⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️
Happy reading
" Pagi cinta?" Gumam Kana sambil menaikkan sebelah alisnya, dia baru saja mendapatkan pesan teks dari mew, pagi sekali mew mengirimi nya pesan.
Kana terkekeh lalu meletakkan handphone nya di samping bantal, setelah itu dia kembali menarik selimut. Mata nya masih sangat berat, dia mengantuk tapi malah di bangunkan mew.
Tak lama terdengar suara ketukan pintu dari luar, selang beberapa menit pintunya terbuka, grace masuk lalu membuka gorden kamar kana, dengan santai dia duduk di samping tempat tidur, mengusap kepala kana sambil mengucapkan kata-kata manis agar mood sang anak bisa bagus.
Tangan nya terulur mengusap pipi kana, memberikan kecupan singkat disana, kana tersenyum tipis merasakan sapuan hangat dari sang bunda.
" Bangun sayang, sudah pagi, itu smith sudah nunggu katanya mau ajak kana olahraga di taman."
Kana menggeliatkan kecil, meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku, perlahan matanya terbuka menatap wajah cantik sang bunda.
" Kana masih ngantuk bunda, nanti aja," gumam kana yang kembali memejamkan mata.
" Loh kok bobo lagi, yuk bangun, olahraga sama smith terus sarapan, selesai sadapan kana di jemput mew, tadi malem dia izin sama ayah dan bunda mau ajak kana berkunjung ke kantornya, kalau kana gak bangun nanti mereka sedih."
Kana berdecak kesal sembari menyingkirkan selimut yang membungkus tubuhnya. " Mentang-mentang kana gendut di suruh olahraga," gerutu kana.
" Eh kok gitu, olahraga kan buat kesehatan tubuh, gak perduli gendut atau engga harus tetap olahraga, yuk bangun, bunda siapkan air hangat ya sayang."
" Mau mimi dulu kana nya!"
" Iya sayang, tunggu sebentar," sahut grace sambil beranjak dari duduknya, dia menyalakan televisi agar kana tidak kembali tertidur, setelah itu Grace langsung pergi keluar kamar untuk membuatkan anak manisnya ini susu.
" Kana sudah bangun?" Tanya smith.
" Baru bangun dia, ini mau mimi susu dulu katanya," sahut Grace.
Smith mengangguk singkat, dia kembali mengobrol santai bersama ayahnya kana.
"
Yang tadi malem siapa nya kana om?"
" Mew ya, gak tau mereka, om aja bingung hubungan mereka apa," kekeh mild.
" Deket ya om, kok mau kana temenan sama om-om gitu, ketuaan kaya pedofil."
Mild tertawa keras mendengar smith berbicara, ini kalau smith tau siapa mew bisa kicep dia. " Kamu ini, kalau mew om om, terus saya apa? Kakek-kakek gitu?" Kekeh mild.
" Om awet muda, di kata kakak nya kana pun orang pada percaya," sahut smith. Pandai sekali lelaki ini mencari muka.
" Bisa aja kamu," kekeh mild.
***
" Baru juga lima belas menit na masa udah cape," ledek smtih.
" Udah ah, kana malas mending Smith aja yang olahraga, tuh kesana tuh banyak pihak sub sekalian cari muka siapa tau ada yang nyangkut satu," kekeh kana.
" Dikira nyari jodoh, kesini tuh mau olahraga, ayo cepet!"
" Gak mau kana nya, kamu aja sana, aku mau istirahat bentar nanti lanjut lagi,"
" Yasudah, aku muter-muter lapangan sini aja, jangan di tinggal pulang nanti aku nyasar baliknya," ucap smith.
Kana mengangguk singkat lalu duduk santai di bangku taman. Melihat smith yang sudah kembali berlari kana berinisiatif membeli minum, pas banget ada yang jualan dekat sini.
Kana mengambil dua botol air mineral setelah itu langsung membawanya ke kasir.
" Iya, hari ini dia mulai masuk kantor, rencananya aku juga mau main kesana."
Terdengar familiar, kana langsung menoleh ke sumber suara.
" Iya, mau ajak makan siang bareng, doain ya semoga dia mau."
" Ya dari lama suka nya, kita dekat selama dia di dalam sel, hm... Respon nya juga baik ke aku, nanti ku ajak kamu ketemu dia, dia tampan pokoknya."
" Monyet," gerutu kana sambil mengeluarkan uang yang dia minta ke ayah tadi.
Setelah selesai membayar kana bergegas pergi dari sana meninggalkan perempuan tadi yang masih sibuk berbicara.
" Calon suami kana itu, udah jadian tadi malem masa mau di ambil, untung keduluan kana," gerutu kana.
Mood nya langsung hancur lebur mendengar percakapan mantan pengacara mew.
" Gak bisa ini, ini harus kana aduin ke phi mew!" Kesal kana. Kana merogoh saku Hoodie nya, ternyata dia lupa bawa handphone.
" Ck gapapa lah, nanti juga ketemu," gumam kana.
Kana menatap smith yang masih sibuk berlari, mungkin sebentar lagi kana mau mengajak smith pulang.
Kana duduk santai meminum air mineralnya, kali ini perasaannya benar-benar campur aduk, baru sehari keluar sel, phi kesayangan nya itu malah di taksir perempuan, mana mereka terlanjur dekat.
" Oke jangan over thinking, kana sama phi mew sama-sama mau, kita sama-sama cinta, jangan khawatir soal apapun," gumam Kana berusaha menenangkan dirinya sendiri.
" Na..." Panggil smith. Smith duduk di sebelah kana lalu mengambil botol air mineral yang ada di tangan kana.
" Ini yang baru sudah Kana belikan!"
" Ini aja gapapa," sahut smith setelah menghabiskan air nya. Smith mengambil handuk kecil yang ada di lehernya lalu mengusap peluh yang sudah membanjiri tubuhnya.
" Na nanti aja ya jalan-jalan, aku hari ini ada janji sama keluarga, mau makan siang bareng, kakek juga nyuruh pulang," jelas smith.
" Nanti kabarin aja, maaf ya tadi malem gak jadi, nanti kabarin duluan biar kana bisa luangin waktu." Sahut kana.
" Hmm gapapa, lagian aku disini lama, pulang ke luar negeri kan bareng kamu juga. Kita masih punya banyak waktu buat jalan berdua."
Kana berdehem tanpa meng iyakan perkataan smith.
" Yuk pulang, kana cape." Ajak kana.
Smith tertawa lalu mengusak surai kana. " Ayo," ajak Smith.
Smith beranjak dari duduknya lalu membantu kana berdiri, siapa suruh mbul keberatan pantat.
Mereka berjalan santai meninggalkan area taman komplek, cukup dekat, hanya butuh waktu kurang dari sepuluh menit mereka sampai di rumah kana.
" Duh dia lagi dia lagi," gerutu smith saat melihat mew duduk santai di teras rumah kana.
Kana melirik smith sambil menahan tawanya.
" Mbul ayo, phi belum sarapan sayang."
" Mau Kana buatkan?" Tanya kana.
" Boleh, tapi yang simpel aja," sahut mew.
" Katanya cape," sindir smith.
Kana terkikik lalu memeletkan lidah nya ke arah smith.
" Rapi banget, mau kemana phi?" Tanya smith sekedar basa basi."
" Kantor lah, emang kamu pengangguran." Sahut Mew.
Smith melongo sebentar, sedikit kaget dia di katain sama mew.
" kerja, mau di kasih makan apa anak orang, naksir doang kasih makan engga," sindir Mew sambil menatap layar tab nya.
" Maksud phi apa?" Bingung smith.
" Tuh liat kana ngapain, dia lagi naksir orang katanya, terus tadi nawarin makan," sahut mew sambil menahan tawanya.
Mata smith membulat sempurna lalu bergegas masuk kedalam rumah kana.
" Naa aku kok gak di tawarin makan?" Rengek Smith.
" Hah?" Kana yang lagi sibuk memotong sandwich terlihat bingung sambil menatap smith.
" Na kok aku gak di tawarin makan?" Tanya Smith lagi.
" Loh kan tadi sudah sarapan bareng," sahut kana.
" Itu kok yang di luar itu di tawarin makan?"
" Kan dia belum sarapan, gimana sih!" Kesal kana, gimana gak kesal, Smith malah merecoki nya memasak makanan buat ayang. Ini nanti bumbu cinta nya hilang kalau kana marah.
" Manja ketimbang makan doang, padahal kan bisa makan di luar," gerutu smith.
" Ya biarin, kok sewot," ledek Kana.
" Na masa aku di katain pengangguran sama dia, jahat banget ish padahal kan aku baru lulus SMA."
" Kan bener pengangguran, kana aja udah kerja," kekeh kana.
" Masih muda santai dulu gak sih," sahut smith.
Dia bersandar di depan kulkas sambil mengamati kana.
" Terus nunggu tua baru mau kerja, gitu?" Tanya kana.
" Gak gitu, maksud nya puasin main dulu, nanti kerja kalau udah waktunya."
" Kerja tuh gak nunggu waktu, gak nunggu kamu siap," sahut mew yang baru masuk. Mew duduk di meja makan sambil meletakkan tab yang dia bawa tadi.
" Main bisa kapan-kapan, masa remaja gak melulu tentang main, kesiapan kamu di masadepan tergantung bagaimana kamu menjalani masa remaja kamu, lebih bagus kalau kamu pas dewasa sudah punya banyak skill di bidang apapun, ini bukan untuk kamu doang, tapi untuk kana juga." Jelas Mew.
" Kana mau main aja lah, naik sepeda tiap hari keliling komplek, mam eskrim di kedai depan sana. Nanti ajakin anak komplek sebelah buat main!" Sahut kana sambil memasukkan kotak bekal nya di dalam tas.
" Sepeda nya sudah ada? Nanti kita beli ya, mbul santai aja habiskan uang phi, gapapa phi kerja banting tulang asal mbul hidup nyaman," sahut mew.
" Dasar gak berpendirian," gerutu smith.
" Ya biarin, kan uang saya sudah banyak," sombong mew.
" Na temen kamu nyebelin banget." Gerutu smith.
" Ckk ribut terus, udah ah kana mau mandi dulu!"
Kana berlari kecil meninggalkan smith dan mew yang masih berdebat hal random, sampai Grace harus turun tangan untuk melerai mereka, akhirnya smith mengalah, dia meninggalkan mew dan grace di ruang makan.
" Mau kopi dulu mew?"
" Gak bun, nanti aja di kantor," sahut mew.
" Ini bekal yang kana buatkan ya?" Tanya grace.
Grace langsung mengeluarkan kotak bekalnya lalu memeriksa isi nya.
" Nanti makan bareng kana ya, bunda tambahin isi nya." Grace bergegas mengambil bahan nya dari dalam kulkas, hanya perlu waktu beberapa menit untuk membuat dua potong sandwich.
" Kana jangan sampai minum es loh ya, kalau mau minum nanti aja setelah makan siang. Perutnya sensitif, eh ini susu Kana, bunda masukin yang kemasan aja ya biar ga ribet."
" Yang botol juga gapapa, nanti aku buatin," sahut mew.
" Beneran nih? Nanti ganggu kamu kerja, dia kalau mau mimi susu gak perduli kebakaran atau semacamnya, inti nya susu dulu baru dia anteng."
" Gapapa bun, nanti aku yang buatkan."
" Phi ayo kana sudah siap!"

" HEH KANA!" panik mew.
Kana terkikik geli lalu kembali berlari ke kamar.
" Dasar," gerutu grace.
Tbc.
Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️
NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"