Apa Itu Kebahagian?

By renzyy_

86.2K 6.7K 1.9K

ngasal doang kalo ga suka skip aja gue kasi saran mending skip aja dari pada nyesel kan🗿 More

Prolog
Bab 1
PENGENALAN
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
info
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36

Bab 8

2.1K 169 18
By renzyy_

....

Pagi pun tiba terlihat seorang gadis yang sudah rapi dengan seragam nya dan bersiap untuk pergi ke sekolah

"bunda Freya berangkat ke skolah dulu ya" ucap Freya sambil melihat Foto ibu nya yang dia taruh di meja kamar nya, setelah mengucapkan itu Freya pun berangkat ke sekolah

.
.
.
.
.

Sesampai Freya di sekolah ia langsung memarkirkan motornya lalu berjalan menuju ke kelas, Namun saat baru saja berjalan beberapa langkah Freya dihentikan oleh teriakan seseorang.

"Freyy" teriak seorang siswi sambil berlari kecil ke arah Freya

"pagii Freyaa" sapa siswi itu girang

"pagi" jawab Freya singkat

"pagi aja ni? pasti kamu lupa kan nama aku" ucap siswi tersebut

"Fiona" jawab Freya

"ciee ingett cieee" ucap Fiona sambil menggoda Freya

"eh wajah kamu kenapa Frey?" ucap Fiona melihat wajah Freya seperti orang habis di kroyok

"kemarin ketemu preman" ucap Freya bohong

"trus kenapa sekolah? bukannya istirahat juga, sebentar jam istirahat aku obatin di uks ya" ucap Fiona

"iya" jawab Freya singkat

"jawab pertanyaan aku bukan iya doang" ngomel Fiona

"kalo masih mau berdiri disini silahkan, gue mau ke kelas dulu" ucap Freya lalu melanjutkan langkah nya

"dihh kulkas, orang khawatir juga" ucap Fiona lalu berlari menyusul Freya

......

@kelas

"pagi Freyy" sapa zee dkk

"loh Frey muka lu kenapa?" tanya zee kaget melihat wajah Freya

"ditonjok preman" jawab Freya singkat

"lu seriusan? gilak parah gini" ucap adel

"iya anjir Frey sampe biru gitu ujung bibir lu" ucap olla

"iya tuh, pelipis lu juga luka" ucap lulu

"gapapa" ucap Freya singkat lalu duduk di bangku nya

Tidak berapa lama setelah itu seorang siswi pun masuk dengan nafas ngos ngosan

"pagii Fionaa" sapa zee dkk

"eh Fio lu dikejar anjing kah? sampe ngos ngosan gitu" ucap olla sambil melihat Fiona

"hah.. hah.. pagi juga, ga dikejar anjing kok, hufttt capek nyaa" ucap Fiona sambil mendudukan dirinya di kursi tempat dia duduk

"trus napa ngos ngosan gitu? padahal kan ga dikejar adel" ucap lulu

"lu kata gue anjing apa" ucap adel sambil menatap malas lulu

"ngejar orang" ucap Fiona lalu berbalik ke orang yang duduk disebelahnya

"kok kamu ninggalin" ucap Fiona

"lu lama" jawab Freya singkat

"nyebelin dasar kulkas 1000 pintu" ngomel Fiona, Freya yang mendengar hal itu tanpa sengaja tersenyum tipis

"ciaelah kalo mau senyum mah senyum aja bang" sindir adel melihat Freya yang sedang tersenyuman tipis, Karena sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan Freya pun kembali menunjukan wajah datar nya itu

"hah siapa yang senyum?" tanya Fiona

"itu si olla" ucap adel ngasal

"gue lagi gue lagi" ucap olla malas

"sabar ya la" ucap lulu sambil mengelus punggung olla

"thanks lu" ucap olla

"lebay lu berdua" ucap zee

"hhehe" cengir lulu dan olla

Tak lama setelah itu guru yang mengajar pun masuk dan memulai aktifitas belajar mereka.

.
.
.
.
.
.
.

Kringgggggggg

Bel istirahat berbunyi guru dan beberapa siswa pun mulai keluar dari kelas.

"kuy kantin" ucap zee

"gass" jawab adel dan olla

"woi Fio Frey kantin ga" teriak lulu

"kantin kok, ayok Frey" ucap Fiona sambil menarik tangan Freya.

(Nih biar ga bingung posisi duduk Freya dkk di kel

Gambaran kelas 12A

.
.
.
.
.

@kantin

"kalian mau makan apa ntar gue sama Freya yang pesan" ucap zee

"gue mie ayam sama sirup" ucap adel

"yang lain?" tanya zee

"samain aja gue" ucap lulu

"sama gue juga" ucap olla

"aku juga samaain aja" ucap Fiona

"oke, yuk Frey" ucap zee sambil merangkul pundak Freya, Freya yang dirangkul seperti itu hanya menahan rasa sakit di badan nya karena cambukan kemarin dari ibu tiri nya itu

"wedehh teman baru kita nambah lagi nih" ucap adel yang melihat zee merangkul pundak Freya bahkan Freya tidak menolak perlakuan ze, Padahal setiap ada orang yang deketin Freya selalu di tolak nya

"yoi stuju gue" ucap olla, lulu hanya mengangguk stuju berbeda dengan Fiona yang menatap Freya dengan tatapan yang sulit diartikan

...

Disisi lain kini Zee dan Freya sedang mengantri untuk memesan makanan dan minuman mereka

"Frey" panggil zee

"iya" jawab Freya

"kalo ada apa apa cerita ya sama gue atau ke teman teman lain" ucap Zee yang khawatir dengan kondisi Freya, Sebenarnya Zee sempat menaruh curiga kalo Freya berbohong tentang wajah nya, Tetapi Zee tidak mau terlalu ikut campur urusan Freya karena Freya tidak menyukai hal itu

"iya" ucap Freya singkat

.
.
.
.
.

Setelah menunggu 5 menit akhirnya Zee dan Freya datang membawa makanan dan minuman yang dipesan mereka

"makanan datangggg" ucap zee

"eh ada neng macha, tumben duduk disini" tanya zee yang melihat marsha duduk di samping Fiona

"hhehe lagi kangen aja sama sepupu gue ini" ucap marsha sambil memeluk Fiona yang duduk disamping nya

"aku ga?" tanya zee cemberut

"yee bucin lu" ucap lulu

"iya tuh pacarin dulu anak orang baru bucinin" ucap olla

"iya nih kak, kalo telat gue yang ambil lohh" iseng adel

"ehh enak aja, lu gue tabok mau" ucap zee

"ihh seremm, Frey liat azizi itu masa mau nabok kembarnya sendiri" adu adel pada Freya yang duduk disamping nya, Freya hanya diam tanpa mengubris ucapan adel

"hhaha dell dell" tawa zee diikuti lulu dan olla

"ngakak bangett, lu salah ngadu dell" ucap olla

"sabar ya dell" ucap Fiona dan marsha sambil menatap adel yang sedang cemberut

"nih makan cemberut mulu lu kek bocah" ucap Freya sambil sedikit mendorong mangkuk mie punya adel

"tuh dell kek bocah lu" ucap olla diikuti tawa

"hhaha" tawa lulu

"udah sekarang makan" ucap Freya dingin, yang tadi nya ketawa pun seketika diam dan fokus pada makanan mereka masing masing.

Setelah menyelesaikan urusan makan mereka pun kembali ke kelas mereka

"kalian duluan aja ke kelas, aku sama Freya mau ke uks dulu" ucap Fiona kepada zee dkk

"oke" ucap zee dkk, lalu mereka pun pergi meninggalkan Freya dan Fiona

"yuk" ucap Fiona menarik lembut tangan Freya menuju ke uks

.
.
.
.

@uks

Sesampai mereka di uks Fiona langsung mengunci pintu uks dan menyuruh Freya duduk di salah satu kasur uks

"kamu tunggu bentar aku ambil es sama kotak p3k untuk memar biru dan luka di wajah kamu" ucap Fiona, Freya hanya mengangguk patuh

"kamu kok bisa dihajar preman mulu sih, kata Zee kamu jago bela diri tapi kok muka kamu malah sampe biru gini, liat nih pelipis kamu juga luka" omel Fiona sambil mengobati luka dan memar di wajah Freya

"kalo aku lagi ngomong itu jawab bukan diam aja, kamu dengar ga sih!?" ucap Fiona kesal lalu mengangkat wajah nya melihat wajah gadis di depan nya. Kini wajah mereka berdua benar benar dekat dan saling menatap satu sama lain lalu secara tiba tiba tangan Freya mengelus lembut pipi Fiona

"iya gue dengar" ucap Freya lembut sambil menatap dalam mata Fiona, Fiona yang diperlakukan seperti itu pun jadi salah tingkah

"ya-yauda ini udah kelar" ucap Fiona memutuskan kontak mata mereka dan membuang es batu yang dipake nya tadi untuk mengobati memar di wajah Freya, Freya yang melihat tingkah Fiona hanya terkekeh kecil

"mau kemana kamu, duduk" ucap Fiona melihat Freya yang berdiri dari duduk nya

"kan udah kelar" ucap Freya

"tuh luka di pelipis kamu belum aku obatin" ucap Fiona, Freya hanya menurut dan duduk kembali

Saat sedang mengobati luka di pelipis gadis itu, Fiona sedikit menekan luka di pelipis Freya, Karena Freya sedari tadi menatap Fiona dan itu membuat Fiona jadi salah tingkah

"shhh" ringis Freya

"eh maaf maaf sakit ya" ucap Fiona khawatir, Freya hanya mengangguk

"bentar ya dikit lagi" ucap Fiona

"nahh udah, sekarang buka baju kamu" ucap Fiona

"baju gue? ngapain?" tanya Freya

"buka aja" ucap Fiona

"ga" jawab Freya

"Freyana buka ga" ucap Fiona memaksa Freya

"gue gamau, ngapain coba buka baju segala" ucap Freya tak mau, karena kesal Fiona pun menepuk pelan punggung Freya

"aww" ringis Freya

"tuh kan buka ga" ucap Fiona menatap Freya, Freya hanya menggelengkan pelan kepala nya

"Freyaa buka ya biar aku obatin luka kamu" ucap Fiona lembut, Freya pun menurut ia membuka baju seragam nya dan menyisakan bra hitam yang dipake nya

Saat melihat punggung Freya, Fiona dibuat kaget karena luka dipunggung Freya cukup banyak, Fiona pun mulai mengobati luka dipunggung Freya

"shhh" ringis Freya

"bentarr yaa, ini dikit lagi kelar kok" ucap Fiona menenangkan Freya

Fiona dengan telaten mengobati luka di punggung gadis itu, banyak pertanyaan yang ingin Fiona tanyakan pada gadis didepan nya itu

"nahh udah kelar" ucap Fiona setelah selesai mengobati luka dipunggung Freya

Freya pun kembali memakai baju seragam nya

"udah?" tanya Fiona menatap Freya, Freya hanya mengangguk pelan, karena gemas Fiona pun mengecup singkat bibir Freya, Freya yang diperlakukan seperti itu pun membeku dia tak menyangka first kiss nya diambil oleh teman baru nya ini

"yuk balik ke kelas" ajak Fiona

"loh Frey kamu demam? kok muka mu jadi merah gini" tanya Fiona lalu menempelkan punggung tangan nya di jidat Freya

"g-gue gapapa, ayok balik ke kelas" ucap Freya lalu meninggalkan Fiona sendiri di uks

"lah kok aku ditinggal sih, Freya tungguinn" ucap Fiona sambil berlari kecil menyusul Freya

Sesampai mereka di kelas saat Fiona ingin mengomeli Freya tiba tiba saja guru yang mengajar pun masuk dan mereka pun mulai pelajaran hingga waktu pulang sekolah.

.
.
.
.
.

@parkiran sekolah

"Frey lu entar lu sibuk ga?" tanya zee

"ga, kenapa" ucap Freya

"mau ikut kita nongkrong ga?" tanya zee

"ikuttttt, Frey ikutt yaa kamu jemput aku" bukan Freya yang menjawab tapi Fiona

"yauda ntar info aja tempat dan jam nya" jawab Freya

"okeyy Frey" ucap zee

"kuy balik" ucap adel

"bye Frey Fio" ucap zee dkk

"hati hatii" ucap Fiona

"ga pulang?" tanya Freya

"aku nungguin papa" jawab Fiona

Freya hanya mengangguk dan berdiri disamping Fiona

"kamu ga pulang?" tanya Fiona

"ntar" jawab Freya singkat

"aku mau nanya" ucap Fiona menatap gadis yang berdiri di samping nya itu

"apa?" tanya Freya

"kamu dapat dari mana luka luka itu" tanya Fiona, Freya terdiam ia bingung harus menjawab apa

"gamau cerita?" tanya Fiona lagi

"maaf.. "lirih Freya menundukan kepala nya

"gapapa kalo kamu gamau cerita, tapi jangan sembunyiin luka kamu dari aku" ucap Fiona mengangkat lembut wajah Freya agar menatap nya, Freya hanya menganggukan kepala nya

"makasih" ucap Freya tersenyum tipis

"iyaa" balas Fiona sambil tersenyum

Tidak lama setelah itu datang mobil berwarna putih yang berhenti didepan Fiona dan Freya

"ayahh" ucap Fiona girang ketika seorang pria keluar dari mobil tersebut

"maaf ya ayah telat, tadi belanja perlengkapan rumah dulu" jelas ayah Fiona

"iya ayah gapapa" ucap Fiona sambil tersenyum

"kamu pasti Freya" ucap ayah Fiona sambil melihat gadis yang berdiri disamping putri nya

"iya om, saya Freya" ucap Freya sopan mengenalkan diri nya

"makasi yaa udah jadi teman Fiona" ucap ayah Fiona

"iya om sama sama" jawab Freya

"mau balik bareng?" tawar ayah Fiona

"lain kali aja om, saya bawa motor kok" jelas Freya

"ohh gituu, makasi ya Freya" ucap ayah Fiona

Freya pun hanya mengangguk

"Frey aku duluan ya babay, jangan lupa jemput lohh" ingat Fiona

"iya" jawab Freya singkat

"jangan ngebut" ucap Fiona, Freya hanya mengangguk

Fiona dan ayah nya pun masuk ke mobil lalu meninggalkan area parkir tersebut

"kata kamu Freya itu cuek?" tanya sang ayah memulai percakapan

"iya cuek, ayah liat sendiri kan tadi" ucap Fiona

"dia perhatian kok ayah liat" ucap ayah Fiona sambil menyetir mobil mereka

"mana ada" ucap Fiona tak percaya

"ada sayang, bukti nya dia nemenin kamu nunggu jemputan, kalo dia cuek udah dari tadi dia pergi ninggalin kamu" jelas sang ayah

"iya juga ya" batin Fiona

.
.
.
.
.
.

Disisi lain Freya baru saja sampai dirumah nya, Setelah membersihkan diri Freya pun duduk di tepi kasurnya sambil membuka hp milik nya karena notif yang dari tadi berbunyi

...

Setelah membalas chat dari zee, Freya pun bersiap untuk pergi menjemput Fiona

outfit Freya

motor yang dipakai Freya

.
.
.
.
.


Kini Freya sudah sampai dirumah Fiona, saat ingin memencet bel tiba tiba saja pintu rumah Fiona dibuka oleh seorang pria duda siapa lagi kalo bukan ayah Fiona yang memakai baju pilot lengkap milik nya

"siang om" sapa Freya sopan

"siang juga Freya, kamu mau jemput Fiona kan masuk aja" ucap ayah Fiona mempersilahkan Freya masuk

"gapapa om disini aja " tolak Freya halus

"Freya om boleh minta sesuatu" ucap ayah Fiona sambil menatap Freya

"minta apa om?" tanya Freya

"Kalo om gaada kamu jagain Fiona ya" ucap ayah Fiona

"soalnya om belakangan ini sibuk karena jadwal penerbangan yang padat, ini aja om mau berangkat lagi" jelas ayah Fiona

"iya om, saya bakal jagain Fiona" ucap Freya

"makasih yaa, kamu memang anak baik" ucap ayah Fiona sambil mengusap kepala Freya

"ayahhhh" panggil Fiona sambil berlari kecil ke arah sang ayah yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya

"eh Freya kamu udah sampai" ucap Fiona kaget dengan kehadiran Freya

"iya" jawab Freya singkat

"kok Freya nya ga disuruh masuk yah?" tanya Fiona pada sang ayah

"Freya yang mau nunggu disini" jelas sang ayah, Fiona pun hanya mengangguk sambil ber-oh ria

"nah karena kamu udah siap, ayah berangkat dulu ya" pamit sang ayah

"iyaa, hati hati yahh" ucap Fiona sambil memeluk ayah nya

"Freya, om titip Fiona yah" ucap ayah Fiona, Freya pun hanya mengangguk setelah itu ayah Fiona pun pergi menggunakan mobil nya

"yuk kita juga berangkat" ucap Fiona sambil menarik lembut tangan Freya

Mereka pun berangkat menggunakan motor Freya ke tempat yang ditentukan Zee dkk





.
.
.
.
.
.
.







santai dulu bg🗿☕

Continue Reading

You'll Also Like

33.2K 3.4K 22
Malam itu menjadi malam terburuk selama 12 tahun dia hidup. Dia kecewa kepada papa nya yang menjadi penyebab utama mama dan kakaknya pergi. Dia kec...
44.9K 5.1K 14
Demian yang saat itu merasa putus asa karena ditinggal pergi sang Istri serta Putranya yang meninggal dalam kecelakaan akhirnya mengakhiri hidupnya d...
40.9K 103 9
Menceritakan Leona polos yang diajarin abangnya untuk menjadi bin*l
44.4K 4.3K 14
donghyuck seorang raja di kehidupan nya malah mendapatkan musibah, dimana dirinya di tikam oleh pelayan nya sendiri dia pikir itu akhir dari hidupnya...