yah tuhan apa yang terjadi didalam sana. Seketika itu juga perasaaan cemas meliputiku. Perlahan-lahan ku putar gagang pintu kamar rawat appa. Hatiku mencelos saat melihat seorang wanita paru bayah yang tak lain adalah eomma sedang menangis disamping tempat tidur sambil mengganggam erat tangan seorang namja paruh baya yang  tak lain adalah appa. Ku alihkan pandanganku kearah tempat tidur, disana terbaring sosok namja paruh bayah yang sedang terbujur lemah ditempat tidur. Tubuhnya dipenuhi oleh kabel-kabel yang entalah apa itu dan sebuah infus.

“Eomma waeyo, apa yang terjadi pada appa”  Tanyaku dengan suara yang terdengar bergetar.

Ku usap perlahan pundak eomma. Seketika itu juga eomma menengadakan kepalanya dan memandangku. Kulihat buliran – buliran air mata mengalir membasahi pipi wanita paruh bayah yang telah melahirkan dan membesarkanku ini. 

“Hyun-ah” Ucap eomma dan menarikku kedalam dekapannya.

Kurasakan tubuh eomma bergeter  dalam dekapanku. Eomma terisak hebat dalam dekapanku. Tanpaku sadari sedari tadi ternyata Kristal –kristal bening mengalir dari sudut mataku.  Selama aku hidup baru pertama kali ini aku melihat sosok yang rapuh dari seorang eomma.

“Appamu mengalami serangan jantung hyun-ah”ucap eomma masih terisak.

Kupandangi appaku yang terbujur lemas diranjang kecil ini. Yah, tuhan apa benar orang yang berbaring disitu appaku. Appa yang selama 19 tahun ini bersamaku, menemani hari-hariku dan apa yang sangat aku cintai.

**

“Hyun-ah” aku tersadar dari lamunanku saat mendengarkan suara serak  yang memanggilku.

“Aaapppaaa” jawabku.   Aku memeluk appa yang sedang  terbaring lemah diranjang dan menangis didadanya.

“Appa, aku mohon jangan sakit lagi ne?  Appa membuat aku dan eomma sangat khawatir. Aku takut sesuatu yang buruk terjadi pada appa..hikss…hiks..hikss”

“Uljimah hyun-ah. Appa sekarang baik-baik saja” jawab appa sambil menepuk-nepuk pundakku secara perlahan. Seketika itu juga perasaan hangat menjalari seluruh tubuhku. Kulihat eomma yang berdiri disamping tempat tidur appa dan tersenyum memandang aku dan appa.

“Eomma, apa kau tidak mau memeluk appa juga” ujurku.

Eomma kemudian memeluk aku dan appa dengan erat. Yah, kami bertiga berpelukan. Appa, eomma dan aku.  Tuhan kumohon biarkanlah seperti ini lebih lama lagi. Aku ingin terus bersama dengan kedua orang yang sangat kucintai ini.

“Hyun-ah”

“Ne, appa waeyo” kutengadahkan kepalaku dan memandang pria paruh baya yang sedari tadi berada dalam dekapanku itu.

“Kau tahu chagi, appa rasa appa tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi”  Mwo, ya tuhan kenapa appa bisa bicara seperti itu. Ku mohon appa jangan bicara seperti itu.

“Appa maksud appa. Appa ingin meninggalkan aku dan eomma seorang diri begitu? “ ucapku gusar. Appa tidak menjawab pertanyaanku. Kulihat appa memandang kearah eomma dan tersenyum. Senyum yang begitu teduh dari seorang appa yang sangat aku sayangi.

“Ne, apa rasa begitu chagi. Appa ingin mengucapkan suatu permintaan padamu chagi sebelum appa pergi”

“APPPA. Kumohon jangan katakana hal yang tidak-tidak. Aku yakin appa pasti bisa sembuh. Appa pasti bisa berkumpul lagi dengan aku dan eomma seperti dulu. Appa, bertahanlah demi aku dan eomma  ne?” ucapku diiringi dengan tangisan.

“Appa ingin sebelum appa pergi nanti, kau menikalah dengan kyuhyun” Mwo, appa aku tidak salah dengar apa yang barusan appa ucapkan.

“Tapi ap,….” Belum sempat aku menjawab appa lebih dahulu menyela perkataanku.

“Appa mohon menikalah dengannya. Ia adalah lelaki yang baik. Appa bisa merasakan itu saat pertama kali bertemu dengannya. Apa kau tahu chagi, insting seorang appa itu tidak perna salah. Appa ingin kau mencintainya dan menyayanginya seperti  eomma menyanyaingi appa dan seperti kau menyanyangi appa dan eomma”ucap appa. Aku tertegun mendengar ucapan appa.

“Baiklah appa, aku akan menuruti permintaanmu. Tapi aku juga minta pada appa juga harus menuruti permintaanku. Aku ingin appa bisa bertahan. Bertahan demi aku dan eomma”

“Ne chagi”

“Yakso” ucapku seraya mengangkat jari kelingkingku tepat didepan wajah appa.

“Ne, yaksokhe” kata appa seraya menautkan jari kelingkingnya padaku.

Ya tuhan kumohon keputusanku ini untuk menikah dengan kyuhyun adalah sesuatu yang benar. Aku ingin membuat kedua orang tuaku bahagia. Tadi appa mengatakan padaku agar aku menyayangi kyuhyun seperti eomma menyayangi appa dan seperti aku menyayangi kedua orang tuaku. Hal itu mungkin saja bisa aku lakukan dengan sangat mudah, karena pada dasarnya aku memang sangat mencintainya. Tapi bagaimana dengan kyuhyun, apa dia juga akan  melakukan hal yang sama dengan apa yang akan kulakukan, apa dia juga akan mencintai dan menyayangiku nantinya. Kurasa jawabannya adalah  tidak, mengingat semua perlakuannya yang dingin dan kasar padaku selama ini.   Kenapa semua ini terasa sangat sulit tuhan. Tapi aku harus bertahan menghadapi semua ini demi appa dan eomma. Ingat song hyunmi, kau adalah yeoja yang kuat dan kau harus bertahan sampai akhir.

----------------**----------------

Two Days Latter

Author POV

Hari ini genap seminggu Tn.Song terbaring lemah dirumah sakit. Selama seminggu itu juga hyunmi dan eommanya rajin mengunjungi dan merawat Tn.Song. Keadaannya semakin hari semakin berangsur membaik tapi pagi tadi tiba-tiba keadaan namja paru bayah itu drop seketika sehingga mengakibatkan ia harus dipindahkan lagi ke ruang ICU.

Didalam ruangan bercat putih dengan ukuran kira-kira 5x6m terlihat seluruh anggota keluarga Cho tak terkecuali seorang namja tampan yang bernama cho kyuhyun. Sedangkan didekat ranjang kecil tempat Tn.Song berbaring terlihat seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Ny.Song dan anaknya Hyunmi. Sepasang ibu dan anak itu sedari tadi hanya menangis setelah mengetahui bahwa Tn. Song kembali drop dan harus kembali dipindahkan keruangan ICU. Sungguh pemandangan yang teramat sangat miris bukan.

“Appa, bukankah waktu itu kau sudah berjanji untuk bertahan demi aku dan eomma,,hiks,,hiks,,hikss. Ku mohon bertahanlah appa. Aku janji akan menuruti semua permintaanmu dan aku tidak akan jadi anak yang nakal lagi appa ne?” ucap hyunmi . Yeoja cantik itu menggenggam erat tangan sang appa dan sesekali menciumnya. Sementara itu keluarga cho hanya memandang keluarga kecil yang sedang menangis itu dengan tatapan sendu.

“Hyun-ah.  Sebelum appa pergi appa ingin menyerahkanmu ketangan orang yang tepat. Appa ingin kau menikah dengan kyuhyun sekarang  dihadapan appa. Waktu appa tidak banyak lagi chagi” Tuan song memandang wajah anak kesayangannya itu dengan tatapan yang lembut.

“Appa ku mohon,hiks..hiks,,hikss.. Jangan banyak bicara dulu. Appa harus istirahat dulu ne?” Yeoja itu hyunmi berbicara tersenggal-senggal dan ia semakin mengeratkan genggaman tangannya pada sang appa.

“Aniyo, hyun-ah. Appa mohon” Tn. Song memandang hyunmi dengan tatapan yang senduh. Sesaat kemudian sebuah senyum merekah diwajahnya karena melihat hyunmi mengangguk.

Tn.Song mengedarkan pandangannya kearah keluarga Cho dan tersenyum. Seakan mengerti dengan arti senyuman itu, Tn dan Ny Cho pun balas tersenyum dan mengangguk pelan.

Yah, hari ini Tn. Song mengumpulkan mereka semua ditempat ini karena ia memiliki firasat bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Maka dari itu ia ingin segera menikahkan hyunmi dan kyuhyun saat ini juga. Bukan pernikahan seperti pada kebanyakan pasangan muda lainnya. Menikah disebuah gereja yang sacral dimana sang mempelai pria dengan senyum sumringannya menunggu mempelai wanita didepan altar. Mengucapkan janji dihadapan tuhan melalui kuasa seorang pastur. Pernikahan kyuhyun dan hyunmi adalah pernikahan diatas sebuah kertas. Pernikahan yang terkesan tiba-tiba tanpa ada persiapan sebelumnya.

“Kyuhyun-ah, kemari lah” ucap Tn. Song sambil memandang kyuhyun. Namja itu, cho kyuhyun dengan berat hati melangkahkan kakinya kearah tempat dimana Tn. Song berbaring.

“Ne, ajusshi”

“Kumohon kau menikalah dengan hyunmi. Aku yakin kau bisa menjaganya dengan sangat baik. Aku percayakan putriku ini padamu. Sayangi dan cintailah dia dengan segenap hatimu”

Kyuhyun tidak menjawab perkataan Tn. Song. Namja itu terdiam selama beberapa saat. Entalah apa yang sekarang tengah ia pikirkan. Kyuhyun mengangkat kepalanya dan memandang hyunmi yang sedang tertuduk sambil menangis. Diedarkan pandangannya kearah kedua orang tuanya dan noonanya. Kedua orangtua dan noonanya hanya menganguguk dan tersenyum kearah kyuhyun. Sesaat kemudian kyuhyun mengalihkan pandangannya kearah Tn. Song yang telah terbaring lemah dihadapanya itu. Kyuhyun menarik nafas panjang dan akhirnya mengangukan kepalanya dengan lemah. Oke sepertinya kyuhyun sangat terpaksa mengabulkan keinginan Tn.Song.

“Baiklah ajusshi, aku bersedia” ucap Kyuhyun lemah.

Song hyunmi, yeoja yang ada dihadapanya itu tampak terkejut dengan jawaban yang dilontarkan oleh kyuhyun. Dia tidak menyangka bahwa kyuhyun bisa dengan semuda itu mengabulkan permintaan appanya. Bukankah dari awal kyuhyun lah yang mati –matian menentang pernikahan ini. Sementara itu seluruh anggaota keluarga cho dan Ny.song tersenyum karena mendengar jawaban kyuhyun.

“Gomawo kyuhyun-ah, karena kau mau mengabulkan permintaan aboji” ucap tuan song sambil tersenyum.

Kyuhyun dan juga hyunmi pun segera menandatangani sebuah surat dari kantor catatan sipil. Sebuah surat yang menyatakan mereka berdua telah resmi menjadi sepasang suami istri. Setelah selesai menandatangani surat tersebut, cho ahra kakak perempuan kyuhyun pun menyerahkan sebuah kotak beludru berwarna merah pada kyuhyun. Dengan berat hati kyuhyun membuka kotak beludru itu dan memasangkan cincin yang bermatakan berlian kejari manis hyunmi begitu pun juga dengan hyunmi. Tn song tersenyum saat melihat anak dan menantunya kini telah menjadi sepasang suami istri. Tanpa mereka sadari Tn. Song memejangkan matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya dengan senyum yang masih merekah dari sudut bibirnya.  Yah, Tn.Song telah pergi. Pergi meninggalkan mereka semua. Lebih tepatnya pergi meninggalkan istri dan anak perempuan yang sangat disayanginya itu  ketempat yang sangat jauh, tapi ada satu hal yang tidak akan perna ia sesali selama hidupnya. Setidaknya diakhir hidupnya ia bisa melihat putri  kesayanganya menikah dengan namja yang tepat menurutnya. Namja yang menurutnya bisa menjaga dan mencintai putrinya dengan setulus hati melebihi dirinya sekalipun.

Cho Kyuhyun POV

Aku dan yeoja yang kini berada tepat dihadapanku ini telah resmi menjadi sepasang suami istri. Yah, tuhan mimpi buruk apa yang telah kau berikan padaku. Hyeri-ya,  mianhae. Jeongmal mianhae chagi-ya. Aku telah mengkhianti cintamu padaku. Kalau bukan karena permintaan terakhir aboji aku pasti tidak akan menikah dengan yeoja dihadapanku ini.

Sekarang saatnya aku memakaikan cincin bermatakan berlian kejari manisnya begitu pun sebaliknya. Kulihat ia hanya tertunduk tidak berani memandangku. Aku rasa ia mengetahui aku menikahinya hanya karena terpaksa.

“Tiiiiiiiiinnnnnnnnnnn”

Kualihkan pandanganku pada arah suara mesin pengontrol detak jantung abonim. Chakaman ada apa ini. Terlihat garis lurus pada layar mesin itu. Yah, tuhan jangan katakana kalau abonim….?

“APPPPPAAA, ANDWEEEE” Kulihat hyunmi menangis meraung didepan jasat abonim.

“Appa, bangun kau jangan bercanda ini sunggu sangat tidak lucu appa. Ayo apa kumohon bangunlah. BANGUNN APPPAA” hyunmi mencengkram lengan aboji yang tertidur. Yeoja itu terus saja merancau seperti orang gila. Sedari tadi butiran-butirab Kristal bening mengalir dari sudut matanya. Sementara itu eommanim yang berada disampingku pingsan tak sadarkan diri. Kulangkahkan kakiku kearahnya dan mengusap perlahan penggungnya. Kurasakan tubuhnya menegang karena perlakuanku ini. Hey, jangan kalian pikir aku adalah namja berhati batu yang tidak memiliki perasaan. Biar bagaimanapun yeoja yang ada dihadapanku ini baru saja kehilangan orang yang dicintainya. Jadi tidak ada salahnya kalau aku sedikit meringankan bebannya.

“Appa, bangun appa hiks..hiks…hiks….. Bukankah tadi kau telah berjanji untuk bertahan demi aku dan eomaa. Appa ayo kita pulang kembali kerumah appa… APPPPAAA, BANGUN KENAPA APPA TIDAK MENJAWAB PERTANYAANKU. WAEYO APPA” teriaknya.

Sungguh pemandangan yang sangat miris. Bagaimana kalau seandainya aku yang berada diposisi hyunmi saat ini. Bagaiman kalau aku yang kehilangan appa. Membayangkannya pasti sangatlah menyakitkan.

Perlahan tapi pasti kurengkuh tubuh mungilnya  itu kedalam dekapanku. Yeoja ini, Song hyunmi terisak hebat dalam dekapanku dan memukul pelan dadaku. Aku juga tidak mengerti kenapa aku sampai aku memeluknya. Tidak mungkin karena aku menyukainya. Yah, benar tidak mungkin. Ini hanya karena aku kasian padanya.

“Wae, wae appa. Knapa kau meninggalkan aku” rancaunya dalam dekapanku dan kurasakan ia mendekap erat tubuhku. Aku hanya terdiam dan membalas peluknnya. Aku bingun apa yang harus aku lakukan saat ini. Baru kali ini aku benar-benar tidak bisa berkutik dihadapan seorang wanita. Entalah kenapa aku juga bingung.

------------------**--------------------

Song Hyunmi POV

At Han River

Hari ini genap dua minggu  kepergian appa. Yah, appa pergi meninggalkan aku dan eomma seorang diri. Sekarang disinilah aku dibawah pohon maple dipinggir sungai han. Tempai ini adalah tempat favoritku. Jika aku sedang bersedih maka aku akan pergi kesini. Tempat ini benar-benar membuatku sangat nyaman. Kupandangi riak air sungai han yang tampat tenang dan helaian daun maple yang berguguran. Yah, sekarang sedang musim gugur. Musim favoritku. Selama seminggu sejak kepergian appa aku seperti mayat hidup. Aku bahkan tidak bicara pada siapapun dan tidak keluar dari kamar. Seminggu sejak kepergian appa, aku memang belum pindah ke apartemen kyuhyun karena aku masih dalam masa berkabung. Aku ingin menemani eommaku yang sendirian dirumah. Baru seminggu setelah itu aku pindah keapartemen kyuhyun. Bukankah aku dan kyuhyun telah resmi menjadi suami istri. Saat dirumah sakit waktu itu, saat dimana kyuhyun memelukku aku pikir ia mulai menerimaku secara perlahan. Jujur saat ia menariku kedalam pelukannya, aku merasa sangat nyaman. Aku seperti merasa terlindungi. Tapi semua pemikiranku itu salah besar. Seminggu belakangan ini saat aku mulai menempati apartemennya sikapnya kembali berubah seperti dahulu menjadi cho kyuhyun yang dingin dan kasar. Song hyunmi pabo, sampai kapanpun kyuhyun tidak akan bisa berubah. Kau hanya seperti seorang punguk yang merindukan bulan. Aku menangis, menangisi kehidupanku, menangisi nasib pernikahanku bersama dengan kyuhyun kedepannya.

--------------**------------

At Kyumi Apartement

Still Song Hyunmi POV

Sekarang disinilah aku. Didepan pintu apartemen tempat tinggal ku dan kyuhyun. Kumasukan kombinasi angka untuk membuka pintu apartemen. Sebenarnya mertuaku menawari aku dan kyuhyun untuk tinggal dirumah mereka tapi kyuhyun menolaknya, katanya ia ingin hidup lebih mandiri. Dan aku, tentu saja harus mengikuti keinginan suamiku itu.

“BIP” Bunyi tanda pintu apartemen terbuka. Aku pun segera masuk dan  menanggalkan sepatuku kemudian menggantinya dengan sandal rumah. Kunyalakan lampu diruang tamu dan segera berajak kedapur. Sekarang sudah jam 8 malam dan kyuhyun belum pulang. Yah, selalu seperti ini. Dia selalu pulang saat aku sudah tidur, entalah mungkin dia berusaha menghindariku. Ku buka kulkas dan mengeluarkan beberapa bahan makanan dan memasaknya Malam ini aku akan memasak makanan favoritku suamiku yaitu jajangmyeon, walaupun pada akhirnya masakan sama sekali tak disentu olehnya.

Kalian pasti bingung bagaimana aku bisa mengetahui makanan favorit suamiku itu. Jika kalian berpikir bahwa mertuakulah yang memberitahukannya maka kalian salah besar. Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat bagiku untuk mencintainya dari jauh dan selama tujuh tahun itu juga aku selalu mengamatinya. Mencari tahu apa yang disukai dan tidak disukai oleh namjaku itu. Chakaman namjaku? Aishh, hyunmi pabo sejak kapan kyuhyun bersedia menjadi namjamu. Aku tahu kyuhyun menyukai jajangmyeon dan ia tidak menykai sayuran. Kyuhyun juga sangat suka bermain game terutama starcraft selain itu  PSP adalah benda kesayangannya dan masih banyak lagi hal lainnya.

 “Jahh, akhirnya makanannya sudah jadi” kupandangi makanan yang telah selesai aku buat ini tengah terhidang diatas meja sambil tersenyum berharap jika pulang nanti kyuhyun akan memakannya.

Kupandangi jam dinding yang terpajang diruang tamu telah menunjukan pukul 11 malam.  Sedari tadi aku hanya mondar-mandir didepan pintu apartemanku.  Hari ini aku bertekat untuk menunggu kepulangan suamiku.  Aku harus menjadi istri yang baik untuk suamiku dan aku akan menyayangi dan memperlakukan kyuhyun seperti perlakuan eomma pada appa. Aku tidak ingin mengecewakan appaku yang kini telah berada disurga.

“Bip” terdengar bunyi pintu apartemenku. Ah, pasti kyuhyun sudah pulang. Kulihat seorang namja yang tak lain adalah kyuhyun melangkah kearahku.

“Kau baru pulang, bagaimana pekerjaanmu dikantor hari ini ?” tanyaku sambil tersenyum. Yah, seminggu yang lalu kyuhyun telah lulus dari kyunghae university dan ia diminta oleh abonim untuk mengurus perusahaan. Kulihat dia hanya menatapku dengan tatapan yang dingin. Tenanglah song hyunmi mungkin kyuhyun sedang kelelahan makanya ia tidak menjawab pertanyaanmu. Kau tidak boleh berpikir yang aneh-aneh tentang suamimu ini arachi.  Kyuhyun pun kembali melangkahkan kaki menuju kekamarnya. Kamarnya? Kalian pasti bingungkan kenapa aku bilang seperti itu. Yah, aku dan kyuhyun memang tidak sekamar dan ia yang memintanya. Bukankah istri yang baik akan selalu menuruti perkataan suaminya?

“Kyuhyun-ssi, apa kau tidak ingin makan malam? Tadi aku telah menyiapkannya dimeja makan dan aku memasak makanan kesukaanmu malam ini” Kyuhyun menghentikan langkahnya dan berbalik menatapku.

“Sudah berapa kali kukatakan, aku tidak akan perna menyentuh masakanmu itu. Kenapa kau selalu seperti ini hem, selalu saja seperti orang bodoh menungguku dan memasak makan malam untukku yang nantinya hanya akan berakhir ditempat sampah” ucapnya sinis dan segera masuk kembali kedalam kamarnya.

Hatiku mencelos mendengar ucapannya. Yah, aku memang orang bodoh kyuhyun-ah. Aku bodoh karena mencintaimu terlalu dalam dan aku bodoh karena tidak bisa menghilangkan perasaanku yang begitu dalam ini.  Aku terduduk dilantai dan menangis seanggukan. Seluruh tubuhku seakan menjadi lemah. Appa eothokhe, nan eothokhe appa. Namja yang menjadi oksigenku seakan terlalu jauh untuk kugapai.  Appa aku mohon bantu aku appa. Kuatkanlah aku agar aku bisa menjalani semua ini. Aku harus bertahan hingga akhir nanti .

---------------**-------------------

Cho Kyuhyun POV

At Cho Corp

Hari ini aku benar-benar malas untuk pulang ke apartemen. Jadi aku lebih memilih untuk berlama-lama dikantorku. Aku tidak ingin pulang karena nanti aku akan bertemu dengan hyunmi. Membayangkannya saja sudah membuat moodku jelek.

“Hey, Tn.Cho kenapa kau belum pulang juga. Apa kau tidak merindukan istrimu”

“Sudalah hyung, jangan mengejekku. Aku sedang tidak ingin pulang sekarang”

Kalian pasti bisa menebakkan siapa yang sedang berbicara denganku. Yups, dia adalah hyukjae hyung. Hyukjae hyung juga bekerja dikantor ini sebagai direktur pemasaran. Satu lagi namja monyet ini sudah tahu bahwa aku telah menikah dengan hyunmi. Dan kalian tau, tepat seperti dugaanku ia mengejekku habis-habisan.

“Kyuhyun-ah, kurasa Ny. Cho sekarang sedang menunggu kepulanganmu kekekeke” ejeknya disertai dengan kekehan.

“Diamlah hyung. Aku sedang tidak ingin bercanda sekarang ini. Dan satu lagi jangan coba-coba memenggilnya Ny.Cho . Akan terasa sangat aneh jika ia yang menyandang gelar itu arasooo” Aku segera bangkit dan meninggalkan hyukjae hyung yang masih dududk disampingku itu. Kurasa ia menyadari aku benar-benar marah sekarang.

“Ya,ya,ya kyuhyun-ah. Akukan hanya bercanda” tak kuhiraukan teriakkannya dan aku segara menyambar kunci mobilku yang terletak dimeja kerjaku.

--------------**----------------------

At Kyumi Apartement

Ku buka pintu apartemen dan segera masuk. Kulihat hyunmi seperti sedang mondar-mandir didepan pintu. Apa dia menungguku lagi? Ah, masa bodoh. Memangnya siapa yang menyuruh dia menungguku. Aku melepas sepatuku dan segera menggantikannya dengan sandal rumah.

“Kau baru pulang, bagaimana pekerjaanmu dikantor hari ini ?” tanyanya. Aku hanya menatapnya dengan tatapan yang dingin dan berjalan menuju kamar.

“Kyuhyun-ssi, apa kau tidak ingin makan malam? Tadi aku telah menyiapkannya dimeja makan dan aku memasak makanan kesukaanmu malam ini” Kuhentikan langkahku dan berbalik menatapnya.

“Sudah berapa kali kukatakan, aku tidak akan perna menyentuh masakanmu itu. Kenapa kau selalu seperti ini hem, selalu saja seperti orang bodoh menungguku dan memasak makan malam  untukku yang nantinya hanya akan berakhir ditempat sampah” ucapku sinis dan segera masuk kembali kedalam kamar.

Kurebahkan tubuhku keatas kasur berukuran king size . Ku pejamkan mataku  sesat dan memijat keningku. Sungguh aku bisa gila kalau terus seperti ini. Hidup satu rumah dengan wanita yang tidak akan perna aku cintai. Yah, tuhan kapan mimpi buruk ini akan berakhir.

Samar-samar kudengar suara tangisan yang berasal dari depan pintu kamarku. Apa yeoja itu menangis lagi. Ah, molla lebih baik aku tidur saja. Memikirkan semua ini hanya akan membuat kepalaku pecah.

Next Day

Authhor POV

Disebuah aparteman terlihat seorang yeoja yang tengah berkutat dengan berbagai peralatan dapur. Yeoja itu adalah hyunmi. Hyunmi bangun dari pagi-pagi buta hanya sekedar menyiapkan sarapan untuk suaminya. Setelah selesai menyiapkan sarapan hyunmi pun segera menyiapkan kemeja yang akan dipakai oleh kyuhyun ke kantor. Yah begitulah rutinitasnya setiap pagi.

“Kyuhyun-sii , kau sudah bangun” sapa hyunmi. Saat ini hyunmi telah duduk dimeja makan untuk sarapan.

Kyuhyun hanya menggangguk kemudian melangkahkan kearah meja makan. Namja itu mengambil sandwich yang telah buat oleh hyunmi. Hyunmi tersenyum memandang suaminya. Walaupun kyuhyun tidak perna menyentuh makan malam buatan hyunmi setidaknya ia selalu makan sarapan buatan hyunmi dan itu cukup membuat hyunmi senang.

“Kyuhyun-sii, hari ini kau akan pulang jam berapa? Dan apa kau mau aku mengantarkan makan siang ke kantormu siang ini ? ” Tanya hyunmi sambil tersenyum.

Kyuhyun meletakan gelas yang berisi susu coklat diatas meja dan memandang hyunmi dengan tatapan yang dingan dan terkesan tidak suka.

“Bisakah kau tidak merecokiku dengan pertanyaan-pertanyaan bodohmu itu. Bukankah sudah perna kutekankan pada awal pernikahan kita bahwa kita tidak akan mencampuri urusan satu sama lain” kyuhyun pergi meninggalkan hyunmi yang masih terpaku ditempatnya. Hyunmi hanya memandang punggung kyuhyun yang terlihat semakin menjauh dengan tatapan yang nanar.

“Tidak bisakah kau memandangku sekali saja kyuhyun-ah” gumam hyumi lirih. Yeoja itu pun segera bangkit dari kursi makan dan segera membawa perkakas makan yang kotor kedapur dan mencucinya.

------------------**---------------------

At Kyunghae University

“Hyunmi”

“Yak Song Hyunmi” teriak seorang yeoja berambut sebahu dari arah gerbang masuk kyunghae university.

“Oh jihyun-ah” hyunmi melambaikan tangannya kearah chinggu baiknya itu. Jihyun membalas lambaian hyunmi dan berlari-lari kecil kearah hyunmi.

“Hyun-ah, bogoshipoyo” ucap jihyun sambil memeluk hyunmi.

“Ne, nado bogoshipoyo chinggu-ya”

Jihyun melepas pelukan hyunmi dan memadang wajah sahabatnya itu.

“Aku turut berduka cita atas kematian appamu hyun-ah. Maafkan aku karena aku tidak ada disampingmu saat kau menjalani hari-hari terberat dalam hidupmu. Jeongmal mianhae hyun-ah” jihyun sangat merasa bersalah pada hyunmi karena saat kematian appa hyunmi, jihyun tidak ada disamping sahabatnya itu karena dia harus ke jepang.

“Sudalah Lee jihyun, tidak apa-apa” ucap hyunmi.

“Kudengar sekarang kau telah menikah dengan kyuhyun”ucap jihyun hati-hati.

“Ne, hyun-ah aku telah menikah dengan kyuhyun. Tepatnya aku menikah dengannya dihari kematian appa” ucap hyunmi pelan. Seketika itu juga raut wajahnya berubah menjadi senduh.

“Apa kyuhyun memperlakukanmu dengan baik?”

Hyunmi tertohok mendengar pertanyaan sahabatnya itu. Hyunmi tidak tahu harus menjawab apa, tidak mungkin ia mejelek-jelekan nama suaminya didepan sahabatnya. Ia tidak ingin kyuhyun dicap sabagai suami yang jahat. Bukankah sebagai istri yang baik ia harus melindungi dan menjaga nama baik suaminya. Istri yang baik? Yah, hyunmi selalu ingin menjadi sosok istri yang baik bagi suaminya seperti sang eomma.

“Tentu saja, kyuhyun memperlakukanku dengan sangat baik jihyun-ah. Kau tahu dia sangat menyayangiku” hyunmi hanya tesenyum miris saat mengingat perlakuaan kyuhyun yang sesunggunya sangat bertolak belakang dengan apa yang ia katakana saat ini.

“Jeongmal, kau tidak sedang berbohongkan” ucap jihyun menyelidiki.

“Geurom, jihyun-ah. Untuk apa aku berbohong padamu. Kajja, sebaiknya kita segera masuk kelas. Kurasa pelajaran akan mulai sekitar lima menit lagi” Hyunmi menggandeng tangan jihyun  lebih tepatnya menyeret sahabatnnya itu untuk segera masuk kedalam kelas.

#SKIP#

 

Dari kejauhan terlihat seorang namja tampan sedang duduk bersandar dikap mobilnya. Namja itu adalah Lee donghae. Ia sudah berada didepan gerbang kyunghae university sejak sejam yang lalu. Namja itu tersenyum saat melihat seorang yeoja yang ia tunggu sedari tadi berjalan kearahnya. Lee Donghae melambai-lambaikan tangannya kearah yeoja itu yang tidak lain adalah hyunmi.

----------------**---------------

AT Kyunghae University  Parking Area

Lee Donghae POV

Sudah satu jam aku berada disini menunggu yeoja yang sangat aku cintai. Dua minggu belakangan ini aku tidak bisa menghubunginya. Terakhir kali aku bertemu dengannya adalah saat dimana aku mengatarkanya ke rumah sakit waktu itu. Hyun-ah jeongmal bogoshipo. Tidak melihatmu beberapa hari saja sudah membuatku sangat sesak.

Kualikan pandangaku kearah koridor. Disana kulihat yeoja yang ku tunggu sedang berbicara bersama seorang yeoja lain. Hyunmi melihatku dan tersenyum. Akupun melambaik  kearahnya dan ia membalas lambaianku.

“Donghae oppa. Sedang apa kau disini?” tanyanya.

Aku tidak menjawab pertanyaannya aku hanya memandang wajahnya. Wajah yang selama ini sangat kurindukan. Ingin sekali aku menarik yeoja ini kedalam pelukanku.

“Donghae oppa, apa kau mendengarku?” ucap hyunmi sambil menggoyang-goyangkan tangannya tepat didepan wajahku yang membuatku seketika itu juga tersadar. Ah Lee Donghae kau sungguh memalukan.

“Ah, ne,ne, hyun-ah. Oppa mendengarmu” ucapku kikuk.

“Jadi apa yang sedang oppa lakukan disini”

“Oppa ingin menjemputmu hyun-ah” Kulihat hyunmi terkejut karena mendengar jawabanku.

“Ne? Oppa kesini hanya untuk menjemputku?” Aku hanya menganggukkan kepalaku saat mendengar pertanyaannnya

Kulihat seorang yeoja yang berada disamping hyunmi hanya terdiam memandangi aku dan hyunmi.

“Ah, oppa kenalkan ini temanku” ucap hyunmi

“Lee donghae imnida” kataku sambil mengulurkan tanganku kearah yeoja yang berdiri disamping hyunmi.

“Lee jihyun imnida. Banggapseumnida donghae-ssi” yeoja yang bernama lee jihyun itu menerima uluran tanganku sambil membungkukan badannya.

---------------**------------------

At Lee  Donghae Car

Still Lee Donghae POV

Sekarang disinilah aku didalam mobil bersama dengan hyunmi. Sedari tadi kuperhatikan hyunmi hanya melamun. Pandangannya seakan-akan kosong. Hey, ada apa dengannya. Apa ia sedang memiliki masalah.

“Oppa ini bukan jalan kerumahku” ucap hyunmi mengagetkanku

“Ne, hyun-ah? Bukannya rumahmu terletak didaera gangnam?”

“Anio oppa, sekarang aku tidak tinggal dirumah appa dan eomma lagi” ucap hyunmi lemah.

“Apa maksudmu hyun-ah”

“Aku sekarang tinggal didaerah gwangju oppa. Aku tinggal di apartemen bersama dengan saumiku”

JDERRRR, aku bagaikan terkena sambaran petir disiang bolong saat mendengar ucapan hyunmi. Yah tuhan, katakan kalau ini hanyalah mimpi. Hyunmi tidak mungkin telah menikah. ANDWEEE.

“Hyun-ah, jangan becanda” ucapku lemas. Sungguh aku sangat berharap ia mengatakam bahwa ia hanya sedang bercanda. Aku belum siap jika harus menerima kenyataan bahwa yeoja yang sangat kucintai ini telah menikah.

“Aniyo oppa. Aku tidak sedang bercanda. Aku memang  sekarang tinggal di apartemen bersama suamiku”  Mendengar perkataan hyunmi seluruh tubuhku menjadi lemas. Langit seakan-akan runtuh dan menimpahku. Waeyo, kenapa rasanya sangat sakit. Dadaku seperti ditikam oleh beribu-ribu pisau hingga hancur. Aku berusaha menahan agar air mataku tidak mengalir. Aku tidak ingin menangis dihadapan yeoja yang sangat kucintai ini.

“Chukae hyun-ah” ucapku tidak rela. Yah ,tuhan kenapa begitu sakit. Bahkan untuk sekedar mengucapkan selamat padanya saja aku bahkan tidak rela. Tahukah kau hyun-ah sakit, hatiku sangat sakit.

Setelah selesai mengantar hyunmi aku segara melajukan mobilku seperti orang kesetanan. Hari ini aku harus menemui seseorang untuk meminta kejelasan. Yah, aku harus bertemu dengan appa dan eomma. Kurasa mereka berdua mengetahui hal ini.

----------------------**-------------------------

At Lee Donghae Home

Kuparkir mobilku secara serampangan didepan rumah. Kubuka pintu mobil dengan tergesa-gesa. Saat ini yang ada dipikiranku adalah aku ingin meminta kejelasan dari appa dan eomma. Aku melihat appa dan eomma sedang duduk disofa ruang tamu.

“Jelaskan kejadian yang terjadi dua minggu lalu appa” ucapku dingin. Saat mendengar pertanyaanku appa dan eomma hanya saling berpandanga. Appa menghela nafas berat kemudian menjawab pertanyaanku.

“Donghae-ya. Gadis itu, song hyunmi telah menikah dengan kyuhyun. Mereka menikah dirumah sakit dua minggu yang lalu dihadapan appa hyunmi. Mereka memutuskan untuk menikah karena itu adalah permintaan terakhir dari appa hyunmi” ucap appa. Dapat kurasakan kegetiran disetiap ucapan appa.

“Permintaan terakhir, apa terjadi sesuatu dengan appa hyunmi?”

“Ne, donghae-ya. Appa hyunmi meninggal sesaat  setelah mereka berdua menikah”

Jadi, hyunmi baru saja kehilangan appanya. Yah tuhan Lee Donghae pabo. Apa yang kau pikirkan dari tadi, gadis itu sedang berduka karna kehilangan appanya tapi kau malah bertinggah seolah-olah disilah kaulah yang paling terluka. Seharusnya tadi kau menghiburnya.  Pasti selama ini yeoja itu menjalani hari –hari terberat dalam hidupnya seorang diri mengingat kyuhyun hanya terpaksa menikahinya untuk mengabulkan permintaan terakhir appa hyunmi. Neo Lee donghae jeongmal baboya.

“Mengapa appa dan eomma tidak memberitahukan hal sepenting ini padaku”

“Eomma dan appa tidak ingin kau terluka chagi. Eomma tahu seberapa dalamnya perasaanmu pada hyunmi” ucap eomma dengan suara bergetar.  Eomma menarikku kedalam dekapannya dan menepuk-nepuk pundakku perlahan. Seakan-akan ingin menenangkanku. Dan benar saja, saat itu juga kurasakan perasaan hangat menjalar keseluruh tubuhku.

Hyunmi-ah, aku janji aku akan selalu menjagamu dan berada disampingmu mulai saat ini. Kumohon biarkan aku berjalan bersamamu. Aku sungguh ingin meringankan semua beban yang kau pikul seorang diri. Saranghae Song Hyunmi, jeongmal saranghae nae yeoja. Ku mohon bertahanlah sebentar lagi karena aku akan membawamu kembali ke sisiku, ketempatmu yang seharusnya  bukankah sejak awal kau adalah milikku.

TBC

Eothokhe, chinggu. Gimana apa feelnya udah dapat atau belum….he..he..he…   Gimana pendapat kalian tentang  ff ku yang geje ini.  Menurut kalian ff ini cocoknya happy ending atau sad ending?

Kyuhyun :  Author hyunmi pokoknya harus ma aku

Donghae:  Jangan thor hyunmi sama aku aja jeballllll

Kyuhyun: ANDWEEE, pokoknya hyunmi harus sama aku thor kalau tidak,,,,,,,,?

Author : Kalau tidak apa hmm?

Kyuhyun : Kasih tau ngga yaahhhhh kekekekeke”

Author : Dasar epilll

Lee Donghae atau Cho kyuhyun… Ahhhhh author bingung ni readerdeul. Kalau menurut kalian gimana readersdeul????????????

Oh yah readersdeul  follow twiter aku yah @GaemkyuIn (he..he..he.. numpang promosi) Kalau mau minta follback tinggal mention aja JJJ   * tebar menyan bareng abang kyu*

Jangan lupa dikomen ne.  Aku membutuhkan kritik dan saran dari kalian semua J ..  Aku ngga suka sama silent readers. Jadi aku harap para readers pada kece badai  mau ngasih komen buat ffku yang abal-abal ini. Komen dari kalia sangat penting loh buat aku kalau komennya banyak aku bakal ngelanjutin ff ini . kalau ngga say good bye aja buat ff aku yang abal-abal bin geje ini… *Author Ngancem..he..he..he.. peace reader just kidding*

 

Continue Reading