SAINGAN [ END ] || Tersedia V...

By pudubear999x

144K 25.4K 7.4K

☀️"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" ☀️" gak gitu bocah... More

SN 1🌻
SN 2🌻
SN 3🌻
SN 4 🌻
SN 5🌻
SN 6🌻
SN 7🌻
SN 8🌻
SN 10🌻
SN 11🌻
SN 12☀️
SN 13☀️
SN 14 ☀️
SN 15☀️
SN 16 ☀️
SN 17☀️
SN 18 ☀️
SN 19☀️
SN 20☀️
SN 21☀️
SN 22🌻
SN 24🌻
SN 25🌻
SN 26 🌻
SN 27🌻
SN 28🌻
SN 29🌻
SN 30🌻
SN 31☀️
SN 32☀️
SN 33☀️
SN 34☀️
SN 35☀️
SN 37☀️
SN 38 ☀️
SN 39 ☀️
SN 40☀️
SN 41 🌻
SN 42 🌻
SN 43🌻
SN 44 🌻
SN 45🌻
SN 46☀️
SN 47🌻
SN 48🌻
SN 49🌻
SN 51☀️
SN 52 ☀️
SN 53☀️
SN 54 ☀️
SN 55☀️
SN 56☀️
SN 57 ☀️
SN 58 ☀️
SN 59 ☀️
☀️SN 60 [END] 🌻
PDF?
info PDF

SN 23🌻

2.3K 448 101
By pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading




" Iya tadi pagi mamah tanya, seriusan kana ikut kata nya, dia antusias banget mau nyusul kesini pas jam makan siang," kekeh mew.

" Yeay mamah mamah mau kesini!" Pekik kana.

" Itu papah juga, dia tadi belajar buat puding, pagi buta udah ngacauin dapur, mamah hampir marah, tapi pas denger alasannya gak jadi marah, terus akhirnya mereka masak bareng di dapur, mamah ajarin papah bikin puding buat mbul," jelas mew sambil memeluk kana, sesekali tangan nya di gunakan untuk mengusap lembut pinggang kana.

Di samping mereka ada Patricia yang terlihat sangat badmood, apalagi dua sejoli ini seperti tidak menganggap keberadaan nya.

" Heh sammy!" Panggil mew.

" Loh bapak mew!" Kaget sammy.

Sammy berlari kecil ke arah mew lalu menundukkan kepalanya.

" Betah ya kamu kerja disini, kamu jadi apa sekarang?" Tanya Mew.

Sammy seumuran mew, dulu Sammy satu universitas dengan mew, dia dapat beasiswa dan dapat pekerjaan tetap di perusahaan mew. Mereka berteman baik sampai sekarang.

" Saya gantikan luke jadi sekertaris, dia di angkut bapak max untuk jadi tangan kanan," kekeh samm.

" Dasar, eh iya nanti pas jam makan siang tambah waktu istirahat kalian satu jam ya, saya ada yang mau di bicarakan sama kalian, mungkin sebagian besar staff atau karyawan disini belum mengenai saya," jelas mew.

Sammy mengangguk sopan, matanya melirik ke arah dua orang yang ada di samping mew, apalagi yang mew peluk pinggangnya, samm jadi penasaran, mau tanya tapi gak enak.

" Yasudah kalau gitu saya langsung masuk, kamu lanjut kerja, kalau ada hal penting langsung bawa ke ruangan saya."

" Baik pak, kalau gitu saya balik ke ruangan saya, permisi!" Ucap Sammy kembali menunduk sopan.

Mew kembali berjalan santai di ikuti kana dan cia. Sedari tadi tangan mew tidak bisa diam, dia fokus mengusap punggung indah kana, Kana pun terlihat gak menolak sama sekali, ini bukan tentang dia mau panasin cia, tapi kana beneran merasa nyaman dengan perlakuan mew.

" Wah ruangannya sangat luas, lebih luas di banding ruang kerja bapak max," ucap cia.

" Silahkan duduk cia," tunjuk mew ke arah sofa.

Cia tersenyum hangat lalu menuruti perintah mew.

" Loh kana gak duduk, sini duduk sama kakak," panggil cia.

" Si mbul ini punya kursi pribadi," kekeh mew.

Mew menarik kursi kebesaran nya lalu duduk disana, tanpa di suruh kana duduk di pangkuan mew, menyandarkan kepalanya di dada bidang mew.

" Hm, mbul mau mimi susu? Tadi dirumah belum mimi susu kan?"

" Sudah phi, bangun bobo kana mimi susu!" Jelas kana dengan nada yang sedikit keras.

" Mimi lagi biar makin mbul,"bisik Mew sambil mencubit pelan perut berlemak kana.

Kana tertawa keras berusaha menjauhkan tangan mew dari perut berlemak nya.

" Kalian akrab banget ya, kaya saudara kandung," kekeh cia.

Kana langsung diam, dia mendongakkan kepalanya agar bisa menatap wajah mew. Tanpa di duga mew malah mengecup hidung mancung kana.

Kana kembali terkikik geli lalu menatap cia.

" Dulu kakak ingat pas mew baru dibawa polisi, kana nangis-nangis terus kana ngenalin diri, ini kana mbul nya phi mew, gemes banget kamu na," kekeh cia guna menutupi rasa tak suka nya melihat interaksi intim mew dan kana.

" Gitu? Mbul ngomong gitu? Coba ulangi," kekeh mew sambil memeluk erat kana.

" No, kana lupa!" Teriak Kana sambil tertawa keras, gimana gak ketawa, pinggang nya di gelitik sama mew.

" Ngomong lagi, kana mbul nya phi mew gitu, phi mau dengar langsung dari bibir kana."

Kana menggeleng ribut, dia langsung melepas tangan mew yang masih melingkar di atas perutnya.

" Udah ah, sana kerja, malah bercanda sama kana," kekeh kana.

" Sini aja sayang, mau kemana hm?" Tanya Mew sambil menahan lengan kana.

" Kana mau duduk disitu, mau lihat kartun sebentar!"

" Sini aja lihat kartun nya," ucap mew kembali menarik tangan kana agar duduk di pangkuan nya.

Mew membuka laptopnya lalu mencari kartun kesukaan kana.

" Nih cari sendiri nih," ucap mew.

" Sini duduk sama kakak, kaka temenin lihat kartun," ucap cia.

Kana mengangguk lucu, dia turun lagi dari pangkuan mew sambil membawa laptop milik mew.

" Dasar, sini aja mau kemana!"

" Susah kerja phi mew nya, nanti gak fokus terus kerjaan nya gak selesai-selesai," sahut kana.

" Orang phi gak ada kerjaan, itu sekertaris phi belum anterin berkas nya kesini, kan niat nya kesini cuma mau kunjungan."

" Ya sana kunjungan, itu karyawan sama staff nya di kontrol tuh, masa dari tadi ajakin kana bercanda," kekeh kana.

" Yuk temenin phi, males kalau sendiri," rengek mew.

" Sama aku yuk, sekalian aku lihat kantor kamu," ucap cia.

Kana terlihat mencebikkan bibirnya, tapi cuma sebentar, kana berhasil menormalkan ekspresi nya.

" Nunggu mbul aja deh," sahut Mew kembali duduk di kursi kerja nya.

Mew membuka komputer nya, dia mau cek keuangan perusahaan, ternyata sangat stabil, papah nya memang hebat.

" Mbul kita cari apart atau rumah aja mbul? Atau mansion mini? Kan cuma berdua tinggal nya."

Jantung cia hampir berhenti berdetak saat mendengar ucapan mew, apa dia salah dengar?

" Kalian mau tinggal berdua?" Kaget cia.

" Kan nanti kana mau lanjut kuliah di luar negri, phi mew juga mau lanjut pendidikan yang sempat tertunda, jadi bareng aja," sahut kana tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar laptop mew.

" Kenapa gak pisah tempat?" Bingung cia.

" Emang kenapa?" Tanya kana.

" Eh engga, maksudnya kenapa gak pisah tempat aja, kana sama keluarga kana disana, phi mew mungkin nanti sibuk jadi gak bisa nemenin kana, kan kasian kana juga kesepian nanti," jelas cia.

" Masa suami istri tinggal nya pisah, ada-ada aja," sahut Mew.

" Hah?" Cia terlihat kebingungan, suami istri siapa yang di maksud mew.

" Orang tua kamu ikut tinggal disana ya mew?" Tanya cia.

" Gak tau, tanya aja mereka," sahut mew sambil tersenyum tipis.

Ceklek!

" Hai mbul nya mamah!" Pekik tul, dia berlari kecil ke arah kana sambil merentang kedua tangannya.

Melihat siapa yang datang kana pun ikut memekik keras, kana beranjak dari duduk nya kemudian memeluk erat tul.

" Yuk ikut mamah!" Antusias tul, dia langsung membawa kana kedalam gendongan nya.

" Mamah mamah mau aja kana kemana?" Bingung kana.

" Mah kana nya jangan di bawa keluyuran," tegur mew.

" Engga, mamah cuma mau bawa kana ke depan, ada rekan kerja papah, ini mamah mau pamerin kana dulu, kasian mereka gak punya anak manis kaya kana!"

" Apa sih gak jelas banget, mbul sini sama phi!" Panggil mew.

Kana menggeleng singkat kemudian menjulurkan lidahnya.

" Mau dibawa kemana kana nya?" Tanya mew lagi,

" Dibilang mau pamerin kana, satu dunia harus tau kalau mamah punya anak manis kaya kana, biar yang iri makin iri," sahut tul dengan wajah tengil nya.

" Ngaku-ngaku, kaya ngelahirin kana aja," ledek mew.

" Biarin, yang penting mamah punya kana, emang kamu gak punya kana," ledek tul.

" Dih gak tau aja dia, jelasin mbul!" Kekeh mew.

Kana terkikik geli lalu membisikkan sesuatu ke telinga tul.

Tul membulatkan matanya kemudian menatap mew.

" Jangan bohong kalian!"

" Nanti malem niat nya mau ngomong, tapi Yasuda ngomong Sekarang pun gak masalah," sahut mew.

" Serius kamu sudah punya calon istri? Kok cuma kana yang di kasih tau?"

" Heh mbul kamu bicara apa sama mamah?" Tegur mew.

Kana tertawa keras sambil menggoyangkan kedua kaki nya.

" Siapa calon istri kamu? Cia ya?" Kaget tul.
Orang dia cuma lihat cia disini.

Cia tersipu malu, dia gak jawab pertanyaan tul.

" Gak! Mana ada," sahut mew sedikit kesal.

" Terus siapa mew, kana jujur sama mamah, kalau cerita jangan setengah-setengah nanti mamah penasaran," rengek tul.

" Mamah mamah jadi keluar gak? Nanti rekan kerja papah pergi terus mamah mamah gak jadi pamerin kana!"

" Eh iya, ingat ya kalian masih punya hutang cerita, mamah mau ajak kana keluar dulu!" Ucap tul, dia bergegas membawa kana keluar dari ruangan mew.

Mew menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang mamah.

" Ehm mew." Ucap cia sambil beranjak dari duduknya.
Cia berjalan mendekat ke arah meja kerja mew lalu duduk di kursi yang ada disana.

" Yang kana bilang bener ya, kamu sudah punya calon istri? Kok gak di kenalin, kita kan sudah temenan lumayan lama," ucap cia.

" Nanti aku kasih undangannya aja, biar sekalian jadi kejutan," sahut Mew.

Cia meremas rok span yang dia pakai, hati nya terasa perih saat mendengar penjelasan yang keluar langsung dari bibir mew.

" Kamu baru sehari keluar dari sel udah mau nikah, kalian kapan pacarannya?" Bingung cia.

" Baru tadi malem pacarannya," kekeh mew.

Cia hampir tersedak ludahnya sendiri.

" Mew kamu serius? Yang sebulan pacaran aja gak mungkin nikah, ini sehari sudah mau nikah, takutnya dia bukan orang baik mew, kamu pasti belum mengenal latar belakang nya, latar belakang keluarganya, kamu belum tahu sifat aslinya, mending yang nyata aja mew, yang sudah kamu kenal dari lama," sahut cia.

Aaah. Sekarang mew faham kenapa calon istrinya itu tadi sangat marah, benar, dia memang harus menghindari cia.

" Aku tau apa yang terbaik untuk diriku cia, lagian kami sudah saling kenal cukup lama, no, sangat lama malahan," sahut Mew santai.

" Lebih lama mana sama aku kenal sama kamu?" Tanya cia.

" Lebih lama kenal dia lah, mungkin dari dia umur 4 atau lima tahun, sekarang anak nya sudah beranjak dewasa," sahut Mew.

Cia memalingkan wajahnya agar raut Kesal nya tidak terbaca oleh mew.

" Kenal lama juga percuma Mew, kalau di masa sulit kamu dia gak ada," kekeh cia.

Mew tersenyum tipis kemudian menggelengkan kepalanya.

" Aku bukan tipe laki-laki yang ingin mengajak orang terkasih ku berada di dalam masa sulit, cukup dia berada di masa jaya ku, menikmati apa yang ku perjuangkan untuk nya," sahut Mew pelan.

" Tapi orang seperti itu tidak layak di perjuangkan mew, lebih baik berjuang bersama bukan? Menemani saat sulit, saat kesusahan," sahut cia.

Mew harus sadar kalau dia yang berada di masa sulit mew.

" Gak cia, dia gak ada hak untuk hadir di masa sulit ku di masa lalu, karna saat itu aku sama dia belum memiliki hubungan yang serius, beda cerita kalau aku sama dia sudah nikah nanti, apapun yang terjadi dia harus tetap berada di sisiku sebagai penguat," sahut mew.

Cia menghela nafas kasar lalu menatap mew.

" Gak ada kesempatan buat aku?" Jujur nya, terdengar sangat lirih, bahkan mata nya terlihat berkaca-kaca.

" Aku gak mau kasih celah untuk siapapun." Tegas Mew.







Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Continue Reading

You'll Also Like

468K 23.7K 25
Ravin manusia dingin sedingin ketos ketos di cerita wp yang sukanya gelud di ring, tapi di baliknya mempunyai suami spek sugar dady dan bahkan sudah...
147K 12.8K 56
TERSEDIA DALAM BENTUK PDF. MIWERLAND SEKALA CAKRABUANA Sekala itu batu, jarang berbicara bila tidak terlalu penting, berandalan, sering tawuran. Tapi...
501K 37.2K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
299K 26.7K 58
Bagaimana jika kamu menyelamatkan anak dari orang yang tidak kamu kenal?? Dan kamu akhirnya mengurus anak itu. 24 Januari 2022 •Mewgulf •Louisevian P...