Waktu berlalu kini waktu nya jam pulang,semua murid berbondong-bondong keluar kelas untuk pulang,sedangkan kiana masih membereskan buku-buku nya setelah selesai dia tidak keluar,ia lebih memilih menunggu murid lain keluar semua karna ia tidak ingin desakan.
Kiana kembali duduk setelah membereskan bukunya,cukup lama ia menunggu ia tidak sengaja melirik protagonis pria di samping meja nya.
Kiana akui wajah renza sangat tampan,wajah yang sangat mirip dengan personil K-Pop yang lagi trending,tapi kiana lupa siapa nama grub nya namun bagi kiana seganteng apapun cowok lain,di hatinya tetap lah suami nya meski wajah pas-pasan tapi cukup manis dan menarik bagi dia yang tipe cowok manis.
Sedangkan rarenza yang merasa diri nya di tatap,akhir nya menoleh tepat ia menoleh kiana juga sudah membuang muka kearah lain,gadis itu bangkit menuju meja nya,mata yang sempat bingung kini menatap kiana mengejek di sertai senyum miring nya.
Renza tau kiana tidak akan tahan nyuekin dia,secara kiana bucin akut meski mereka sahabatan tapi bagi nya kiana tidak menarik sama sekali.
"Renza!" Panggil kiana pelan.
Renza menatap nya malas lalu ingin beranjak dari meja nya,ia menatap kiana yang menatap nya penuh keraguan,mata elang renza tak lepas dari wajah cantik kiana ini baru pertama kali ia melihat wajah asli kiana,ternyata sangat cantik dan sempurna.
"Hm" jawab renza dengan deheman.
Terlihat kiana meremas jari lentik nya yang berkeringat,ia tidak ingin melakukan ini tapi karna Verrel yang menyuruh nya dia mau-mau saja.
"Aku minta maaf" ucap kiana pelan.
Sekali lagi renza mengernyit dengan ucapan kiana,gadis itu melirik renza takut-takut apa lagi wajah datar nya sangat menyeram kan.
"Untuk semua hal yg aku lakukan selama ini,,, ah maksud ku aku yang mengganggu mu selama 2 tahun ini, a-aku juga menganggap jika ikatan kita hanya sebatas sahabat aja,gak lebih,,, t-tolong jangan berpikiran yang macam-macam" ucap kiana melantur.
Kiana menunduk malu ia merutuki ketidak percayaan dirinya ini,waktu jadi Anisa ia memang gadis introvert tidak suka keramaian dan tidak suka menghadapi orang baru.
"maksud lo?" Suara tajam terdengar dari cowok itu,membuat kiana semakin menciut namun ia tidak bisa terus menahan nya.
"Jika Lo memang berpikiran begitu dan merasa bersalah,lo minta maaf gih sama renza terus janji kalo gak bakal ganggu kisah cinta dia"
Tiba-tiba ucapan Verrel terlintas di pikiran nya, Verrel benar selama ini kiana mengganggu renza,hingga ngebully Lily cuma karna cemburu, kalo renza menolak dirinya bearti renza gak suka kiana...
Kiana menghela nafas panjang sebentar lalu mendongak menatap lurus mata renza,yaah dia sudah bertekad untuk memperbaiki hidup kiana asli,agar tidak mati di penghujung novel dan renza berakhir Heppy ending bersama Lily.
"Renza..." Ucap kiana menjeda "aku gak akan ganggu kamu lagi, aku sadar meski bagaimana pun aku berusaha kita tetaplah menjadi sahabat,gak lebih dan gak akan pernah berubah,,, aku minta maaf soal lalu,anggap saja itu keserakahan ku,, mungkin ini tidak mudah untuk kamu mengingat aku yang dulu, tapi percaya sama aku,aku udah berubah aku gak mau ngerepotin kamu lagi,, aku janji" ungkap kiana bersungguh-sungguh.
Tidak ada jawaban dari renza cowok itu hanya diam tanpa ekspresi,kiana melihat itu hanya pasrah ia tau ucapan memang tidak bisa di percaya,dia memang harus ngebuktiin agar di percaya.
"Gak perlu khawatir aku serius dengan ucapan ku" ucap kiana tersenyum.
"Aku duluan" sampai akhir pun renza tidak mengeluarkan kata-kata,ia hanya diam tak beraksi namun beda dengan kiana gadis itu keluar dengan perasaan lega,seakan sebuah beban terangkat sedikit demi sedikit.
🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️
Kini kiana sudah ada di jalan pulang sembari mengayuh sepeda butut nya,sepanjang perjalanan kiana terus tersenyum apa lagi beberapa pejalan kaki menyapah nya,meski tidak kenal ia terus melempar senyum untuk mereka hingga ada yg mimisan.
Nona anda mendapat misi pertama anda.
Misi?? Kok ada misi tem bukan nya kemaren kamu gak bilang harus menjalan kan misi?
Nona poin yang anda dapatkan itu dari menjalankan misi...
Oh gitu ya tem hehehe,aku kan gak ngerti kamu juga gak jelasin,,, jadi apa misi nya??
Nolong kakak anda yang akan di lukai oleh musuh geng mereka!!, Dan hadiah nya pengharum tubuh permanen wangi bunga sakura.
waah ada hadiah nya juga?? Hhhmm maksud nya kak Khanza??
Iya nona dia di serang di gang depan sana, buruan nona musuh nya membawa pisau.
Tak menunggu lama kiana turun dari sepeda nya lalu berlari ketempat Khanza di serang,mata kiana membelalak melihat seorang cowok membawa pisau kearah Khanza yg di serang,5 lawan 1 sangat gak etis melihat hal itu kiana berlari sekuat yg dia bisa.
Tidak tau apa yang ada di pikiran kiana,ia langsung menghadang pisau yang akan menusuk punggung Khanza,kiana menjerit tertahan karna tangan nya terluka akibat pisau orang itu, lengan kiana mengeluarkan darah segar,Khanza mendengar teriakan kiana langsung berbalik ia sangat kaget melihat kiana berada di sana dalam keadaan terluka.
Khanza menghajar 5 orang itu secara brutal saat melihat kiana terluka,tidak butuh lama kelima nya sudah babak belur dan memilih kabur dari sana.
"Kiana" panggil Khanza panik.
"Aku gak apa-apa kak" jawab kiana berusaha tersenyum,ia membekap luka di lengan nya yg terus berdarah.
"Gak apa-apa gimana? Lo terluka goblok" ucap nya ngegas.
Kiana tersenyum kecil ia bersyukur Khanza tidak terluka,tapi sebagai ganti diri nya yg terluka di lengan ini sangat perih, seumur-umur ini pertama kali dia terluka di bagian tubuh karna biasa nya dia hanya akan luka di jari saja,ternyata sangat sakit.
"Ssstthh" ringis kiana kala tangan nya menyentuh luka nya.
"Ayo kita kerumah sakit" ujar Khanza sembari ingin menggendong kiana.
"Gak kak,ini cuma luka kecil aku bisa mengobatinya sendiri" tolak kiana seraya bangkit dari duduk nya,ia yakin tawaran Khanza tidak serius karna ia tau Khanza sangat tidak menyukainya,sudah pasti itu hanya paksaan.
"Aku pergi dulu kak" kiana langsung pergi dari sana tanpa menunggu jawaban Khanza, sekali-kali ia meringis kesakitan sedang kan seragam yang ia pakai sudah berubah warna akibat darah.
Ia menuntun sepeda nya pergi dari sana,tangan nya masih berdarah namun ia tidak mau merepotkan khanza,mengingat pemuda itu sangat tidak suka pada nya kiana juga belum siap berinteraksi dengan kakak nya itu,jika bukan misi ia tidak mau berurusan dengan salah satu Harem nya liliane...
Di tempat Khanza ia masih terdiam mencerna apa yg terjadi,jauh di lubuk hati nya ia merasa cemas,ada juga perasaan yg tidak ia mengerti melihat langkah gontai kiana meninggalkan nya dalam keadaan terluka,ia juga ingin mengejar namun ego nya besar...
Khanza menunduk menatap darah di tangan nya,darah kiana yg sempat ia sentuh dari luka gadis itu dan baru kali ini kiana seakan menghindari nya,gadis itu juga berkata sebagai penenang agar tidak mengkhawatirkan nya,padahal kiana tau jika dia tidak akan cemas,tapi entah kenapa mengetahui semua itu perasaan nya seakan berat.
"Kiana" gumamnya.
🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️
Nona apa perlu aku obati?? Aku bisa menyembuhkan luka anda.
Kiana sudah ada di dalam kamar nya ia mengobati luka nya sendiri tanpa bantuan,awal tiba di rumah para pekerja cukup kaget melihat baju seragam berwarna putih penuh oleh darah,namun tak ada satu pun dari mereka menghampiri kiana sekedar bertanya atau menawarkan bantuan,mereka hanya berbisik-bisik tanpa di ketahui kiana,namun gadis itu tak menghiraukan pekerja disana,meski begitu Anisa cukup kasian dengan hidup kiana yg terkucil kan.
"Aku bisa ngobatinya sendiri tem,lagian cuma luka kecil" jawab kiana sambil membersikan luka nya,kulit putih bersih milik nya sangat kontras dengan luka sayat di lengan,setelah kiana mensterilkan kan luka nya menggunakan alkohol,gadis itu merasa tubuh nya sedikit meriang.
Nona kenapa??
"Tem badan ku kayak nya gak fit deh,kamu jangan ganggu ya aku mau istirahat dulu" pinta kiana bersiap tiduran dengan mengguna kan tengtop dan celana pendek,kepala nya pusing atau karna dia banyak kehilangan darah.
Baik nona...