Kucing-kucing itu tiba di depan Raja Minotaur yang menjaga titik jalan.
"Salam! Namaku Oren, pedagang pengembara yang datang untuk menjual barang berharga kepada Raja Minotaur!"
Tremble, tremble, tremble.
Meski kakinya gemetar, Oren menyelesaikan pidatonya.
Mengesankan, Tuan Oren!
Kucing-kucing lain mengagumi Oren, yang telah mengeluarkan barang-barang Bumi dari tasnya. Barang-barang seperti lint roller, tumbler, tisu saku, dll. dipajang.
Item yang tidak dibutuhkan sama sekali oleh Raja Minotaur. Dia bisa saja menyuruh mereka pergi, tapi berkat permintaan Sejun, Raja Minotaur melanjutkan pembicaraan.
"Apa itu?"
"Ah! Ini disebut rol serat. Itu dilengkapi dengan sihir perekat sehingga bisa menghilangkan debu dan bulu."
"Dan harganya?"
"Harga? Itu 50 Koin Menara."
Oren menyebut harganya hampir sepuluh kali lipat dari yang dia bayarkan.
Raja Minotaur, yang menanyakan beberapa item lagi,
"Aku ingin memverifikasi apakah barang yang Anda jual benar-benar berharga. Minotaur 3000, bawa kucing-kucing ini ke ahlinya!"
Minotaur 3000 menuruti perintah Raja Minotaur dan membawa kucing-kucing itu pergi.
***
Saat Sejun kembali setelah membakar hutan bagian barat,
Buzz. Buzz.
Seekor Lebah Madu Beracun mendarat di tangan Sejun. Di genggamannya ada jeli persegi transparan dengan cahaya kekuningan. Ukurannya hampir sama dengan karamel dari luar menara.
"Apakah ini jeli madu?"
Buzz. Buzz.
[Ya. Ini jeli madu yang terbuat dari tomat ceri.]
Plop.
Lebah Madu Beracun meletakkan jeli madu di telapak tangan Sejun sebagai jawaban atas pertanyaannya.
[Anda telah memperoleh 1 Jeli Madu Tomat Ceri Lebah Madu Beracun.]
[Kemahiran Anda dalam Peternakan Lebah Lv. 4 sedikit meningkat.]
Teksturnya lembut dan licin.
"Mari lihat."
Sejun mengamati jeli madu itu.
[Jeli Madu Tomat Ceri Lebah Madu Beracun]
→ Ini adalah campuran khusus dari serbuk sari dan madu dari tomat ceri yang tumbuh di menara, menyerap banyak nutrisi. Lebah Madu Beracun telah mengolahnya dengan metode uniknya sehingga meningkatkan aroma dan rasanya.
→ Madu telah dipekatkan untuk memaksimalkan rasa manis.
→ Setelah dikonsumsi, ini sedikit meningkatkan bakat terkait sihir Anda.
→ Penggarap: Petani Menara Park Sejun
→ Tanggal kedaluwarsa: 1 tahun
→ Nilai: C
Menakjubkan!
Sulit untuk membangkitkan bakat, tetapi meningkatkan bakat adalah bidang lain.
Banyak hunter berusaha untuk meningkatkan bakat mereka. Hal ini karena ketika bakat ditingkatkan, mereka dapat tumbuh menjadi bakat dengan tingkat yang lebih tinggi.
Namun, jumlah hunter yang dapat meningkatkan bakatnya sangat sedikit. Itu karena memerlukan upaya yang intens dan menggerogoti tulang.
Tetapi...
Hanya memakan ini akan meningkatkan bakat yang berhubungan dengan sihir?!
Sejun terkejut dengan pilihan jeli madu. Pada saat itu, seseorang bahkan lebih terkejut daripada Sejun.
Krungg! Krungg!!!
Cuengi, mabuk oleh aroma manis jeli madu yang belum pernah dia cium seumur hidupnya, menempel pada Sejun. Ayah! Berikan padaku!!!
"Cuengi, duduk!"
Ucap Sejun tegas menenangkan Cuengi yang bersemangat.
Krungg.
Mendengar perkataan Sejun, Cuengi buru-buru duduk di depan Sejun dan mengulurkan tangannya. Berikan itu padaku
Namun,
Squeak!
Kelinci hitam pun ingin memakan jeli madu dan mendesak Sejun untuk tidak melupakannya.
'Aku juga ingin memakannya...'
Saat Sejun memikirkan apa yang harus dilakukan dengan jeli madu itu,
Buzz. Buzz.
Untungnya, puluhan lebah madu beracun mulai terbang, masing-masing membawa sepotong jeli madu. Jeli madu di telapak tangan Sejun sepertinya yang pertama kali dibuat.
[Anda telah memperoleh 1 Jeli Madu Tomat Ceri Lebah Madu Beracun.]
[Kemahiran Anda dalam Peternakan Lebah Lv. 4 sedikit meningkat.]
...
..
.
Puluhan jeli madu menumpuk di tangan Sejun.
Kru-eong!
Cuengi kembali meraung meminta agar-agar madu.
"Aku akan memberikan satu untuk kalian masing-masing terlebih dahulu."
Sejun, dengan segenggam jeli madu, membagi masing-masing satu untuk Theo, kelinci hitam, dan Cuengi secara berurutan.
Namun,
"Itu bukan ikan, meong! Aku tidak akan memakannya mengeong!"
Theo, seorang pecinta ikan, menolak jeli madu seperti yang diharapkan. Berkat itu, Cuengi bisa makan satu jeli madu lagi, dan bakat Cuengi yang berhubungan dengan sihir pun bertambah.
Dan kekuatan tempur Sejun turun di bawah seperseratus Cuengi.
"Teman-teman, datanglah dan coba masing-masing."
Sejun memanggil kelinci-kelinci lainnya dan membiarkan mereka masing-masing mencoba sepotong jeli madu.
"Nyam."
Sejun pun memasukkan sepotong jeli madu ke dalam mulutnya dan mengunyahnya. Sensasi awalnya pasti seperti jelly.
Munch munch.
Saat ia mengunyah, jeli madu meleleh di air liurnya, memenuhi mulutnya dengan aroma dan rasa madu yang kaya.
"Oh!"
Sejun, yang telah merasakan sisa rasa jeli madu yang menghilang seperti permen kapas, tersadar dan berseru. Karena Sejun tidak memiliki bakat yang berhubungan dengan sihir, tidak ada peningkatan bakat.
"Aileen."
Sejun melihat sisa 10 buah jeli madu di tangannya dan memanggil Aileen. Dia pikir Aileen yang menyukai tomat cherry juga akan menyukai ini.
"Aileen?"
Tapi tidak ada jawaban.
"Tidur?"
Sejun memasukkan sisa jeli madu ke dalam tas Theo untuk sementara, melakukan beberapa pekerjaan, lalu makan siang.
Dan saat dia hendak istirahat,
[Aileen Pritani, Administrator menara, sekarat karena amukan Jantung Naga.]
"Apa?!"
[Misi Menara Hitam telah diaktifkan.]]
[Misi Menara Hitam: Tenangkan Jantung Naga Aileen Pritani yang mengamuk.]
Hadiah: Aileen Pritani sadar kembali
Kegagalan: Aileen Pritani mati karena amukan Dragon Heart.
***
"Hehehe. Bakar semuanya, manusia!"
Aileen memperhatikan Sejun seperti biasa melalui bola kristal. Saat Sejun, yang memperoleh kemampuan mengendalikan api dari pohon apel, membakar hutan barat dan naik level, Aileen sangat bersemangat.
"Hehehe. manusia, cepatlah menjadi lebih kuat!"
Sambil menyemangati Sejun dengan antusias, Aileen meminum sup tomat ceri yang diberikan Sejun ketika tenggorokannya terasa kering.
Thump! Bang! Thump! Bang!
Dragonheart-nya mulai berdetak kencang saat kekuatan sihirnya meningkat.
"Hehehe. Bagus."
Aileen senang merasakan jantung naganya berdetak kencang, ketika tiba-tiba
"Ahhh!"
Aileen mencengkeram dadanya dan pingsan.
Thump!!! Bang!!!
Tiba-tiba, mana di dalam Hati Naga mulai berjalan tak terkendali. Itu adalah amukan mana.
"P... Sejun... tolong..."
Aileen memanggil Sejun dan kehilangan kesadaran.
Kemudian,
[Kehidupan Administrator Menara dalam bahaya.]
[Sistem Darurat Menara Hitam diaktifkan.]
[Sistem Darurat Menara Hitam sedang menganalisis kondisi tubuh Administrator Menara.]
[...]
[Sistem Darurat Menara Hitam meminta bantuan dari entitas terakhir yang dipanggil oleh Administrator Menara.]
***
[Pilih item untuk membantu Administrator Menara Aileen Pritani.]
"Tetapi kenapa Jantung Naga Aileen mengamuk?"
Sejun, yang tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu, bertanya dengan nada mendesak.
[Jantung Naga Administrator Menara Aileen Pritani mengamuk karena bakat mereka: Jantung Naga yang Dikeraskan, yang menyerap lebih banyak mana daripada yang bisa ditanganinya.]
Jantung Naga yang Mengeras?
Bakat menyerap lebih banyak mana daripada yang bisa ditanganinya?
"Jadi jika aku meningkatkan bakat mereka, itu akan baik-baik saja, kan?"
Sejun kebetulan punya barang seperti itu.
[Ya, itu akan menjadi solusi terbaik.]
Sejun yang berencana memberi Aileen jeli madu, tersenyum. Untung dia menyimpannya. Sungguh beruntung.
"Theo, keluarkan jeli madunya."
"Mengerti, meong!"
Sedangkan lebah madu beracun membawa jeli madu lebih banyak, jadi ada 12 buah.
"Berikan ini pada Aileen."
[Dipahami.]
Jeli madu di tangan Sejun menghilang.
[Administrator Menara Aileen Pritani telah diberikan 12 buah Jeli Madu Tomat Ceri Lebah Madu Beracun.]
"Bagaimana itu?"
[Silakan tunggu beberapa saat. Menunggu reaksi.]
[...]
[Jeli Madu Tomat Ceri Lebah Madu Beracun berhasil meningkatkan bakat Administrator Menara Aileen Pritani: Jantung Naga yang Keras.]
[Bakat: Jantung Naga yang Keras telah sedikit ditingkatkan dan amukan Jantung Naga telah berhenti.]
"Jadi, Aileen baik-baik saja sekarang?"
[Ya. Untuk saat ini, tidak boleh ada amukan dari Jantung Naga Administrator Menara Aileen Pritani.]
"Untuk saat ini?"
[Ya. Meski sekarang sudah stabil, ada risiko amukan lagi jika bakat Administrator Menara Aileen Pritani tidak berkembang.]
Beberapa detik kemudian, muncul pesan bahwa misi telah selesai.
"Fiuh."
Sejun melihat pesan itu dan menghela nafas lega.
***
Gurgle
"Tn. Minotaur 3000, berapa lama kita harus terus berjalan?"
Oren bertanya pada Minotaur 3000 saat mendengar suara perutnya keroncongan. Mereka telah berjalan selama beberapa jam, tanpa makan selama berhari-hari.
Namun Minotaur 3000 tidak menjawab dan terus berjalan. Tugas Minotaur 3000 adalah menjaga kucing-kucing itu tetap berjalan hingga kelelahan. Setelah sekitar tiga jam berjalan, sinyal datang dari seorang rekan di kejauhan.
Moo!
"Hah? Kita akan makan dulu?!"
"Makanan?!"
Kucing-kucing itu senang dengan penyebutan makanan.
Tetapi,
"Ap... dimana ini...?"
Minotaur 3000 membawa kucing-kucing itu ke daratan yang penuh lumpur. Kucing-kucing itu berhenti di depan tanah berlumpur, tidak ingin mengotori cakarnya.
Kemudian
Sniff sniff.
"Apakah kamu mencium bau ikan bakar ?!"
"Kamu juga?!"
Kucing-kucing itu heboh dengan bau ikan bakar.
Moo!
Minotaur 3000 mendorong kucing-kucing itu ke dalam lumpur dan berkata.
"Hah? Kita bisa makan di restoran?"
Menanggapi pertanyaan kucing-kucing itu, Minotaur 3000 diam-diam menunjuk ke suatu tempat. Ada sebuah restoran di ujung lapangan lumpur di seberang, dan bau ikan bakar tercium dari restoran tersebut.
"Ini ikan bakar!"
Kucing-kucing itu bergegas ke restoran. Di dalam restoran, kelinci abu-abu sedang memanggang ikan.
"Tolong, lima ikan bakar!"
"Aku pesan sepuluh!"
Saat kucing-kucing itu buru-buru memesan ikan bakar
Squeak!
Kelinci abu-abu terbesar mengulurkan cakarnya.
"Hah?! Kamu ingin pembayaran di muka?!"
Mendengar kata-kata kelinci, kucing-kucing itu terkejut. Harga ikan bakar adalah 0,05 koin Tower. Tapi mereka adalah pengemis yang tidak punya uang.
Kemudian
Flick.
Kelinci abu-abu memberikan kontrak.
"Ah! Kamu membiarkan kami makan secara kredit?! Terima kasih!"
Ketika kucing-kucing itu menginjakkan kaki mereka pada kontrak yang berjanji akan membayarnya kembali nanti
Squeak!
Squeak!
Squeak!
Kelinci abu-abu sibuk memanggang piranha dan menyajikannya kepada kucing.
Meskipun ada syarat jika mereka tidak membayar kembali dalam waktu tiga hari, mereka harus membuat 1000 batu bata lumpur untuk setiap ikan bakar, mereka mampu membayar kembali hanya dengan menjual apa yang mereka miliki, sehingga mereka memakan ikan bakar itu sepenuh hati tanpa beban apa pun.
Dan jika semuanya gagal, mereka berpikir mereka hanya perlu membuat 1000 batu bata lumpur. Fakta bahwa ukuran batu bata lumpur didasarkan pada ukuran Minotaur Hitam adalah sebuah rahasia.
Beberapa saat kemudian
"Aku sangat kenyang."
"Aku kenyang."
Kucing-kucing itu berbaring dengan ekspresi bahagia karena berpesta setelah sekian lama. Kucing-kucing itu, yang mengantuk karena kelelahan, tertidur.
***
"Kenapa menaranya belum dibuka?!"
Kaiser Pritani, yang ingin melihat cucunya yang cantik, memandang portal itu dengan kesal.
"Lord, tenanglah. Bukankah itu pertanda nyawa Aileen tidak dalam bahaya?"
"Hmm. Itu benar."
Kaiser telah menyiapkan sistem untuk meminta bantuan dari entitas terakhir yang dihubungi Aileen ketika hidupnya dalam bahaya.
'Dan Aileen selalu meneleponku. Hehehe.'
Sebelum kehilangan kesadaran, Aileen selalu memanggil Kaiser dan ketika portal diaktifkan, Kaiser akan pergi terlebih dahulu, memanggil naga lain untuk menyembuhkan Aileen, lalu kembali.
'Aileen, cepat telepon kakekmu.'
Kaiser, tidak menyadari bahwa Aileen telah menelepon Sejun saat dia pingsan, melihat ke portal yang tidak aktif dan berharap Aileen akan meneleponnya.
Kemudian
[Mentransmisikan catatan aktivitas sistem darurat Menara Hitam.]
"Apa?!"
Fakta bahwa sistem darurat Menara Hitam diaktifkan berarti Aileen mengalami kejang.
Kaiser buru-buru memeriksa catatan aktivitas sistem darurat.
"Itu melegakan."
Sempat terjadi amukan, tapi untungnya, kondisi Jantung Naga Aileen jauh lebih baik dari sebelumnya.
Namun,
"Aum! Siapa Park Sejun? Siapa dia!!!"
Kaiser meraung marah karena Aileen memanggil orang lain, bukan dirinya.
***
"Ugh."
Sejun menggigil karena sensasi dingin yang tiba-tiba.
[Tuan! Apakah kamu kedinginan? Eiyap!]
Flamie dengan cepat menciptakan api di sekitar Sejun untuk menghangatkannya, dan perasaan dingin itu dengan cepat mereda.