D'E Sella Vian [End] [Terbit]

By huswarelci

1.2M 62.5K 1.9K

Bagaimana jika kalian sudah dijodohkan dengan seorang mafia? Tidak tidak, bukan cowonya yang seorang mafia... More

Prolog
1. Kesepakatan
2. Him?
3. Never
4. vicious
5. Kidding
6. Dia kembali
7. Agreement
8. Vian Yang Salah, Atau Orang Tuanya?
9. Three Years
10. Sick
11. ⚠️Dead⚠️
12. Job?
Bio karakter
14. Naughty
15. Wolf
16. Vian.... (18+)
17. Kesal
18. Empat Sekawan
19. Pemimpin
20. Can?
21. Don't
22. Siluet
23. Remember
24. Card
25. Difficult
26. Amarah (18+)
27. Forgive me
28. Dor ⚠️
29. Manipulative⚠️
30. Rasa Yang Berubah
31. Girlish
32. Wedding (End)
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra part 3
Info Again
Detail
Novel dan Ebook

13. Share

26.9K 1.6K 17
By huswarelci


"Kita tidak bisa membiarkan dia terus melakukan sesuatu seenaknya lagi Ranos. Dia bahkan sampai berani membunuh Dominic." Ucap seorang pria paruh baya dengan mengebu ngebu.

"Benar. Jika begini terus, aku yakin dia juga akan berani membunuh kita suatu hari nanti." Timpal yang lainnya.

"Kita harus melakukan sesuatu."

"Kirim seseorang untuk membunuhnya juga."

"Tapi itu tidak mungkin, dia juga sangat berbahaya.

"Tenanglah semua, kita pasti akan melakukan sesuatu. Dia hanyalah seorang bocah yang baru terjun ke dalam dunia gelap, untuk apa kalian jadi sangat takut seperti ini?" Ranos tersenyum miring melihat semua orang yang ada di depannya itu. Dia memutar mutar gelas wine pada tangannya.

"Jika kalian sangat ingin membunuhnya, maka lakukan lah."

_________________________________
________________________

Estrella menatap pantulan dirinya pada cermin kamar mandi. Dia sudah berdiri di sana selama lima belas menit dan hanya melakukan itu.

Lamunannya buyar saat handphone miliknya berbunyi tanda ada panggilan masuk. Estrella mengangkat panggilan itu dan menempelkan handphone pada telinganya.

"Hallo sayang, apa kabar mu hm?" Tanya orang di sebrang sana.

Estrella kembali menatap dirinya pada cermin, "Sella baik." Jawabnya singkat.

"Benarkah? Tapi Dada dengar sepertinya kamu tertembak lagi?" Pancing Jake.

Estrella meremas wastafel dengan tangan kirinya, menghela nafas untuk menahan emosi yang rasanya ingin meledak saat ini juga. "Hm, hanya tembakan biasa, tidak sampai membuat Sella mati."

Jake mendengus mendengar jawaban dari Estrella, "setidaknya kau harus lebih berhati-hati. Tubuh mu itu sudah memiliki terlalu banyak bekas, jangan menambahnya lagi." Nasehat Jake.

"Ya, Sella akan lebih berhati-hati lain kali."

"Bagus, kau juga harus berhati-hati dengan para tua bangka itu, mereka pasti sedang merencanakan sesuatu karena kau membunuh Dominic."

"Ya, Sella tau."

"Kalau butuh bantuan sesuatu hubungi Dada oke? Dada tutup dulu teleponnya."

Estrella hanya berdehem dan mematikan sambungan telepon itu. Bekas?

Dia membuka seluruh pakaian yang melekat pada tubuhnya dan hanya menyisakan pakaian dalam saja. Estrella memerhatikan setiap inci dari tubuhnya yang terdapat sebuah bekas sayatan pisau yang cukup panjang di lengan kanannya.

Bukan hanya itu, dia juga punya tiga bekas tembakan. Dua di perut, satu di punggung sebelah kiri. Dan sekarang, dia mendapat tembakan baru pada betisnya yang masih terdapat perban. Mungkin itu akan menjadi bekas ke empat miliknya nanti.

Setelah puas memandangi dirinya sendiri, Estrella berjalan masuk ke ke dalam bathtub dengan kaki kiri yang menjuntai ke luar. Dia akan berendam sebentar untuk menenangkan isi kepalanya.

_________________________________
________________________

Davian menatap kesal ke arah pintu kamar mandi, "lama banget dah mandinya. Udah satu jam lebih belum keluar keluar juga." Dumel Davian dan menjatuhkan tubuhnya pada kasur.

Ceklek

Davian kembali terbangun saat mendengar pintu kamar mandi terbuka, diamana Estrella keluar dengan rambut yang masih basah, mendekat ke arah Davian.

"Tolong keringin." Pinta Estrella sambil memberikan sebuah handuk kecil pada Davian, dan duduk di atas karpet lantai.

Davian menurut saja dan mulai mengeringkan rambut Estrella dengan handuk tadi.

"Lama banget mandinya, ngapain aja?" Tanya Davian.

"Berendam tadi." Jawab Estrella.

Davian mengangguk anggukan kepalanya, "pantes lama."

Saat dirasa Rambut Estrella tidak terlalu basa lagi, Davian bangun mengambil hair dryer dan kembali duduk diatas kasur tadi untuk mengeringkan rambut Estrella lagi.

Estrella menutup matanya menikmati setiap sentuhan yang di berikan Davian pada rambutnya. Dia jadi merasa mengantuk.

"Ngantuk?" Tanya Davian setelah selesai dengan kegiatannya. Estrella menggangguk untuk menjawab.

"Ya udah tidur sini." Davian menepuk nepuk bagian kasur di samping tempat dia duduk.

"Nantai aja, masih awal." Jawab Estrella sambil membalikkan badanya menghadap Davian, dan memeluk perut Davian. "Nyaman," ucap Estrella.

Davian menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Estrella yang seperti ini. Namun tak ayal, tangannya tetap terulur mengusap rambut Estrella.

"Vian jadi keinget sama bang Lias, lio, sama Brayen. Mereka marah nggak ya Vian nggak bilang kalau udah pindah ke Amerika?" 

Estrella menyembulkan kepalanya untuk melihat wajah Davian, "kamu nggak bilang sama mereka?"

Davian menggeleng, "nggak berani." Jawab dia pelan.

"Kenapa?" Tanya Estrella heran.

"Karena.... terakhir kali mereka tiba-tiba berhenti bicara sama Vian." Estrella mengangkat sebelah alisnya tidak mengerti.

Davian membuang wajahnya ke arah lain, "itu, gara-gara Vian nyuruh orang buat nusuk Gema." Jelas Vian dengan suara pelan.

Estrella terkekeh, ternyata ini masalahnya. "Salah kamu sendiri yang nakal. Mereka pasti udah males punya adik kayak kamu."

"Enggak, mereka nggak kayak gitu kok biasanya." Bantah Vian.

"Siapa yang tau kan?" 

Davian jadi berpikir yang bukan-bukan. Yang Estrella katakan ada benarnya juga. Apa abang-abang nya itu sudah muak dengan sikap Davian ya? Kalau di pikir-pikir, mereka juga tidak menghubungi dirinya sejak saat itu.

Melihat ekspresi Davian yang sedih seperti ini, membuat Estrella merasa sedikit menyesal karena asal bicara seperti tadi. Akhirnya dia bangun dan duduk di samping Davian, membawa Davian untuk masuk ke dalam pelukannya.

"Udah nggak usah sedih gitu mukanya. Maaf aku asal bicara tadi." Ucap Estrella dengan mengelus punggung Davian, "lain kali kalau Vian udah berani, coba hubungi mereka, bilang kalau Vian udah pindah."

Davian mendongak,"kalau mereka masih marah terus nggak mau bicara sama Vian gimana?"

"Coba aja dulu sayang. Aku yakin mereka nggak marah lagi."

Davian mengangguk dan membalas memeluk Estrella. Dia akan mencoba apa yang Estrella katakan tadi. Semoga saja ke tiga abangnya itu tidak marah lagi.

Tanpa Davian sadari, Estrella sedang mengetik sesuatu pada handphone miliknya.

'Mungkin ini bisa membantu.' Batin Estrella.

_________________________________
__________________________
________________________

"Mau kemana?" Tanya Brayen pada Elio yang sedang mengemasi barang-barangnya ke dalam koper.

"Amerika." Ketus Elio.

"Ngapain lo ke sana? Liburan? Bentar lagi kita ujian." Bingung Brayen merasa aneh dengan tingkah Elio.

Tadi mereka sedang bersantai di lantai bawah, tepatnya di Mansion milik keluarga Elio dan Elias. Namun, tiba-tiba saja Elio berlari menuju ke kamarnya dan bersikap seperti ini setelah mendapat satu notifikasi dari handphonenya.

"Davian pindah ke Amerika sialan!" Sentak Elio, "ini pasti gara-gara kalian yang ngediamin dia, sampai dia pindah pun nggak mau ngasih tau gw."

Elio kembali fokus memasukkan barang-barangnya ke dalam koper, mengabaikan Brayen dan Elias yang masih bingung.

"Gw mau nyusul adek gw. Terserah kalian mau tetap disini atau ikut."

Elio menarik kopernya menuju keluar Mansion. Sedangkan Brayen dan Elias yang baru mengerti dengan Sikap Elio, langsung berlari untuk menyusul.

_________________________________
________________________

Jangan lupa vote, komen, and follow. Ayo sekali kali mampir juga ke akun tiktok aku:)


Minggu, 17 Desember 2023
Ig :huswarelci
Ttk :huswarelci

Continue Reading

You'll Also Like

156K 12K 68
Dimana kita bersaudara dan akan selamanya seperti itu . . . . . . Main character : Bts V a.ka Tae Bts Jimin a.ka Jim /Chim ...
188K 7K 14
Coba kalian bayangkan gimana rasanya nikah sama musuh kalian! Kalian ga bakal suka kan?! Apalagi kita. Kalo ketemu tuh rasa nya pengen nonjok, tendan...
4.4M 285K 61
[PRIVAT ACAK! FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ] 18+ (MENGANDUNG KATA KASAR, UMPATAN, KEUWUAN, SCENE KISS, SCENE HUG) - Mungkin sebagian manusia akan senan...
278K 16.7K 49
GAVAL adalah singkatan dari Dua geng motor GANAR & VALENTÍA. GANAR yang beranggotakan para Pria, sedangakan VALENTÍA yang beranggotakan para Gadis...